14 REPUBLIKA Sabtu, 8 Januari 2011 Hidup Sehat Ala Artis DOK REPUBLIKA MARCELL SIAHAAN Oleh Fitria Andayani Serius Tai Chi Dengan kesibukan yang padat dan minimnya waktu beristirahat, mereka mampu bersiasat agar tetap dapat menikmati hidup yang sehat. ntuk mendukung gaya hidup sehatnya, Marcell mulai berlatih tai chi sejak tiga tahun lalu. ‘’Tapi, memang sering on, off latihannya,” katanya. Namun, sejak cedera punggung dan leher menderanya setahun lalu, Marcell mulai berlatih tai chi secara serius dengan pelatih pribadinya, Alex Marentek. “Setidaknya dalam satu minggu saya latihan tai chi dua kali,” katanya. Sebelumnya, hampir setiap hari Marcell melakukan berbagai macam latihan fisik pribadi seperti push-up dan sit-up sampai beratus-ratus kali serta latihan-latihan yang bisa dibilang sedikit mendekati porsi latihan atlet. Hingga, lantaran kondisi tulang punggung dan lehernya kurang memadai untuk beraktivitas berat, dia disarankan untuk beristirahat dulu. Bahkan, latihan brazilian jiu-jitsu yang sedang amat digandrunginya pun terpaksa dihentikan sementara. Sebenarnya, tai chi, kata penyanyi dan mantan drummer ini, bukan model bela diri yang mengutamakan menang dan kalah. Olah raga ini justru mampu melatih kesabaran kita. “Tai chi mampu menghentikan perkelahian dan menciptakan kedamaian,” ujarnya. Dengan mendalami tai chi, keseimbangan emosional jauh lebih penting dari ketahanan fisik walaupun keduanya merupakan syarat yang penting. “Selain itu, konsentrasi kita juga akan semakin terasah,” katanya. ■ ed: endah hapsari U emang sih, urusan sehat bukan cuma monopoli para artis. Kitakita juga perlu memperhatikan kesehatan. Namun, tidak ada salahnya juga kan meniru gaya hidup artis. Apalagi, jika gaya hidup mereka memang sehat dan pantas dicontoh. Selain itu, dengan kesibukan yang padat dan minimnya waktu beristirahat, mereka mampu bersiasat agar bisa terus menikmati hidup yang sehat. Ini nih deretan artis yang layak dilirik lantaran punya tubuh yang bugar dan penampilan segar… M MARCELLINO LEFRAND SOPHIE NAVITA Ogah Gorengan Memilih Pilates orengan. Jangan coba-coba menawarkan camilan satu ini pada Marcellino Lefrand. Dia bakal menolak mentah-mentah makanan ini. Bagi dia, gorengan dan makanan berminyak lainnya adalah musuh besarnya. “Saya hanya makan makanan yang berminyak satu bulan sekali,” katanya. Kebiasaan itu akan semakin jarang ketika Marcell, sapaannya, harus melakukan diet khusus. Dia berusaha bijak dalam urusan memilih makanan. Gorengan dan masakan berminyak lainnya, untuk dia, tidak cukup bijaksana untuk dikonsumsi dengan jumlah besar dalam rentang waktu yang sempit. Terlebih gorengan mengandung lemak trans (trans fat) yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Lemak trans biasanya berasal dari minyak goreng yang dihidrogenasi dan minyak yang sudah dipakai berulang kali. Lemak ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Meskipun sangat menghindari gorengan dan makanan berminyak, kadang Marcell tidak bisa menolaknya. Misalnya, di sebuah acara yang menyediakan masakan prasmanan. Jika ini terjadi, Marcell bakal bersiasat. “Saya akan pilih makanan yang tidak digoreng, namun kadang masakan semacam itu susah ditemukan,” katanya. Bila tidak punya waktu untuk makan di tempat lain, Marcell akan tetap memakannya dengan cara tertentu. “Biasanya minyaknya saya peras dulu dengan tisu,” tuturnya sambil tertawa. Atau, tetap memakannya, namun dibalas dengan olahraga keesokan harinya. Marcell memang dikenal sebagai pencinta olahraga bela diri sejak kecil. Ini berkat dorongan sang ayah dan kekagumannya pada jagoan super macam Superman. Marcell lebih suka menyantap masakan Jepang terutama sashimi. “Sedang diet ataupun tidak, saya akan tetap menyantapnya,” ujarnya. Gaya hidup sehat, papar suami Dewi Rezer ini, berbanding lurus dengan perubahan cara