pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di pkd ngudi

advertisement
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD
NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir
Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun oleh:
TRI WULANDARI
NIM
: B09.117
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2012
1
HALAMAN PERSETUJUAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD
NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN
Diajukan Oleh:
TRI WULANDARI
NIM : B09.117
Telah diperiksa dan disetujui
Pada tanggal
Juni 2012
Pembimbing
DESY HANDAYANI, SST, M.Kes
NIK. 200884029
2
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD
NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN
Diajukan oleh:
TRI WULANDARI
NIM : B09.117
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prodi D III Kebidanan
Pada tanggal, Juli 2012
PENGUJI I
PENGUJI II
(Hutari Puji Astuti. , S.SiT, M.Kes)
(Desy Handayani. , S.S.T, M.Kes)
NIK.200580012
NIK. 200884029
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Mengetahui
Ka. Prodi D III Kebidanan
(Dheny Rohmatika, S.SiT)
NIK.200582015
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : ”Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen Tahun 2012”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, Karya Tulis
Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kapada:
1.
Ibu Dra. Agnes Sri Harti. , M.Si selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta
2.
Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT. , M.Kes selaku Ka. Prodi D III Kebidanan
Kusuma Husada Surakarta
3.
Ibu Desy Handayani, SST. M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4.
Ibu Sri Rejeki Dwi Hastuti, Amd.Keb, yang telah bersedia memberikan ijin
pada penulis dalam pengambilan data dan penelitian.
5.
Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6.
Responden yang telah bersedia dan membantu dalam menyelesaikan karya
tulis ilmiah.
4
7.
Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan berguna sebagai
bahan bacaan diperpustakaan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
5
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Tri Wulandari
B09.117
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PKD
NGUDI WARAS JABUNG SRAGEN
Xiv + 41 halaman + 14 lampiran + 7 tabel + 7 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang : Menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas
penyebab langsung kematian ibu di Indonesia seperti halnya negara lain adalah
perdarahan, infeksi dan eklamsi. Perdarahan dan infeksi sebagai penyebab
kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat keguguran terinfeksi dan
partus lama. Hanya sekitar 50% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang
memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis.
Keadaan ibu sejak pra hamil dapat mempengaruhi terhadap kehamilannya,
penyebab tak langsung kematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi
kronis (KEK) dan keadaan “4 terlalu “ terlalu muda atau terlalu tua, terlalu sering
dan terlalu banyak.
Tujuan : untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan
resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian Diskriptif Kuantitatif,
lokasi penelitian di PKD Ngudi Waras Sragen pada bulan Mei sampai Juni 2012,
jumlah sampel sebanyak 30 orang, dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpul data yang digunakan
adalah kuesioner, sedangkan analisa data menggunakan teknik univariat.
Hasil Penelitian : Dari hasil analisis tentang karakteristik ibu hamil menunjukan
responden paling banyak terdapat pada usia reproduktif yaitu umur 20-35 tahun
76,7 % dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7 %, sedangkan dilihat dari
pekerjaan sebagai petani/buruh 50 %, dilihat dari cara mendapatkan informasi
76,7 % dari tenakes/posyandu dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan resiko
tinggi mayoritas cukup baik 76,7 % .
Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen sebagian besar
berpengetahuan cukup baik 76,7 %.
Kata Kunci : pengetahuan, kehamilan, kehamilan resiko tinggi
Kepustakaan : 22 literatur (tahun 2000-2010)
6
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
·
Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berguna namun juga
lebih berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun. (George Bernard
Shaw)
·
Pengetahuan diri paling baik dipelajari bukan dengan merenung atau meditasi,
melainkan dengan tindakan. Berusaha keraslah untuk melakukan tugas anda
dan anda akan segera tahu orang macam apa anda. (Johan Goethe)
·
Jangan pernah meratapi sesuatu yang telah terjadi, tapi renungkanlah apa yang
telah kamu alami. Meratapi menyisakan kepedihan dalam hati, sementara
merenungi menjadikan pendewasaan dalam diri. (penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati, karya
tulis ilmiah ini penulis persembahkan :
Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas
doa, dukungan, dan kasih sayangnya
selama ini
Kakakku
tercinta
yang
selalu
memberikan support di setiap langkahku.
Teman-teman yang telah berpartisipasi
dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Almamater tercinta.
7
CURICULUM VITAE
Nama
: Tri Wulandari
Tempat / Tanggal Lahir
: Sragen, 01 Agustus 1990
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Majenang Rt. 14 Rw. VII, Majenang,
Sukodono, Sragen
Riwayat Pendidikan
1. SD N Majenang 3
LULUS TAHUN 2003
2. SMP N 1 Sukodono
LULUS TAHUN 2006
3. SMA N 1 Sukodono
LULUS TAHUN 2009
4. Prodi D III Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta angkatan IX /2009
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................
iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iv
ABSTRAK ....................................................................................................
vi
MOTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................
vii
CURICULUM VITAE ..................................................................................
viii
DAFTAR ISI .................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................
1
B. Perumusan Masalah ..........................................................................
3
C. Tujuan Penelitian ..............................................................................
3
D. Manfaat Penelitian ............................................................................
4
E. Keaslian Penelitian ............................................................................
4
F. Sistematika Penelitian .......................................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ...................................................................................
9
7
1. Pengetahuan ................................................................................
7
2. Kehamilan Resiko Tinggi ...........................................................
11
B. Kerangka Teori .................................................................................
18
C. Kerangka Konsep Penelitian .............................................................
18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................
19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................
19
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .........................
19
D. Instrumen Penelitian .........................................................................
21
E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................
