MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2 Overview Fakultas Program Studi Tatap Muka FIKOM Advertising & Marketing Communication 01 Kode MK Disusun Oleh 43009 Cherry Kartika S.IP, M.Ikom Abstract Kompetensi Overview IMC dan Jenis-jenis Aktivitasnya Mahasiswa memahami apa yang disebut dengan IMC termasuk jenisjenis aktivitasnya Pembahasan Menurut Philip Kotler :“Marketing is a social and managerial process and by which individuals and group obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging product and service of value with other”. Atau dalam Bahasa Indonesia Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Stanton (2001) definisi pemasaran adalah: Suatu sistem keseluruhan kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan batang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Namun dalam konteks Integrated Marketing Communication (IMC) Marketing adalah funggsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai kepada cutomer dan untuk mengelola relasi dengan customer sehingga menguntungkan untuk organisasi, dimana proses ini berangsung mulai dari penciptaan produk hingga Customer Relationship Management. IMC sendiri secara singkat dapat dilihat sebagai proses bisnis yang strategik, digunakan untuk merencanakan, mendevelop, melaksanakan dan mengevaluasi program komunikasi kepada konsumen, prospektus karyawan maupun audien interenal dan eksternal lainnya yang terkoordinasi, terukur dan persuasif. Dimana tujuan IMC untuk menciptakan keuntungan financial (jangka pendek) dan brand value (jangka panjang). Salah satu contoh perusahaan yang sukses dengan marketing mix element yang terkoordinasi hingga menciptakan brand image yang baik adalah Starbuck dimana setiap key message yang dirancang diterrapkan ke semua lini promosi hingga budaya korporasinya yang menjadikannya satu kesatuan komunikasi brand yang utuh. Adapun element-elemen dasar dari promotional mix di IMC antara lain adalah Advertising, direct marketing, interactive/internet marketing, sales promotion, PR, juga personal selling. Untuk komponen direct marketing antara lain adalah direct mail, direct response marketing, telemarketing, catalog, shopping channels, dan internet sales. Internet sebagai salah satu IMC tools memiliki berbagai fungsi antara lain: Sebagai fungsi edukasi konsumen Sebagai media advertising yang persuasif Sebagai sarana penjualan Sebagai alat untuk mendapatkan info konsumen Sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan pembeli Sebagai sarana untuk menyediakan customer service dan support Sebagai sarana untuk membangun dan menjaga customer relationship Pada advertising sendiri terdapat beberapa klasifikasi seperti: 2015 2 Integrated Marketing Communication II Cherry Kartika, S.IP, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id National advertising (yakni advertising dengan skala nasional. Ex: TVC tayang di TV nasional) Retail/Local advertising (yakni advertising dengan skala lokal. Ex: Radio Comm yang tayang hanya di kota tertentu) B-2-B atau Business to business advertising (iklan atau promosi ditujukan hanya kepada kalangan pebisnis atau perusahaan tertentu dan bukan kepada konsumen end user) Trade Advertising (iklan atau promosi ditujukan kepada retailer atau trade dan bukan kepada konsumen end user) Sementara untuk sales promotion sendiri, dimana memiliki beberapa fungsi seperti sebagai ajang kompetisi dengan kompetitor, sarana memperkenalkan produk baru, sarana untuk membuat konsumen membeli lebih banyak lagi, menarik konsumen baru dan menjaga sales disaat off season ini; memiliki berbagai tools sesuai dengan targetnya, yakni: Sales promotion yang berorientasi pada end users o Coupons, samples, contests, refund/rebates, bonus packs, loyalty programs, event Sales promotion yang berorientasi pada trade/reseller: o Trade allowances, POP display, Training Program, Trade Show PR memiliki seperangkat tools yang berbeda pula, antara lain new release, feature articles, press conference, special event, aktivitas komunitas dan publik, corporate advertising, dan specia event sponsorship Perbedaan Traditional Approach dan Contemporary Approach dalam Marketing Communication Terdapat perbedaan cukup signifikan dalam mengelola marketing communication dengan pendekatan tradisional dan pendekatan contemporary. Dalam Marketing Communication Traditional Approach maka fungsi advertising dan materi promo lainnya direncanakan dan dikelola secara terpisah dan dengan budget, cara pandang, dan tujuan yang berbeda juga Aktivitas marketing seperti package design, sales promotion, dan direct marketing services ditangani dengan cara project basis. Ex: ATL Malkist Abon yang menunjukkan pendekatan pada target market keluarga dan BTL Malkist Abon di perkantoran. Hal ini jelas menunjukkan kedua kegiatan ditujukan pada target market yang berbeda dengan positioning yang berbeda pula, positioning sebagai snack untuk kegiatan ATL dan positioning sebagai hunger gap untuk BTL Berbeda halnya dengan Marketing Communication Contemporary Approach dimana seluruh aktivitas marketing (fungsi advertising, sepecial event, dll) dianggap sebagai satu kesatuan membentuk satu brand image. Disini kesatuan komunikasi dan positioning sangat dijaga. Ex: Kampanye sarapan dari Energen yang menunjukkan kesamaan positioningnya di ATL 2015 3 Integrated Marketing Communication II Cherry Kartika, S.IP, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sebagai sarapan sehat dan praktis dengan kegiatan BTL-nya di jalan tol yang menyasar pada orang-orang yang berangkat kantor dipagi hari. IMC Dalam Konteks Membangun Brand Identity Brand identity adalah kombinasi beberapa faktor: nama, logo, simbol, desain packaging, performa produk/jasa dan image atau asosiasinya di benak konsumen. IMC sendiri memainkan peranan penting dalam proses mendevelop dan mempertahankan brand identity maupun brand equity. Dengan semakin bertambahnya produk dan servis di pasar maka mendevelop brand identity menjadi sangat krusial. IMC yang dijalankan dengan benar dan terkoordinasi akan membantu brand identity maupun brand equity Daftar Pustaka Phillip Kotler & Gary Amstrong. Introduction to Marketing., Englewood Clifs, Prentice Hall, Inc, 2003 Don Schultz & Heidy Schultz, IMC: The Next Generation, Mc Graw-Hill Inc, 2003 2015 4 Integrated Marketing Communication II Cherry Kartika, S.IP, M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id