pikir terhadap pola makan. “Toh, jarang ada masakan sehat yang enak, begitu juga sebaliknya,” tuturnya. Maka, perubahan cara pikir perlu dilakukan. “Kalau kamu berpikir bahwa kamu tidak bisa makan masakan sehat, maka masakan itu akan terasa tidak enak,” ujarnya. Namun, kalau kita dapat memberi sugesti diri bahwa masakan sehat itu enak, maka rasanya juga akan enak. “Jadi, harus dibawa enjoy saja,” katanya. ■ udah tiga tahun ini Sophie Navita mengikuti olahraga pilates. “Olahraga ini sangat cocok untuk aku. Biasanya aku berlatih tiga kali dalam satu minggu,” katanya. Setelah yoga, pilates memang jenis olahraga yang banyak digemari para perempuan. Pilates sendiri merupakan suatu metode olahraga yang dikembangkan oleh seorang Jerman, Joseph Hubert Pilates, pada awal abad ke-20. Istri Pongki Barata ini mengaku, kecintaannya terhadap pilates berawal dari efek latihan pilates yang ia rasakan setelah menjalaninya secara rutin. Pilates membuatnya bisa mempertahankan berat badan yang ideal dan membuat kulit jadi lebih kencang. “Selain itu, secara kejiwaan saya juga jadi lebih tenang dan rileks,” ujarnya. Sophie juga menjaga kesehatannya lewat makanan. “Sudah lama aku tidak makan nasi putih. Ini bukan untuk ikut tren diet, tapi murni untuk kesehatan,” katanya. Sophie mengaku dirinya sangat suka makan. “Lebih baik aku menjaga makan sekarang ketimbang saat tua aku dilarang makan apa saja. Bisa-bisa aku stres,” katanya sambil tertawa. Tidak hanya asyik berpilates ria, Sophie juga menghindari makan daging merah dan makanan dari santan. “Tapi, kadang makan juga sih, apalagi kalau di lokasi shooting adanya cuma nasi kotak dengan lauk itu, ya tidak enak juga kalau rewel,” katanya. Untuk urusan minuman, Sophie tidak mau menyentuh minuman teh manis dan mulai mengurangi kopi gara-gara kandungan kafein di dalamnya. “Setiap pagi aku dan suami selalu minum jus sayur dan memperbanyak minum air putih,” katanya. Kendati begitu, Sophie juga tak memungkiri belum bisa menjadi vegetarian seutuhnya. “Soalnya sampai sekarang aku masih gelap mata bila menyantap seafood,” katanya. Yang pasti, Sophie sama sekali tidak menyentuh rokok dan minuman beralkohol. ‘’Aku menerapkan healthy lifestyle,” ujarnya. ■ DOK REPUBLIKA G SUSAN BACHTIAR Jaga-jaga Jantung aya hidup sehat adalah harga mati untuk Susan Bachtiar. Model dan presenter ini bertekad menjaga kesehatan sedari muda. Dengan begitu, perempuan kelahiran Jakarta ini bisa menikmati kehidupan yang tenang di masa tua nanti. Tekad itu pun berwujud pada penolakannya pada rokok, minuman keras, dan pilihan untuk tetap giat berolahraga. ‘’Setidaknya setengah jam setiap hari,’’ tuturnya. Olahraga bisa dilakukan di mana dan kapan saja. “Tidak perlu yang susah-susah,” katanya. Cukup dengan berjalan kaki atau memilih menaiki tangga daripada lift saat di kantor. “Sekali-kali, jajal jugalah Jakarta dengan menggunakan angkutan umum,” ujarnya. Dengan berolahraga, seseorang bisa terhindar dari obesitas dan kolesterol tinggi yang merupakan pangkal dari penyakit. Tidak hanya untuk diri sendiri, Susan juga aktif menularkan gaya hidup sehat pada perempuan-perempuan lain. “Kebetulan saya menjadi duta Yayasan Jantung Indonesia (YJI),” katanya. Lewat yayasan ini, Susan mengampanyekan tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung dari sekarang, terutama kepada perempuan. “Selama ini banyak perempuan yang berpikir bahwa penyakit jantung hanya diderita oleh laki-laki,” katanya. Padahal, perempuan juga sangat rentan terkena penyakit ini. “Terutama bagi mereka yang bekerja, namun di saat yang sama juga harus mengurus keluarga,” katanya. Kesibukan tersebut, lanjut Susan, akan membuat para perempuan gampang stres. “Akibatnya, bisa menderita tekanan darah tinggi atau lebih parah lagi, sakit jantung,” tuturnya. ■ S G EDWIN DWIPUTRANTO/REPUBLIKA DARMAWAN/REPUBLIKA