24
F. Variabel Penelitian ............................................................................
25
G. Definisi Operasional .........................................................................
25
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ..............................................
26
I. Etika Penelitian .................................................................................
28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................
31
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian................................................
31
B. Hasil Penelitian .................................................................................
31
1.
Karakteristik Responden ..........................................................
2.
Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
32
Kehamilan Resiko Tinggi ........................................................
36
C. Pembahasan .......................................................................................
37
D. Keterbatasan ......................................................................................
40
BAB V PENUTUP........................................................................................
41
10
A. Kesimpulan .......................................................................................
41
B. Saran..................................................................................................
42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner .......................................................................
22
Tabel 3.2 Definisi Operasional .....................................................................
26
Tabel 4.1 Distribusi umur responden ............................................................
32
Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden...................................................
33
Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden .....................................................
34
Tabel 4.5 Distribusi mendapatkan informasi tentang kehamilan resiko tinggi
35
Tabel 4.6 Deskripsi pengetahuan resiko tinggi kehamilan ...........................
36
12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori..........................................................................
18
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian .....................................................
18
Gambar 4.1 Diagram distribusi umur responden ..........................................
32
Gambar 4.2 Diagram distribusi pendidikan responden .................................
33
Gambar 4.3 Diagram distribusi pekerjaan responden ...................................
34
Gambar 4.6 Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan
resiko tinggi...............................................................................
Gambar 4.6 Diagram distribusi pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi
13
35
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 2. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan
Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Uji Validitas
Lampiran 4. Surat Balasan Ijin Uji Validitas
Lampiran 5. Surat Permohonan Menjadi Responden
Lampiran 6. Surat Persetujuan Responden
Lampiran 7. Kuesioner
Lampiran 8. Kunci Jawaban Kuesioner
Lampiran 9. Hasil Skor Kuesioner Penelitian
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 11. Rumus Prosentase
Lampiran 12. Tabulasi Hasil Penelitian
Lampiran 13. Jadwal Penelitian
Lampiran 14. Lembar Konsultasi
14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut Survey Demografi Kesehatan Nasional (SDKI) Angka
Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target
yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke
5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai tahun
2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil
survey yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke
waktu,
namun
demikian
upaya
untuk
mewujudkan
target
tujuan
pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras
yang terus menerus (Djuwita 2011).
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2011 AKI Indonesia sebesar 233 per 100.000 kelahiran hidup (Djuwita
2011), sedangkan AKI di Kabupaten Sragen tahun 2011 sebesar 42 per 280
kelahiran hidup, sebagian besar disebabkan oleh perdarahan, eklamsia,
sepsis dan penyakit lain, sehingga harus ditingkatkan pendeteksian awal
kepada para ibu hamil (Dinkes Kesehatan Kabupaten Sragen. 2011).
Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya
untuk mencegah kehamilan resiko tinggi ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan
adalah suatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat
15
terancam. Kehamilan resiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang
memiliki risiko lebih besar dari biasanya ( baik bagi ibu maupun bayinya),
yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum
maupun sesudah persalinan (Nurcahyo, 2007).
Jumlah ibu hamil resiko tinggi/komplikasi di provinsi Jawa Tengah
tahun 2011 adalah sebanyak 125.841 ibu hamil atau sebesar 99,46 dari target
ibu hamil resti (20% ibu hamil). Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani tahun 2011 adalah 57,78%, untuk tahun-tahun sebelumnya yang
dihitung hanya cakupan komplikasi pada ibu hamil yang ditangani.
Pencapaian cakupan tahun ini masih dibawah target yaitu 80 %, tetapi
diharapkan target tersebut bisa tercapai sebelum tahun 2015 (Dinkes
Provinsi Jawa Tengah, 2011).
Berdasarkan data studi pendahuluan pada bulan Januari di PKD Ngudi
Waras Jabung Sragen pada bulan Desember 2011 cakupan ibu hamil dalam
1 tahun sebanyak 75 orang dan jumlah ibu hamil yang beresiko tinggi
berjumlah 19 orang diantaranya disebabkan oleh usia kurang dari 20 tahun
10 orang, eklamsia sebanyak 4 orang, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun 3
orang dan usia kehamilan lebih dari 35 tahun sebanyak 2 orang, selanjutnya
pada bulan Januari 2012 terdapat 20 ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya. Dari 20 ibu hamil tersebut yang berpengetahuan baik tentang
resiko tinggi kehamilan berjumlah 4 orang (20 %), yang berpengetahuan
kategori cukup sebanyak 6 orang (30 %), sedangkan yang berpengetahuan
kurang sebanyak 10 orang (50%).(Laporan KIA Puskesmas Plupuh II, 2011)
16
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen”.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah dari penelitian ini sebagai berikut “Bagaimana Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung
Sragen?”
C.
Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan
resiko tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan resiko tinggi berdasarkan umur, pendidikan,
pekerjaan dan informasi yang diperoleh ibu.
b. Untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan resiko tinggi berdasarkan kriteria baik, cukup dan kurang.
17
D.
Manfaat Penelitian
1. Bagi ilmu pengetahuan
Sebagai bahan referensi dan sumber pengetahuan tentang resiko tinggi
kehamilan.
2. Bagi Peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang
tingkat pengetahuan ibu hamil resiko tinggi serta untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh dalam bangku kuliah dan pengalaman nyata dalam
melaksanakan penelitian.
3. Bagi Institusi
a.
Bagi PKD Ngudi Waras
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan
tentang resiko tinggi kehamilan yang lebih baik kepada Pasiennya.
b.
Bagi Pendidikan
Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut tentang Tingkat Pengetahuan Resiko Tinggi
Kehamilan.
