Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan

advertisement
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh :
PRICELIA ATIKA SURI HUTAGALUNG
1412150024
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Bahasa Inggris
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
T.A.2014/2015
1
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR.............................................................................
3
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………
4
1.2 TUJUAN………………………………………………………...
4
1.3 MANFAAT……………………………………………………....
5
1.4 RUMUSAN MASALAH…………………………………………
5
2.1 KONSEP TEORI………………………………………………
6
2.2 PENGERTIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN…………..
8
2.3 OBJEK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN………………......
9
2.4 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PERKEMBANAGAN……
11
2.5 TUJUAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN…………………
14
BAB II
BAB III
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………
15
3.2 KRITIK dan SARAN…………………………………………..
15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
16
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan Pada Tuhan Yang Maha Esa, Karena BerkatNYA,
saya selalu diberi kesehatan dan kemampuan untuk mengerjakan tugas ini. Adapun yang
akan saya bahas dalam makalah ini yaitu tentang “Psikologi Perkembangan”. Makalah
ini membahas tentang Pengertian, Objek, Ruang Lingkup, dan Tujuan dari Psikologi
Perkembangan. Biarlah dan kiranya makalah ini dapat berguna untuk proses
pembelajaran selanjutnya dan digunakan sebagai bahan referensi untuk melakukan
penelitian.
Saya sangat mengharapkan Kritik dan Saran anda guna memperbaiki dan menjadi
acuan untuk makalah saya lainnya.
Tuhan Memberkati …
Jakarta, Januari 2015
PRICELIA ATIKA SURI HUTAGALUNG
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan akan selalu dialami oleh setiap orang pada rentang umur
tertentu. Psikologi perkembangan sebagai cabang ilmu psikologi menelaah
pelbagai perubahan Interindividual dan Intraindividual. Beberapa Psikologi
Perkembangan mempelajari perubahan dalam perkembangan yang mencakup
seluruh rentang kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat.
Istilah Perkembangan berarti serangkaian perubahan progesif yang terjadi
sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan
oleh Van dan Daele “Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”.
Artinya bahwa Perkembangan bukan sekedar penambahan berapa sentimeter
tinggi dan berapa kilogram berat badan seseorang, melainkan suatu proses
integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
Setiap Individu mempunyai karakteristik yang menyerupai karakteristik
pada masyarakat bannyak. Dan biasanya kita akan selalu diperhadapkan dengan
segala
keunikan
yang
ada
pada
keunikan
tersebut.
Sebagian
besar
perkembangan mencakup pertumbuhan , meskipun juga mencakup kemunduran
yang berasal dari proses penuaan dan kematian.
Psikologi perkembangan merupakan suatu cabang ilmu psikologi yang
membahas perkembangan kejiwaan manusia dari prenatal sampai orang tua.
1.2
Tujuan
1. Untuk memahami arti Pentingnya Pertumbuhan dalam setiap Perkembangan.
2. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus diterapkan dalam tahap
Perkembangan.
3. Untuk mengetahui dan mempelajari setiap karakter yang ada pada manusia.
4
1.3
Manfaat
1. Kita
dapat
mengetahui
setiap
tahapan
dan
langkah-langkah
dalam
berkembangnya kualitas Manusia.
2. Kita dapat mempelajari setiap karakter Manusia dan bagaimana kita harus
menyikapi setiap perkembangan yang dilaluinya.
3. Kita juga dapat mengetahui apa saja metode yang diterapkan dan apa saja
ruang lingkup psikologi tersebut.
1.3
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Psikologi Perkembangan ?
2. Apa Objek Psikologi Perkembangan ?
3. Apa Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan ?
4. Apa Tujuan Psikologi Perkembangan ?
5
BAB II
KONSEP TEORI
2.1
Konsep Teori
Pandangan para ahli dalam mendefinisikan psikologi perkembangan adalah
sebagai berikut:

David G Myers (1996) Psikologi perkembangan “a branch of psychology that
studies physical, coginitive, and social change throughout the life span”

Kevil L.Seifert & Robert J Hoffnung (1994) Psikologi Perkembangan “The
schientificy study of how thoughts, feeling, personality, social relationships, and
body of motor skill envolve as an individual grows older”

Linda L Daidoff (1991) Psikologi Perkembangan adalah cabang psikologi yang
mempelajari perubahan dan perkembangan stuktur jasmani, perilaku, dan fungsi
mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan
hingga menjelang mati.

