peranan biaya untuk menetapkan tarif sewa kamar rawat inap

advertisement
PERANAN BIAYA UNTUK MENETAPKAN TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP
PADA RUMAH SAKIT PERSAHABATAN
Sari Widianingsih
Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2009
Abstrak
Di ketahui bersama bahwa pemerintah dewasa ini sedang dituntut melaksanakan pembangunan dan dituntut
pula melakukan perubahan segala bidang salah satunya adalah tuntutan kepada masyarakat dan membantu
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, pemerintah telah berupaya meningkatan kesehatan melalui penyediaan sarana kesehatan salah
satunya Rumah Sakit. Rumah sakit adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu pengelolaan
Rumah Sakit bukan hal yang sederhana melaikan memerlukan upaya yang strategis dengan didukung oleh
sumber daya yang handal mengingat biaya yang dibutuhkan sangat besar maka perlu dibuat suatu anggaran
dari biaya operasional perawatan agar dapat diketahui berapa biaya untuk menetapkan tarif sewa kamar
rawat inap.
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian dilakukan secara
langsung pada Rumah Sakit Persahabatan yang menjadi objek penelitian data yang diperoleh dengan
wawancara dan pengamatan. Selain itu juga memerlukan data sekunder yang diperoleh melelui laporan
intern perusahaan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1) rumah sakit menggunakan biaya produksi yang meliputi : biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan semua biaya overhead dan juga mark up untuk menetukan
penetapan harga sewa kamar.2) metode yang digunakan adalah metode Time and Material Pricing
berdasarkan biaya tenaga kerja langsung dan baiaya bahan baku langsung.3) selain menggunakan metode
Time and Material Pricing faktor yang mempengaruhi tarif sewa kamar rawat inap adalah kebijakan rumah
sakit pada subsidi silang bagi masyarakat kurang mampu atau berdasarkan tarif persaingan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kita ketahui bersama bahwa
pemerintah dewasa ini sedang dituntut
melaksanakan pembangunan dan dituntut
pula untuk melakukan perubahaan di segala
bidang. Salah satunya adalah tuntutan
kepada
masyarakat
dan
membantu
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dengan sebaik-baiknya.
Dalam era globalisasi saat ini,
Indonesia ditantang untuk terus membangun
dalam segala bidang demi tercapainya
masyarakat adil dan makmur. Hal ini sesuai
dengan tujuan dari pembangunan nasional
yang hakekatnya adalah pembangunan
nasional
yang
seutuhnya
berikut
masyarakatnya seluruhnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut,
diperlukan sumber manusia yang sehat
jasmani dan rohani. Maka pemerintah telah
berupaya meningkatkan kesehatan melalui
penyediaan sarana kesehatan,yang salah
satunya adalah Rumah Sakit.
Perkembangan
Rumah
Sakit
sekarang ini mengalami transformasi besar.
Pada perkembangnanya Rumah Sakit
didirikan untuk kebutuhan menyehatkan
masyarakat
dan
diharapkan
dapat
memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat luas dari semua kalangan
dengan sebaik-baiknya.
Rumah Sakit adalah salah satu
perusahaan yang bergerak di bidang jasa,
dimana dalam menjalankan kegiatannya
diperlukan tenaga kerja cukup banyak yang
menguasai teknologi, alat-alat medis,
pelayanan fasilitas dan sarana yang
memadai, penyediaan makanan, peralatan
serta sistem manajemen administrasi yang
terkoodinasi
dengan
baik.
Untuk
menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,
maka pihak manajemen dituntut untuk
memiliki kemampuan dalam mengelola dan
menghasilkan sumber-sumber ekonomis
pada Rumah Sakit secara sistematis,
efisiensi, dan efektif.
Oleh karena itu, pengelolaan pada
Rumah Sakit bukanlah hal yang sangat
sederhana cukup diselenggarakan dengan
biaya seadanya.melainkan memerlukan
upaya yang strategis dengan didukung oleh
1
sumber daya yang handal dengan ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
yang
berkembang dan adanya manajemen yang
menunjang dimana masalah manajemen
tidak kalah pentingnya yaitu pengambilan
keputusan untuk menentukan harga jual dari
produk jasa suatu perusahaan. Metode dalam
menetapkan harga jual yang sering
digunakan ada lima yaitu, Gross Margin
Pricing Method, Direct cost Pricing
Method, Full Cost Pricing Method, Time
and Material Pricing Method, dan Return
on Capital Employed Pricing Method.
