ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KENDARAAN MOTOR PADA CV BINTANG ANUGRAH MOTOR Oleh: Heriyono Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon ABSTRACT CV Bintang Anugrah Motor has a problem with the decrease of sales level. This study aims to analyze the marketing that can be done CV Bintang Anugrah Motor based on BCG matrix and SWOT analysis that can be used to increase sales. BCG matrix is based on sales report CV Bintang Anugrah Motor 20152016 which compared with competitor sales report, that is PT Kurnia Jaya to know market growth rate and market share. SWOT analysis is done by analyzing the strengths, weaknesses, opportunities and threats of CV Bintang Anugrah Motor compared to PT Kurnia Jaya. The result of research from BCG matrix analysis is known growth rate of CV Bintang Anugrah Motor market by 21% and its market share is 1.60, so it is in quadrant stars, marketing strategy that can be used is by investing by opening branch of CV Bintang Anugrah Motor in other location and executing Efforts to minimize costs and inefficient operations in order to maintain strong cash flow. From the SWOT analysis, it is known that SO strategies that can be used are to open new locations, and provide larger sales discounts if consumers make repeat purchases. WO strategy that can be used is to provide an intensive bonus to employees to increase employee motivation and increase marketing personnel. ST strategy that can be used is to continuously improve the quality and quality of service and by building a warehouse where Honda motorcycles are ready for sale. The WT strategy that can be used is to continuously improve promotional activities and by minimizing inefficient costs and operations, in order to save on costs. Keywords: Marketing, BCG Matrix, SWOT Analysis, Increase Sales H a l a m a n | 21 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 PENDAHULUAN Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan yang bergerak dibidang industri, penjualan maupun jasa. Dengan keadaan seperti ini, tentu saja tidak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan tersebut akan bersaing ketat dengan perusahaan yang mengeluarkan produk yang sejenis. Perusahaan hendaknya menyadari bahwa dengan adanya persaingan tersebut sangat sulit bagi perusahaan untuk membangun reputasi perusahaan, demikian pula sebaliknya sangat mudah untuk kehilangan reputasi perusahaan tersebut (Supariyani, 2004). Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain yang mengeluarkan produk sejenis dan produk subsitusi, maka manajemen perusahaan harus mampu mengolah perusahaannya dengan baik. Supaya konsumen atau pelanggan yang ada tidak beralih kepada perusahaan lain . Perusahaan dituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen atau perusahaan harus mampu menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu juga diperlukan pemasaran yang baik (Supariyani, 2004). Dengan pemasaran produk yang baik maka akan dapat meningkatkan penjualan dan merebut pangsa pasar. Jika itu sudah terjadi maka dapat dipastikan perusahaan akan mendapatkan laba yang maksimal. Jika pemasaran produk yang dilakukan tidak atau kurang tepat maka akan terjadi penurunan penjualan yang H a l a m a n | 22 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 akan memberi dampak penurunan pendapatan yang diterima oleh perusahaan tersebut. CV Bintang Anugrah Motor adalah salah satu dealer motor yang menjual produk motor-motor Honda, seperti motor Honda beat , motor Honda Vario 125, motor Honda Scopy, motor Honda Revo, motor Honda Supra X, motor Honda CBR, motor Honda CB dan motor Honda Mega Pro, mengalami suatu masalah dengan terjadinya penurunan tingkat penjualan pada produk motor yang dijualnya. Hal ini bisa disebabkan karena strategi pemasaran yang dilakukan kurang tepat. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat meningkatkan penjualan kendaraan motornya. Suatu strategi pemasaran harus dibuat dengan memperhatikan semua lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Strategi pemasaran sangat spesifik bagi setiap perusahaan. Hal ini disebabkan faktor internal dan eksternal perusahaan berbeda bagi setiap perusahaan. Rumusan Masalah Penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana pemasaran yang dapat dilakukan CV Bintang Anugrah Motor berdasarkan matrik BCG untuk meningkatkan penjualannya ? 2. Bagaimana pemasaran yang dapat dilakukan CV Bintang Anugrah Motor berdasarkan analisis SWOT untuk meningkatkan penjualannya ? Kerangka Pemikiran Alur pemikiran dalam penelitian ini adalah diawali karena terjadinya penurunan tingkat penjualan kendaraan motor pada CV Bintang Anugrah Motor. H a l a m a n | 23 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Untuk meningkatkan penjualan kendaraan motor pada CV Bintang Anugrah Motor diperlukan pemasaran yang tepat. Untuk itu maka akan dianalisis dua strategi pemasaran, yaitu Matrik BCG dan Analisis SWOT. Analisis matrik BCG dilakukan untuk mengetahui posisi CV Bintang Anugrah Motor dari segi tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar dibandingkan pesaingnya, sedangkan analisis SWOT dilakukan berdasarkan analisis dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari CV Bintang Anugrah Motor dibandingkan pesaingnya. Analisis diharapkan akan diketahui bagaimana pemasaran yang dapat dilakukan CV Bintang Anugrah Motor berdasarkan dua pilihan strategi pemasaran tersebut, yang dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan kendaraan motor pada CV Bintang Anugrah Motor. CV. Bintang Anugrah Motor Penurunan Penjualan Analisa Penjualan Matrik BCG Analisa Swot Posisi Perusahaan Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Dan Ancaman Pemasaran yang Dapat Dilakukan untuk meningkatkan Penjualan Gambar 1. Kerangka Pemikiran H a l a m a n | 24 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 TINJAUAN PUSTAKA Menurut Craven dikutip dari Purwanto (2008:151), Strategi pemasaran didefinisikan sebagai analisis strategi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan pasar sasaran bagi produk pada tiap unit bisnis, penetapan tujuan pemasaran, dan pengembangan, pelaksanaan, serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan posisi pasar yang dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran. Untuk memenuhi kepuasan konsumen diperlukan strategi pemasaran yang ditransformasikan menjadi program pemasaran. Menurut Sofjan Assauri ( 1997 : 181 ) dalam bukunya Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa : “Sebagai himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan guna mencapai pasar sasaran dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan dalam situasi persaingan tertentu.” Didalam rencana strategis pemasaran perusahaan, terdapat landasan strategi yang dikenal dengan strategi produk pasar, yaitu produk pasar, yaitu produk yang akan dipasarkan dan pasar dilayani perusahaan. Dari landasan strategi ini dapat ditetapkan strategi pemasaran, yaitu : 1. Strategi Penetrasi Pasar. Strategi ini bertujuan meningkatkan posisi perusahaan yang dibutuhkan dengan produk dan pasar yang sedang dilayani perusahaan. Dengan produk dan pasar yang sama, perusahaan harus melakukan kegiatan yang lebih agresif atau dengan melakukan intensifikasi pemasaran. H a l a m a n | 25 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 2. Strategi Pengembangan produk. Strategi ini menekankan pada peningkatan mutu dan lain-lain dari produk yang dipasarkan. 3. Strategi Perluasan Pasar. Strategi ini ditunjukan untuk mendapatkan pasar atau kelompok konsumen baru melalui perbaikan produk yang sudah ada. 4. Strategi Penggantian Produk. Strategi ini menekankan pada penggantian produk yang ada dengan produk yang lebih baik secara terus menerus. 5. Strategi Dferensiasi Produk. Strategi ini untuk menarik perhatian konsumen baru dengan memperbesar pilihan produk yang ada. 6. Strategi Perluasan Product-line. Strategi ini digunakan untuk menghadapi perkembangan teknologi dengan memperluas product-line. 7. Strategi Disversifikasi Terkonstruksi. Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen baru dengan manambah jenis baru. 8. Strategi Diversifikasi Horizontal. Strategi ini dilakukan untuk memperluas product-line yang ditawarkan pada konsumen saat ini. 9. Strategi Diversifikasi Conglomerte. Strategi ini bertujuan untuk menarik konsumen baru melalui diversifikasi yang tidak memiliki hubungan teknologi. 10. Strategi Integrasi. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas, efesiensi dan pengendalian melalui penggabungan dengan perusahaan yang mempunyai hubungan produk. Menurut Kotler dikutip oleh Purwanto (2008:151), dalam mendesain suatu strategi pemasaran, hal terpenting yang perlu dilakukan oleh manajemen pemasaran adalah penerapan konsep STP (segmentation, Targeting, Positioning). H a l a m a n | 26 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Konsep ini saling terkait satu sama lainnya, secara garis besar langkah-langkah STP itu terlihat pada gambar 2 : Segmentasi Pasar Mengindentifikasikan variabel segmentasi pasar mensegmentasi pasar. 2. Mengembangkan gambaran segmen yang dihasilkan. 1. dan Target Pasar 1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen 2. Memilih segmen-segmen pasar Market Positioning 1.Mengindentifikasikan konsep positioning yang memungkinkan bagi masing-masing segmen pasar. 2. Memilih mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning yang terpilih Gambar 2. Langkah-langkah dalam desain strategi pemasaran METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah CV Bintang Anugrah Motor. Jln Raya Tegalwangi Cirebon. CV Bintang Anugrah Motor. yang menjual produk berupa motor-motor Honda. Dealer motor ini tidak hanya melayani penjualan motormotor Honda, tetapi juga service motor dan penjualan suku cadang motor. H a l a m a n | 27 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Data Penelitian Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data berupa : 1. Data primer Data primer yang penulis peroleh dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat CV Bintang Anugrah Motor dan melakukan wawancara dengan pihak CV Bintang Anugrah Motor dan konsumen dari CV Bintang Anugrah Motor. 2. Data sekunder Data sekunder pada peneltian ini berdasarkan dokumen tertulis yang diperoleh dari pihak CV Bintang Anugrah Motor. Data sekunder ini bersifat internal dimana informasi yang diperoleh secara langsung dari pihak pemilik CV Bintang Anugrah Motor. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan study lapangan yang dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dengan melakukan : 1. Observasi Peneliti melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian 2. Interview Peneliti melakukan interview dengan pihak CV Bintang Anugrah Motor , yaitu dengan Bapak Andi yang menjabat sebagai Branch Head (Kepala Cabang) CV Bintang Anugrah Motor . Interview dilakukan secara terstruktur (terbuka), H a l a m a n | 28 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 artinya peneliti sudah terlebih dahulu membuat konsep pertanyaan yang dapat dijawab secara bebas oleh interviewee (pemberi informasi dan data). Peneliti juga melakukan wawancara dengan konsumen CV Bintang Anugrah Motor . Alat Analisis Sebagai alat analisis yang digunakan adalah analisis analisis Matrik Boston Consulting Group (BCG) dan analisis SWOT. 1. Matrik BCG Matrik BCG digunakan untuk mengetahui posisi CV Bintang Anugrah Motor dari pertumbuhan dan pangsa pasar. Jika sudah diketahui posisinya, maka akan dapat ditentukan strategi pemasaran apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data, yaitu data penjualan tahunan produk dan data penjualan tahunan produk pesaing yang digunakan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar dan tingkat pangsa pasar relatif. Secara sederhana, tingkat pertumbuhan pasar (market growth rate) bisa dihitung dengan formula sebagai berikut ( Purwanto:2008:12) : Volume Penjualan Tingkat Pertumbuhan Industri Tahun N= Industri Tahun N - 1 - Volume Penjualan Pasar Tahun N-1 x 100% Volume Penjualan Industri Tahun N – 