mukadimah

advertisement
HASIL REVISI
TIM KECIL PERUBAHAN AD/ ART PORI – 23 JUNI 2010
No. Tabel
ANGGARAN DASAR PORI ( HASIL REVISI)
MUKADIMAH
1.
Bahwa para Dokter Spesialis Onkologi Radiasi adalah bagian dari masyarakat
yang telah dianugerahi bekal intelengensia dan keahlian dibidangnya guna
membina serta melengkapi kebutuhan rakyat Indonesia dan umat manusia dalam
bidang Onkologi Radiasi untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945.
2.
Bahwa Onkologi Radiasi merupakan salah satu dari keilmuan Kedokteran, yang
khusus bergerak dalam upaya pengobatan dengan menggunakan sinar pengion
dan non pengion yang terutama ditujukan bagi penyakit keganasan (kanker).
3.
Bahwa sesungguhnya kanker adalah penyakit yang dapat disembuhkan bila
ditemukan dalam stadium dini dan dilakukan pengobatan yang tepat dan sesuai
dengan standar pengobatan yang berlaku saat ini. Untuk melakukan pengobatan
ini, diperlukan pengetahuan yang mendalam di bidang onkologi dasar dan klinis
sejak diagnosis dini sampai dengan rehabilitasi .
4.
Bahwa para Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Onkologi Radiasi telah
menyepakati membentuk perhimpunan yang bernama Perhimpunan Onkologi
Radiasi Indonesia tanggal 15 Juli 2000, pada saat Kongres Nasional Radiologi IX
di Bogor
5.
Bahwa pada Kongres Nasional Radiologi X tanggal 10 Juli 2005 di Jogyakarta telah
disepakati mengembangkan pelayanan dan pendidikan Dokter Spesialis Onkologi
Radiasi secara mandiri.
6.
Bahwa pada Rapat Kerja Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia ke – VII
tanggal 16 – 17 April 2007 di Bogor telah disepakati perubahan AD/ ART serta
pembentukan Kolegium Onkologi Radiasi Indonesia dan menyampaikan hal ini
pada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Majelis Kolegium
Kedokteran Indonesia (MKKI).
1.
JIKA ADA USULAN DITULIS DISINI
7.
Bahwa pada Muktamar IDI XXVII tanggal 18 – 22 Nopember 2009 di Palembang
telah disahkan pembentukan Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi
Indonesia sebagai Perhimpunan Dokter Spesialis, dibawah naungan Ikatan Dokter
Indonesia (IDI).
8.
Sesuai dengan visi universal terbentuknya organisasi profesi yang
mengedepankan pentingnya kemandirian dokter, maka darma baktinya sebagai
salah satu modalitas pokok dalam pengobatan kanker dalam pembangunan
kesehatan, khususnya memperkuat pelayanan Radioterapi di Indonesia, dokter
spesialis onkologi radiasi perlu meningkatkan peran advokasi / onkologi radiasi,
pelaku-pengubah (agent of change), dan profesionalismenya dengan berpegang
teguh pada sumpah dokter dank kode etik kedokteran Indonesia.
9.
Bahwa Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia adalah
perwujudan hasrat murni dan keinginan dari para anggotanya untuk menyatukan
diri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Onkologi Radiasi
serta penerapan dan pengamalannya di Indonesia.
10. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, disusunlah Anggaran Dasar
Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia sebagai berikut :
2
Bab I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini, bernama Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia,
disingkat PORI (Indonesian Radiation Oncology Society disingkat IROS).
Pasal 2
3
Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia didirikan pada tanggal 15 Juli
tahun 2000 pada KONAS IX Radiologi dan sahkan sebagai Perhimpunan Dokter Spesialis
Onkologi Radiasi pada tanggal ….. 2010 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
4
Pengurus PORI berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia atau kota lain yang ditunjuk
berdasarkan keputusan Muktamar PORI.
Bab II
DASAR
Pasal 4
5
PORI berdasarkan Pancasila
BAB III
TUJUAN, USAHA DAN SIFAT
6
Pasal 5
TUJUAN
PORI menghimpun para Dokter Spesialis Onkologi Radiasi di Indonesia, meningkatkan
harkat, martabat dan kehormatan diri dan profesi Dokter Spesialis Onkologi Radiasi di
Indonesia (di dalam dan luar negeri), mengembangankan IPTEK Onkologi Radiasi dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan
sejahtera.
