P a g e | 17 TAUTOLOGI A. MENGEVALUASI VALIDITAS ARGUMEN Tabel kebenaran digunakan untuk pembuktian validitas argument. Sebelum mengevaluasi validitas suatu argument, pernyataan – pernyataan terlebih dahulu diubah menjadi ekspresi logika. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah teknik parsing dengan membentuk Parse Tree. Contoh: 1. Jika anda mengambil mata kuliah logika informatika dan jika anda tidak memahami tautologi maka anda tidak lulus. Misal: P = Anda mengambil mata kuliah logika informatika Q = Anda memahami tautologi R = Anda lulus Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah 𝑃 ∧ ~𝑄 → ~𝑅 Selanjutnya dibuat tabel kebenaran: P Q R ~Q ~R 𝑷 ∧ ~𝑸 T T T F F F T T T F F T F T T F T T F T F T F F T T T T F T T F F F T F T F F T F T F F T T F F T F F F T T F T 𝑷 ∧ ~𝑸 → ~𝑹 2. Tidak belajar, tidak lulus. Pernyataan di atas dapat diubah menjadi: Jika anda tidak belajar, maka anda tidak lulus. Misal: Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si P a g e | 18 P = Anda belajar Q = Anda lulus Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah ~𝑃 → ~𝑄 Selanjutnya dibuat tabel kebenaran: P Q ~P ~Q ~𝑷 → ~𝑸 T T F F T T F F T T F T T F F F F T T T 3. Barang – barang yang dibeli di toko ini dapat dikembalikan hanya jika berada dalam kondisi baik, dan hanya jika pembeli membawa bukti pembeliannya. Misal: P = Barang – barang yang dibeli di toko ini dapat dikembalikan Q = Barang – barang dalam kondisi baik R = Pembeli membawa bukti pembelian Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah 𝑃 → 𝑄∧𝑅 Selanjutnya dibuat tabel kebenaran: P Q R 𝑸 ∧𝑹 𝑷 → 𝑸∧𝑹 T T T T T T T F F F T F T F F T F F F F F T T T T F T F F T F F T F T F F F F T Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si P a g e | 19 4. Jika Badu rajin belajar dan sehat, maka Badu lulus ujian, atau jika Badu tidak belajar rajin dan tidak sehat, maka Badu tidak lulus ujian. Misal: P = Badu rajin belajar Q = Badu sehat R = Badu lulus ujian Maka ekspresi logika untuk pernyataan di atas adalah (𝑃 ∧ 𝑄 → 𝑅) ∨ B. ∼𝑃 ∧ ∼𝑄 → ~𝑅 TAUTOLOGI Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar di dalam tabel kebenarannya, tanpa memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya disebut tautologi. Contoh: 1. Apakah 𝐴 ∨ ~𝐴 adalah tautologi? Bukti: Tabel kebenaran 𝐴 ∨ ~𝐴 A ~A 𝑨 ∨ ~𝑨 T F T F T T Jadi, 𝐴 ∨ ~𝐴 adalah tautologi. 2. Apakah ~ 𝐴 ∧ 𝐶 ∨ 𝐶 adalah tautologi? Bukti: Tabel kebenaran ~ 𝐴 ∧ 𝐶 ∨ 𝐶 A C 𝑨 ∧𝑪 ~ 𝑨 ∧𝑪 ~ 𝑨∧𝑪 ∨𝑪 T T T F T T F F T T F T F T T F F F T T Jadi, 𝐴 ∨ ~𝐴 adalah tautologi. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si P a g e | 20 C. KONTRADIKSI Suatu ekspresi logika yang selalu bernilai salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya disebut kontradiksi. Contoh: 1. Apakah 𝐴 ∧ ~𝐴 adalah kontradiksi? Bukti: Tabel kebenaran 𝐴 ∧ ~𝐴 A ~A 𝑨 ∧ ~𝑨 T F F F T F Jadi, 𝐴 ∧ ~𝐴 adalah kontradiksi. 𝐴 ∨ 𝐶 ∧ ~𝐴 2. Apakah ∧ ~𝐶 adalah kontradiksi? Bukti: Tabel kebenaran ∧ ~𝐶 A C ~𝑨 ~𝑪 𝑨∨𝑪 𝑨 ∨ 𝑪 ∧ ~𝑨 T T F F T F F T F F T T F F F T T F T T F F F T T F F F Jadi, D. 𝐴 ∨ 𝐶 ∧ ~𝐴 𝐴 ∨ 𝐶 ∧ ~𝐴 𝑨 ∨ 𝑪 ∧ ~𝑨 ∧ ~𝑪 ∧ ~𝐶 adalah kontradiksi. CONTINGENT Suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah di dalam tabel kebenarannya, tanpa memedulikan nilai kebenaran dari proposisi – proposisi di dalamnya disebut contingent. Liduina Asih Primandari, S.Si.,M.Si