E. Keaslian Penelitian
Berikut
ini
penelitian-penelitian
yang
berhubungan
dengan
tingkat
pengetahuan Ibu hamil resiko tinggi yang pernah dilakukan sebelumnya :
1. Darti (2005) dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Resiko
Tinggi Kehamilan di Rumah Bersalin Ny Trihana, Tegal, Jogolan Klaten”.
18
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, tehnik pengambilan
sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang digunakan
sebanyak
30
orang.
Tingkat
pengetahuan
baik
(65%),
yang
berpengetahuan sedang (20%) dan berpengetahuan kurang (15%) dengan
responden pada umur 21-35 tahun (50%), dengan pendidikan responden
SMA ( 23,75% ).
2. Sri Tjipto Nurani (2008) dengan judul ”Tingkat Pengetahuan Ibu tentang
Kehamilan Berisiko Tinggi di Dukuh Sumberejo Desa Sumberejo
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Tahun 2008”. Rancangan
penelitian yang digunakan dengan penelitian deskriptif, pengambilan
sampel dilakukan secara accidental dengan jumlah sampel yang
digunakan sebanyak 100 orang. Hasil dari penelitian ini adalah dimana
pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan sebesar
62% termasuk kategori cukup, dengan rentang nilai antara 35,9 % sampai
84,6% dan 34 % termasuk kategori kurang, dengan rentang nilai kurang
dari 35,9 % sedangkan 85 % dengan kategori baik dengan rentang nilai
lebih besar dari 84,6 %.
3.
Marlina (2008) dengan judul ”Pengetahuan Ibu hamil dengan Resiko
Tinggi Kehamilan di RB An Nur Kuncen Salatiga Tahun 2008”. Jenis
penelitian deskriptif analitik observasional dengan pendekatan secara
cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 responden
ibu hamil ternyata yang mempunyai pengetahuan baik 64 %, yang
berpengetahuan cukup 28 % dan yang berpengetahuan kurang 8 %.
19
Adapun perbedaan karya tulis ilimiah ini adalah perbedaan waktu,
tempat penelitian, sampel penelitian, rancangan penelitian, teknik
pengambilan sampel dan hasil penelitian
F. Sistematika Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, perumusan
masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, keaslian penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan medis tentang kehamilan risiko tinggi dan
pengetahuan ibu tantang kehamilan risiko tinggi beserta teori dan
kerangka konsep penelitian.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Berisi jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi
operasional , pengolahan dan analisis data, etika penelitian, jadwal
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berisi gambaran umum tempat peneltian, hasil penelitian,
pembahasan, keterbatasan.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting akan terbentuknya tindakan seseorang. Karena itu pengalaman
dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2010).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui dan kepandaian.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut (Notoatmodjo 2007), faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan antara lain:
21
1) Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi
respon terhadap sesuatu yang datang dari luar.
2) Paparan Media Massa
Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga
berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat, maka
seseorang yang lebih sering menggunakan media masa akan
memperoleh informasi yang lebih banyak dan dapat mempengaruhi
tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang.
3) Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder keluarga
dengan status ekonomi yang baik akan lebih mudah tercukupi
dibandingkan dengan keluarga status ekonomi rendah, hal ini dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.
4) Budaya
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia memenuhi
kebutuhan yang meliputi sikap-sikap kepercayaan.
5) Pengalaman
Pengalaman seorang individu tentang berbagai hal, biasanya
diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangan,
misalnya sering mengikuti organisasi.
22
6) Umur
Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam
penelitian-penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal
yang mempengaruhi pengetahuan. Umur adalah lamanya waktu
hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan
sampai berulang tahun yang terakhir.
c. Tingkat Pengetahuan
Menurut (Notoatmodjo, 2010), ada 6 tingkatan pengetahuan yang
tercakup dalam kognitif antara lain :
1). Tahu (Know)
Tahu dapat diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat kembali (recall)
terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima.
2). Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
menginterpretasikan suatu materi tersebut secara benar.
3). Aplikasi (Application)
Aplikasi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi
riil/ sebenarnya.
23
4). Analisis (Analysis)
Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih
didalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama
lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata
kerja.
5). Sintesis (Synthesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru, atau dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari informasi-informasi yang ada.
6). Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau objek
yang didasarkan pada suatu kriteria.
Menurut (Arikunto, 2006), pengetahuan seseorang dapat diketahui
dengan skala yang bersifat kualitatif yaitu :
1.
Kategori Baik
2.
Kategori Cukup
3.
Kategori Kurang
24
2. Kehamilan Resiko Tinggi
a.
Definisi
Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin (Saefudin, 2002)
Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan pada kehamilan (yang
dihadapi), yang dapat mempengaruhi aktifitas ibu maupun janin
(Manuaba, 2000).
b.
Klasifikasi Kehamilan Beresiko
Kehamilan beresiko adalah setiap faktor yang berhubungan
dengan meningkatnya kesakitan dan kematian maternal.
Kehamilan beresiko dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1) Kehamilan beresiko rendah sama dengan keadaan normal
2) Kehamilan beresiko sedang pada ibu hamil yang tidak langsung
dapat menimbulkan kematian ibu antara lain :
a)
TB < 145 cm
b)
Pendidikan ibu / keluarga rendah
c)
Tingkat sosial ekonomi rendah
d)
Hb rendah < 8 gr %
e)
Hypertensi (tekanan darah 130/90 mmhg)
f)
Jarak antara kehamilan / kelahiran < 2 tahun
g)
Partus lebih dari 5 kali
h)
Primigravida pada usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari
35 tahun
25
3) Kehamilan beresiko tinggi dapat menyebabkan:
c.
a)
Keguguran
b)
Kematian Ibu dan janin
c)
Persalinan prematur
d)
Kelahiran dengan berat badan rendah
e)
Penyakit janin atau bayi neonatus.
