PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: TRI WULANDARI NIM : B09.117 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2012 1 HALAMAN PERSETUJUAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN Diajukan Oleh: TRI WULANDARI NIM : B09.117 Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal Juni 2012 Pembimbing DESY HANDAYANI, SST, M.Kes NIK. 200884029 2 HALAMAN PENGESAHAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN Diajukan oleh: TRI WULANDARI NIM : B09.117 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan Pada tanggal, Juli 2012 PENGUJI I PENGUJI II (Hutari Puji Astuti. , S.SiT, M.Kes) (Desy Handayani. , S.S.T, M.Kes) NIK.200580012 NIK. 200884029 Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Mengetahui Ka. Prodi D III Kebidanan (Dheny Rohmatika, S.SiT) NIK.200582015 3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kapada: 1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti. , M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta 2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT. , M.Kes selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma Husada Surakarta 3. Ibu Desy Handayani, SST. M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis. 4. Ibu Sri Rejeki Dwi Hastuti, Amd.Keb, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data dan penelitian. 5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan. 6. Responden yang telah bersedia dan membantu dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah. 4 7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berguna sebagai bahan bacaan diperpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Surakarta, Juli 2011 Penulis 5 Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012 Tri Wulandari B09.117 TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN Xiv + 41 halaman + 14 lampiran + 7 tabel + 7 gambar ABSTRAK Latar Belakang : Menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas penyebab langsung kematian ibu di Indonesia seperti halnya negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi. Perdarahan dan infeksi sebagai penyebab kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat keguguran terinfeksi dan partus lama. Hanya sekitar 50% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis. Keadaan ibu sejak pra hamil dapat mempengaruhi terhadap kehamilannya, penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi kronis (KEK) dan keadaan “4 terlalu “ terlalu muda atau terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Tujuan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian Diskriptif Kuantitatif, lokasi penelitian di PKD Ngudi Waras Sragen pada bulan Mei sampai Juni 2012, jumlah sampel sebanyak 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner, sedangkan analisa data menggunakan teknik univariat. Hasil Penelitian : Dari hasil analisis tentang karakteristik ibu hamil menunjukan responden paling banyak terdapat pada usia reproduktif yaitu umur 20-35 tahun 76,7 % dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7 %, sedangkan dilihat dari pekerjaan sebagai petani/buruh 50 %, dilihat dari cara mendapatkan informasi 76,7 % dari tenakes/posyandu dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi mayoritas cukup baik 76,7 % . Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen sebagian besar berpengetahuan cukup baik 76,7 %. Kata Kunci : pengetahuan, kehamilan, kehamilan resiko tinggi Kepustakaan : 22 literatur (tahun 2000-2010) 6 MOTTO DAN PERSEMBAHAN · Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berguna namun juga lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. (George Bernard Shaw) · Pengetahuan diri paling baik dipelajari bukan dengan merenung atau meditasi, melainkan dengan tindakan. Berusaha keraslah untuk melakukan tugas anda dan anda akan segera tahu orang macam apa anda. (Johan Goethe) · Jangan pernah meratapi sesuatu yang telah terjadi, tapi renungkanlah apa yang telah kamu alami. Meratapi menyisakan kepedihan dalam hati, sementara merenungi menjadikan pendewasaan dalam diri. (penulis) PERSEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan : Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas doa, dukungan, dan kasih sayangnya selama ini Kakakku tercinta yang selalu memberikan support di setiap langkahku. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini. Almamater tercinta. 7 CURICULUM VITAE Nama : Tri Wulandari Tempat / Tanggal Lahir : Sragen, 01 Agustus 1990 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Majenang Rt. 14 Rw. VII, Majenang, Sukodono, Sragen Riwayat Pendidikan 1. SD N Majenang 3 LULUS TAHUN 2003 2. SMP N 1 Sukodono LULUS TAHUN 2006 3. SMA N 1 Sukodono LULUS TAHUN 2009 4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta angkatan IX /2009 8 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii KATA PENGANTAR .................................................................................. iv ABSTRAK .................................................................................................... vi MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii CURICULUM VITAE .................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Perumusan Masalah .......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4 E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 4 F. Sistematika Penelitian ....................................................................... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ................................................................................... 9 7 1. Pengetahuan ................................................................................ 7 2. Kehamilan Resiko Tinggi ........................................................... 11 B. Kerangka Teori ................................................................................. 18 C. Kerangka Konsep Penelitian ............................................................. 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 19 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 19 C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ......................... 19 D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 21 E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................ 24 F. Variabel Penelitian ............................................................................ 25 G. Definisi Operasional ......................................................................... 25 H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .............................................. 26 I. Etika Penelitian ................................................................................. 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 31 A. Gambaran Umum Tempat Penelitian................................................ 31 B. Hasil Penelitian ................................................................................. 31 1. Karakteristik Responden .......................................................... 2. Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang 32 Kehamilan Resiko Tinggi ........................................................ 36 C. Pembahasan ....................................................................................... 37 D. Keterbatasan ...................................................................................... 40 BAB V PENUTUP........................................................................................ 41 10 A. Kesimpulan ....................................................................................... 41 B. Saran.................................................................................................. 42 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 11 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ....................................................................... 22 Tabel 3.2 Definisi Operasional ..................................................................... 26 Tabel 4.1 Distribusi umur responden ............................................................ 32 Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden................................................... 33 Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden ..................................................... 34 Tabel 4.5 Distribusi mendapatkan informasi tentang kehamilan resiko tinggi 35 Tabel 4.6 Deskripsi pengetahuan resiko tinggi kehamilan ........................... 36 12 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teori.......................................................................... 18 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 18 Gambar 4.1 Diagram distribusi umur responden .......................................... 32 Gambar 4.2 Diagram distribusi pendidikan responden ................................. 33 Gambar 4.3 Diagram distribusi pekerjaan responden ................................... 34 Gambar 4.6 Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi............................................................................... Gambar 4.6 Diagram distribusi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi 13 35 36 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 2. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas Lampiran 4. Surat Balasan Ijin Uji Validitas Lampiran 5. Surat Permohonan Menjadi Responden Lampiran 6. Surat Persetujuan Responden Lampiran 7. Kuesioner Lampiran 8. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 9. Hasil Skor Kuesioner Penelitian Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 11. Rumus Prosentase Lampiran 12. Tabulasi Hasil Penelitian Lampiran 13. Jadwal Penelitian Lampiran 14. Lembar Konsultasi 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Survey Demografi Kesehatan Nasional (SDKI) Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survey yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus (Djuwita 2011). Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2011 AKI Indonesia sebesar 233 per 100.000 kelahiran hidup (Djuwita 2011), sedangkan AKI di Kabupaten Sragen tahun 2011 sebesar 42 per 280 kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh perdarahan, eklamsia, sepsis dan penyakit lain, sehingga harus ditingkatkan pendeteksian awal kepada para ibu hamil (Dinkes Kesehatan Kabupaten Sragen. 2011). Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat 15 terancam. Kehamilan resiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang memiliki risiko lebih besar dari biasanya ( baik bagi ibu maupun bayinya), yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Nurcahyo, 2007). Jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi di provinsi Jawa Tengah tahun 2011 adalah sebanyak 125.841 ibu hamil atau sebesar 99,46 dari target ibu hamil resti (20% ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2011 adalah 57,78%, untuk tahun-tahun sebelumnya yang dihitung hanya cakupan komplikasi pada ibu hamil yang ditangani. Pencapaian cakupan tahun ini masih dibawah target yaitu 80 %, tetapi diharapkan target tersebut bisa tercapai sebelum tahun 2015 (Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2011). Berdasarkan data studi pendahuluan pada bulan Januari di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen pada bulan Desember 2011 cakupan ibu hamil dalam 1 tahun sebanyak 75 orang dan jumlah ibu hamil yang beresiko tinggi berjumlah 19 orang diantaranya disebabkan oleh usia kurang dari 20 tahun 10 orang, eklamsia sebanyak 4 orang, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun 3 orang dan usia kehamilan lebih dari 35 tahun sebanyak 2 orang, selanjutnya pada bulan Januari 2012 terdapat 20 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya. Dari 20 ibu hamil tersebut yang berpengetahuan baik tentang resiko tinggi kehamilan berjumlah 4 orang (20 %), yang berpengetahuan kategori cukup sebanyak 6 orang (30 %), sedangkan yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (50%).(Laporan KIA Puskesmas Plupuh II, 2011) 16 Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen?” C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui karakteristik tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi yang diperoleh ibu. b. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang. 17 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi ilmu pengetahuan Sebagai bahan referensi dan sumber pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan. 2. Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang tingkat pengetahuan ibu hamil resiko tinggi serta untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah dan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian. 3. Bagi Institusi a. Bagi PKD Ngudi Waras Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang resiko tinggi kehamilan yang lebih baik kepada Pasiennya. b. Bagi Pendidikan Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Tingkat Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan. E. Keaslian Penelitian Berikut ini penelitian-penelitian yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan Ibu hamil resiko tinggi yang pernah dilakukan sebelumnya : 1. Darti (2005) dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Resiko Tinggi Kehamilan di Rumah Bersalin Ny Trihana, Tegal, Jogolan Klaten”. 18 Rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, tehnik pengambilan sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Tingkat pengetahuan baik (65%), yang berpengetahuan sedang (20%) dan berpengetahuan kurang (15%) dengan responden pada umur 21-35 tahun (50%), dengan pendidikan responden SMA ( 23,75% ). 2. Sri Tjipto Nurani (2008) dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kehamilan Berisiko Tinggi di Dukuh Sumberejo Desa Sumberejo Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2008”. Rancangan penelitian yang digunakan dengan penelitian deskriptif, pengambilan sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Hasil dari penelitian ini adalah dimana pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan sebesar 62% termasuk kategori cukup, dengan rentang nilai antara 35,9 % sampai 84,6% dan 34 % termasuk kategori kurang, dengan rentang nilai kurang dari 35,9 % sedangkan 85 % dengan kategori baik dengan rentang nilai lebih besar dari 84,6 %. 3. Marlina (2008) dengan judul ”Pengetahuan Ibu hamil dengan Resiko Tinggi Kehamilan di RB An Nur Kuncen Salatiga Tahun 2008”. Jenis penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan secara cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden ibu hamil ternyata yang mempunyai pengetahuan baik 64 %, yang berpengetahuan cukup 28 % dan yang berpengetahuan kurang 8 %. 19 Adapun perbedaan karya tulis ilimiah ini adalah perbedaan waktu, tempat penelitian, sampel penelitian, rancangan penelitian, teknik pengambilan sampel dan hasil penelitian F. Sistematika Penelitian BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tinjauan medis tentang kehamilan risiko tinggi dan pengetahuan ibu tantang kehamilan risiko tinggi beserta teori dan kerangka konsep penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional , pengolahan dan analisis data, etika penelitian, jadwal penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berisi gambaran umum tempat peneltian, hasil penelitian, pembahasan, keterbatasan. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui dan kepandaian. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut (Notoatmodjo 2007), faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: 21 1) Pendidikan Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. 2) Paparan Media Massa Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, maka seseorang yang lebih sering menggunakan media masa akan memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang. 3) Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder keluarga dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah, hal ini dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal. 4) Budaya Tingkah laku manusia atau kelompok manusia memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap-sikap kepercayaan. 