PENYELESAIAN SOAL UAS TERMODINAMIKA I Semester Ganjil TA 2007/2008 Hari, Tanggal : Selasa, 4 Desember 2007 Waktu : 120 menit Sifat : Open catatan 3 lembar hvs folio 1. Suatu digester biogas menghasilkan gas bio yang berdasarkan analisis volumetri mempunyai komposisi sebagai berikut : Komponen % volume CH4 60 CO2 40 Gas bio yang dihasilkan ditampung pada sebuah tangki yang volumenya 4 m 3 . Manometer yang terpasang di tangki menunjukkan 10 kPa sementara barometer menunjukkan tekanan 100 kPa. Temperatur gas bio terukur sebesar 17oC. Tentukan : a. Komposisi gas bio berdasarkan analisa gravimetri b. Massa gas bio c. Massa gas methana (CH4) M CO2  44 kg/kmol ; M CH 4  16 kg/kmol ; R U  8,314 kJ/kmol Penyelesaian a. Analisa Gravimetri Untuk gas ideal berlaku yi  vfi Komponen yi Mi (kg/kmol) yiMi (kg/kmol) mfi=yiMi/Mbio CH4 0,6 16 9,6 0,353 CO2 0,4 44 17,6 0,647 k M bio   yi M i  27,2 i 1 b. Massa gas bio Rbio  Ru 8,314   0,3057 kJ / kgK M bio 27,2 mbio  Pbio Vbio Rbio Tbio  Pbio  Pbar  Pmanometer  110 kPa Tbio  17  273  290 K mbio  110 x 4  4,96 kg 0,3057 x 290 c. Massa gas methana mi  m fi mbio  mCH 4  mf CH 4 mbio  0,353 x 4,96 kg  1,75kg 2. Gambar disamping adalah diagram proses pemanasan air yang berlangsung dengan tekanan konstan 100 Kpa. a. Tuliskan nama phase pada state 1, 2, 3, 4 dan 5. b. Jelaskan ciri phase 2 dan 4 c. Tentukan temperatur saat proses penguapan. d. Hitunglah kalor yang dibutuhkan untuk pemanasan 5 kg air sampai tepat mulai mendidih. Panas jenis air adalah 4,2 kJ/kgK T oC P=100 kPa 150 5 2 Tsat 3 4 1 25 Diagram T-v Proses pemanasan air V m3 /kg Penyelesaian a. Nama Phase State 1 : Phase compressed liquid State 2 : Phase saturated liquid (cairan jenuh). State 3 : Phase Saturated liquid - vapor mixture (campuran uap - cairan jenuh). State 4 : Phase saturated vapor (uap jenuh). b. State 5 : Phase superheated vapor (uap panas lanjut). Ciri Phase State 2 : Phase saturated liquid (cairan jenuh). Pada state ini fluida tepat akan berubah fasenya. Penambahan panas sedikit saja akan menyebabkan terjadi penguapan (about to vaporize). State 4 : Phase saturated vapor (uap jenuh). Pada keadaan ini pengurangan panas akan menyebabkan terjadi pengembunan (“about to condense”). c. d. Temperatur saat terjadi penguapan = Tsat@P=100kPa Kalor yang dibutuhkan untuk pemanasan 5 kg air sampai tepat mulai mendidih. Q = m Cair ∆T = 5 x 4,2 x (Tsat@P=100kPa – 25) 3. Refrigerant-12 akan didinginkan dengan air di dalam sebuah kondenser. Refrigerant masuk kondenser dengan laju aliran masa 6 kg/menit pada tekanan 1MPa dan temperatur 80 oC (v=0,02134 m3/kg ; u=211,57 kJ/kg ; h=232,91 kJ/kg) serta keluar kondenser dengan temperatur 40 oC (v=0,0008 m3/kg ; u=73,82 kJ/kg ; h=74,59 kJ/kg). Air masuk kondenser dengan laju aliran masa 24 kg/menit pada tekanan 300 kPa dengan temperatur 20 oC. Abaikan penurunan tekanan. Panas jenis air adalah 4,2 kJ/kgK. Hitunglah : a. Laju perpindahan panas dari refrigerant ke air. b. Suhu air keluar dari kondensor. Penyelesaian State 1. Air T=20 oC P=300 kPa m air =24 kg/menit Cair = 4,2 kJ/kgK State 3. R-12 T=80 oC P=1MPa State 4. R-12 T=40 oC P=1MPa m R12 =6 kg/menit h=232,91 kJ/kg  =6 kg/menit m QR h=74,59 kJ/kg State 2. Air P=300 kPa  =24 kg/menit m T= ? Sistem Kondenser Kekekalan massa  m i  m e  m 1  m 3  m 2  m 4 1  m 2 m  air dan m 3  m 4 m  R12 Karena alirannya tidak campur maka m Hk I : 0  W  = Q 0 0   m  h e e m e h e  m i hi  0 0  V  gz e   2  2 e   m  h i i  0  V  gz i  2  2 i  2h 2  m  4 h 4   m  1h1  m  3h 3   m  air  h 2  h1   m  R12 h 3  h 4  Dari prinsip kekekalan massa  m  airCair  T2  T1   m  R12 h 3  h 4  m  h  h 4   T m  T2  R12 3 1  air Cair m  T2  6 x 323,91  74,59  20o C  34,84o C 24 x 4,2  R12 h 4  h 3   0,674,59  323,91  149,6 kJ / s Sistem R-12 QR12  m a. Laju perpindahan panas dari refrigerant ke air QR12  149,6 kJ / s b. Suhu air keluar dari kondensor T2  34,84 o C