Komplikasi dan Faktor Resiko Tinggi Kehamilan
Menurut (Hutabarat, H. 2007), yang dimaksud kehamilan resiko
tinggi adalah kehamilan dengan faktor resiko sebagai berikut:
1)
Komplikasi Obstetri
a)
Umur kurang dari 19 tahun atau di atas 35 tahun
b)
Paritas, primi gravida tua primer atau sekunder dan grande
multipara
c)
Riwayat persalinan : abortus lebih dari 2 kali, partus
premature 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam
rahim , perdarahan pasca persalinan dengan tindakan
operasi.
2)
Komplikasi Medis
Kehamilan yang disertai anemia, hipertensi, penyakit jantung,
diabetes militus, obesitas, penyakit hepar dan penyakit paru.
26
Evaluasi awal dan diagnosa persalinan
a)
Usia maternal
Kehamilan di bawah 16 tahun, peningkatan risiko toksemia
dan kehamilan di atas 35 tahun, peningkatan risiko
hipertensi kronik, diabetes, persalinan lama, kelahiran
prematur dan Intra Uterine Growth Retardation (IUGR).
b)
Gravida / Para
Mempengaruhi durasi persalinan (persalinan primipara
berlangsung lebih lama, multipara bersalin lebih cepat,
grandemultipara kemungkinan bersalin lebih lama).
c)
Kehamilan yang perlu diwaspadai yaitu Umur ibu kurang
dari 20 tahun, Umur ibu lebih dari 35 tahun, jumlah anak 4
orang atau lebih, jarak dengan anak sebelumnya kurang dari
2 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm dan ibu pernah
mengalami kehamilan dan persalinan dengan salah satu
keadaan seperti perdarahan, kejang-kejang, demam tinggi,
persalinan lama (lebih dari 12 jam) melahirkan dengan cara
operasi dan bayi yang dilahirkan meninggal.
d. Komplikasi Resiko Tinggi
Tidak setiap ibu hamil akan memiliki komplikasi kehamilan yang
berisiko tinggi tetapi mengetahui komplikasi atau risiko selama hamil
dapat membantu menangani dan mencegah komplikasi itu terjadi.
27
Menurut (Nugroho S, 2010) Ada beberapa komplikasi kehamilan
berisiko tinggi, diantaranya:
1)
Anemia
2)
Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
3)
Prematur
4)
Gestational Diabetes
5)
Tekanan darah tinggi
6)
Placenta Previa
7)
Penyakit Rhesus (Rh)
8)
Kehamilan Post-Term
9)
Kehamilan ganda
10) Kehamilan ektopik
11) Keguguran
12) Pendarahan pasca melahirkan
e. Tanda Bahaya atau Kelainan pada Kehamilan
Tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda / gejala yang
menunjukkan ibu atau bayi yang dikandungnya dalam keadaan
bahaya Dinkes,( 2010).
Tanda bahaya pada kehamilan yang perlu dikenali menurut
Dinkes, ( 2009) yaitu:
1) Perdarahan
a)
Perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya
sedikit merupakan ancaman bagi ibu dan janin.
28
b)
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum
3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran.
2) Bengkak tangan / wajah, pusing dan dapat diikuti kejang
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada umur
kehamilan 6 bulan ke atas mungkin masih normal. Sedikit
bengkak pada tangan atau wajah, yang disertai tekanan darah
tinggi dan sakit kepala (pusing) merupakan kondisi yang sangat
berbahaya pada kehamilan.
3)
Ibu tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering
merasa mual dan kadang-kadang muntah.
4)
Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena
adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu
akibat kehamilan. Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir
bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada akhir bulan keenam,
pertumbuhan janin terganggu atau terancam. Ibu mungkin
kekurangan gizi (Kurang Energi Kronis/KEK).
5) Gerakan janin berkurang atau tidak ada
Gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada umur
kehamilan 4-5 bulan. Gerakan janin yang berkurang, melemah,
atau tidak bergerak sama sekali dalam 12 jam, dapat
mengakibatkan kehidupan bayi terancam.
29
6) Ketuban pecah sebelum waktunya
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu
mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah
terinfeksi.
7)
Kelainan letak janin didalam rahim
Kelainan letak janin antara lain : letak sungsang yaitu kepala janin
di bagian atas rahim dan letak lintang yaitu letak janin melintang
di dalam rahim.
f.
Penatalaksanaan Kehamilan resiko Tinggi
Kehamilan
resiko tinggi dapat dicegah dengan pemeriksaan dan
pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil resiko tinggi atau
komplikasi kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Pengawasan antenatal menyertai
kehamilan secara dini, sehingga dapat di perhitungkan dan
dipersiapkan langkah-langkah dan persiapan persalinan. Diketahui
bahwa janin dalam rahim dan ibunya merupakan salah satu yang
saling mengerti. Pengawasan antenatal sebaiknya dilakukan secara
teratur selama hamil, oleh WHO dianjurkan pemeriksaan antenatal
minimal 4 kali dengan 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II
dan 2 kali pada trimester III (rumus 1-1, 2-1, 3-2).
Adapun tujuan pengawasan antenatal adalah diketahuinya secara
dini keadaan resiko tinggi ibu dan janin sehingga dapat :
1) Melakukan pengawasan yang lebih intensif.
30
2) Memberikan pengobatan sehingga resikonya dapat dikendalikan.
3) Melakukan rujukan untuk mendapatkan tindakan yang akurat.
4) Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu (Manuaba, 1998)
g. Menurut (Nurcahyo, 2007) Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat ibu
hamil dengan resiko tinggi adalah :
1.
Bayi lahir belum cukup bulan
2.
Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
3.
Keguguran (abortus)
4.
Persalinan tidak lancar / macet
5.
Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
6.
Janin mati dalam kandungan
7.
Bumil / bersalin meninggal dunia
8.
Keracunan kehamilan / kejang-kejang
31
B. Kerangka Teori
Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan: Pendidikan, Media masa,
Ekonomi, Budaya, Pengalaman, umur
Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Kehamilan Resiko
Tinggi
Bahaya yang ditimbulkan bila ibu hamil
dengan resiko tinggi
1. Bayi lahir belum cukup bulan
2. BBLR
3. Keguguran (Abortus)
4. Persalinan macet
5. Perdarahan pre partum /post partum
6. IUFD
7. Bumil/bulin meninggal
8. Keracunan kehamilan/kejang-kejang
Penatalaksanaan kehamilan risiko
tinggi:
1. Pemeriksaan dan pengawasan
kehamilan
2. Pengawasan antenatal
kehamilan secara dini
Gambar 2.1 Kerangka Teori
Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007);
Dinkes, (2010) dan Manuaba, (2000).
C. Kerangka Konsep Penelitian
Baik
Cukup
Pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan resiko
tinggi
Kurang
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis dan Rancangan Penelitian
Ditinjau dari segi tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, Menurut Notoatmodjo
(2010), deskritif kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan
utama untuk membuat gambaran atau diskripsi suatu keadaan secara
objektif. Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab
permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang
terjadi.
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk mengambil
laporan kasus (Notoadmodjo, 2010). Penelitian dilaksanakan di PKD Ngudi
Waras Jabung Sragen pada bulan Mei 2012.
C.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1.
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti dan dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Hidayat, 2007). Populasi penelitian ini adalah seluruh
33
ibu hamil yang berkunjung di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen pada
bulan Juli sampai dengan Desember 2011 dengan rata-rata dalam satu
bulan berjumlah 30 orang.
2.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari
keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
jumlah subyeknya besar, dapat diambil antara 20-25% atau lebih.
(Arikunto S, 2006).
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di PKD Ngudi
Waras Jabung Sragen yang berjumlah 30 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini
adalah Accidental Sampling, Menurut Erni (2006) tehnik Accidental
Sampling adalah teknik penentuan sample berdasarkan siapa saja yang
secara kebetulan ada atau berkunjung di tempat penelitian
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam,
2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
1)
Ibu hamil yang periksa ke PKD
2)
Ibu hamil yang sehat jasmani dan rohani
34
D.
3)
Ibu hamil bisa membaca dan menulis
4)
Ibu hamil bersedia menjadi responden.
Instrumen Penelitian
Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuisioner. Menurut Notoadmojo (2010), kuisioner adalah daftar pertanyaan
yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal
memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu.
Kuisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan ibu adalah
kuisioner tertutup. Kuesioner ini bersifat tertutup karena responden hanya
menyilang jawaban benar (B) atau salah (S) yang telah disediakan. Jika
pertanyaan positif
dengan jawaban B maka nilai
1, sedangkan jika
pertanyaan positif jawaban S maka nilai 0, jika pertanyaan negatif jawaban
B nilai 0 dan pertanyaan negatif jawaban S nilai 1.
Kuisioner penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan
reliabilitas untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Uji validitas
dilakukan di Desa Cangkol Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen dengan
jumlah responden 30 orang.
35
Tabel 3.1 Kisi – Kisi Kuesioner
No
No. Soal
Pertanyaan
Positif
1,2
Item Pertanyaan
1
Pengertian ibu hamil resiko tinggi dan
resiko tinggi kehamilan
2
Usia yang tepat untuk hamil dan usia
3,4,5
yang tidak tepat untuk hamil
Tentang frekuensi pemeriksaan hamil
6,7,8,21
Tentang anemia
9
Jarak kehamilan dan jarak anak yang
10,11
beresiko
Tanda bahaya atau kelainan kehamilan
13,22,23,30
Tekanan darah tinggi, pre-eklampsi,
14
eklampsi
Perdarahan saat kehamilan
Bahaya ibu hamil resiko tinggi
24
Faktor resiko tinggi kehamilan
18
Letak janin
20
JUMLAH
20
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1.
No. Soal
Pertanyaan
Negatif
Jumlah
Soal
2
3
26
12,27
5
1
4
28
15
5
2
16
17
19,25
29
10
1
2
3
2
30
Uji validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau keaslian suatu instrumen (Arikunto, 2001). Penelitian ini
menggunakan uji validitas dengan analisis butir adalah skor yang ada
pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total, selanjutnya
diukur dengan rumus Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS
for windows, dengan rumus sebagai berikut:
R=
{N å X
N (å XY ) - (å X å Y )
2
- (å X )
2
}{N å Y
2
- (å Y )
2
}
Keterangan :
R = Koefisien korelasi setiap item dengan skor total
X = Skor pertanyaan
36
Y = Skor total
N = Jumlah subyek
XY = Skor pertanyaan dikalikan skor total
Setelah diperoleh harga R, kemudian hasilnya dikonstitusikan dengan
harga R Pearson Product Moment, setelah dilakukan uji validitas pada
30 responden dan dilakukan perhitungan dari 30 soal yang dilakukan
validasi terdapat 20 soal dinyatakan valid dengan nilai taraf signifikasi
5 %, item soal yang tidak valid antara lain nomor 6, 8, 11,14, 15, 18,
22, 24, 27 dan 30.
2.
Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menunjukkan reliabel instrumen dengan rumus
Alpha Cronbach, apabila dikontitusikan dengan R Pearson Product
Moment. Setelah dilakukan uji reliabilitas pada 30 responden dan
dilakukan perhitungan didapat hasil bahwa instrumen tersebut sudah
reliabel sebagai alat pengumpul data sebab harga R yang didapat lebih
dari r tabel pada tingkat kepercayaan 95 % yaitu 0,05. Reliabilitas
adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Arikunto, 2001). Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan
Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:
r=
k æ å ai2 ö
ç1 - 2 ÷÷
k - 1 çè
at ø
37
Keterangan :
r
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya butir pertanyaan
= jumlah variabel butir
= varian total
Uji coba reliabilitas untuk 30 soal dikatakan reliabel jika memiliki
nilai alpha minimal 0,7. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai alpha adalah
0,715. Menurut Riwidikdo (2009), hal ini menunjukkan bahwa nilai alpha
0,7 kuisioner tersebut dinyatakan reliabel.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan menggunakan koesioner yang berisi pertanyaanpertanyaan yang disusun sesuai dengan tujuan dari penelitian. Kuesioner
tersebut diedarkan kepada semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen. Pengisian dan pengumpulan kuesioner
dilakukan pada saat itu juga dengan disertai kehadiran peneliti yang
dimaksudkan untuk memberi penjelasan pertanyaan-pertanyaan yang kurang
dimengerti oleh responden. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk
meningkatkan validitas data. Data yang diperoleh terdiri dari:
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh dari
jawaban atas pertanyaan yang disediakan melalui pengisian kuisioner oleh
38
responden tentang tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko
tinggi.
2. Data Sekunder
Data sekunder didapatkan dari bidan desa tentang data ibu yang
mengalami kehamilan resiko tinggi dan lokasi penelitian di Desa Jabung
Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.
F.
Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran
yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan peneliti tentang sesuatu konsep
pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan,
pekerjaan,
pengetahuan,
pendapatan,
dan
penyakit
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel penelitiannya adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan resiko tinggi.
G.
Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi
yang membatasi ruang lingkup atau
diamati atau diteliti.
39
pengertian
variabel-variabel
yang
Tabel 3.2 Definisi Operasional
No
Variabel
Definisi Operasional
1.
Tingkat
pengetahuan
ibu hamil
tentang
kehamilan
resiko tinggi
Parameter
dan
kategori
Alat
Ukur
Skala
Tinggi rendahnya hasil tahu ibu 1.Baik:
Kuesioner Ordinal
tentang
kehamilan
yang 76-100%
mengancam/membahayakan
2.Cukup :
terhadap kehidupan ibu maupun 56-75%
janin, meliputi: pengertian, 3.Kurang :
faktor resiko tinggi kehamilan, < 55%
tanda bahaya pada kehamilan,
klasifikasi kehamilan beresiko,
penatalaksanaan
kehamilan
resiko tinggi, dan bahaya yang
ditimbulkan akibat ibu hamil
resiko tinggi
Sumber: Notoatmojo, (2010); Nurcahyo,( 2007); Hutabarat H, (2007); Dinkes,
(2010) dan Manuaba, (2000).
H.
Metode Pengolahan dan Analisa Data
1.
Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto
(2006) adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban
dari kuisioner yang telah diberikan kepada responden dan
kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan
lengkap. Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi
kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
40
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuisioner terhadap tahaptahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan
data selanjutnya.
c. Entry
Kegiatan ini memasukkan data dalam program computer untuk
dilakukan analisis lanjut.
d. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban
kuisioner
responden
yang
sudah
diberi
kode,
kemudian
dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisa univariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisa
univariat adalah menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap
penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari
tiap variabel.
Analisa dilakukan pada setiap variabel dari hasil penelitian
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk mendapatkan
gambaran distribusi frekuensi variable.
41
Menurut Arikunto (2006), selanjutnya hasil untuk mengetahui
tingkat pengetahuan ibu maka, ditunjukan dengan prosentase dengan
keterangan sebagai berikut :
a. Pengetahuan baik
: 76% - 100%
b. Pengetahaun cukup baik
: 56% - 75%
c. Pengetahuan kurang baik
: < 56%
Menurut Riwidikdo (2009), rumus untuk mengetahui skor prosentase
adalah sebagai berikut:
Skor Persentase =
Skor yang diperoleh responden
x 100%
Total skor maksimum yang seharusnya diperoleh
Rumus prosentase untuk jumlah ibu tentang kehamilan resiko tinggi
menurut tingkat pengetahuan (Riwidikdo, 2009).
Skor Persentase =
I.
Jumlah ibu menurut tingkat pengetahuan
x 100%
Jumlah responden
Etika Penelitian
Peneliti membuat informed consent atau persetujuan kepada responden
terlebih dahulu dengan menuliskan jati diri, identitas peneliti, tujuan
penelitian, serta permohonan kesediaan responden untuk berpartisipasi
dalam penelitian. Pelaksanaan penelitian ini peneliti mendapat ijin dari
STIKES Kusuma Husada Surakarta, kepala Desa Jabung Kecamatan Plupuh
Kabupaten Sragen, dan dari responden sendiri melalui informed consent
yang terjamin kerahasiaannya.
42
Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian kebidanan
merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat
penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi
etika penelitian harus diperhatikan.
Setiap penelitian yang menggunakan obyek manusia tidak boleh
bertentangan dengan etika agar hak responden dapat terlindungi, kemudian
kuisioner dikirim ke subyek yang diteliti dengan menekankan pada masalah
etika penelitian. Penelitian ini menekankan pada masalah etika yang
meliputi:
1.