5) Pengalaman Pengalaman seorang individu tentang berbagai hal, biasanya diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangan, misalnya sering mengikuti organisasi. 22 6) Umur Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya waktu hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan sampai berulang tahun yang terakhir. c. Tingkat Pengetahuan Menurut (Notoatmodjo, 2010), ada 6 tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam kognitif antara lain : 1). Tahu (Know) Tahu dapat diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. 2). Memahami (Comprehension) Memahami merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan suatu materi tersebut secara benar. 3). Aplikasi (Application) Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil/ sebenarnya. 23 4). Analisis (Analysis) Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja. 5). Sintesis (Synthesis) Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari informasi-informasi yang ada. 6). Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau objek yang didasarkan pada suatu kriteria. Menurut (Arikunto, 2006), pengetahuan seseorang dapat diketahui dengan skala yang bersifat kualitatif yaitu : 1. Kategori Baik 2. Kategori Cukup 3. Kategori Kurang 24 2. Kehamilan Resiko Tinggi a. Definisi Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saefudin, 2002) Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan pada kehamilan (yang dihadapi), yang dapat mempengaruhi aktifitas ibu maupun janin (Manuaba, 2000). b. Klasifikasi Kehamilan Beresiko Kehamilan beresiko adalah setiap faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal. Kehamilan beresiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu : 1) Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal 2) Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung dapat menimbulkan kematian ibu antara lain : a) TB < 145 cm b) Pendidikan ibu / keluarga rendah c) Tingkat sosial ekonomi rendah d) Hb rendah < 8 gr % e) Hypertensi (tekanan darah 130/90 mmhg) f) Jarak antara kehamilan / kelahiran < 2 tahun g) Partus lebih dari 5 kali h) Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun 25 3) Kehamilan beresiko tinggi dapat menyebabkan: c. a) Keguguran b) Kematian Ibu dan janin c) Persalinan prematur d) Kelahiran dengan berat badan rendah e) Penyakit janin atau bayi neonatus. Komplikasi dan Faktor Resiko Tinggi Kehamilan Menurut (Hutabarat, H. 2007), yang dimaksud kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut: 1) Komplikasi Obstetri a) Umur kurang dari 19 tahun atau di atas 35 tahun b) Paritas, primi gravida tua primer atau sekunder dan grande multipara c) Riwayat persalinan : abortus lebih dari 2 kali, partus premature 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam rahim , perdarahan pasca persalinan dengan tindakan operasi. 2) Komplikasi Medis Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit jantung, diabetes militus, obesitas, penyakit hepar dan penyakit paru. 26 Evaluasi awal dan diagnosa persalinan a) Usia maternal Kehamilan di bawah 16 tahun, peningkatan risiko toksemia dan kehamilan di atas 35 tahun, peningkatan risiko hipertensi kronik, diabetes, persalinan lama, kelahiran prematur dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR). b) Gravida / Para Mempengaruhi durasi persalinan (persalinan primipara berlangsung lebih lama, multipara bersalin lebih cepat, grandemultipara kemungkinan bersalin lebih lama). c) Kehamilan yang perlu diwaspadai yaitu Umur ibu kurang dari 20 tahun, Umur ibu lebih dari 35 tahun, jumlah anak 4 orang atau lebih, jarak dengan anak sebelumnya kurang dari 2 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm dan ibu pernah mengalami kehamilan dan persalinan dengan salah satu keadaan seperti perdarahan, kejang-kejang, demam tinggi, persalinan lama (lebih dari 12 jam) melahirkan dengan cara operasi dan bayi yang dilahirkan meninggal. d. Komplikasi Resiko Tinggi Tidak setiap ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil dapat membantu menangani dan mencegah komplikasi itu terjadi. 27 Menurut (Nugroho S, 2010) Ada beberapa komplikasi kehamilan berisiko tinggi, diantaranya: 1) Anemia 2) Intrauterine Growth Restriction (IUGR) 3) Prematur 4) Gestational Diabetes 5) Tekanan darah tinggi 6) Placenta Previa 7) Penyakit Rhesus (Rh) 8) Kehamilan Post-Term 9) Kehamilan ganda 10) Kehamilan ektopik 11) Keguguran 12) Pendarahan pasca melahirkan e. Tanda Bahaya atau Kelainan pada Kehamilan Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda / gejala yang menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya Dinkes,( 2010). Tanda bahaya pada kehamilan yang perlu dikenali menurut Dinkes, ( 2009) yaitu: 1) Perdarahan a) Perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit merupakan ancaman bagi ibu dan janin. 28 b) Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran. 2) Bengkak tangan / wajah, pusing dan dapat diikuti kejang Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Sedikit bengkak pada tangan atau wajah, yang disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing) merupakan kondisi yang sangat berbahaya pada kehamilan. 