1 Atau Tingkat Pertumbuhan Industri Tahun N= Volume Penjualan Volume Penjualan Industri Tahun N - 1 - Pasar Tahun N-1 Volume Penjualan Industri Tahun N x 100% Volume Penjualan + Industri Tahun N - 1 H a l a m a n | 29 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Sedangkan pangsa pasar relatif (relative market share) secara sederhana dapat dihitung (Rangkuti:2006:37) : Volume Penjualan Perusahaan Tahun N Pangsa Pasar Relatif = Volume Penjualan Perusahaan Pesaing Tahun N Jika sudah didapat nilai dari tingkat pertumbuhan pasar dan tingkat pangsa pasar relatif, maka dapat dilihat nilai tersebut masuk pada kuadran apa pada diagram matrik BCG yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan. 2. Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman CV Bintang Anugrah Motor . Tahap analisis dilakukan dengan membuat matrik IFAS (Internal Strategy Factors Analyis Summary) dan matrik EFAS (Eksternal Strategy Factors Analyis Summary). Matrik IFAS disusun berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan matrik EFAS disusun berdasarkan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Setelah diketahui nilai dari matrik IFAS dan matrik EFAS, maka tahap selanjutnya adalah melihat posisi perusahaan berdasarkan nilai matrik IFAS dan matrik EFAS pada matrik IE (Internal Esternal) yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan. Dalam menganalisis metode-metode strategi pemasaran diperlukan pesaing sebagai pembanding. Dalam hal ini yang menjadi pesaing adalah PT Kurnia Jaya (KJ). PT Kurnia Jaya beralamat di Jln Tuparev Cirebon. PT Kurnia Jaya adalah dealer yang menjual produk berupa motor-motor H a l a m a n | 30 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Yamaha . Dealer motor ini tidak hanya melayani penjualan motor-motor Yamaha, tetapi juga service motor dan penjualan suku cadang motor. PEMBAHASAN 1. Matrik BCG Matrik BCG digunakan untuk mengetahui posisi CV Bintang Anugrah Motor Motor dari pertumbuhan dan pangsa pasar. Jika sudah diketahui posisinya, maka akan dapat ditentukan strategi pemasaran apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini adalah daftar laporan penjualan CV Bintang Anugrah Motor tahun 2007- 2008 yang dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Laporan Penjualan CV Bintang Anugrah Motor tahun 2015-2016 Total Penjualan Motor-motor Honda Tahun 2015 Tahun 2016 Bulan Jumlah Bulan Jumlah Januari 790.370.000 Januari 1.745.075.000 Februari 647.010.000 Februari 1.206.425.000 Maret 658.305.000 Maret 1.507.055.000 April 640.205.000 April 1.162.565.000 Mei 724.250.000 Mei 1.403.100.000 Juni 559.915.000 Juni 1.388.800.000 Juli 599.415.000 Juli 1.420.140.000 Agustus 769.605.000 Agustus 2.027.270.000 September 1.385.873.000 September 1.788.235.000 Oktober 1.021.095.000 Oktober 1.177.895.000 H a l a m a n | 31 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 November 1.262.290.000 November 1.097.480.000 Desember 1.240.285.000 Desember 621.835.000 TOTAL 10.298.618.000 TOTAL 12.482.265.000 Berdasarkan tabel 3 terjadi kenaikan total penjualan dari tahun 2015 ke tahun 2016 walaupun pada bulan-bulan tertentu terjadi penurunan penjualan dan semenjak bulan September 2016 terjadi penurunan penjualan pada bulan-bulan selanjutnya Maka tingkat pertumbuhan pasar CV Bintang Anugrah Motor = total penjualan tahun 2016 – total penjualan tahun 2015 X 100% total penjualan tahun 2015 = 12.482.265.000 – 10.298.617.895 X 100% 10.298.617.895 = 2.183.647.105 X 100% 10.298.617.895 = 0.212033025 = 21% CV Bintang Anugrah Motor memiliki tingkat pertumbuhan pasar sebesar 21%, dalam matrik BCG itu berarti CV Bintang Anugrah Motor memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi. Terlihat dari kenaikkan penjualan, walaupun pada bulan-bulan tertentu tingkat penjualan mengalami penurunan. Namun, pada akhir H a l a m a n | 32 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 tahun 2016 terjadi penurunan tingkat penjualan yang signifikan dikarenakan krisis global. Berikut ini adalah daftar laporan penjualan PT