Informent Consent
Informent consent diberikan sebelum melakukan penelitian.
Informent consent ini berupa lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Pemberian informent consent ini bertujuan agar subyek
mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.
Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan dan jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati keputusan tersebut (Hidayat, 2007). Pada penelitian ini
semua responden akan diberi lembar persetujuan.
2.
Anonimity (Kerahasiaan nama/ identitas)
Anonimity, berarti tidak perlu mencantumkan nama pada lembar
pengumpulan data (kuisioner). Peneliti hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data tersebut (Hidayat, 2007). Peneliti tidak akan
43
mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data dalam
penelitian ini.
3.
Confidentiality (Kerahasiaan hasil)
Subbab ini menjelaskan masalah-masalah responden yang harus
dirahasiakan dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan dalam hasil penelitian (Hidayat, 2007).
Penelitian ini kerahasiaan hasil/ informasi yang telah dikumpulkan
dari setiap subyek akan di jamin oleh peneliti.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PKD Ngudi Waras terletak di desa Jabung
Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. PKD Ngudi Waras Jabung melayani
persalinan 24 jam, imunisasi setiap hari, kesehatan ibu dan anak serta
pelayanan KB. PKD Ngudi Waras mempunyai 3 ruangan yaitu ruang
pemeriksaan, ruang persalinan dan ruang perawatan ibu dan anak.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2012. Ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya di PKD Ngudi Waras rata-rata setiap bulan sebanyak 30
orang/bulan. Pada tahun 2011 cakupan ibu hamil satu tahun berjumlah 75 ibu
hamil dan jumlah ibu hamil resiko tinggi berjumlah 19 orang. Pada penelitian
ini terdapat ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras
berjumlah 30 orang.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Kehamilan Resiko Tinggi di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen.
Adapun gambaran karakteristik responden dan hasil penelitian dijabarkan
sebagai berikut :
45
1. Karakteristik Responden
a. Distribusi karakteristik bedasarkan umur responden
Tabel 4.1 Distribusi umur responden
No
Karakteristik umur
1. ”WDKXQ
2. 20 – 35 tahun
3. > 35 tahun
Total
Frekuensi
4
23
3
30
Prosentase (%)
13,3
76,7
4
100
Sumber : Data primer diolah (2012)
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa responden yang berumur kurang dari 20
tahun sebanyak 4 orang (13,3 %), sedangkan responden yang berumur 2035 tahun sebanyak 23 orang (76,7 %) dan responden yang berumur lebih
dari 35 tahun sebanyak 3 orang (4 %). Berdasarkan data tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa usia responden sebagian besar dalam kategori
reproduksi sehat namun masih terdapat 7 orang dalam kelompok resiko
tinggi (< 20 tahun dan > 35 tahun).
25
20
15
Umur
10
5
0
< 20
20-35
> 35
Gambar 4.1
Diagram distribusi umur responden
46
b. Karakteristik pendidikan Responden
Tabel 4.2 Distribusi pendidikan responden
No
Karakteristik pendidikan
1.
2.
3.
4.
SD
SMP
SMA
Akademi/PT
Frekuensi
Prosentase (%)
3
6
20
1
10
20
66,7
3,3
30
100
Total
Sumber : Data primer diolah (2012)
Dari tabel 4.2 diketahui bahwa responden yang berpendidikan SD
sebanyak 3 orang (10 %), responden dengan pendidikan SMP terdapat 6
orang (20 %), sedangkan pendidikan SMA terdapat 20 orang (66,7 %) dan
pendidikan responden Akademi / PT sebanyak 1 orang (3,3 %).
20
15
10
Pendidikan
5
0
SD
SMA
Gambar 4.2
Diagram distribusi Pendidikan responden
47
c.
Distribusi pekerjaan responden dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden
No
1.
2.
3.
4.
Karakteristik pekerjaan
PNS
Wiraswasta
Petani/buruh
Tidak bekerja
Total
Frekuensi
1
8
15
6
30
Prosentase (%)
3,3
26.7
50
20
100
Sumber : Data primer diolah (2012)
Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja sebagai PNS
sebanyak 1 orang (3,3 %), wiraswasta sebanyak 8 orang (26,7 %),
sedangkan yang bekerja sebagai petani/buruh sebanyak 15 orang (50 %)
dan yang tidak bekerja / pengangguran sebanyak 6 orang (20 %).
16
14
12
10
8
Pekerjaan
6
4
2
0
PNS
Petani/Buruh
Gambar 4.3
Diagram distribusi Pekerjaan responden
48
d.
Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi
Tabel 4.5 Distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi
No
1.
2.
Karakteristik
Sudah mendapat indormasi dari :
1) Radio / TV
2) Koran / majalah
3) Tenakes / posyandu
4) Edaran/papan pengumuman desa
Belum mendapat informasi
Frekuensi
Prosentase (%)
1
2
23
3
1
3,3
6,7
76,7
10
3,3
30
100
Total
Sumber : data primer diolah (2012)
Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 30 responden yang sudah
mendapat dinformasi dari Radio/TV sebanyak 1 orang (3,3 %), yang
mendapat informasi dari koran/majalah sebanyak 2 orang (6,7 %), yang
mendapat informasi dari tenakes/posyandu sebanyak 23 orang (76,7 %)
sedang kan yang mendapat informasi dari edaran/papan pengumuman desa
sebanyak 3 orang (10 %) dan yang belum mendapat informasi sebanyak 1
orang (3,3 %).
30
Pernah
Radio/TV
20
Edaran
10
Koran/Majalah
Koran/Majalah
Tenakes
Edaran
Pernah
0
Pernah
Gambar 4.6
Diagram distribusi mendapat informasi tentang kehamilan resiko tinggi
49
2.
