Nama kelompok : • Arliyan Pramadani • Dio dedi utama • Yusuf Feryanto (0834010123) (0834010133) (0834010211) Logika merupakan sistem Formal dalam bentuk formula atau kalimat yang mempunyai Nilai kebenaran atau kesalah. Sintaks : Suatu simbol Khusus dalam bahasa dan dapat dikombinasikan dalam bentuk kalimat. Semantik : Mengenai Fakta yang ada dlm semesta yang berhubungan dengan kalimat yang bernilai kebenaran ( salah atau Benar). Prosedur Pengambilan Keputusan : Metode Mekanik untuk Penghitungan (penurunan) baru (kebenaran) dari kalimat yang ada. Dalam suatu Komputer penalaran yang beberapa metode mengubah pernyataan untuk menggunakan harus dan menampikan logika digunakan proses maka untuk penalaran kedalam bentuk yang sesuai untuk manipulasi komputer yang lebih dikenal dengan nama Logika Simbolik Proposisi : Suatu Logika yang memuat suatu pernyataan yang mempunyai nilai Benar atau Salah. Predikat : Suatu Logika yang digunakan untuk mempresentasikan masalah yang tidak dapat dilakukan / dipresentasikan dengan menggunakan logika proposisi. Dengan kata lain memberikan representasi fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang lebih mapan. 1. ^ untuk Konjungsi (AND/DAN) Tabel Kebenaran : Contoh : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : p q r 2. v untuk Disjungsi (OR / ATAU) Tabel Kebenaran : Contoh : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : p q r s 3. ~ untuk Negasi (NOT/TIDAK) Tabel Kebenaran : Contoh : Tentukan negasi dari notasi Logika berikut ini : ~ p ~ q 4. → untuk Impikasi / Kondisional (IF-THEN / JIKA-MAKA ) Tabel Kebenaran : Contoh : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : p q q p 5. ↔ untuk Equivalensi / Bikondisional (IF AND ONLY IF / JIKA DAN HANYA JIKA) Tabel Kebenaran : Contoh : : Jika p dan q bernilai benar (T); r dan s bernilai salah (F). Tentukan nilai kebenaran kalimat berikut menggunakan table kebenaran : p q q p 6. Tautologi : Suatu pernyataan Gabungan yang selalu bernilai Benar. Tabel Kebenaran : Contoh : Buktikan apakah notasi logika berikut merupakan tautologi : p q q 7. Kontradiksi : Suatu pernyataan Gabungan yang selalu bernilai Salah. Tabel Kebenaran : Contoh : Buktikan apakah notasi logika berikut merupakan Kontradiksi : ~ (q p q ) 8. Contingent : Suatu pernyataan yang bukan Tautologi maupun kontradiksi. Contoh : Logika Predikat : Suatu Logika yang digunakan untuk mempresentasikan masalah yang tidak dapat dilakukan / dipresentasikan dengan menggunakan logika proposisi. Dengan kata lain memberikan representasi fakta-fakta sebagai suatu pernyataan yang lebih mapan. Logika Predikat adalah logika proposisi yang bersifat universal/umum Pernyataan yg melibatkan variabel, seperti “x>3”, “x=y+3”, dan “x+y=z” sering ditemukan dalam ilmu matematika dan komputer. Pernyataan tsb blm memiliki nilai kebenaran jika nilai dari variabelnya belum didefinisikan. Suatu proposisi/ premis dibagi menjadi 2 bagian yaitu ARGUMEN/TERM (objek) atau PREDIKAT(keterangan) o Argumen adalah individu / objek yang membuat keterangan o Predikat adalah frase kata kerja yang menjelaskan properti objek atau hubungan antara beberapa objek Variabel : ◦ huruf bisa menggantikan argumen yang tidak dikaitkan dengan individual tertentu ◦ “simbol” juga bisa digunakan