Metode-metode harga jual yang telah
disebutkan satu persatu tidak dapat
dikatakan bahwa metode yang satu lebih
baik dari metode yang lainnya karena
penggunaannya disesuaikan dengan jenis
paerusahaan.
Mengingat biaya yang dikeluarkan
Rumah Sakit cukup besar, maka perlu dibuat
suatu anggaran yang memperkirakan berapa
besarnya biaya yang dikeluarkan Rumah
Sakit melalui beberapa jenis perhitungan
biaya. Salah satunya adalah menganggarkan
biaya operasional perawatan, sehingga
diharapkan dapat mengetahui pendapatan
yang diterima serta dapat menentukan tarif
dasar yang akan dikenakan untuk jasa rawat
inap di Rumah Sakit agar diperoleh tarif
perawatan yang mampu bersaing dan
terjangkau oleh masyarakat umum.
Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengetahui lebih jauh
masalah ini oleh sebab itu penulis
mengambil judul skripsi “ PERANAN
BIAYA
UNTUK
MENENTAPKAN
TARIF SEWA KAMAR RAWAT INAP
PADA
RUMAH
SAKIT
PERSAHABATAN”.
Rumusan dan Batasan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini
adalah :
1. Berapa biaya yang diperhitungkan oleh
Rumah sakit Persahabatan untuk
menentukan penetapan harga sewa
kamar ?
2. Metode apa yang diperhitungkan dalam
penetapan tarif sewa kamar rawat inap
pada Rumah Sakit Persahabatan?
3. Faktor apa saja yang berpengaruh dalam
menetapkan tarif sewa kamar rawat inap
pada Rumah Sakit Persahabatan ?
Sehubungan dengan hal tersebut, maka
dalam penulisan ini penulis akan membatasi
permasalahan dalam penetapan tarif sewa
kamar rawat inap yang dapat mencerminkan
efisiensi biaya operasional atas ruang
perawatan yang ada khususnya ruang rawat
kelas II, dan kelas III pada Rumah Sakit
Persahabatan.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan
in adalah :
1. Untuk
mengetahui
biaya
yang
diperhitungkan oleh Rumah Sakit
Persahabatan untuk penetapan harga
sewa kamar.
2. Untuk mengetahui metode apa yang
digunakan dalam penetapan tarif sewa
kamar rawat inap pada Rumah Sakit
Persahabatan.
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh dalam menetapkan tarif
sewa kamar rawat inap pada Rumah
Sakit Persahabatan.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan yang dilakukan adalah :
1. Bagi Rumah Sakit : memberikan
masukan
untuk
membantu
meningkatkan mutu manajemen dalam
pengambilan
keputusan
dalam
menentukan tarif yang diberikan dengan
memperhatikan kemampuan daya beli
masyarakat umum.
2. Bagi Akademis : untuk menerapkan
teori dengan penentuan harga jual yang
telah diperoleh selama kuliah dan juga
sebagai
bahan
tambahan
yang
bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi
yang tertarik dengan penulisan ini.
Metode Penelitian
Dalam penulisan ini penulis menggunakan data
historis dan deskriptif untuk memperoleh
gambaran umum berdasarkan pada perhitungan
waktu tenaga kerja, perhitungan material, dan
perhitungan tarif sewa kamar rawat inap pada
Rumah Sakit Persahabatan.
.Alat Analisis
Berdasarkan data yang diperoleh, maka
alat analisa data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah analisa deskripsi. Tujuan
dari analisa deskripsi adalah untuk memperoleh
gambaran umum tentang masalah atau kejadian
pada saat tertentu yang bersifat aktual dan akurat
2
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki. Data yang
penulis gunakan adalah data kuantitatif.
adalah dengan metode time and material pricing
dalam masalah ini variabel yang saling
berhubungan adalah variabel tenaga kerja
langsung dan variabel bahan baku.
