PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU

advertisement
Modul Akuntansi Manajemen
PERTEMUAN KE-6
BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN
MANAJERIAL
A. TUJUAN PEMBELAJARAN.
Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, sebagai berikut :
6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit.
6.2. Mahasiswa mengetahui tentang biaya produk standar.
6.3. Mahasiswa mengetahui tentang analisis varian.
B. URAIAN MATERI.
6.1. Mahasiswa mengetahui tentang standar unit.
•
Biaya standar unit suatu input tertentu bergantung pada standar kuantitas
dan standar harga.
•
Standar kuantitas mengacu pada jumlah input yang seharusnya digunakan
per unit output.
•
Standar harga mengacu pada jumlah yang seharusnya dibayar untuk jumlah
input yang digunakan.
Biaya standar unit = standar kuantitas x standar harga
•
Standar harga ialah tanggung jawab gabungan dari operasional, pembelian,
personalia, dan akuntansi.
53
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen
•
Operasional menentukan kualitas input yang dibutuhkan.
•
Personalia & pembelian bertanggung jawab memperoleh kualitas input
sebagaimana diminta dengan harga yang terendah.
•
Dalam penetapan standar harga, pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman, & kualitas.
•
Personalia harus mempertimbangkan pembayaran PPH, fasilitas tambahan,
dan kualifikasi.
•
Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan standar harga & menyiapkan
laporan yang membandingkan aktual terhadap standar.
•
Jenis-jenis standar unit, antara lain :
•
Standar Ideal.
Ciri : semua berjalan normal ; mesin tidak rusak, karyawan bekerja
dengan baik, dsb.
•
Standar yang saat ini dapat tercapai.
Ciri : operasional berjalan dengan efisien ; adanya kelonggaran namun
tidak terlalu lama.
6.2. Mahasiswa mengetahui tentang biaya produk standar.
•
biaya standar adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan untuk
memproduksi suatu barang dan jasa.
•
biaya standar yang dapat diraih dengan kondisi operasional yang efisien.
•
Sistem perhitungan biaya standar digunakan untuk memperbaiki
perencanaan untuk dan pengendalian, serta memfasilitasi perhitungan harga
pokok produk, dengan membandingkan hasil aktual dengan standar dan
membagi variansi dalam komponen harga dan kuantitas, respon balik
tersedia sebagai informasi.
•
Dalam perusahaan manufaktur, biaya standar dikembangkan untuk bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.
54
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen
•
Lembar biaya standar memberikan rincian yang menggarisbawahi biaya
standar per unit. Lembar biaya standar juga menyatakan kuantitas tiap input
yang seharusnya digunakan untuk memproduksi satu unit output.
6.3. Mahasiswa mengetahui tentang analisis varian.
A. Analisis Varian Bahan Baku Langsung.
•
Tanggung jawab terhadap pengendalian harga bahan baku langsung
biasanya diemban oleh agen pembelian.
•
Variansi harga dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti :
 kualitas.
 diskon.
 kuantitas.
 jarak sumber dari pabrik.
•
Langkah pertama dalam analisis variansi adalah memutuskan signifikan
atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak signifikan, langkah lebih jauh tidak
diperlukan.
•
Variansi harga bahan baku dapat dihitung dari :
Ketika Bahan Baku digunakan untuk produksi
Atau
Bahan Baku dibeli
Rumus :
MPV = (AP x AQ) – (SP x AQ)
Atau
MPV = (AP-SP) AQ
55
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen
MUV = (SP x AQ) – (SP x SQ)
Atau
MUV = (AQ - SQ) SP
Keterangan :
•
MPV/MUV = Varian harga bahan baku langsung (material price varian).
•
AP = Harga Aktual per unit.
•
SP = Harga Standar per unit.
•
AQ = Kuantitas Aktual Bahan Baku yang digunakan.
B. Analisis Varian Tenaga Kerja Langsung.
•
Tarif-tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal :
pasar tenaga kerja & kontrak persatuan buruh.