Deskripsi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko
Tinggi
Tabel 4.6 Deskripsi Pengetahuan Resiko Tinggi Kehamilan
No
Keterangan
1. Baik
2. Cukup baik
3. Kurang baik
Total
Sumber : Data Primer diolah (2012)
Pada tabel 4.6 menunjukkan
Frekuensi
0
23
7
Prosentase(%)
0
76,7
23,3
30
100
bahwa dari 30 responden yang
memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras Jabung Sragen tidak
ada yang berpengetahuan baik, yang berpengetahuan cukup baik sebanyak
23 orang (76,7 %) dan yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 7 orang
(23,3 %).
25
20
15
Pengetahuan
10
5
0
Baik
Kurang Baik
Cukup Baik
Gambar 4.6
Diagram distribusi Pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi
50
C.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mayoritas tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi cukup baik 76,7 %.
Responden yang berpengetahuan kurang baik 23,3 % dan yang
berpengetahuan baik tidak ada.
Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan,
pekerjaan dan mendapatkan informasi sebagian besar responden berumur
20-35 tahun sebanyak 76,7 %. Pendidikan responden mayoritas SMA
sebanyak 66,7 %, mayoritas pekerjaan responden adalah petani/buruh
sebanyak 50 % dan mayoritas responden sudah mendapatkan informasi
dari tenakes/posyandu sebanyak 76,7 %.
Dari hasil penelitian mayoritas tingkat pengetahuan cukup baik, hal ini
dikarenakan faktor umur, pendidikan, pekerjaan dan mendapatkan informasi
lebih banyak tentang kehamilan resiko tinggi sehingga dengan pengetahuan
yang cukup tentang kehamilan dan kesiapan mental seseorang akan lebih
baik terutama dalam menghadapi kehamilannya. Sebagian responden tingkat
pengetahuan kurang baik, hal ini dikarenakan sebagian besar responden
tidak memahami/ mengerti tentang resiko tinggi kehamilan pada ibu hamil
dan bahaya resiko tinggi kehamilan.
Notoatmojo (2010) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
antara lain:
pendidikan, paparan
media masa,
ekonomi, budaya,
pengalaman, umur dan tingkat pengetahuan. Kehamilan resiko tinggi adalah
suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi
51
ibu maupun bayinya) yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau
kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kehamilan resiko tinggi
dapat diketahui dengan melakukan penilaian terhadap wanita hamil apakah
memiliki keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan ibu atau janinnya lebih
rentan terhadap penyakit atau kematian.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagaian
besar ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di PKD Ngudi Waras
berpengetahuan cukup baik tentang kehamilan resiko tinggi. Selain itu
dilihat dari umurnya ada 7 orang ibu hamil yang beresiko tinggi dan tidak
ada ibu hamil yang berpengetahuan baik. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya kehamilan resiko tinggi diantaranya adalah faktor
umur, pendidikan, pekerjaan dan informasi tentang kesehatan reproduksi
dari ibu hamil.
D.
Keterbatasan
1. Kendala Penelitian
a.
Keterbatasan informasi dari tempat penelitian mengakibatkan
kesulitan dalam pengolahan data penelitian.
b.
Sulit dalam mencari responden yang sesuai dengan kriteria
inklusi responden
52
2. Kelemahan/Keterbatasan selama penelitian
a.
Penelitian ini terbatas pada teori pengetahuan tentang kehamilan
resiko
tinggi
dan
terdapat
faktor
yang
mempengaruhi
pengetahuan berbeda-beda sehingga hasil penelitian ini akan
berbeda jika dilakukan di lain tempat.
b.
Terbatasnya waktu dan data yang disediakan oleh PKD Ngudi
Waras Jabung sehingga penelitian hanya dilaksanakan dalam
waktu singkat.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan tujuan dalam penelitian ini, maka hasil
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karakteristik ibu hamil
Hasil penelitian tentang kehamil resiko tinggi menunjukkan responden
paling banyak terdapat pada usia reproduksi (usia reprodutif) yaitu umur
antara 20-35 tahun 76,7% dengan latar belakang pendidikan SMA 66,7%.
Pekerjaan mayoritas sebagai petani/buruh 50% dan sumber informasi yang
diperoleh mayoritas melalui tenakes/posyandu 76,7%.
2. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi
Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengetahuan
kehamilan risiko tinggi tidak baik tidak ada, kurang baik sebanyak 23,3%,
responden dengan pengetahuan
cukup baik sebanyak 76,7%.
Jadi
sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pengetahuan yang
cukup baik.
B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan dan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
54
1. Bagi Ibu Hamil
Untuk menghindari kehamilan risiko tinggi sebaiknya secara rutin
memeriksakan kehamilannya kepada tenaga medis atau bidan untuk
mengetahui gambaran kondisi kehamilannya dan ibu hamil meningkatkan
pengetahuannya menjadi lebih baik lagi mendapatkan informasi dari
media cetak, elektronik atau dari tenaga kesehatan.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan
hasil
penelitian
ini
bisa menambah khasanah
ilmu
pengetahuan serta dapat dipublikasikan dimasyarakat sehingga dapat
meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko
tinggi.
3. Bagi Institusi
a.
Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan
dapat dijadikan masukan untuk menambah bahan pustaka serta
meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa serta
pembaca pada umumnya tentang tingkat pengetahuan ibu hamil
tentang kehamilan resiko tinggi.
b.
PKD Ngudi Waras
Sebaiknya tenaga kesehatan dan kader Posyandu memberikan
penyuluhan
dan
kegiatan
yang
bermanfaat
sehingga
dapat
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi.
55
Download