untuk merancang beberapa objek / individu ◦ misal : x = Hanif dan y=belajar proposisinya : rajin(x,y) Fungsi : ◦ Kalkulus Predikat menggunakan simbol untuk mewakili fungsi-fungsi ◦ Misal : Wilis adalah ibu dari Hanan. Ibu (Wilis, Hanan) I = Ibu h = Hanan w = Wilis I(h, w) ◦ Misal : B(x,y,z) = “x memberikan pada y nilai z”, maka jika x=“Ahmad”, y=“Rahmat”, z=“A”, maka B(x,y,z) = “Ahmad memberi Rahmat nilai A.” Operasi ◦ operator yang sama seperti pada logika proporsional ◦ misal: proposisi : Rizki makan bakso, makan(Rizki, bakso) proposisi : Iwan makan bakso, makan(Iwan, bakso) Di operasikan dengan operator/konektif dan (^) makan(Rizki, bakso) ^ makan(Iwan, bakso) Sebuah predikat seringkali menyatakan sebuah hubungan relasional antara: konstanta, variabel dan fungsi. Contoh Simbol-simbol yang digunakan dalam logika predikat: 1. Simbol konstanta : a, b, c, d,1,2,3. 2. Simbol variabel : x, y, z, w. 3. Simbol fungsi : f, g, h. 4. Simbol predikat : P, Q, R, S. Misal P(x) menyatakan x >3. Bagaimana nilai kebenaran untuk P(4) dan P(2)? Jawab: P(4) x = 4 shg pernyataannya menjadi 4 >3, nilai kebenarannya adalah BENAR P(2) x = 2 shg pernyataannya menjadi 2>3, nilai kebenarannya adalah SALAH Pernyataan “x = y + 3” dapat dinyatakan dengan Q(x,y) dimana x dan y adalah variabel dan Q adalah predikat. Jawab : Nilai kebenaran dari Q(1,2) adalah SALAH dan nilai kebenaran dari Q(3,0) adalah BENAR Misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal (Domain) D. x, P( x ) dibaca “untuk setiap x, P(x)” merupakan kuantor universal, dan dibaca “untuk setiap” atau “untuk semua” x, P( x ) bernilai BENAR jika berlaku Pernyataan untuk semua x pada domain D. Pernyataan x, P( x ) bernilai SALAH jika berlaku hanya pada sebagian x pada domain D. Misal P(x): x < 2. Bagaimana nilai kebenaran dari x, P( x ) untuk domain semua bilangan real? Jawab: P(x) tidak benar untuk setiap bilangan real x, karena (misal) untuk x=3, maka P(x) SALAH. Sehingga x, P( x ) bernilai SALAH Misalkan P adalah fungsi proposisi dengan daerah asal (Domain) D. x, P( x ) dibaca “untuk beberapa x, P(x)” merupakan kuantor eksistensial, dan dibaca “untuk beberapa”, “ada”, atau “setidaknya ada”. Pernyataan x, P( x ) bernilai BENAR jika berlaku untuk setidaknya salah satu x dari domain D. Pernyataan x, P( x ) bernilai SALAH jika tidak ada yg berlaku dari domain D. Misal P(x): x > 3. Bagaimana nilai kebenaran x, P( x ) pada domain semua bilangan real? Jawab: P(x) bernilai benar untuk beberapa nilai x, misal 4 dan 5. Sehingga x, P( x ) bernilai BENAR dan bernilai SALAH misal P(x) misal 2 dan 3. Himpunan: Sekumpulan obyek yang disebut elemen/anggota. Cara pendefinisian himpunan: { } ◦ Contoh: Himpunan mhs TF UPN”V”: A={Ani, Budi, Citra} Himp. Bil asli < 5: B = {1, 2, 3, 4} UNION / Gabungan (U) Diketahui himpunan : A={a, b}; B={d, e}; A B x S | x A x B A A U B = {a, b, d, e} B INTERSECTION / IRISAN (∩) A B Diketahui himpunan : A={a, b, c}; B={b, g, i} A A ∩ B = {b} x S | x A x B B SELISIH(-) A B {x S Diketahui himpunan : A={a, b, c}; B={b, c, d, e} | x A x B} A A-B={a} B-A={d, e} B Misalkan semesta pembicaraan adalah himpunan bilangan riil R. A={xЄR|0<x≤2} B={xЄR|1≤x<4} Tentukan anggota himpunan di bawah ini : a. A B b. A B Jawab : a. {0,1,2,3} b. {1,2}