Hipotesis
Dalam penulisan ini metode yang
digunakan untuk perhitungan tarif sewa kamar
PEMBAHASAN
TABEL 4.5
RS PERSAHABATAN
HASIL OPERAS KOTOR UNIT PRODUKSI
Bangsal Soka II, Periode : 2008
Keterangan
Penghasilan Kotor
Potongan
Penghasilan Bersih
Biaya Variabel
Biaya Obat
Biaya Alat Kesehatan
Biaya Bahan Penunjang
Biaya Tindakan Medis
Biaya Operasi Keluar
Biaya Honor Harian
Biaya lain-lain
Jumlah Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya Gaji
Biaya Makan Pegawai
Biaya THR
Biaya Pendidikan
Biaya Insentif
Biaya Pakaian Pegawai
Biaya ATK
Biaya Rumah Tangga
Biaya Pemeliharan
Biaya Inventaris kantor
Jumlah Biaya Tetap
Sumber : RS. Persahabatan
Anggaran
9.646.437,242
14.159.182,801
( 5.487.254,441 )
Realisasi
12.824.487,380
11.208.915.212
1.615.536,168
51.055.334,5
85.630.000
108.650.000
98.768.000
34.653.160
375.756.494,5
25.672.090,45
75.560.247
120.460.000
128.610.000
37.512.000
387.814.337,5
125.640.960
39.570.160
29.150.600
10.968.650
137.200.000
3.750.600
1.950.100
760.120
496.250
349.487.440
155.974.680
41.085.000
29.750.000
12.750.000
139.125.000
4.888.050
2.223.900
881.200
530.400
387.208.230
3
A. Ruang Rawat Kelas II (Bangsal Soka II)
Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan harga jual waktu (time pricing)
Biaya tenaga kerja langsung, meliputi biaya-biaya
- Biaya gaji
Rp.
155.974.680
- Biaya Honor Harian
Rp.
37.512.000
- Biaya THR
Rp.
29.750.000 +
Jumlah
Rp. 223.236.680
Estimasi kelebihan biaya tenaga kerja langsung
20 % x Rp. 223.236.680
Rp. 44.647.336 +
Total
Rp. 267.884.016
Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya
- Biaya alat kesehatan
Rp.
75.560.247
- Biaya bahan penunjang kesehatan
Rp.
120.460.000
- Biaya pendidikan
Rp.
12.750.000
- Biaya tindakan medik
Rp.
128.610.000
- Biaya gaji Rp
155.974.680
- Biaya ATK
Rp
4.888.050
- Biaya pemeliharaan
Rp.
881.200
- Biaya Inventaris kantor
Rp.
530.400
- Biaya Rumah Tangga
Rp
2.223.900 +
Jumlah
Rp. 501.878.477
Laba yang diharapkan :
- Penghasilan bersih
Total
Taksiran biaya tenaga kerja langsung
Persentase (%) Estimasi kelebihan BTKL sebesar
Rp. 1.615.536.168 +
Rp. 2.117.414.645
Rp. 267.884.016 :
7,9 %
Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan Harga jual bahan ( material pricing )
Biaya bahan meliputi biaya-biaya:
- Biaya obat-obatan
Rp. 25.672.090,45
- Biaya alat kesehatan
Rp. 75.560.247
- Biaya bahan penunjang
Rp. 120.460.000
- Bahan makanan pegawai
Rp. 41.085.000 +
Jumlah
Rp. 262.777.337,5
Estimasi kelebihan Biaya Bahan
20 % x Rp. 262.777.337,5
Rp 52.555.467,49 +
Total
Rp. 315.332.805
Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya:
- Biaya alat kesehatan
Rp.
75.560.247
- Biaya bahan penunjang kesehatan
Rp.
120.460.000
- Biaya pendidikan
Rp.
12.750.000
- Biaya tindakan medik
Rp.
128.610.000
- Biaya gaji Rp
155.974.680
- Biaya ATK
Rp
4.888.050
- Biaya Pemeliharaan
Rp.
881.200
- Biaya Inventaris kantor
Rp.
530.400
- Biaya Rumah Tangga
Rp
2.223.900 +
Jumlah
Rp. 501.878.477
Laba yang diharapkan :
- Penghasilan bersih
Rp. 1.615.536.168 +
Total
Rp. 2.117.414.645
Rp. 315.332.805 :
Taksiran biaya bahan
Persentase (%) Estimasi kelebihan Bahan sebesar
6,7 %
4
Perhitungan harga jual dengan menggunakan metode Time And Material Pricing:
Biaya jam atau tenaga kerja langsung
Rp. 223.236.680
Estimasi kelebihan tenaga kerja langsung
( 7,9 % x Rp. 223.236.680)
Rp. 17.635.697,72 +
Jumlah
Rp. 240.872.377,72
Biaya bahan
Estimasi kelebihan biaya bahan
(6,7% x Rp. 262.777.337,5)
Jumlah
Total
Untuk menghitung tarif kamar rawat inap,
dihitung berdasarkan total perawatan biaya harga
jual dengan menggunakan metode time and
Rp. 262.77.7.337,5
Rp. 17.606.081,61 +
Rp. 280.383.419,1 +
Rp. 521.255.796,82
material pricing dibagi dengan jumlah hari
perawatan, untuk lebih jelas dapat dilihat pada
perhitungan
dibawah
ini
:
Total biaya time and material pricing
Tarif
=
Jumlah hari perawatan
Tarif
= Rp. 521.255.796,82
3541
= Rp. 147.205,82
Pada kelas II Soka adanya subsidi sebesar Rp.