7
Pasal 6
USAHA
Untuk mencapai tujuan PORI berusaha membina dan mengembangkan kemampuan
untuk melakukan advokasi, bekerja professional dan menjadi pelaku pengubah dalam
bidang kesehatan melalui :
1. Memelihara dan membina terlaksananya sumpah dokter dan
Kode etik
Kedokteran Indonesia.
2. Meningkatkan mutu pendidikan onkologi radiasi, penelitian dan pengembangan
IPTEK Onkologi Radiasi serta ilmu – ilmu yang terkait.
3. Menghimpun para Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Onkologi Radiasi dan
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi yang mempunyai keahlian, keterampilan dan
ketekunan yang tinggi dalam penanggulangan kanker
4. Mengadakan hubungan kerjasama dengan disiplin ilmu lain yang berhubungan
dengan penanggulangan kanker
5. Mengadakan kerjasama dengan badan-badan lain yang mempunyai tujuan sama
atau selaras baik pemerintah maupun swasta di dalam atau di luar negeri
6. Melaksanakan usaha-usaha lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan azas
dasar dan tujuan PORI
Pasal 7
SIFAT
8
PORI adalah organisasi profesi yang menghimpun para dokter spesialis onkologi radiasi
dan dokter spesialis radiologi konsultan onkologi radiasi di Indonesia, bersifat
independen, dijiwai oleh sumpah dokter dank ode etik kedokteran Indonesa.
BAB IV
STATUS Dan FUNGSI
9
Pasal 8
STATUS
PORI merupakan organisasi p[rofesi dokter spesialis onkologi radiasi/ dokter spesialis
radiologi konsultan onkologi radiasi nasional di Indonesia.
Pasal 9
10
FUNGSI
PORI berfungsi sebagai pemersatu, Pembina dan pemberdaya dokter spesialis onkologi
radiasi/ dokter spesialis radiologi konsultan onkologi radiasi di Indonesia
Bab V
KEANGGOTAAN
11
Pasal 10
Anggota terdiri :
1. Anggota Biasa
2. Anggota Luar Biasa
3. Anggota Muda
4. Anggota kehormatan
5. Anggota Koresponden
Bab VI
STRUKTUR ORGANISASI
12
Pasal 11
KEKUASAAN
Kekuasaan tertinggii organisasi berada pada Kongres, Musyawarah Anggota Cabang
sesuai dengan tingkatannya.
Pasal 12
13
STRUKTUR KEPEMIMPINAN
1.
Tingkat Pusat
a. Terdiri dari pengurus PORI
b. Dalam mekasakan tugasnya kepemimpinan ditingkat pusat berkoordinasi secara
terintergrasi dengan pengurus cabang
c. Pengurus Pusat PORI adalah Pimpinan Organisasi PORI ditingkat pusat yang
melaksanakan kegiatan executive organisasi dan bertanggung jawab untuk dan
atas nama organisasi
2.
Tingkat Cabang
Terdiri dari pengurus cabang
14
Pasal 13
BADAN KELENGKAPAN
Terdiri dari :
1. Kolegium Onkologi Radiasi Indonesia (KORI)
2. Badan Medikolegal dan Mutu
3. Badan P2KB
Pasal 14
15
BADAN KHUSUS
4. Badan Khusus adalah badan yang dibentuk pengurus PORI untuk melaksanakan
amanat Kongres atau Musyawarah Cabang.
16
Bab VII
PERRBENDAHARAAN
Pasal 15
Kekayaan PORI diperoleh :
1. Uang Pangkal
2. Iuran anggota
3. Sumbangan anggota dan usaha-usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat
17
Bab VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
Perubahan anggaran Dasar PORI hanya dapat dilakukan oleh Kongres atas usulan hasilhasil rapat kerja PORI, secara musyawarah, dan bila cara ini gagal, maka akan dilakukan
perhitungan suara terbanyak.
Bab IX
PEMBUBARAN ORGANISASI
18
Pasal 17
1. Pembubaran PORI hanya dapat dilakukan oleh Kongres yang diadakan khusus untuk
itu, atas usul dari sekurang-kurangnya setengah jumlah cabang.
2. Kekayaan organisasi setelah pembubaran diserahkan kepada badan-badan yang
ditetapkan pada Kongres.
19
Bab X
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
Hal-hal yang belum tercantum/ diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini dimuat dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) PORI atau Peraturan-peraturan lain sepanjang tidak
bertentangan dengan anggaran dasar.
20
Pasal 19
Pengesahan Anggaran Dasar (AD) ditetapkan pada Kongres.
Download