Kurnia Jaya tahun 2016 yang dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 TOTAL PENJUALAN PT. KURNIA JAYA MOTOR TAHUN 2016 BULAN JUMLAH JANUARI 555,000,000 PEBRUARI 708,500,000 MARET 661,500,000 APRIL 780,500,000 MEI 726,500,000 JUNI 763,500,000 JULI 780,600,000 AGUSTUS 540,800,000 SEPTEMBER 520,100,000 OKTOBER 468,700,000 NOPEMBER 712,200,000 DESEMBER 557,800,000 TOTAL 7.775.700.000 Berdasarkan tabel 4, total penjualan PT kurnia Jaya pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 7.775.700.000, yang digunakan sebagai pembagi dari total volume penjualan CV Bintang Anugrah Motor tahun 2016 yang digunakan untuk mengetahui pangsa pasar pasar elative CV Bintang Anugrah Motor , maka pangsa elative CV Bintang Anugrah Motor dapat dihitung, sebagai berikut: = Volume Penjualan CV Bintang Anugrah Motor tahun 2016 x 100% Volume Penjualan PT Kurnia Jaya tahun 2016 = = 12.482.265.000 7.775.700.000 1.60 > 1 H a l a m a n | 33 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 Pangsa pasar relatif CV Bintang Anugrah Motor dibandingkan dengan PT Kurnia Jaya adalah sebesar 1.60, itu menunjukkan bahwa CV Bintang Anugrah Motor memiliki pangsa pasar lebih besar dibandingkan PT Kurnia Jaya karena nilai pangsa pasar relatifnya lebih besar dari satu. Jadi CV Bintang Anugrah Motor Memiliki tingkat pertumbuhan pasar sebesar 21% dan pangsa pasar relatif sebesar 1.60. Maka posisi CV Bintang Anugrah Motor dalam matrik BCG. CV Bintang Anugrah Motor berada dalam posisi stars dalam matrik BCG yang berarti CV Bintang Anugrah Motor memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan pangsa pasar yang besar. Strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk membuka cabang CV Bintang Anugrah Motor di lokasi lain untuk memasarkan produk motor yang dijualnya dalam rangka menghadapi tingkat pertumbuhan pasar yang cepat dan pangsa pasar yang besar, serta agar dapat meningkatkan penjualannya. CV Bintang Anugrah Motor juga harus melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap mempunyai cash flow yang kuat. 2. Analisis SWOT Disusun berdasarkan analisis internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) CV Bintang Anugrah Motor jika dibandingkan dengan PT Kurnia Jaya Analisis internal dilakukan dengan membuat matrik IFAS (Internal Factors Analysis Summary) dan matrik EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary). Setelah diketahui nilai dari matrik IFAS dan matrik EFAS, H a l a m a n | 34 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 maka dapat dilihat posisi perusahaan berdasarkan nilai matrik IFAS dan matrik EFAS pada matrik IE (Internal Esternal) yang digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan. 3. Analisis Internal Disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal perusahaan dalam kerangka strength and weakness perusahaan. Diidentifikasi dalam suatu tabel IFAS, seperti yang dapat dilihat pada tabel 5. Strategi WO menghasilkan nilai W<O, untuk memaksimalkan peluang yang ada serta meminimalkan kelemahan, strategi yang dapat dilakukan CV Bintang Anugrah Motor adalah dengan memberikan bonus secara intensif kepada pegawai untuk menambah motivasi pegawai agar pegawai selalu bersemangat dalam bekerja dan tidak akan melakukan hal-hal yang dapat merugikan CV Bintang Anugrah Motor . Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan menambah jumlah tenaga pemasaran agar CV Bintang Anugrah Motor dan produk motor-motor honda dijualnya diketahui oleh banyak orang dan orangorang akan tertarik untuk membeli produk motor Honda yang dijual CV Bintang Anugrah Motor . Strategi ST menghasilkan nilai S>T, untuk memaksimalkan kekuatan serta untuk meminimalkan ancaman, strategi yang dapat dilakukan CV Bintang Anugrah Motor adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan agar konsumen merasa nyaman dan tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan CV Bintang Anugrah Motor , strategi lain yang dapat dilakukan adalah H a l a m a n | 35 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 dengan