SEMINAR NASIONAL PROFESI APOTEKER “Kenali LUPUS Sejak Dini” Tanggal & Tempat: Ball room Hotel Asia Surakarta, 21 Juni 2014 Tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan alami yang dapat mempertahankan diri dari serangan penyakit. Namun, ada beberapa kasus, justru sistem kekebalan ini dapat menyerang organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut Autoimun, salah satu penyakit yang diduga berhubungan dengan autoimun adalah penyakit Lupus. Lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang bersifat akut kronis yang disebabkan adanya kelebihan aktivitas sistem imunitas dan sistem itu menyerang tubuh sendiri. Lupus dapat menyerang beberapa jaringan dan organ tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan kematian. Penyebab lupus saat ini belum diketahui dengan pasti. Faktor lingkungan dan genetik memiliki peranan penting dalam timbulnya penyakit itu. Faktor lingkungan yang berpengaruh antara lain infeksi, antibiotik khususnya golongan sulfa dan penicillin, sinar ultraviolet, kondisi stres berat, beberapa jenis obat-obatan, dan hormon. Gejala lupus antara lain nyeri sendi, pembengkakan sendi, demam lebih dari 38 derajat Celcius, kelelahan berlebihan, anemia, kelainan ginjal, nyeri dada saat bernapas, sensitif sinar matahari, rambut rontok, kelainan pembekuan darah, dan perubahan jari menjadi putih kebiruan saat dingin. Secara epidemiologi, 90% penyakit lupus menyerang perempuan serta 10% anak-anak dan laki-laki. Rasio penderita lupus di AS adalah 1:2.000 orang, China 1:1.000 orang, dan keturunan Afro-Karibia 1:500 orang. Angka harapan hidup 5 tahun untuk penderita lupus berkisar 75%-98%. Angka harapan hidup itu meningkat seiring dengan semakin baiknya terapi pada penderita lupus. Saat ini, ada sekitar 5 juta pasien lupus di seluruh dunia dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100.000 pasien baru, baik usia anak, dewasa, laki-laki, dan perempuan. Bangsa Asia dan Afrika lebih rentan terkena penyakit in dibandingkan dengan kulit putih. Pada bulan April 2013 berdasarkan data YLI menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Lupus di Indonesia meningkat dari 12.700 jiwa pada 2012 menjadi 13.300 jiwa. Namun demikian, penyakit itu kurang diakui sebagai masalah kesehatan global oleh masyarakat, tenaga kesehatan profesional, dan pemerintah, sehingga perlu mendorong kesadaran yang lebih besar tentang penyakit lupus. Berkaitan dengan dampak serius yang bisa ditimbulkan oleh penyakit Lupus ini maka Universitas Setia Budi Program Profesi Apoteker mengadakan Seminar Nasional dengan tema : “Kenali Lupus Sejak Dini” dengan harapan dapat berperan serta dalam mengenali penyakit tersebut sejak dini dan meningkatkan kualitas hidup bagi individu yang menyandang penyakit tersebut. Pendaftaran: Cv. Endang Sri Rejeki, M.Si., Apt CP. 08562513535) FAKULTAS FARMASI JL Letjen Sutoyo – Solo 57127 Telp. 0271.852518 Fax.0271.853275 www.setibudi.ac.id E-mail : [email protected]