BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada prinsipnya tujuan pengajaran bahasa adalah agar para siswa
terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Kualitas berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata
yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula
kemungkinan seseorang terampil berbahasa.
Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sebenarnya setiap guru yang
terlibat dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
adalah guru Bahasa Indonesia itu sendiri. Salah satu tujuannya disadari atau tidak
adalah agar para siswa terampil membaca dan menulis dalam pelajaran tersebut.
Jika hal ini kita sadari benar-benar maka dapat dimengerti betapa pentingnya
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupan tulis.
Kegiatan membaca sangat membantu dalam memperoleh informasi.
Untuk itulah kebiasaan membaca perlu dikembangkan. Dengan terbiasa membaca
kita akan mampu menangkap banyak hal penting, diantaranya adalah kosakata dan
pengetahuan tentang mengorganisasikan karangan. Dengan demikian, melakukan
kegiatan membaca berarti membiasakan diri memperoleh informasi, struktur
kalimat, dan kosakata dalam bacaan, sehingga dapat memperkaya pengetahuan
tentang struktur kalimat maupun kosakata. Pengetahuan tersebut dapat
dipergunakan untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun tertulis.
1
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
Keberhasilan seseorang untuk menyerap informasi, menangkap isi
wacana melalui membaca dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal
dari dalam maupun dari luar diri si pembaca. Selain informasi dan pengetahuan
dengan membaca akan diperoleh kosakata baru.
Kenaikan kelas para siswa di sekolah juga ditentukan oleh kualitas
berbahasa mereka. Dengan kata lain, kenaikan kelas itu merupakan satu jaminan
akan peningkatan kualitas dan kuantitas kosakata mereka dalam semua mata
pelajaran terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mereka peroleh
sesuai dengan kurikulum. Agaknya banyak orang yang tidak atau kurang
menyadari bahwa nilai yang tertera pada rapor siswa merupakan cermin berbahasa
mereka. Jika masalah ini dipahami benar-benar, maka dapatlah dimengerti betapa
pentingnya pengajaran kosakata secara bersistem di sekolah-sekolah. Kuantitas
dan kualitas kosakata seorang siswa juga turut menentukan keberhasilannya dalam
kehidupan.
Mengingat pentingnya kemampuan membaca dan penguasaan kosakata
siswa dalam keberhasilan pengajaran di sekolah, maka perlu adanya teknik-teknik
pengembangan kosakata siswa. Hal ini berkaitan dengan upaya meningkatkan
kuantitas dan kualitas kosakata para siswa. Hal ini dapat dilakukan guru dengan
memberi latihan-latihan membaca yang teratur melalui kegiatan membaca kritis
dan terpimpin mengenai konsep-konsep yang sama dan tidak sama.
Kegiatan membaca merupakan aktivitas berbahasa yang bersifat reseptif.
Hubungan antara penutur (penulis) dengan penerima (pembaca) bersifat tidak
langsung, yaitu melalui lambang tulisan. Penyampaian informasi melalui sarana
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
tulis untuk berbagai keperluan dalam abad ini merupakan suatu hal yang tak dapat
ditinggalkan. Berbagai informasi entah itu berita, cerita ataupun ilmu
pengetahuan, sangat efektif diumumkan melalui sarana tulisan, baik dalam bentuk
surat kabar, majalah, surat, selebaran, buku-buku cerita, buku pelajaran, literatur,
dan sebagainya. Dengan demikian, aktivitas membaca tentang berbagai informasi
tersebut akan sangat membuka dan memperluas kosakata kita.
Dalam dunia pendidikan aktivitas dan tugas membaca merupakan suatu
hal yang tidak dapat ditawar-tawar. Sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan
siswa melalui aktivitas membaca. Keberhasilan studi seseorang akan sangat
ditentukan oleh kemampuan dan kemauan membacanya. Bahkan setelah siswa
menyelesaikan studinya kemampuan dan kemauan membaca akan sangat
mempengaruhi keluasan pandangan tentang berbagai masalah. Oleh karena itu,
pengajaran bahasa yang mempunyai tugas membina dan meningkatkan
kemampuan membaca siswa hendaknya menaruh perhatian yang cukup terhadap
usaha peningkatan kemampuan dan kemauan membaca para siswa. Tes
kemampuan membaca dimaksudkan untuk mengukur tingkat kemampuan kognitif
siswa dalam memahami wacana tulis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kedudukan media sebagai
daya tarik dan teknik pengajaran, media sebagai alat bantu mengajar ada dalam
komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh
guru, media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pembelajaran yang pada giliranya diharapkan dapat mempertinggi hasil prestasi
belajar yang diperoleh siswa.