27.205,82 per pasien, untuk mendapatkan tarif
yang ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit
Persahabatan, dihitung dengan Rp 147.205,82 -
Rp. 27.205,82 = Rp 120.000. maka tarif yang
ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit
Persahabatan khususnya pada kelas II soka
adalah sebesar Rp 120.000 per hari
5
TABEL 4.6
RS PERSAHABATAN
HASIL OPERAS KOTOR UNIT PRODUKSI
Bangsal Soka III: 2008
Keterangan
Penghasilan Kotor
Potongan
Penghasilan Bersih
Biaya Variabel
Biaya Obat
Biaya Alat Kesehatan
Biaya Bahan Penunjang
Biaya Tindakan Medis
Biaya Operasi Keluar
Biaya Honor Harian
Biaya lain-lain
Jumlah Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya Gaji
Biaya Makan Pegawai
Biaya THR
Biaya Pendidikan
Biaya Insentif
Biaya Pakaian Pegawai
Biaya ATK
Biaya Rumah Tangga
Biaya Pemeliharaan
Biaya Inventaris Kantor
Jumlah Biaya Tetap
Sumber : RS. Persahabatan
Anggaran
12.536.187.000
10.658.121.000
1.878.066.000
Realisasi
13.620.142.620
12.578.163.120
1.041.979.500
32.146.650
48.152.600
99.154.200
84.155.600
76.016.500
339.625.550
36.187.150
50.163.000
108.530.160
100.765.000
80.759.040
376.404.350
150.168.200
39.570.160
40.860.160
15.963.450
194.065.000
1.950.194
1.750.000
520.960
458.810
445.306.934
174.039.220
41.085.000
41.050.000
17.850.000
195.360.000
2.934.890
2.897.100
693.200
496.520
476.405.930
6
B. Ruang Rawat III (Bangsal Soka III)
Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan harga jual waktu (time pricing)
Biaya tenaga kerja langsung, meliputi biaya-biaya
- Biaya gaji
Rp.
174.039.220
- Honor harian
Rp.
80.759.040
- Biaya THR
Rp.
41.050.000 +
Jumlah
Rp. 295.848.260
Estimasi kelebihan biaya tenaga kerja langsung
-30 % x Rp. 295.848.260
(Rp. 88.754.478 )+
Total
Rp. 207.093.782
Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya
- Biaya alat kesehatan
Rp. 50.163.000
- Biaya bahan penunjang kesehatan
Rp. 108.530.160
- Biaya pendidikan
Rp. 17.850.000
- Biaya tindakan
Rp. 100.765.000
- Biaya ATK
Rp 2.934.000
- Biaya Pemeliharaan
Rp.
639.200
- Biaya Inventaris kantor
Rp.
496.520
- Biaya rumah tangga
RP. 2.897.100 +
Jumlah
Rp. 284.328.980
Laba yang diharapkan :
- Penghasilan bersih
Rp. 1.041.979.500 +
Total
Rp. 1.326.308.480
Taksiran biaya tenaga kerja langsung
Persentase (%) Estimasi Kelebihan BTKL sebesar
Rp. 207.093.782 :
6,4 %
Perhitungan persentase (%) Estimasi kelebihan Harga jual bahan (material pricing)
Biaya bahan meliputi biaya-biaya:
- Biaya obat-obatan
Rp. 36.187.150
- Biaya alat kesehatan
Rp. 50.163.000
- Biaya bahan penunjang
Rp. 108.530.160
- Bahan makan pegawai
Rp. 41.085.000 +
Jumlah
Rp. 235.965.310
Estimasi kelebihan Biaya Bahan
-30 % o x Rp. 235.965.310
(Rp. 70.789.593) +
Total
Rp. 165.175.717
Biaya tidak langsung, meliputi biaya-biaya:
- Biaya alat kesehatan
Rp. 50.163.000
- Biaya bahan penunjang
Rp 108.530.160
- Biaya pendidikan
Rp. 17.850.000
- Biaya tindakan
Rp. 1 00.765.000
- Biaya ATK
Rp.
