jawaban UTS Manajemen Strategi

advertisement
Mata Kuliah
Tanggal
Semester
Waktu
DosenPengasuh
Kelas
UJIAN TENGAH SEMESTER
ManajemenStratejik
Genap 2011/2012
120 Menit
Dr., ArasyAlimudin, SE.,MM.
A/B/C
1. Uraikan dan jelaskan definisi dan Konsep Manajemen Strategi
2. Jelaskan bagaimana proses manajemen strategi dalam suatu organisasi bisnis
3. Bilamana pendekatan penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dapat efektif dan efisien
4. Berikan penjelasan bagaimana konsep analisa swot dan cara mengidentifikasi factorfaktor SWOT analisis
5. Jelaskan bagaimana melakukan analisa lingkungan internal perusahaan
6. Berdasarkan soal no 5 Susunlah Tabel Internal Faktor Analisis Strategik Perusahaan
7. Jelaskan bagaimana melakukan analisa lingkungan eksternal perusahaan
8. Berdasarkan soal no 5 SusunlahTabel eksternal Faktor Analisis Strategik Perusahaan
9. Jelaskan bagaimana konsep penyusunan diagram dan matrik SWOT
10. Berdasarkan soal no 5 Susunlah diagram dan matrik SWOT Perusahaan sebagai suatu
formlasi strategi perusahaan
1/1
UTS MANAJEMEN STRATEGI
NAMA
: GLORIA FEBRINA MAHARANI IMMANUEL
NIM
: 01110056
PRODI
: EKONOMI AKUNTANSI
JAWABAN :
1. Konsep Manajemen Strategi
 Pengertian manajemen strategi :
 proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin
mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.
Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa
ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian global yang
memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai
negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif.
Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini
menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini
sering menghasilkan laba diatas rata-rata. Dengan menggunakan manajemen
strategis, perusahaan akhirnya dapat memahami kekuatan bersaing dan
mengembangkan keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan
konsisten.
 proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk
membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam
rangka menyediakan customer value terbaik.
 perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi
pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil),
agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam
usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan
barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada
optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran
(tujuan operasional) organsasi.
 Tantangan Manajemen Strategi :
 Memiliki daya saing strategis dan laba diatas rata-rata adalah tantangan untuk
perusahaan besar ataupun kecil.
2/1
2. Proses manajemen Strategi dalam organisasi bisnis :
 Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan
dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
 Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategistrategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
 Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.
3. Visi, misi, tujuan suatu perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien apabila
memperhatikan berbagai aspek dan factor-faktor yang mempengaruhi, antara lain :
 Latar belakang perusahaan
 Produk apa yang ditawarkan
 Forecast penjualan hingga 10 tahun mendatang, apakah visi yang dibuat nantinya
masih relevan atau tidak dengan keadaan yang akan datang.
 Cara pemasaran dan paradigma pemimpin perusahaan (dalam hal ini
manajemen),menyamakan pola piker dan sudut pandang dalam menjalankan
usaha.
4. Konsep analisa SWOT dan cara mengidentifikasi faktor-faktor SWOT analisis :
 Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness,
Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode
evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya
menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
 Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
 Strengths (kekuatan)

merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Weakness (kelemahan)
3/1

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
 Threats (ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
5. Cara Melakukan Analisa Lingkungan Internal Perusahaan :
 Dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan, mebutuhkan pemanduan
dan pengumulan informasi mengenai manajemen, pemasaran, keuangan /
akuntansi, produksi/ operasi, dan pengembangan / penelitian. Dalam sebuah
perusahaan yang tidak menggunakan manajemen strategi, setiap bagian sering tidak
melakukan komunikasi, seperti bagian keuangan, pemasaran, dan produksi. Oleh
karena itu, sangat diperlukan sekali analisis factor lingkungan internal agar dapat
merumuskan manajemen strategi yang dapat digunakan perusahaan.
 Faktor manajemen
 dalam melakukan analisis fungsi manajemen, terdapat beberapa aspek yang
perlu dikaji, diantaranya yaitu aspek perencanaan, pengorganisasian,
pemotivasian, penempatan staff dan pengendalian.
 Faktor produksi/ operasi
 analisis pengawasan produksi yang sedang berjalan.
 Penelitian dan pengembangan
 merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang memiliki fungsi terkait
dengan pengembangan produk. Inovasi dalam suatu perusahaan sangatlah
dibutuhkan, karena dengan inovai produk yang sudah mengalami penurunan
permintaannya dapat kembali meningkat.
 Faktor Keuangan / akuntansi
 untuk mendirikan sebuah perusahaan diperlukan sebuah modal. Modal tidak
hanya berbentuk uang tetapi juga berupa lahan, bangungan, dan alat-alat
produksi yang dimiliki perusahaan.
 Faktor Pemasaran
4/1