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
SMP Negeri 2 Kebasen merupakan salah satu sekolah yang di dalam
kegiatan pengajarannya belum secara maksimal menggunakan media (wacana)
sebagai alat bantu pengajaran. Hal ini antara lain disebabkan karena kurangnya
pemanfaatan media untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Sementara
media yang berupa wacana dapat meningkatkan penguasaan kosakata melalui
membaca kritis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebenarnya media
wacana dapat dengan mudah kita peroleh, yakni media wacana yang isinya dapat
menambah ilmu pengetahuan siswa.
Dalam pelaksanaannya, penggunaan media wacana sama halnya dengan
pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan
perencanaan, produksi, dan evaluasi. Perencanaan itu sendiri meliputi kegiatankegiatan penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, dan penentuan materi.
Kemudian produksi yaitu meliputi kegiatan pembuatan bahan sehingga seluruh
program yang akan direncanakan dapat terlaksana, dan selanjutnya evaluasi
dimaksudkan sebagai kegiatan untuk menilai program tersebut bisa langsung
dipakai atau perlu direvisi (disempurnakan) lagi.
Berdasarkan
kenyataan-kenyataan
tersebut,
maka
penulis
ingin
melakukan penelitian tindakan kelas tentang “Upaya Meningkatkan Penguasaan
Kosakata melalui Kegiatan Membaca Kritis pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri
2 Kebasen“.
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah kegiatan membaca kritis dapat meningkatkan penguasaan kosakata
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kebasen?
2. Bagaimanakah pengaruh kegiatan membaca kritis terhadap penguasaan
kosakata siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka
penelitian ini mempunyai tujuan untuk :
1. mendeskripsi peningkatan penguasaan kosakata melalui kegiatan membaca
kritis pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Kebasen.
2. memaparkan pengaruh kegiatan membaca kritis terhadap penguasaan
kosakata siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi guru dan siswa.
1. Bagi guru
a. Memberikan wawasan tentang cara yang efektif dalam membaca dan
meningkatan kosakata melalui teknik penguasaan kosakata, sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan dan bermakna.
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
b. Memberikan arah dan strategi pengajaran membaca sesuai dengan
target yang ditetapkan, serta usaha peningkatan penguasaan kosakata
melalui kegiatan membaca kritis.
2. Bagi siswa
a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan
meningkatkan penguasaan kosakata.
b. Untuk meningkatkan rasa percaya diri.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri atas 5 bab, yang meliputi bab I
yakni pendahuluan, bab II landasan teori, bab III metodologi penelitian, bab IV
pelaksanaan dan hasil penelitian, dan bab V penutup.
Bab I Pendahuluan. Dalam bab ini berisi
latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori. Dalam bab ini yang dibicarakan adalah teori-teori
yang menjadi landasan dalam menyusun skripsi, yang meliputi, pembelajaran
bahasa , ketrampilan membaca, pengertian membaca, tujuan membaca, membaca
kritis, pengembangan kosakata, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
Bab III Metodologi Penelitian, berisi penjelasan tentang subjek
penelitian, data dan teknik pengambilan data, instrumen penelitian, rencana
tindakan, serta teknik analisis data.
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian. Dalam bab ini dibahas secara
keseluruhan deskripsi dan analisis data penguasaan kosakata melalui kegiatan
membaca kritis.
Bab V Penutup yang terdiri atas kesimpulan yang diuraikan secara
keseluruhan pada pembahasan penelitian ini dan saran atas hasil penelitian yang
telah dilakukan.
Upaya Meningkatkan Penguasaan…, Lutfiana Septi Susianti, FKIP UMP, 2010
Download