PROSES PENERIMAAN DIRI PADA WANITA PENDERITA SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) Oleh: SAFRIANI UTAMI ( 03810014 ) Psychology Dibuat: 2008-04-22 , dengan 3 file(s). Keywords: Proses Penerimaan diri, Wanita penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) Wanita penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE) akan mengalami perubahan pada dirinya, baik perubahan yang terjadi pada kemampuannya maupun penampilan secara fisiknya serta kenyataan yang terjadi bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini akan menimbulkan emosi yang negatif pada para penderita tersebut. Oleh sebab itulah, penerimaan diri sangat penting bagi penderita penyakit ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses penerimaan diri , faktor pendukung dan penghambat penerimaan diri yang terjadi pada penderita. Subyek dalam penelitian ini adalah wanita yang telah mengidap penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dan telah menerima dirinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus. Metode penentuan subyek dengan observasi dan wawancara. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan penggunaan dokumen pribadi. Adapun keabsahaan datanya dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses penerimaan diri yang terjadi pada wanita penderita Systemic Lupus Erythematosus (SLE), meliputi : tahap penolakan, kemarahan, tawarmenawar, depresi dan menerima. Selain itu, pola proses penerimaan diri yang terjadi pada penderita wanita penyakit ini dipengaruhi oleh jumlah serangan yang dihadapi. Adapun faktor yang menghambat penerimaan diri pada wanita penderita penyakit ini pengaruhi oleh serangan yang muncul kembali, tidak tercapainya harapan untuk sembuh dan tidak terpenuhinya dukungan sosial yang diinginkan. Adapun faktor yang mendukung penerimaan diri dipengaruhi oleh kemampuan resiliensi yang dimiliki masing-masing penderita, pemberian dukungan sosial yang sesuai dengan kebutuhan penderita, adanya harapan kesembuhan dan sejauhmana tercapainya harapan tersebut serta identifikasi yang dilakukan terhadap orang yang memiliki sikap positif. Since woman with Systemic Lupus Erythematosus (SLE) would have changed, whether in ability or physical appearance, also the fact that this disease is dangerous one which could bring someone to death. It could create a negative emotion for the subject. Research was don e to find out the self-acceptance process, supporting and inhibiting factors for subject’s self-acceptance. Subject in this research was woman who had Systemic Lupus Erythematosus (SLE) disorder and accepted herself. The research was qualitative case study. Subject was determined by observation and interview. Data collection methods were interview and personal document usage. Data validation was done by triangulation method. The result showed that self-acceptance process which was happened to woman with Systemic Lupus Erythematosus (SLE) consisted of : rejection phase, anger, bargaining, depression, and acceptance. Self-acceptance Process pattern which was happened to the woman was influenced by the bout. Factors inhibited the self acceptance were : the un-reached hope to be recovered, no social supports. Factors supported self acceptance influenced by resiliency of each subject, hope to be recovered and how far the hope could be owed, also identification to the person who has positive attitude.