ANALISIS FINANSIAL DAN NILAI TAMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK PISANG, SALE PISANGDAN KERIPIK NANGKA (Kasus pada Industri Rumah Tangga di Desa Karang Pucung, Kecamatan Katibung Lampung Selatan) Oleh Nyoman Suyekti1, Wan Abbas Zakaria2, dan Rabiatul Adawiyah2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya nilai tambah, keuntungan dan kelayakan usaha industri rumah tangga keripik pisang, sale pisang,dan keripik nangka di Desa Karang Pucung Kecamatan Ketibung Lampung Selatan. Penelitian ini dilakuakan di empat industri rumah tangga di Desa Karang Pucung yang dipilih secara sengaja (purposive). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus serta data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskritif kualitatif untuk mengetahui kelayakan usaha dari aspek teknis operasi, pemasaran, manajemen, social ekonomi dan lingkungan, dan analisis deskritif kuantitatif dengan menggunakan analisis keuntungan, nilai tambah, finansial (NPV, IRR, NET B/C, dan PP), analisis sensitivitas dan Break Even Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai tambah pisang dan nangka dari industri rumah tangga keripik pisang, sale pisang, dan keripik nangka di Desa karang Pucung Keamatan Ketibung Lampung Selatan yaitu keripik pisang berkisar antara Rp 568,46/kg – Rp 1.495,16/kg, untuk sale pisang berkisar antara Rp. 699,04/kg – Rp 1.693,77/kg dan keripik nangka seesar Rp 6.787,84/kg. Besarnya keuntungan yang diperoleh masing-masing industri rumah tangga tersebut pada tahun 2004 sebesar Rp 6.158.083,00 sampai Rp 32.032.867,00. Secara finansial keempat industri rumah tangga tersebut layak untuk diusahakan dan menguntungkan, hal ini dapat dilihat dari nilai IRR>16%, NPV>0, NET B/C>1 dan PP<umur ekonomis proyek. Selain itu dilihat dari aspek teknis operasi, pemasaran, manajemen, sosial ekonomi dan lingkungan, keempat industri rumah tangga tersebut juga layak untuk dikembangkan.