22 November 2016 Kontrak Komersial Internasional

advertisement
Diklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
DEFINISI
 KONTRAK KOMERSIAL INTERNASIONAL
 “…ARE CONTRACTS WITH ELEMENTS IN TWO OR MORE
NATIONS STATES. SUCH CONTRACT MAY BE BETWEEN STATES,
BETWEEN A STATE AND A PRIVATE PARTY, OR EXLUSIVELY
BETWEEN PRIVATE PARTIES” (Willis LM Resse)
 KONTRAK NASIONAL YANG DIDALAMNYA TERDAPAT UNSUR
ASING (FOREIGN ELEMENTS) (Sudargo Gautama);
 TUNDAK KEPADA HUKUM PERDAT
 PERJANJIAN INTERNASIONAL
 PERJANJIAN ANTARA NEGARA DENGAN NEGARA LAIN DIBIDANG
PUBLIK
 DIKENAL DENGAN ISTILAH TREATY, MOU, CHARTER, PROTOCOL,
EXHANGE OF NOTES ETC;
 TUNDUK KEPADA HUKUM PUBLIK INTERNASIONAL
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
DIFINISI
 Setiap kegiatan bisnis yang dilaksanakan di negara-negara asing dengan
orang-orang asing, atau melibatkan produk-produk asing
 Setiap bentuk kegiatan komersial yang melintasi batas-batas nasionalitas
 Suatu kontrak antara dua pihak atau lebih yang berbeda nasionalitas
 Suatu kontrak antara pihak pihak yang sama nasionalitasnya, namun yang
harus dilaksanakan baik seluruhnya atau sebagian di negara asing
 Suatu pengaturan bisnis yang direfleksikan dalam suatu
perjanjian/kontrak, baik tertulis atau lisan:
antara suatu perusahaan atau individu dalam suatu negara dengan
suatu perusahaan atau individu dalam suatu negara lain
dalam keadaan tertentu, antara sebuah perusahaan swasta atau
individu dengan sebuah pemerintah asing atau beberapa komponen
dari suatu pemerintahan seperti BUMN
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
DIFINISI
Kontrak Internasional adalah suatu kontrak yang di
dalamnya terdapat unsur asing (foreign element).
Unsur asing dimaksud di antaranya:
 Kebangsaan yang berbeda;
 Domisili hukum yang berbeda dari para pihak;
 Hukum yang dipilih adalah hukum asing;
 Penyelesaian sengketa kontrak dilakukan di luar negeri;
 Penandatanganan kontrak dilakukan di luar negeri;
 Objek kontrak berada di luar negeri.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUBYEK HUKUM
 SUBYEK HUKUM
 INDIVIDU
 PERUSAHAAN
 ORGANISASI INTERNASIONAL
 NEGARA
 PIHAK
 PERUSAHAAN DENGAN PERUSAHAAN (ASING) LAINNYA
 NEGARA DENGAN PERUSAHAAN (ASING)
 NEGARA DENGAN NEGARA
 ORGANISASI INTERNASIONAL DENGAN PERUSAHAAN
 ORGANISASI INTERNASIONAL DENGAN ORGANISASI INTERNASIONAL
LAINNYA;
 ORGANISASI INTERNASIONAL DENGAN NEGARA
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUBYEK HUKUM: masalah
 PERUSAHAAN DENGAN PERUSAHAAN
 Pada prinsipnya perusahaan asing tunduk pada hukum
nasional dimana perusahaan didirikan
Jika ada sengketa antara anak perusahaan di LN yang
mengadakan kontrak dengan perusahaan nasional di negara tuan
rumah, hukum mana yang berlaku? Dalam praktek pihak yang
mempunyai kekuatan ekonomi lebih akan menentukan hukum
mana yang berlaku jika terjadi perselisihan.
 Apakah anak perusahaan asing di LN merupakan perusahaan
asing yang berbadan hukum asing mengikuti induknya atau
nasional?
 Hukum nasional mana yang berlaku?

MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PRINSIP
1. SUPREMASI HUKUM NASIONAL;
2. FREEDOM OF CONTRACT;
3. THE PARTY’S AUTONOMY;
4. PACTA SUNT SERVANDA;
5. GOOD FAITH;
6. RECIPROCAL;
7. TANGGUNG JAWAB DAN GANTI RUGI;
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
1. Hukum nasional
o Dalam praktek hukum nasional negara pihak tuna
rumah adalah hukum yang berlaku.
o Pasal 18 huruf h UU No. 24 tahun 2004; … berakhirnya
perjanjian internasional dianggap berlaku jika
merugikan kepentingan nasional.
2. Dokumen kontrak
o Pasal 1338 KUHPerdata menentukan bahwa kontrak
yang sah berlaku sebagai UU bagi pihak- pihak yang
membuatnya.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
3. Kebiasaan- kebiasaan di bidang perdag
internaional
o Dikenal dengan istilah Lex Mercatoria (hukum para
pedagang)
o Prinsip dalam CISG mengatur “unless otherwise
agreed” lex mercatoria berlaku.
4. Prinsip Hukum Umum mengenai kontrak
3. Pacta sunt servanda, itikad baik, keadaan kahar,
kompensasi, rebus sic stantibus dll.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
5. Keputusan Pengadilan
o Berkembang di negara Common Law
o Di negara civil law
o
o
“merek terkenal” diakui dalam putusan pengadilan niaga
di Indonesia
Pengadilan tidak berwenang menilai merits put arbitrase
internasional
6. Doktrin
o Pendapat para ahli bidang hukum internasional
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
5. Perjanjian internasional mengenai kontrak
o Soft- law
o
o
o
Model law on int’l commercial arbit.,
The Legal Guide on Drawing up International Contracts
for Construction of Industrial Works
UN Convention on Contracts for the International Sale of
Goods 1980
o
Khusus untuk jual beli barang, kecuali untuk konsumsi rumah
tangga, melalui lelang, barang jaminan, kapal, listrik, input
produksi .
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
5. Perjanjian internasional mengenai kontrak
o Soft- law
o
o
o
o
o
The autonomy of the parties in International contract
between private persons or entities 1991
Convention on the law applicable to international sale of
Goods 1955
Convention relating to a Uniform law on the international
sale of Good 1964
Convention relating to a Uniform Law on the Formation
of Contract for the International sale of Good 1964
UN Convention on Contracts for Int’l Sale of Goods 1980
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
5. Perjanjian internasional mengenai kontrak
o Soft-law
o
o
o
o
UNIDROIT Principles of International Contract 2010
ILA Resolution on Contract concluded by Int’l org with
private person 1977
The Proper law of the Contract in Agreements between a
state and a foreign private person 1979
The Hague Convention on Choice of Court Agreements
2005
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
SUMBER HUKUM
5. Perjanjian internasional mengenai kontrak
o Hard-law
o
o
The New York Convention on Recognition and
Enforcement of Foreign Arbitral Awards 1958
Indonesia meratifikasi melalui Kepres No. 34 Tahun 1981
o
o
o
o
Ruang lingkup perdagangan
Oleh negara peserta konvensi (resiprositas)
Tidak melanggar ketertiban umum
Tidak dapat dilaksanan (non eksecutable) jika put arbit asing
melanggar ketertiban umum
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK KONTRAK
 Berkembang dari waktu ke waktu dan kini mulai
babak e-contract
 Antara lain
 MoU (pra kontrak)
 Jual beli barang dan jasa
 Agency dan distributorship agreement
 Franchisees
 Licency and transfer of technology
 Joint ventures contract
 Economic development agreement
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 MOU
 Disebut juga letter of intent/ precontractual document
 Soft contract
 Willingenss to negotiate
 Jual beli barang dan jasa
 Banyak konvensi int’l yang mengaturnya an Konvensi
Wina CISG 1980
 Cakupannya al. jenis dan kualitas barang, harga dan
cara pembayaran, tempat pengiriman barang,
peralihan resiko, pilihan hukum, pilihan forum
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 Agency and distributorship Ageement
 Dalam agency, pelaku di Indonesia adalah perwakilan
perusahaan di LN tetapi lebih sebagai sale
representave.
 Dalam distributorship, pelaku usaha di Indonesia
adalah perusahaan mandiri dari prinsipal. Resiko
penjualan ada pada tangan distributor.
 Keagenan diatur melalui kontrak
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 Waralaba
 Kesepakatan antara franchisor (pemilik) dengan
franchisee (pengguna) untuk memasarkan dan
menggunakan know-how produk fanchisor.
 Beberapa Guide yang diterbitkan oleh UNIDROIT dan
ICC dapat dijadikan rujukan
 ICC
Model International Francshising Contract
 PP No. 24 tahun 2007 mengatur al
 Harus didasarkan pada
perjanjian
 Pilihan hukum adalah hukum Indonesia
 Menggunakan bahasa Indonesia
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 Lisensi dan alih tehnologi
 Isi ditentukan oleh para pihak dalam kontra
 ICC belum berhasil menyusun sebuah Model Law
 Biasanya berisi al. jangka waktu, kerahasiaan, quality
control, royalty, pengakhiran kontra, pilihan hukum,
pilihan forum;
 Joint ventura
 Biasanya karena alasan politis dan hukum, serta
pembaian resiko, sinergy dan kompetisi
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 Kontrak pembangunan ekonom
 Biasanya antara negara dengan perusahaa swasta
asing (MNEs)
 Biasaya berisi
 Jangka
waktu lama
 Nilai kontrak besar
 Bidang yang dikuasai/ monopoli oleh negara
 Untuk kepentingan orang banyak
 Pilihan hukum nasional tuan rumah
 Perlu tindakan administratif misalnya ratifikasi/
persetujuan DPR
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
BENTUK- BENTUK KONTRAK
 Kontrak pembangunan ekonom
 Biasanya antara negara dengan perusahaa swasta
asing (MNEs)
 … potensi masalah
 Tekanan MNC’s
terhadap negara berkembang
 Unsur KKN (“sweet-heart contracts”)
 Pelaksanaan kontrak
 Perbedaan kepentingan
 Intervensi pemerintah