3) Ibu tidak mau makan dan muntah terus Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah. 4) Berat badan ibu hamil tidak naik Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam, pertumbuhan janin terganggu atau terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi (Kurang Energi Kronis/KEK). 5) Gerakan janin berkurang atau tidak ada Gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur kehamilan 4-5 bulan. Gerakan janin yang berkurang, melemah, atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, dapat mengakibatkan kehidupan bayi terancam. 29 6) Ketuban pecah sebelum waktunya Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. 7) Kelainan letak janin didalam rahim Kelainan letak janin antara lain : letak sungsang yaitu kepala janin di bagian atas rahim dan letak lintang yaitu letak janin melintang di dalam rahim. f. Penatalaksanaan Kehamilan resiko Tinggi Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pengawasan antenatal menyertai kehamilan secara dini, sehingga dapat di perhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dan persiapan persalinan. Diketahui bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan salah satu yang saling mengerti. Pengawasan antenatal sebaiknya dilakukan secara teratur selama hamil, oleh WHO dianjurkan pemeriksaan antenatal minimal 4 kali dengan 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III (rumus 1-1, 2-1, 3-2). Adapun tujuan pengawasan antenatal adalah diketahuinya secara dini keadaan resiko tinggi ibu dan janin sehingga dapat : 1) Melakukan pengawasan yang lebih intensif. 30 2) Memberikan pengobatan sehingga resikonya dapat dikendalikan. 3) Melakukan rujukan untuk mendapatkan tindakan yang akurat. 4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (Manuaba, 1998) g. Menurut (Nurcahyo, 2007) Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu hamil dengan resiko tinggi adalah : 1. Bayi lahir belum cukup bulan 2. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) 3. Keguguran (abortus) 4. Persalinan tidak lancar / macet 5. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan 6. Janin mati dalam kandungan 7. Bumil / bersalin meninggal dunia 8. Keracunan kehamilan / kejang-kejang 31 B. Kerangka Teori Faktor yang mempengaruhi pengetahuan: Pendidikan, Media masa, Ekonomi, Budaya, Pengalaman, umur Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Kehamilan Resiko Tinggi Bahaya yang ditimbulkan bila ibu hamil dengan resiko tinggi 1. Bayi lahir belum cukup bulan 2. BBLR 3. Keguguran (Abortus) 4. Persalinan macet 5. Perdarahan pre partum /post partum 6. IUFD 7. Bumil/bulin meninggal 8. Keracunan kehamilan/kejang-kejang Penatalaksanaan kehamilan risiko tinggi: 1. Pemeriksaan dan pengawasan kehamilan 2. Pengawasan antenatal kehamilan secara dini Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007); Dinkes, (2010) dan Manuaba, (2000). C. Kerangka Konsep Penelitian Baik Cukup Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi Kurang Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, Menurut Notoatmodjo (2010), deskritif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang terjadi. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk mengambil laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Penelitian dilaksanakan di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen pada bulan Mei 2012. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh 33 ibu hamil yang berkunjung di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen pada bulan Juli sampai dengan Desember 2011 dengan rata-rata dalam satu bulan berjumlah 30 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 20-25% atau lebih. (Arikunto S, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen yang berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Accidental Sampling, Menurut Erni (2006) tehnik Accidental Sampling adalah teknik penentuan sample berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan ada atau berkunjung di tempat penelitian Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 1) Ibu hamil yang periksa ke PKD 2) Ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani 34 D. 3) Ibu hamil bisa membaca dan menulis 4) Ibu hamil bersedia menjadi responden. Instrumen Penelitian Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuisioner. Menurut Notoadmojo (2010), kuisioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu. Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu adalah kuisioner tertutup. Kuesioner ini bersifat tertutup karena responden hanya menyilang jawaban benar (B) atau salah (S) yang telah disediakan. Jika pertanyaan positif dengan jawaban B maka nilai 1, sedangkan jika pertanyaan positif jawaban S maka nilai 0, jika pertanyaan negatif jawaban B nilai 0 dan pertanyaan negatif jawaban S nilai 1. Kuisioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Uji validitas dilakukan di Desa Cangkol Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dengan jumlah responden 30 orang. 35 Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner No No. Soal Pertanyaan Positif 1,2 Item Pertanyaan 1 Pengertian ibu hamil resiko tinggi dan resiko tinggi kehamilan 2 Usia yang tepat untuk hamil dan usia 3,4,5 yang tidak tepat untuk hamil Tentang frekuensi pemeriksaan hamil 6,7,8,21 Tentang anemia 9 Jarak kehamilan dan jarak anak yang 10,11 beresiko Tanda bahaya atau kelainan kehamilan 13,22,23,30 Tekanan darah tinggi, pre-eklampsi, 14 eklampsi Perdarahan saat kehamilan Bahaya ibu hamil resiko tinggi 24 Faktor resiko tinggi kehamilan 18 Letak janin 20 JUMLAH 20 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. No. Soal Pertanyaan Negatif Jumlah Soal 2 3 26 12,27 5 1 4 28 15 5 2 16 17 19,25 29 10 1 2 3 2 30 Uji validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau keaslian suatu instrumen (Arikunto, 2001). Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan analisis butir adalah skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total, selanjutnya diukur dengan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS for windows, dengan rumus sebagai berikut: R= {N å X N (å XY ) - (å X å Y ) 2 - (å X ) 2 }{N å Y 2 - (å Y ) 2 } Keterangan : R = Koefisien korelasi setiap item dengan skor total X = Skor pertanyaan 36 Y = Skor total N = Jumlah subyek XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total Setelah diperoleh harga R, kemudian hasilnya dikonstitusikan dengan harga R Pearson Product Moment, setelah dilakukan uji validitas pada 30 responden dan dilakukan perhitungan dari 30 soal yang dilakukan validasi terdapat 20 soal dinyatakan valid dengan nilai taraf signifikasi 5 %, item soal yang tidak valid antara lain nomor 6, 8, 11,14, 15, 18, 22, 24, 27 dan 30. 2. Uji Reliabilitas Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabel instrumen dengan rumus Alpha Cronbach, apabila dikontitusikan dengan R Pearson Product Moment. Setelah dilakukan uji reliabilitas pada 30 responden dan dilakukan perhitungan didapat hasil bahwa instrumen tersebut sudah reliabel sebagai alat pengumpul data sebab harga R yang didapat lebih dari r tabel pada tingkat kepercayaan 95 % yaitu 0,05. Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2001). Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut: r= k æ å ai2 ö ç1 - 2 ÷÷ k - 1 çè at ø 37 Keterangan : r = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan = jumlah variabel butir = varian total Uji coba reliabilitas untuk 30 soal dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai alpha adalah 0,715. Menurut Riwidikdo (2009), hal ini menunjukkan bahwa nilai alpha 0,7 kuisioner tersebut dinyatakan reliabel. E. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan menggunakan koesioner yang berisi pertanyaanpertanyaan yang disusun sesuai dengan tujuan dari penelitian. Kuesioner tersebut diedarkan kepada semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. Pengisian dan pengumpulan kuesioner dilakukan pada saat itu juga dengan disertai kehadiran peneliti yang dimaksudkan untuk memberi penjelasan pertanyaan-pertanyaan yang kurang dimengerti oleh responden. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan validitas data. Data yang diperoleh terdiri dari: 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuisioner oleh 38 responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. 2. Data Sekunder Data sekunder didapatkan dari bidan desa tentang data ibu yang mengalami kehamilan resiko tinggi dan lokasi penelitian di Desa Jabung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. F. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, dan penyakit (Notoatmodjo, 2010). Variabel penelitiannya adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. G. Definisi Operasional Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang lingkup atau diamati atau diteliti. 39 pengertian variabel-variabel yang Tabel 3.2 Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi Parameter dan kategori Alat Ukur Skala Tinggi rendahnya hasil tahu ibu 1.Baik: Kuesioner Ordinal tentang kehamilan yang 76-100% mengancam/membahayakan 2.Cukup : terhadap kehidupan ibu maupun 56-75% janin, meliputi: pengertian, 3.Kurang : faktor resiko tinggi kehamilan, < 55% tanda bahaya pada kehamilan, klasifikasi kehamilan beresiko, penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi, dan bahaya yang ditimbulkan akibat ibu hamil resiko tinggi Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007); Dinkes, (2010) dan Manuaba, (2000). H. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006) adalah: a. Editing Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuisioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi. 40 b. Coding Kegiatan ini memberi kode angka pada kuisioner terhadap tahaptahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya. c. Entry Kegiatan ini memasukkan data dalam program computer untuk dilakukan analisis lanjut. d. Tabulating Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuisioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel. 2. Analisa Data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa univariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisa univariat adalah menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel. Analisa dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi variable. 41 Menurut Arikunto (2006), selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu maka, ditunjukan dengan prosentase dengan keterangan sebagai berikut : a. Pengetahuan baik : 76% - 100% b. Pengetahaun cukup baik : 56% - 75% c. Pengetahuan kurang baik : < 56% Menurut Riwidikdo (2009), rumus untuk mengetahui skor prosentase adalah sebagai berikut: Skor Persentase = Skor yang diperoleh responden x 100% Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh Rumus prosentase untuk jumlah ibu tentang kehamilan resiko tinggi menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2009). Skor Persentase = I. Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan x 100% Jumlah responden Etika Penelitian Peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada responden terlebih dahulu dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian ini peneliti mendapat ijin dari STIKES Kusuma Husada Surakarta, kepala Desa Jabung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen, dan dari responden sendiri melalui informed consent yang terjamin kerahasiaannya. 42 Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Setiap penelitian yang menggunakan obyek manusia tidak boleh bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian kuisioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan pada masalah etika penelitian. Penelitian ini menekankan pada masalah etika yang meliputi: 1. Informent Consent Informent consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informent consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian informent consent ini bertujuan agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini semua responden akan diberi lembar persetujuan. 2. Anonimity (Kerahasiaan nama/ identitas) Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data tersebut (Hidayat, 2007). Peneliti tidak akan 43 mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data dalam penelitian ini. 3. Confidentiality (Kerahasiaan hasil) Subbab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini kerahasiaan hasil/ informasi yang telah dikumpulkan dari setiap subyek akan di jamin oleh peneliti. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PKD Ngudi Waras terletak di desa Jabung Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. PKD Ngudi Waras Jabung melayani persalinan 24 jam, imunisasi setiap hari, kesehatan ibu dan anak serta pelayanan KB. PKD Ngudi Waras mempunyai 3 ruangan yaitu ruang pemeriksaan, ruang persalinan dan ruang perawatan ibu dan anak. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012. Ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras rata-rata setiap bulan sebanyak 30 orang/bulan. Pada tahun 2011 cakupan ibu hamil satu tahun berjumlah 75 ibu hamil dan jumlah ibu hamil resiko tinggi berjumlah 19 orang. Pada penelitian ini terdapat ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras berjumlah 30 orang. B. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. Adapun gambaran karakteristik responden dan hasil penelitian dijabarkan sebagai berikut : 45 1. Karakteristik Responden a. Distribusi karakteristik bedasarkan umur responden Tabel 4.1 Distribusi umur responden No Karakteristik umur 1. WDKXQ 2. 20 – 35 tahun 3. > 35 tahun Total Frekuensi 4 23 3 30 Prosentase (%) 13,3 76,7 4 100 Sumber : Data primer diolah (2012) Dari tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berumur kurang dari 20 tahun sebanyak 4 orang (13,3 %), sedangkan responden yang berumur 2035 tahun sebanyak 23 orang (76,7 %) dan responden yang berumur lebih dari 35 tahun sebanyak 3 orang (4 %). Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa usia responden sebagian besar dalam kategori reproduksi sehat namun masih terdapat 7 orang dalam kelompok resiko tinggi (< 20 tahun dan > 35 tahun). 25 20 15 Umur 10 5 0 < 20 20-35 > 35 Gambar 4.1 Diagram distribusi umur responden 46 b. Karakteristik pendidikan Responden Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden No Karakteristik pendidikan 1. 2. 3. 4. SD SMP SMA Akademi/PT Frekuensi Prosentase (%) 3 6 20 1 10 20 66,7 3,3 30 100 Total Sumber : Data primer diolah (2012) Dari tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang berpendidikan SD sebanyak 3 orang (10 %), responden dengan pendidikan SMP terdapat 6 orang (20 %), sedangkan pendidikan SMA terdapat 20 orang (66,7 %) dan pendidikan responden Akademi / PT sebanyak 1 orang (3,3 %). 20 15 10 Pendidikan 5 0 SD SMA Gambar 4.2 Diagram distribusi Pendidikan responden 47 c. Distribusi pekerjaan responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden No 1. 2. 3. 4. Karakteristik pekerjaan PNS Wiraswasta Petani/buruh Tidak bekerja Total Frekuensi 1 8 15 6 30 Prosentase (%) 3,3 26.7 50 20 100 Sumber : Data primer diolah (2012) Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 1 orang (3,3 %), wiraswasta sebanyak 8 orang (26,7 %), sedangkan yang bekerja sebagai petani/buruh sebanyak 15 orang (50 %) dan yang tidak bekerja / pengangguran sebanyak 6 orang (20 %). 16 14 12 10 8 Pekerjaan 6 4 2 0 PNS Petani/Buruh Gambar 4.3 Diagram distribusi Pekerjaan responden 48 d. Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi Tabel 4.5 Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi No 1. 2. Karakteristik Sudah mendapat indormasi dari : 1) Radio / TV 2) Koran / majalah 3) Tenakes / posyandu 4) Edaran/papan pengumuman desa Belum mendapat informasi Frekuensi Prosentase (%) 1 2 23 3 1 3,3 6,7 76,7 10 3,3 30 100 Total Sumber : data primer diolah (2012) Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang sudah mendapat dinformasi dari Radio/TV sebanyak 1 orang (3,3 %), yang mendapat informasi dari koran/majalah sebanyak 2 orang (6,7 %), yang mendapat informasi dari tenakes/posyandu sebanyak 23 orang (76,7 %) sedang kan yang mendapat informasi dari edaran/papan pengumuman desa sebanyak 3 orang (10 %) dan yang belum mendapat informasi sebanyak 1 orang (3,3 %). 