M Lenner (1976) Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang
mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup
(mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan
dan
perbedaan,
dan
bagaimana
kepribadian
seseorang
berubah
dan
berkembangn dari anak-anak, remaja, sampai dewasa.
Pengaruh Wilhem Wundt (1832-1920)
Peristiwa penting abad ke 19 menjadi dasar tumbuhnya Psikologi sebagai
disiplin yang berdiri sendiri, ditandai dengan didirikannya laboratorium psikologi
pertama oleh Wilhelm Wundt (1879) di Leipzzing. Wundt beranggapan bahwa
eksperimen memiliki arti penting bagi psikologi, dia memberi dasar pada Psikologi
Esperimental.
Menurut
Wundt
eksperimen
dapat
membuktikan
wilayah
pengamatan dari tanggapan.
Pandangan Wundt dan Darwin berpengaruh pada G Stanley Hall (18461924) murid Wundt di Leipzzing, Stanley mengambil dari Darwin adalah “tentang
6
adanya rekapitulasi dalam perkembangan manusia” menurutnya, perkembangan
individu perefleksikan perkembangan species yang berarti bahwa adanya
pengulangan (rekapitulasi) dari perkembangan species yang meliputi beberapa
tingkatan evolusi. Wundt memperluas konsep rekapitulasi yang meliputi
perkembangan kebudayaan, biologis manuisia. Oleh karena itu Stanley terkenal
dengan “Recapitulations Theory” yang berangapan bahwa “Pentahapan dala
proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui anak ke arah kematangan
adalah pengulangan secara filogenetis sejarah perkembangan manusia”.
Fase-fase perkembangan menurut beberapa ahli psikologi:
1. Menurut Aristoteles
0-7 : masa anak kecil
7-14 : masa anak
14-21 : masa remaja
2. Menurut Mantessori
0-7 : periode penemuan dan pengaturan dunia luar
7-12 : periode rencana abstrak
12-18 : periode penemuan diri dan kepekaan social
18 : periode pendidikan tinggi
3. Menurut J.J Rousseau
0-2 : masa asuhan
2-12 : masa pendidikan jasmani dan latihan panca indra
12-15 : masa pendidikan akal
15-20 : masa pembentukan watak dan pendidikan agama
4. Menurut Oswald Kroch
Masa anak-anak
Masa remaja
Masa kematangan
7
5. Menurut Elizabeth B. Hurlock
Periode prenatal
Masa oral
Masa bayi
Masa anak-anak
Masa pubertas
2.2
Pengertian Psikologi Perkembangan
Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan pengertian pskologi perkembangan,
yaitu:

Linda L Daidoff (1991)
Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan
perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak
terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.

M. Lenner (1976)
Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan
perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses
berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan dan bagaimana
kepribadian seseorang berubah dan berkembangnya dari anak-anak, remaja sampai
dewasa.
Dari beberapa definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan
psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari secara sistematis perkembangan perilaku
manusia secara ontogeny yaitu mempelajari struktur jasmani, perilaku maupun fungsi
mental manusia sepanjang rentang hidupnya dari masa konsepsi hingga menjelang mati.
Ilmu ini termasuk psikologi khusus yakni psikologi yang mempelajari kekhususan dari
pada tingkah laku individu.
8
2.3 Objek Psikologi Perkembangan
Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai pribadi.
Perkembangan pribadi manusia ini berlangsung sejak konsepsi sampai mati.
Perkembangan yang dimaksud adalah proses tertentu yaitu proses yang terus
menerus, dan proses yang menuju ke depan dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali.
Istilah “perkembangan “ secara khusus diartikan sebagai perubahan-perubahan
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis
manusia.
Objek Psikologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki, atau suatu
unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran pemikiran, objek
material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret (kerohanian, nilai-nilai, ide-ide).
Objeknya yaitu manusia.
2. Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh
seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang
digunakannya. Objeknya yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut
bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi untuk mengorediksi,
menggambarkan sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik seseorang
bagaimana ia melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.
Dalam makalah ini , akan dibahas mengenai psikologi yang berobyekkan manusia.
Yang dibedakan menjadi dua :
1. Psikologi Umum
Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatankegiatan atau aktifitas-aktifitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,
yang normal, dan yang beradab (berkultur).
9

