Lokakarya Konvensi Diskriminasi Perempuan

advertisement
Lokakarya Konvensi Diskriminasi Perempuan
Senin, 03 Mei 2010 14:41
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Luar
Negeri menggelar lokakarya Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar,
dalam pembukaan lokakarya itu, di Jakarta, Senin, mengatakan, sudah 26 tahun lamanya
Indonesia meratifikasi konvensi tersebut.
Menurut dia, ratifikasi itu bermakna bahwa sebagai negara peserta, Indonesia wajib
melaksanakan prinsip-prinsip konvensi tersebut untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan
gender.
"Konsekwensi dari ratifikasi konvensi adalah bahwa negara memberikan komitmen
mengikatkan diri untuk menjamin melalui peraturan perundang-undangan, kebijakan, program,
langkah tindak lanjut untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan antara perempuan dan
laki-laki serta terhapusnya segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan," katanya.
Sebagai negara yang turut meratifikasi, kata dia, Indonesia memiliki kewajiban internasional
dalam mengimplementasikan dan melaporkan pelaksanaan konvensi tersebut.
"Terdapat prasyarat agar pemerintah melakukan sosialisasi atas laporan periodik pemerintah
Indonesia kepada publik, termasuk institusi nasional dan lembaga swadaya masyarakat, atas
dasar tersebut, Kementerian Luar Negeri dan KPP-PA mengadakan lokakarya itu untuk
menampung berbagai masukan," katanya.
Jakarta (ANTARA).
1/1
Download