30 Pernah Radio/TV 20 Edaran 10 Koran/Majalah Koran/Majalah Tenakes Edaran Pernah 0 Pernah Gambar 4.6 Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi 49 2. Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Tabel 4.6 Deskripsi Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan No Keterangan 1. Baik 2. Cukup baik 3. Kurang baik Total Sumber : Data Primer diolah (2012) Pada tabel 4.6 menunjukkan Frekuensi 0 23 7 Prosentase(%) 0 76,7 23,3 30 100 bahwa dari 30 responden yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen tidak ada yang berpengetahuan baik, yang berpengetahuan cukup baik sebanyak 23 orang (76,7 %) dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 orang (23,3 %). 25 20 15 Pengetahuan 10 5 0 Baik Kurang Baik Cukup Baik Gambar 4.6 Diagram distribusi Pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi 50 C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mayoritas tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi cukup baik 76,7 %. Responden yang berpengetahuan kurang baik 23,3 % dan yang berpengetahuan baik tidak ada. Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan mendapatkan informasi sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 76,7 %. Pendidikan responden mayoritas SMA sebanyak 66,7 %, mayoritas pekerjaan responden adalah petani/buruh sebanyak 50 % dan mayoritas responden sudah mendapatkan informasi dari tenakes/posyandu sebanyak 76,7 %. Dari hasil penelitian mayoritas tingkat pengetahuan cukup baik, hal ini dikarenakan faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan mendapatkan informasi lebih banyak tentang kehamilan resiko tinggi sehingga dengan pengetahuan yang cukup tentang kehamilan dan kesiapan mental seseorang akan lebih baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Sebagian responden tingkat pengetahuan kurang baik, hal ini dikarenakan sebagian besar responden tidak memahami/ mengerti tentang resiko tinggi kehamilan pada ibu hamil dan bahaya resiko tinggi kehamilan. Notoatmojo (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain: pendidikan, paparan media masa, ekonomi, budaya, pengalaman, umur dan tingkat pengetahuan. Kehamilan resiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi 51 ibu maupun bayinya) yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kehamilan resiko tinggi dapat diketahui dengan melakukan penilaian terhadap wanita hamil apakah memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan ibu atau janinnya lebih rentan terhadap penyakit atau kematian. Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras berpengetahuan cukup baik tentang kehamilan resiko tinggi. Selain itu dilihat dari umurnya ada 7 orang ibu hamil yang beresiko tinggi dan tidak ada ibu hamil yang berpengetahuan baik. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi diantaranya adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi tentang kesehatan reproduksi dari ibu hamil. D. Keterbatasan 1. Kendala Penelitian a. Keterbatasan informasi dari tempat penelitian mengakibatkan kesulitan dalam pengolahan data penelitian. b. Sulit dalam mencari responden yang sesuai dengan kriteria inklusi responden 52 2. Kelemahan/Keterbatasan selama penelitian a. Penelitian ini terbatas pada teori pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi dan terdapat faktor yang mempengaruhi pengetahuan berbeda-beda sehingga hasil penelitian ini akan berbeda jika dilakukan di lain tempat. b. Terbatasnya waktu dan data yang disediakan oleh PKD Ngudi Waras Jabung sehingga penelitian hanya dilaksanakan dalam waktu singkat. 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan tujuan dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Karakteristik ibu hamil Hasil penelitian tentang kehamil resiko tinggi menunjukkan responden paling banyak terdapat pada usia reproduksi (usia reprodutif) yaitu umur antara 20-35 tahun 76,7% dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7%. Pekerjaan mayoritas sebagai petani/buruh 50% dan sumber informasi yang diperoleh mayoritas melalui tenakes/posyandu 76,7%. 2. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan kehamilan risiko tinggi tidak baik tidak ada, kurang baik sebanyak 23,3%, responden dengan pengetahuan cukup baik sebanyak 76,7%. Jadi sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan yang cukup baik. B. Saran Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 54 1. Bagi Ibu Hamil Untuk menghindari kehamilan risiko tinggi sebaiknya secara rutin memeriksakan kehamilannya kepada tenaga medis atau bidan untuk mengetahui gambaran kondisi kehamilannya dan ibu hamil meningkatkan pengetahuannya menjadi lebih baik lagi mendapatkan informasi dari media cetak, elektronik atau dari tenaga kesehatan. 2. Bagi Ilmu Pengetahuan Diharapkan hasil penelitian ini bisa menambah khasanah ilmu pengetahuan serta dapat dipublikasikan dimasyarakat sehingga dapat meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. 3. Bagi Institusi a. Institusi Pendidikan Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan dapat dijadikan masukan untuk menambah bahan pustaka serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa serta pembaca pada umumnya tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. b. PKD Ngudi Waras Sebaiknya tenaga kesehatan dan kader Posyandu memberikan penyuluhan dan kegiatan yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. 55