MARKETING MIX Kelas XII Marketing Mix adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, Produk, Harga, Tempat dan Promosi yang dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan untuk mencapai target market. Marketing Mix di rumuskan untuk mempermudah memutuskan kebijakan marketing yang harus kita ambil. Masalah Marketing Mix Keputusan Organisasi Marketing Mix atau dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai Bauran Pemasaran memiliki 4 komponen yaitu : Product Price Place Promotion PRODUCT Sebagai salah satu elemen dari Marketing Mix, produk memang harus berada pada urutan pertama sebelum membicarakan Harga, Tempat, dan Promosi. Produk itu sendiri memiliki cakupan yang luas. Mulai dari ponsel, rumah, layanan penerbangan, jasa pijat, sampai tulisan yang kita baca saat ini. Semua itu merupakan produk. Jadi yang namanya produk bukan hanya benda-benda yang berwujud ( tangible ) tetapi juga yang tak berwujud ( intangible ) PRICE HARGA (price) merupakan elemen berikutnya dalam Marketing-Mix setelah Produk. Mengelompokkan harga dan produk ini menjadi satu bagian yang disebut Offer, karena kedua elemen inilah yang sebenarnya ditawarkan (offer) oleh perusahaan kepada pelanggan. Untuk menentukan harga sebuah produk, perusahaan bisa menempuh berbagai cara. PRICE Ada empat dasar strategi penentuan harga (pricing), yang bisa dijelaskan secara sederhana sebagai berikut. PRICE “Market-based pricing”. Di sini penentuan harga ditentukan berdasarkan hukum penawaran dan permintaan yang ada di pasar. Kalau permintaan meningkat sementara penawarannya tetap atau malah menurun, sudah tentu harganya akan naik. Begitu pula sebaliknya. Kalau pasokan barang berlimpah di pasar sementara permintaan dari pelanggan tetap, harganya cenderung akan turun. PRICE “Cost-based pricing”. Untuk menentukan harga jual, pertama-tama produsen menghitung biaya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk. Kemudian perusahaan menambahnya dengan besar margin kepada distributor dan besar profit yang diinginkan kepada biaya tersebut, sehingga didapat hasil akhir yang berupa harga jual. PRICE “Competitor-based pricing.” Di sini perusahaan sudah punya data harga produk serupa dari pesaing yang ada di pasar. Tinggal kemudian perusahaan menetapkan apakah akan memasang harga di atas, di bawah atau pada tingkat harga rata-rata produk serupa yang sudah ada di pasar. “Value-based pricing.” Di sini perusahaan menetapkan harga berdasarkan nilai (value) produk tersebut di mata pelanggan. Ini dilakukan jika produk tersebut merupakan produk inovatif atau memang memiliki keunggulan daya saing yang kuat dibanding produk lainnya. PLACE Place diartikan sebagai tempat atau lokasi usaha. Pemilihan tempat yang sesuai dengan produk yang kita akan jual sangat berpengaruh terhadap penjualan produk. Pemilihan lokasi yang cocok dengan produk, strategis atau tidak lokasi yang kita pilih adalah komponen pertimbangan dalam pemilihan lokasi. PROMOTION Promosi ini secara garis besar memiliki tiga tujuan, yaitu untuk menginformasikan, untuk membujuk, atau untuk mengingatkan pelanggan. Promosi bisa dipakai untuk menginformasikan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya. Promosi juga bisa dipakai untuk membujuk pelanggan untuk membeli sekarang juga atau supaya pelanggan melakukan brand switching. Promosi sering juga digunakan untuk mempertahankan brand awareness, mengingatkan pelanggan di mana harus membeli produk, dan sebagainya. 5. People (Orang), 6. Physical environment (lingkungan fisik) 7. Process (Proses) setepat mungkin agar kebutuhan para konsumen dapat dipenuhi. People People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. People Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan. Process Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Physical environment Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Physical environment Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.