2.934.000
- Biaya Pemeliharaan
Rp.
693.200
- Biaya Invevtaris kantor
Rp.
496.520
- Biaya rumah tangga
Rp.
2.897.100 +
Jumlah
Rp. 284.328.980
Laba yang diharapkan :
- Penghasilan bersih
Rp. 1.041.979.500 +
Total
Rp. 1.326.308.480
Taksiran biaya bahan
Rp. 235.965.310 :
Persentase (%) Estimasi kelebihan bahan sebesar 5.6 %
7
Perhitungan harga jual dengan menggunakan metode Time And Material Pricing:
Biaya jam atau tenaga kerja langsung
Rp. 295.848.260
Estimasi kelebihan tenaga kerja langsung
(6,4 % x Rp. 295.848.260)
Rp. 18.934.288,64 +
Jumlah
Rp. 314.782.548,6
Biaya bahan
Estimasi kelebihan biaya bahan
(5,6 % x R.p. 235.965.310)
Jumlah
Total
Untuk menghitung tarif kamar rawat inap,
dihitung berdasarkan total perawatan biaya harga
jual dengan menggunakan metode time and
Rp. 235.965.310
Rp. 13.214.057,36 +
Rp. 249.179.367,4 +
Rp. 563.961.916
material pricing dibagi dengan jumlah hari
perawatan Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
perhitungan
dibawah
ini
:
Total biaya time and material pricing
Tarif
=
Jumlah hari perawatan
= Rp. 563.961.916 :
9.597
Tarif = Rp. 58.764
Pada kelas III Soka adanya subsidi sebesar Rp.
8.764 per pasien, untuk mendapatkan tarif yang
ditetapkan dan berlaku pada Rumah Sakit
Persahabatan, dihitung dengan Rp 58.764 - Rp.
8.764 = Rp 50.000, maka tarif yang ditetapkan
dan berlaku pada Rumah Sakit Persahabatan
khususnya pada kelas III soka adalah sebesar Rp
50.000 per hari
Berdasarkan data-data perhitungan di
atas maka kebijaksanaan yang diambil oleh
Rumah Sakit Persahabatan dalam menetapkan
tarif rawat inap dan fasilitas kamar rawat inap
untuk tahun 2008 adalah dengan memperlakukan
tarif
seperti
tertera
di
bawah
ini:
Tabel 4.7
Tarif dan Fasilitas Ruangan Perawatan Dewasa / Hari
No
Kelas
Tarif
Fasilitas
1.
Soka II
Rp. 120.000
6 tempat tidur, Kipas Angin, Kamar Mandi, TV
2.
Soka III
Rp. 50.000
8 tempat tidur, Kipas Angin, Kamar Mandi
Sumber RS Persahabatan
Ket : tarif kamar tidak termasuk obat-obatan, jasa dokter, dan pemeriksaan penunjang (laboratorium)
Dalam memulai kegiatan usahanya, pihak
manajemen Rumah Sakit Persahabatan telah
mempertimbangkan
pengeluaran-pengeluaran
serta perkiraan pemasukan yang akan terjadi
pada setiap bidang termasuk pada penantuan tarif
seawa kamar rawat inap pada Rumah Sakit
Persahabatan.
Dari perhitungan diatas, dapat dilihat
bahwa penentuan tarif sewa kamar rawat inap
pada Rumah Sakit Persahabatan dengan
menggunakan metode ” Time and Material
Pricing” hampir sama dengan metode unit cost
yang digunakan oleh Rumah Sakit Persahabatan
sebelumnya. Dikatakan hampir sama karena
setelah dilakukan perhitungan selisih antara
perhitungan dengan unit cost yang dilakukan
Rumah Sakit dan metode ”Time and Material
Pricing” hasilnya tidak terlalu jauh.
8
Metode penentuan tarif sewa rawat inap
dengan metode ”Time and Material Pricing”
yang
digunakan
tersebut
perhitunganperhitungannya lebih lengkap dan jelas,
informasi biaya tersebut dapat digunakan oleh
pihak manajemen, dan harga jual yang di dapat
lebih akurat. Dan metode ”Time and Material
Pricing” ini lebih tepat digunakan untuk
perusahaan jasa dalam menghitung harag jual
jasanya. Adapun untuk mengefisiensikan
pengeluaran-pengeluaran yang terjadi, sebaiknya
biaya-biaya yang tidak terlalu penting
diminimalisirkan penggunaannya, seperti yang
terjadi pada biaya overhead dan biaya tidak
langsung.