•
Tarif upah aktual jarang mengacu pada tarif standar.
•
Munculnya variansi tarif tenaga kerja biasanya disebabkan oleh tarif
upah rata-rata digunakan sebagai tarif standar.
•
Lembur yang tidak diperkirakan juga dapat menyebabkan variansi tarif
tenaga kerja.
Rumus :
LEV = (AH x SR) – (SH x SR)
ATAU
LEV = (AH – SH) SR
Keterangan :
AH = jam aktual tenaga kerja langusng yang digunakan.
SH = jam standar tenaga kerja langsung yang seharusnya digunakan.
SR = Tarif upah standar per jam.
56
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen
C. Analisis Varian Biaya Overhead.
•
Pada bahan baku langsung & tenaga kerja langsung, total variansi
dibagi menjadi variansi harga & variansi efisiensi.
•
Variansi overhead total adalah perbedaan antara overhead yang
dibebankan dan overhead yang aktual, juga dibagi menjadi variansi
komponen.
•
Banyaknya variansi komponen yang dihitung bergantung pada metode
analisis variansi yang digunakan.
•
Total varian overhead variabel dibagi menjadi 2 : variansi pengeluaran
overhead variabel & variansi efisensi overhead variabel.
•
Total varian overhead tetap dibagi menjadi 2 : variansi pengeluaran
overhead tetap & variansi efisensi overhead tetap.
•
Overhead variabel merupakan suatu input yang tidak homogen ;
gabungan dari sejumlah besar bahan baku, tenaga kerja tak langsung,
listrik, pemeliharaan, dll.
•
Tarif standar overhead variabel mewakili biaya beban per jam tenaga
kerja langsung yang seharusnya muncul pada semua bagian overhead
variabel.
•
Variansi pengeluaran overhead tetap adalah perbedaan antara overhead
tetap aktual dan overhead tetap yang dianggarkan.
•
Variansi pengeluaran menguntungkan karena overhead tetap yang
dikeluarkan < overhead tetap yang dianggarkan.
•
Biaya overhead tetap banyak dipengaruhi oleh keputusan jangka
panjang & bukan oleh perubahan, dalam tingkat produksi, variansi
anggaran biasanya kecil.
Contoh : penyusutan, gaji, biaya asuransi, dll.
C. LATIHAN SOAL/TUGAS.
1. Apa yang dimaksud dengan standar unit ?
2. Apa yang dimaksud dengan biaya standar unit ?
3. Bagaimana cara menentukan biaya standar yang baik ?
57
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Modul Akuntansi Manajemen
4. Untuk memproduksi 1 satuan produk diperlukan biaya produksi menurut
standar :
Biaya bahan baku 5 Kg @ Rp. 1.000
Rp5.000
Biaya tenaga kerja 20 jam @ Rp. 500
Rp10.000
Biaya Overhead Pabrik :
Variable 20 jam @ Rp. 400
Rp8.000
Tetap 20 jam @ Rp. 300
Rp6.000
Total
Rp29.000
Jam kerja kuantitas standar 5000 jam
Kapasitas produksi perbulan direncanakan 5.200 jam tenaga kerja langsung
Transaksi yang terjadi dalam bulan Januari 19×1 adalah :
1. biaya bahan baku yang dibeli adalah 1500 Kg @ Rp. 1.100
2. jumlah produksi yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan Januari 19×1
adalah 250 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sbb :
A. biaya bahan baku050 Kg @ Rp. 1.100 : 1.155.000
B. biaya tenaga kerja 5.100 jam @ Rp. 475 : 2.422.500
C. BOP
: 3.650.000
Pertanyaan : Buatlah laporan perhitungan biayanya ?
DAFTAR PUSTAKA.
Hansen-Mowen. 2006. Management Accounting. Jakarta : Salemba Empat.
58
S1 Akuntansi Universitas Pamulang
Download