Joint operation contract antara Pertamina dan PLN dengan
Karaha Bodas (2000)
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 Sering timbul masalah
 Prinsip
 Kebebasa para pihak (party autonomy)
 Itikad baik (bonafide)
 Real connection/ reasable relation dengan para pihak
atau transaksi.
 Pilihan hukum (choice of law)
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 Choice of law and choice of forum
 Belum ada kesepakatan mengenai kedudukan choice
of law yaitu sebagai accessories dari choice of forum
atau terpisah.
 Banyak yang berpendapat bahwa choice of law adalah
accecory jika forumnya adalah pengadilan.
 Pihak bebas memilih hukum negara tuan rumah tetapi
bebas pula tidak memilih hukum suatu negara;
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 Choice of law and choice of forum
 Jika choice of law tidak disebutkan secara jelas dalam
kontrak maka choice of law ditentukan berdasarkan
maksud dan tujuan (intention of parties) atau kondisi
umum kontrak.
 Jika kontrak batal demi hukum berdasarkan choice of
yang dipilih maka pilihan tersebut tidak berlaku;
 Dapat ditentukan setelah kontrak dibuat atau diubah
setelah kontrak dibuat;
 Dapat berlaku untuk seluruh atau sebagian isi kontrak;
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 Choice of law and choice of forum
 Dapat diberlakukan secara retroacktif tetapi
pemberlakuan tersebut tidak boleh merugikan pihak
ketiga;
 Jika subtansi hukum yang dipilih berubah maka
perubahan tersebut berlaku terhadapa kontrak.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 macam pengaturan
 Ditentukan secara tegas dalam pasal pilihan hukum
 Tersirat
 Misalnya disebutkan
“… dalam melaksanakan kontrak akan
mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia”
 Menyerahkan kepada pengadilan
 E.g
“The law governing substantive issues … shall be
determined bythe Tribunal…”
 Tidak memuat pilihan hukum
 Proper
law theori (the parties had in mind)
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN HUKUM (CHOICE OF LAW)
 macam pengaturan
 Tidak memuat pilihan hukum
 Proper
law theori (the parties had in mind)
 Lex loci contractus theory (tempat kontrak dibuat)
 Lex loci solutionis theory (tempat kontrak dilaksanakan)
 Lex fori theory (hukum yang berlaku bagi hakim)
 The most characteristic connection theory (hukum pihak
yang memenuhi prestasi paling karakteristik)
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PEMBATASAM PILIHAN HUKUM
 Tidak melanggar ketertiban umum
 Hanya berlaku dibidang kontrak komersial
 Bukan transaksi mengenai tanah dan hak benda
tidak bergerak lainnya
 Bukan mengenai bidang perdata berisfat publik
seperti warisan;
 Bukan untuk menghindari tuntutan pidana
 Tidak berlaku dibidang yang bersifat memaksa
seperti tenaga kerja, hankam.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN FORUM
 Penting karena memberikan kepastian hukum
 Bersifat fakultatif karena hak para pihak;
 Prinsip yang berlaku terhadap choice of law
berlaku pula terhadap choice of forum
 Prediktabilitas dan efektifitas (bukan forum
shopping)
 Exclusive jurisdiction/propogation of jurisdiction
 Pengadilan ATAU arbitrase
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
PILIHAN FORUM
 MACAM- MACAM
 NEGOSIASI
 MEDIASI
 Oleh
pihak yang netral
 Dari segi efektifitas isi perdamaian maka perdamaian
melalui “Court-annexed mediation” lebih baik
 Pengadilan
 Arbitrase


Nasional al. BANI
Internasional al. ICC Court of Arbitration), London Court of
International Arbitration
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
Reference

Huala Adolf, Dasar- Dasar Hukum Kontrak Internasional (edisi revisi,2010)

Huala Adolf, “Instrumen- Instrumen Hukum Tentang Kontrak Internasional, 2011

Syahmin AK., Hukum Kontrak Internasional, 2006

http://www.uncitral.org/uncitral

Undang-Undang No. 24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian Internasional

Jorge Oviedo Alban, The General Principles of the UN CISG, Cuadernos de Derecho Transnacional (Marzo
2012), Vol. 4, No.1 pp. 165-179.

Guide to Drafting International Dispute Resolution Clauses, www.icdr.org.

International Trade Center, Model Contracts for Small Firms, August 2010.

Jeffrey R. Wahl, Understanding International Commercial Contracts, Aspatore/Thomson Reuters, 2015.

Peter Schlechtriem, Basic Structures and General Concepts of the CISG as Models for a Harmonization of
the Law of Obligations, Juridica International, 2005.

M. Joachim Bonell, UNIDROIT Principles and the CISG, available at
http://www.cisg.law.pace.edu/cisg/biblio/bonell.html

Muhammad Ridhwan Bin Ab. Aziz, Shariah Contracts in International Islamic Banking Transaction, Jurnal
Pengajian Islam, Akademi Islam Kuis, Issue 1, 2014.
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
MenDiklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah Bagi Hakim Peradilan Agama
Pusdiklat Teknis MA RI, 7 – 22 November 2016
Download