membangun gudang tempat penyimpanan motor-motor Honda yang siap dijual. Hal ini dilakukan agar CV Bintang Anugrah Motor tidak kekurangan stok motor yang dijualnya karena motor-motor Honda yang dijual CV Bintang Anugrah Motor bervariasi dan untuk mengurangi resiko konsumen tidak jadi membeli karena pilihan warna pada motor yang akan dibelinya tidak ada atau harus menunggu lama untuk mendapatkan motor dengan warna sesuai keinginannya. Strategi WT menghasilkan nilai W>T, untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman. Strategi yang dapat digunakan CV Bintang Anugrah Motor adalah dengan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi agar konsumen menjadi tahu tentang CV Bintang Anugrah Motor dan produk motor-motor Honda yang dijualnya sehingga tertarik untuk membeli, strategi lain yang dapat digunakan adalah dengan meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien, seperti meminimalkan penggunaan listrik dan telepon, agar CV Bintang Anugrah Motor dapat menghemat pengeluaran biayanya. Berdasarkan analisis matrik BCG dan analisis SWOT CV Bintang Anugrah Motor dapat memulai dari sekarang melaksanakan strategi-strategi pemasaran berdasarkan analisis matrik BCG dan analisis SWOT, dengan catatan CV Bintang Anugrah Motor harus mempunyai cash flow yang kuat untuk melaksanakan strategi pemasaran dengan membuka cabang baru di lokasi lain yang lebih strategis. H a l a m a n | 36 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan : 1. Dari analisis matrik BCG, CV Bintang Anugrah Motor berada dalam kuadran stars, strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan melakukan investasi dan bekerja sama dengan pemasok untuk membuka cabang CV Bintang Anugrah Motor lokasi lain dan melaksanakan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien agar tetap mempunyai cash flow yang kuat. 2. Dari analisis SWOT diketahui nilai S<O, strategi yang dapat digunakan adalah membuka lokasi baru, dan memberikan potongan penjualan yang lebih besar jika konsumen melakukan pembelian ulang. Nilai W<O, strategi yang dapat digunakan adalah dengan memberikan bonus secara intensif kepada pegawai, dan menambah tenaga pemasaran. Nilai S>T, strategi yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan dan dengan membangun gudang tempat penyimpanan motor-motor suzuki yang siap dijual. Nilai W>T, strategi yang dapat digunakan adalah dengan terus meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi dan dengan meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien. H a l a m a n | 37 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017 DAFTAR PUSTAKA Irawan, Faried, Wijaya dan M.N. Sudjoni, 1998, Pemasaran Prinsip Dan Kasus, Edisi 2, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Iskandar, Putong, 2003, Teknik Pemanfaatan Analisis SWOT Tanpa Skala Industri (A-SWOT-TSI), Jurnal Ekonomi & Bisnis No. 2, Jilid 8, Tahun 2003. Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, 2006, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat. Purwanto, Iwan 2008, Manajemen Strategi, Bandung: Yrama Widya. Marcus, Remisa, 2005, Perencanaan Strategis Pemasaran Untuk Menciptakan Sustainable Competitive Advantage (Kasus Pada Program Studi Manajemen Perhotelan Uk Petra Di Surabaya), Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 1, No. 1, Maret 2005: 14-23. Nunung, Nurhasana, 2006, Perumusan Strategi Pemasaran Melalui Penentuan Prioritas Trapezoidal Fuzzy Number (Studi Kasus Industri Minuman Tradisional), Jurnal Teknik Industri Vol. 8, No. 2, Desember 2006: 131140. Rangkuti, Freddy 2006, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Singgih Santoso, SPSS – Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, 2001. Supariyani, Emmy, 2004, Pengaruh Biaya Pelaksanaan Promosi Melalui Pameran terhadapa Tingkat Volume Penjualan pada PT Astra Internasional Tbk Isuzu Cabang Bogor, Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 4, No. 1, April 2004: 69-74. H a l a m a n | 38 JURNAL EKONOMI ISSN: 2302-7169 Vol. 6 No. 1 Januari – Juni 2017