KOMUNIKASI Drs. Karyono, M.Si Komunikasi : Pesan yg disampaikan Tanda-tanda komunikasi efektif : 1. Menimbulkan Pengertian Semula tidak tahu – menjadi tahu 2. Menimbulkan Kesenangan Hangat, akrab dan menyenangkan. 3. Mempengaruhi Sikap Politisi ingin menciptakan citra yang baik pada pemilihnya. 4. Menimbulkan hubungan sosial yang baik Manusia sebagai makhluk sosial, hubungan dengan orang. 5. Menimbulkan Tindakan Kampanye K.B. berhasil bila akseptor mulai menyediakan diri untuk dipasang alat kontrasepsi. PROSES KOMUNIKASI ialah proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima ADA 6 LANGKAH 1. 2. Mengembangkan gagasan. Penyandian. Tatap muka : Tdk memakai simbul. Memorandum tertulis. 1. Penyampaian Telp./kunjungan pribadi 4. 5. 6. Penerimaan. Para penerima harus menjadi penyimak yang baik – kalau tidak, maka pesan akan lenyap. Pengolahan sandi Sipenerima harus memahami pesan yang dimaksud oleh pengirim . Penggunaan KAIDAH LIMA Yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan oleh sipenerima supaya komunikasi berhasil. ADA LIMA Menerima Memahami Menyambut baik Menggunakan Memberikan balikan HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI Ada Tiga : 1. Hambatan Pribadi. 2. Hambatan Fisik. Suara bising. 3. Hambatan Semantik Symbol memiliki aneka ragam arti (harus memilih satu) BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI Komunikasi dua arah 2. Komunikasi searah 3. Komunikasi interpersonal 1. TRANSAKSIONAL ANALISIS Dari Eric Berne - Merupakan satu metode dalam komunikasi. Dalam komunikasi perilaku seseorang didasari oleh tiga status ego yaitu: 1. Status ego orang tua Bertindak seperti orang tua. 2. Status ego dewasa Berlaku secara rasional 3. Status ego anak Sikap & perilaku seperti anak. STATUS EGO : Sumber-sumber tingkah laku, sikap dan perasaan sebagaimana individu melihat kenyataan. Mengolah informasi dan melihat dunia di luar dirinya. TRANSAKSI ADA 2 : 1. Transaksi Komplementer - Stimulus yang diberikan mendapat respon yang diharapkan. - Merupakan bentuk komunikasi yang berhasil, karena yang mengirim (lakukan komunikasi) dengan status ego tertentu. Mendapat respon yang tepat. - Terjadi pada : Orang tua penyayang – orang tua penyayang. Orang tua penyayang – anak nakal 2. Transaksi Silang - Stimulus yang diberikan tidak mendapat respon yang diharapkan. Merupakan komunikasi yang gagal, karena yang berkomunikasi status ego kurang tepat. Terjadi pada : Orang tua penyayang – dewasa. Orang tua disiplin – dewasa. Anak – dewasa. Anak - anak INTERVIEW Drs. Karyono, M.Si. INTERVIEW A. Aspek-aspek Interview Pertemuan tatap muka. Cara yang digunakan adalah cara lisan. Mempunyai tujuan. B. Bentuk Interview Direktif - terstandar disir. Semi direktif - setengah terstandar. Non direktif - disir bebas. C. Isi Interview Interview fakta. Interview sikap. D. Syarat untuk Menjadi Pewawancara Mempunyai minat terhadap orang lain Mempunyai pengertian/simpati/empati. Mempunyai pengalaman dan daya observasi yang tajam. Mudah menyesuaikan diri. E. Communication Anxiety Penyebabnya: 1. Subjek takut dikritik, takut mendapat “Moral Judgement.” 2. Informasi disalahgunakan. 3. Akan ditemukan kebenaran-kebenaran yang mengerikan. 4. Takut ditanya hal-hal yg disembunyikan. MENGURANGI COMMUNICATION ANXIETY: 1. Menunjukkan minat tanpa ingin menyelidiki. 2. Responsif, hangat tanpa menilai. 3. Reseptif tanpa menuntut. 4. Memberikan rasa aman. F. Syarat-syarat Interview 1. Relevan. 2. Valid. 3. Tidak Mengandung Bias. Mengurangi Bias Dalam Interview 1. Jangan sugestif. 2. Memungkinkan jawaban, tidak boleh sempit. 3. Jangan menilai. 4. Jangan membuat pra-anggapan atau pra-duga. G. Kategori2 Pernyataan dlm Interview 1. E – ex 6. I 2. E – in 7. S 3. E v 8. F 4. A. 5. O : 9. Adv a. E R b. C R c. F R 10. M O + E in Rumus = __________ X 100% = 60% N – (F+S) PERNYATAAN2 DALAM PROSES KOMUNIKASI DENGAN PASIEN 1. E – ex : Eksplorasi diluar kader referensi pasien. 2. E – in : Eksplorasi didalam kader referensi pasien. 3. E v : Evaluasi, menilai pendapat pasien. 4. A : Asumsi, membuat pra-anggaran terhadap pasien. 5. O : Ordering, merangkum apa yang dikemukakan pasien. 6. I : Informasi 7. S : Sisipan 8. Adv 9. F 10.M : Advis / saran : Formal : Menentramkan Interview Sikap Bebas 1. 2. 3. 4. 5. 6. I Hanya terdapat pada permulaan interview E – ex Hanya pada awal pertanyaan Ev dan A Tidak boleh ada O dan E – in Sebanyak mungkin Sisipan perlu ada Jangka waktu bicara dokter : pasien = 1:2 O + E in Rumus = __________ X 100% = ≥ 60% N – (F+S) Model Konseling A. Model Diagnosis – Resep Dokter Aktif Kategori : Eex, Adv, Ev dan M B. Model Non Direktif Pasien Aktif Kategori : O dan E in PERCAKAPAN BERITA BURUK Berita buruk mengandung unsur frustasi bagi pasien. Kadang dokter menghindari frustasi pasien (Avoidance Reactions) A. Menunda2 penyampaian berita buruk. B. Metode “Gantung Diri Sendiri.” C. Membungkam berita buruk, sehingga seakan2 lebih bagus dari yang sesungguhnya. D. Banyak memberikan alasan-alasan.