pemasaran terkait erat dengan bauran pemasaran, yaitu aspek produk,
harga, distribusi, dan promosi.
6.
7. Dalam melakukan analisa lingkungan eksternal perusahaan, dapat diperoleh faktor –
faktor yang menjadi peluang yang menguntungkan untuk peruahaan, dan ancaman yang
perl dihindari sehingga tidak merugikan perusahaan. Faktor-faktor eksternal yang perlu
dianalisis adalah :
 Kekuatan Ekonomi
 Factor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian suatu
perusahaan. Pada umumnya kondisi ekonomi secara tdk langsung memiliki
pengaruh terhadap perkembangan suatu pelaku usaha yang terdapat pada suatu
daerah, maka perusahaan harus mempertimbangkan trend ekonomi.
 Beberapa factor yang berkaitan dengan kondisi ekonomi suatu daerah :
 Pengeluaran Rumah Tangga
 Tingkat inflasi
 Pendapatan regional daerah
 Kekuatan Sosial, Budaya, demografis, dan lingkungan
 Lingkungan social, budaya, demografis, dan lingkungan dapat mempengaruhi dan
membentuk cara orang hidup, bekerja, mengkonsumsi, dan memproduksi.
 Beberapa hal yang mendasar yang menjadi factor terkait dengan lingkungan ini
adalah :
 Pertumbuhan jumlah penduduk
5/1



 Perilaku konsumsi
Kekuatan politik, pemerintah, dan hokum
 Arah dan stabilitas politik merupakan pertimbangan utama dalam merumuskan
sebuah strategi dalam perusahaan. Politik dan hukum berhubungan langsung
dengan keamanan dan stabilitas pemerintahan suatu Negara. Ketidakstabilan
keamanan dan politik serta hokum dalam suatu Negara, dapat membawa
dampak negative terhadap berlangsungnya suatu usaha.
 Beberapa peraturan pemerintah yang diatur dalam undang-undang :
 Undang-undang No 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan
menengah.
 Undang-Undang paten No 14 tahun 2001
Kekuatan Teknologi
 Perkembangan industry tidak terlepas dari factor ilmu pengetahuan dan
teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat memberikan
kemudahan bagi para pelaku usaha dalam upaya mengembangkan bisnisnya.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat memberikan kemudahan dari
segi faktor produksi dan faktor pemasaran.
 Kemudahan dalam aspek produksi
 Kemudahan dalam aspek pemasaran
Kekuatan Kompetitif
 Kekuatan kompetitif merupakan hal yang paling mendasar dan merupakan
factor yang menentukan probabilitas dalam sebuah industry sehingga menjadi
factor yang penting dalam formulasi strategi. Faktor kompetitif berlaku bagi
industry yang bergerak dalam bidang jasa maupun manufaktur.
 Beberapa karakteristik yang sangat mendasar dalam setiap kekuatan kompetitif
 Ancaman pendatang baru
 Potensi masuknya pesaing baru
 Potensi pengembangan produk-produk pengganti
 Daya tawar pemasok
 Daya tawar konsumen.
6/1
8.
9. Tahapan Pembuatan Matrik SWOT :
 Untuk dapat mencari akar permasalahannya, maka masalah-masalah yang berhasil di
identifikasi tersebut, mula-mula dianggap sebagai gejala/fenomena dari suatu akar
permasalahan yang lebih mendasar. Masing-masing gejala/ fenomena tersebut
dicari penyebabnya, kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan penyebab
timbulnya gejala/fenomena tersebut.
Gejala/Fenomena Masalah
N
Keterangan
Isu-isu Strategis
Hal
Akar
Permasalahan
T
O
W
S
3
4
5
6
7
8
o
1
2
1.
2.
3.
1
2
…
N
1
…
N