Macam-macam psikologi umum :
a.
Psikologi perkembangan
Psikolgi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi
sampai tua yang mencakuo psikologi anak, psikologi puber atau adolesensi (
psikologi pemuda ), psikologi orang dewasa, psikologi orang tua.
b.
Psikologi sosial
Psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktivitasaktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial.
c.
Psikologi pendidikan
Psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan,
d.
Psikologi kepribadian dan tipologi
Psikologi yang khusus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai
tipe-tipe kepribadian manusia.
e.
Psikopatologi
Psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak
norman atau abnormal
f.
Psikologi Kriminil
Psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal kejahatan atau
kriminalitas.
10
g.
Psikologi perusahaan
Psikologi yang khusus berhubungan dengan soal-soal perusahaan
2. Psikologi Khusus
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitasaktivitas psikis manusia. Hal-hal yang khusus yang menyimpang dari hal-hal
yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus.
2.4
Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
1. Tahap Bayi (Infancy): Sejak lahir hingga usia 18 bulan.
Kekuatan dasar: Dorongan dan harapan
Periode ini disebut juga dengan tahapan sensorik oral, karena orang biasa melihat
bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Sosok Ibu memainkan
peranan terpenting untuk memberikan perhatian positif dan penuh kasih kepada
anak, dengan penekanan pada kontak visual dan sentuhan. Di awal kehidupan ini
begitu penting meletakkan dasar perasaan percaya dan keyakinan bahwa tiap
manusia memiliki hak untuk hidup di muka bumi, dan hal itu hanya bisa dilakukan
oleh sosok Ibu, atau siapapun yang dianggap signifikan dalam memberikan kasih
sayang secara tetap
2. Tahap Kanak-Kanak Awal (Early Childhood): 18 Bulan hingga 3 tahun
Hasil perkembangan ego: autonomy vs shame (otonomi vs rasa malu)
Kekuatan dasar: Pengendalian diri, keberanian, dan kemauan (will)
Selama tahapan ini individu mempelajari ketrampilan untuk diri sendiri. Bukan
sekedar belajar berjalan, bicara, dan makan sendiri, melainkan juga mempelajari
perkembangan motorik yang lebih halus, termasuk latihan yang sangat
dihargai: toilet training. Di masa ini, individu berkesempatan untuk belajar tentang
harga
diri
dan
otonomi,
seiring
11
dengan
berkembangnya
kemampuan
mengendalikan bagian tubuh dan tumbuhnya pemahaman tentang benar dan
salah. Salah satu ketrampilan yang muncul di periode adalah kemampuan berkata
TIDAK. Sekalipun tidak menyenangkan orang tua, hal ini berguna untuk
pengembangan semangat dan kemauan.
3. Tahap Usia Bermain (Play Age): 3 hingga 5 tahun
Hasil perkembangan ego: initiative vs guilt (inisiatif vs rasa bersalah)
Kekuatan dasar: Tujuan
Pada periode ini, individu biasanya memasukkan gambaran tentang orang
dewasa di sekitarnya dan secara inisiatif dibawa dalam situasi bermain. Di masa
ini, muncul sebuah kata yang sering diucapkan seorang anak:”KENAPA?” Anakanak di usia ini disebut dengan golden age, karena memiliki ingatan yang luar
biasa, dan apapun memory yang didapatkan di kurun usia ini akan menjadi
kenangan seumur hidup. Karena itu biarlah mereka selalu mengenang orang
tuanya sebagai ilham bagi perbuatan penuh kebajikan
4. Tahap Usia Sekolah (School Age): Usia 6 – 12 tahun
Hasil perkembangan ego: Industry vs Inferiority (Industri vs Inferioritas)
Kekuatan dasar. Metode dan kompetensi Periode ini sering disebut juga dengan
periode laten, karena individu sepintas hanya menunjukkan pertumbuhan fisik
tanpa perkembangan aspek mental yang berarti. Ketrampilan baru yang
dikembangkan selama periode ini mengarah pada sikap industri (ketekunan
belajar, aktivitas, produktivitas, semangat, kerajinan, dsb), serta berada di dalam
konteks sosial. Sekolah dan lingkungan sosial menjadi figur yang berperan penting
dalam pembentukan ego ini, sementara orang tua sekalipun masih penting namun
bukan lagi sebagai otoritas tunggal. Anak-anak selalu menganggap guru sebagai
orang tua kedua, bahkan seringkali lebih mendengar penuturan mereka. Karena
guru dan teman-teman sekolah memberikan pengaruh penting, kita wajib
seksama dalam memilihkan pendidikan dasar anak
.
12
5. Tahap Remaja (Adolescence): Usia 12 hingga 18 tahun
Hasil perkembangan ego: Identity vs Role confusion (identitas vs kebingungan
peran) . Kekuatan dasar: devotion and fidelity (kesetiaan dan ketergantungan).
Pada masa ini , perkembangan tergantung pada apa yang di kerjakan. Karena di
periode ini individu bukan lagi anak tetapi belum menjadi dewasa, hidup berubah
sangat kompleks karena individu berusaha mencari identitasnya, berjuang dalam
interaksi sosial, dan bergulat dengan persoalan-persoalan moral. Tugas
perkembangan di fase ini adalah menemukan jati diri sebagai individu yang
terpisah dari keluarga asal dan menjadi bagian dari lingkup sosial yang lebih luas.
Pergaulan menjadi sangat crucial di usia ini, dan sangat menentukan arah masa
depan perkembangan kerohanian seseorang kelak. Orang tua perlu mengontrol
siapa saja teman anak-anaknya tanpa merasa rikuh, karena tugas orang tua
adalah memilihkan teman yang bisa membawa anak ke jalan kehidupan yang
benar.
6. Tahap Dewasa Awal (Young Adulthood): Usia 18 hingga 35 tahun)
Hasil perkembangan ego: Solidarity vs Isolation (Solidaritas vs isolasi). Kekuatan
dasar: affiliation and love (kedekatan dan cinta) . Langkah awal menjadi dewasa
adalah mencari teman dan cinta. Hubungan yang saling memberikan rasa senang
dan puas, utamanya melalui perkawinan dan persahabatan.
7. Tahap Dewasa (Middle Adulthood): Usia 35 hingga 55 atau 65tahun
Hasil perkembangan ego: Generativity vs Self Absorption or Stagnation. Kekuatan
dasar: production and care (produksi dan perhatian). Masa ini dianggap penting
karena dalam periode inilah individu cenderung penuh dengan pekerjaan yang
kreatif dan bermakna, serta berbagai permasalahan di seputar keluarga. Selain itu
adalah masa “berwenang” yang diidamkan sejak lama. Tugas yang penting di sini
adalah mengejawantahkan budaya dan meneruskan nilai budaya pada keluarga
(membentuk karakter anak) serta memantapkan lingkungan yang stabil. Kekuatan
timbul melalui perhatian orang lain, dan karya yang memberikan sumbangan pada
kebaikan masyarakat, yang disebut dengan generativitas. Jadi di masa ini, kita
13
takut akan ketidak aktifan dan ketidak bermaknaan diri. Sementara itu, ketika
anak-anak mulai keluar dari rumah, hubungan interpersonal tujuan berubah, ada
kehidupan yang berubah drastic, individu harus menetapkan makna dan tujuan
hidup yang baru.
8. Tahap Dewasa Akhir (Late Adulthood): Usia 55 atau 65 tahun hingga mati
Hasil perkembangan ego: Integritas vs Despair (integritas vs keputusasaan
Kekuatan dasar: wisdom (kebijaksanaan). Orang berusia lanjut yang bisa melihat
kembali masa-masa yang telah dilaluinya dengan bahagia, merasa tercukupi, dan
merasa telah memberikan kontribusi pada kehidupan, ia akan merasakan
integritas. Kebijaksanaannya yang tumbuh menerima keluasan dunia dan
menjelang kematian sebagai kelengkapan kehidupan. Sebaliknya, orang yang
menganggap masa lalu adalah kegagalan merasakan keputus asaan, belum bisa
menerima kematian karena belum menemukan makna kehidupan.
2.4 Tujuan Psikologi Perkembangan
Dalam psikologi perkembangan juga memiliki tiga tujuan yang sangat berguna.
(Hurlock, 2005 : 9)

Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan
masyarakat dari mereka pada usia usia tertentu.

Dalam member motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang
diharapkan dari mereka oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang
kehidupan mereka.dan akhirnya,menunjukkan kepada setiap individu tentang apa
yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka kalau
sampai pada tingkatan perkembangan berikutnya.

Sebagai bekal dalam Penyesuain diri pada situasi baru.
Penyesuaian diri kepada situasi baru selalu sulit dan selalu disertai dengan
bermacam
macam
tingkat
ketegangan
emosional,tetapi,sebagaian
besar
kesulitan dan ketegangan ini dapat dihilangkan kalau individu sadar akan apa yang
terjadi kemudian dan secara bertahap mempersiapkan diri.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari secara
sistematis perkembangan perilaku manusia secara ontogenetic, yaitu mempelajari
proses-proses yang mendasari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri, baik
perubahan dalam struktur jasmani, perilaku, maupun fungsi, mental manusia sepanjang
rentang hidupnya, yang biasanya dimulai sejak konsepsi hingga menjelang mati.
Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan
psikis manusia dari masa bayi sampai tua yang mencakup :
1.
Psikologi Anak (mencakup masa bayi)
2.
Psikologi Puber dan Addolesensi (psikologi pemuda)
3.
Psikologi Orang Dewasa
4.
Psikologi Orang Tua
3.2 Kritik dan Saran
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca, demi kesepurnaan makalah ini. Terlepas dari kekurangankekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
15
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2009. Tahapan Perkembangan Manusia.
Hurlock,Elisabeth.1980.Psikologi Perkembangan ctk.5.Jakarta:Erlangga
http://mercusuarku.wordpress.com/2008/08/10/perkembangan-manusia/.
(Online). Diakses Tanggal 10 Oktober 2009.
http://wiewiedreams.blogspot.com/2012/12/pengertian-tujuan-manfaat-danruang.html
http://zaifbio.wordpress.com/2009/10/16/teori-perkembangan/
Santrock, John. 1995. Life Span Development. Erlangga. Jakarta.
16
Download