BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diagnosis dan pengobatan kanker pada remaja menimbulkan respon berduka dan perasaan takut dan sedih pada orangtua. Orangtua menyatakan membutuhkan informasi tentang penyakit kanker, pengobatan dan perawatan anak, dan informasi tentang pemeriksaan kanker, sedangkan informasi yang belum didapatkan oleh orangtua adalah informasi tentang cara agar remaja mau mengikuti penjelasan orangtua terkait dengan perawatan dan pengobatan. Gambaran pemberian informasi oleh perawat dari sudut pandang orangtua adalah pemberian informasi masih ada yang kurang jelas, cara bicara yang cepat dalam berkomunikasi, dan tidak ada waktu khusus dalam memberikan informasi pada orangtua. Orangtua berharap adanya kerjasama dengan perawat dalam perawatan anak dan ada waktu khusus dalam memberikan informasi pada orangtua. Respon remaja yang timbul akibat penyakit dan pengobatan kanker adalah respon fisiologis dan psikologis. Remaja menyatakan membutuhkan informasi tentang penyakit kanker, serta informasi tentang pengobatan dan perawatan kanker, sedangkan informasi yang belum didapatkan oleh remaja adalah informasi tentang penyakit dan informasi tentang pengobatan dan perawatan kanker (cara agar sembuh dari penyakit kanker). Gambaran pemberian informasi oleh perawat dari sudut pandang remaja adalah pemberian informasi 144 145 oleh perawat masih ada yang kurang jelas, dan adanya ketakutan remaja untuk bertanya karena perilaku non verbal perawat yang kurang jelas. Harapan remaja terhadap perawat adalah remaja ingin diberi informasi secara langsung tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan penyakit, pengobatan dan perawatannya. Gambaran pemberian informasi pada remaja dan orangtua yang diungkapkan oleh perawat adalah belum ada keterbukaan dari orangtua terhadap remaja yang berkaitan dengan penyakit menyebabkan perawat tidak memberitahu tentang penyakit pada remaja. Hal ini juga menyebabkan terhambatnya pemberian informasi pada remaja. Berbagai faktor penghambat lainnya dalam pemberian informasi antara lain respon penolakan (denial) orangtua pada awal diagnosis yang menyebabkan orangtua menolak untuk diberi edukasi, perbedaan penerimaan informasi pada orangtua dengan tingkat pendidikan rendah dan orangtua dengan tingkat pendidikan tinggi, perbedaan bahasa antara perawat dengan klien, belum adanya ruangan khusus untuk edukasi, dan kurangnya pengetahuan perawat tentang konten informasi yang diberikan. B. Saran 1. Bagi perawat Perawat di Ruang Kartika II Bangsal Estella diharapkan memberikan informasi yang jelas sesuai dengan kebutuhan remaja dan orangtua, serta disesuaikan dengan kewenangan perawat. Dalam memberikan informasi yang 146 dibutuhkan oleh remaja dan orangtuanya, perawat dapat bekerja sama dalam tim dengan petugas kesehatan lainnya. Perawat juga diharapkan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pemberian informasi dan komunikasi pada remaja dan orangtua, dan merencanakan waktu khusus dalam memberikan informasi secara langsung pada orangtua dan remaja, dengan memperhatikan komunikasi verbal dan non verbal, serta tetap dengan melihat latar belakang pasien dan orangtua dalam memberikan informasi. Terakhir, perawat juga diharapkan mengajarkan kepada orangtua cara berkomunikasi dengan remaja untuk memberitahu tentang penyakitnya atau memfasilitasi family meeting dalam memberikan informasi tentang kanker pada remaja. 2. Bagi rumah sakit Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi rumah sakit untuk mengembangkan pelayanan keperawatan, terutama dalam pemberian informasi. Rumah sakit dapat memfasilitasi berbagai pelatihan bagi perawat, tidak hanya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan onkologi pediatrik, tetapi juga yang berkaitan dengan komunikasi pada pasien remaja dan keluarga di ranah onkologi. Rumah sakit juga diharapkan dapat menyediakan ruang khusus yang dapat digunakan oleh tenaga kesehatan di Ruang Kartika II dalam memberikan informasi atau edukasi pada remaja dan keluarga, serta memfasilitasi kerja sama tim petugas kesehatan dalam pemberian informasi pada remaja yang menderita kanker dan orangtuanya. 147 3. Bagi pendidikan keperawatan dan perkembangan ilmu keperawatan Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan yang luas tentang onkologi pediatrik, termasuk tentang komunikasi dan pemberian informasi pada mahasiswa, sehingga mampu memberikan perawatan yang optimal bagi pasien dan keluarga. 4. Bagi peneliti selanjutnya Perlu dilakukan penelitian kuantitatif dengan intervensi langsung dalam pemberian informasi yang didasarkan pada kebutuhan informasi orangtua dan remaja yang menderita kanker, yang kemudian dilakukan penelitian kualitatif untuk mengetahui respon dari orangtua dan remaja terkait dengan intervensi yang diberikan.