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah penulis mengadakan penelitian
dan analisa mengenai klasifikasi biaya sebagai
dasar penetuan tarif sewa kamar rawat inap pada
Rumah Sakit Persahabatan yaitu khususnya
untuk ruang rawat kelas II dan III. Maka dalam
bab terakhir ini penulis mengambil kesimpulan
dan memberikan saran-saran yang diharapkan
dapat bermanfaat dan menjadi pertimbangan bagi
pihak Rumah Sakit dan khalayak umum di dalam
melakukan pengambilan keputusan.
Kesimpulan
1. Dalam menentukan tarif sewa kamar rawat
inap, dengan menggunakan metode Time
and Material Pricing yang digunakan
sebagai dasar dalam perhitungan adalah
biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan
baku langsung, biaya tidak langsung,
estimasi kelebihan harga jual dan juga laba
yang diinginkan oleh Rumah Sakit.
2. Dalam menentukan tarif sewa kamar rawat
inap pada Rumah Sakit Persahabatan,
penulis melakukan perhitungan dengan
menggunakan metode “Time and Material
Pricing” metode ini digunakan karena
metode ini cocok dengan perusahaan jasa
seperti Rumah Sakit untuk penetapan harga
jualnya.
3. Faktor dalam menentukan tarif sewa kamar
rawat inap pihak rumah sakit melakukan
perhitungan dengan cara memberikan
subsidi kepada masyarakat kurang mampu
yang berasal dari masyarakat mampu, selain
itu juga di adakan subsidi silang di gunakan
untuk pengalokasian beban dari kelas
perawatan rendah ke kelas perawatan lebih
tingi agar kelas perawatan rendah lebih
memadai.
Saran-saran
1.
2.
Dalam penetapan tarif ruang rawat inap
selama ini Rumah sebaiknya menggunakan
metode Time and Material Pricing dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan penetapan tarif rawat inap
khususnya keputusan dalam pemilihan
bahan baku dan tenaga kerja yang
digunakan. Hal tersebut dapat membantu
perusahaan dalam menetapkan tarif sewa
kamar rawat inap.
Dalam menentukan biaya tarif sewa kamar
rawat
inap
banyak
faktor
yang
mempengaruhinya. Salah satunya dengan
cara subsidi silang yaitu pengalokasian
beban dari kelas perawatan rendah ke kelas
perawatan
tinggi.
Hal
ini
dapat
mengguntungkan dari segi persaingan
namun dalam jangka panjang akan
merugikan bagi kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba. Menurut penulis
faktor dalam menentukan tarif sewa kamar
selain dari subsidi silang perusahaan juga
memberikan kebijakasanaan bagi pasien
yang
kurang
mampu
dan
juga
memperhatikan faktor eksternal/pesaing
jangan sampai faktor eksternal/pesaing
menguasai pasar sehingga menutup peluang
dalam memperoleh laba.
9
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. Akuntansi Intermedieate, Edisi
7, BPF Yogyakarta: Yogyakarta,
2000
Hansen,
Don R,& Mowen,M,Maryyanne.
Akuntansi Manajemen, Edisi 7,
Salemba 4 : Jakarta, 2004.
Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi manajemen,
buku 2, BPFE Yogyakatra :
Yogyakarta, 1993.
Mulyadi. Akuntansi Manajemen,
salemba 4 : Jakarta, 2001.
Edisi
3,
Rayburn, Letriciagayle. Akuntansi Biaya dengan
Menggunakan
Pendekatan
Manajemen Biaya, Erlangga : Jakarta,
1999.
Samryn, L,M. Akuntansi Manajerial Suatu
Pengantar, Edisi 1 cetakan 2, PT.
Raja Grafindo Persada : Jakarta,
2002.
Supriyono, R,A. Akuntansi Biaya Pengumpulan
Biaya & Ketentuan Harga pokok,
Edisi Juli, BPFE Yogyakarta :
Yogyakarata, 1999.
Widodo Pudjahardjo,dkk. Analisis Biaya Satuan
& Penyesuaian Tarif Pelayanan
Rumah Sakit (Makalah), FKM Uniar
:
Surabaya,
1998.
10
11
Download