Kolom 2, diisi dengan gejala/fenomena masalah yang berhasil di identifikasi
7/1




Kolom 3 , diisi dengan nomor halaman dimana gejala/fenomena masalah tersebut
dijelaskan/diuraikan atau nomor halaman dimana data pendukung (tabel) dari
masalah tersebut berada.
Kolom 4, diisi dengan akar permasalahan yang berhasil diidentifikasi berdasarkan
masalah-masalah yg ada di kolom 2
Kolom 5 s/d 8 diisi dengan : XXX atau XX atau X, yang menunjukan tingkat relevansi
akar permasalahan tersebut dengan isu-isu strategis. XXX = sangat relevan dan X =
kurang/sedikit relevan
 Gejala/fenomena masalah dan akar permasalahan yang dicantumkan didalam
tabel 1 tersebut diatas adalah seluruh gejala/fenomena masalah dan akar
permasalahan yang ditemukan/dihadapi.
Penyelesaian alternatif
 Akar permasalahan yang telah teridentifikasi dan upaya penyelesaian alternatif
yang sudah dibuat berdasarkan pada isue-isue strategis harus dijelaskan di
bagian ini. Setiap masalah yang sudah diidentifikasi/ditemu kenali dan telah
dijelaskan di bagian terdahulu dapat mempunyai beberapa penyelesaian (solusi)
alternatif.
 Pada dasarnya, setiap penyelesaian alternatif adalah suatu aktivitas yang dapat
memperbaiki kelemahan-kelemahan dan masalah yang ditemu kenali pada
bagian terdahulu dan harus merupakan turunan dari isu-isu strategis yang telah
teridentifikasi. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa satu penyelesaian
alternatif dapat merupakan satu kegiatan/aktivitas yang diusulkan/direncanakan
dari suatu isue strategis, namun dapat juga merupakan suatu penyelesaian
alternatif untuk masalah dari isu-isu strategis lainnya. Setiap penyelesaian
alternatif yang diajukan harus secara jelas memperlihatkan hubungannya dengan
akar permasalahan dan gejala/fenomena yang berhasil diidentifikasi
 Penyelesaian Alternatif dari Akar Permasalahan yang berhasil di identifikasi dan
isu-isu Strategis
 Penyusunan Program/Aktivitas
 Aktivitas yang diusulkan tersebut, harus dapat memanfaatkan potensi dan
kesempatan yang telah di identifikasi/ditemu kenali, sehingga pada akhirnya
dapat memperbaiki kinerja dan kualitas dari aktivitas akademik. Dengan
demikian, semua aktivitas yang sedang berjalan maupun yang sedang diusulkan
untuk dilaksanakan dalam waktu tiga tahun ke depan harus menyertakan sumber
daya yang dibutuhkan dan ditampilkan berdasarkan pada isu strategis
 Aktivitas yang diusulkan berdasarkan Isu Strategis, Akar Permasalahan dan
Penyelesaian Alternatif
 Korelasi antara kekuatan dan kelemahan.
 Keterangan :
 Narasi “Peluang 1”, “….” dan “Peluang n” diganti dengan peluang yang dapat
dimanfaatkan oleh institusi.
8/1
 Narasi “Ancaman 1”, “….” dan “Ancaman n” diganti dengan ancaman yang
harus dihadapi oleh institusi.
 Narasi “Kekuatan 1”, “….” dan “Kekuatan n” diganti dengan kekuatan yang
dimiliki institusi.
 Narasi “Kelemahan 1”, “….” dan “Kelemahan n” diganti dengan kelemahan
yang dimiliki oleh institusi.
 Kolom 4 s/d 9 diisi dengan : XXX atau XX atau X, yang menunjukan tingkat
korelasi antara kekuatan dan kelemahan tersebut dengan peluang dan
ancaman. XXX = sangat terkait dan X = kurang/sedikit terkait
 Tingkat korelasi harus dilihat dari 2 sisi/arah, baik dari sisi kondisi internal
maupun dari sisi kondisi eksternal. Tingkat korelasi dilihat dari : (1) adanya
ketergantungan satu dengan lainnya, (2) adanya keterkaitan satu dengan
lainnya.
10. Matrik Strategi Umum
9/1
10/1
Download
Study collections