TANDA DAN MUJIZAT-NYA DI DALAM KEHIDUPAN IBADAH UMAT-NYA (2) “Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda” (Kisah Para Rasul 14:43) Bulan April 2009 ini merupakan bulan peringatan Paskah bagi kita umat-Nya, yaitu peringatan akan hari kebangkitan Kristus atas maut. Tanpa Kebangkitan Kristus tidak akan ada berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal, tidak akan ada juga tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Itu sebabnya rasul Petrus dalam kotbah perdananya mengatakan, "Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tandatanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu“ (Kisah Para Rasul 2:22-24). Dengan demikianlah genaplah apa yang tertulis dalam Firman-Nya: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut, di manakah sengatmu?” Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:54-58). Segera setelah Yesus bangkit, murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita kemenangan Kristus atas maut (Markus 16:8). Berita kebangkitan Kristus atas maut inilah yang juga menjadi berita yang meneguhkan maksud dan rencana Allah untuk menyatakan kepada umat-Nya tentang kekuatankekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Kristus Yesus. Transformasi pasca kebangkitan Kristus bergerak dari Yerusalem sampai ke ujung-ujung bumi disertai tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang menyertai orang percaya (Markus 16:17-18). Pada hari-hari terakhir ini, berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal dan yang dapat mengakibatkan transformasi atas kota dan bangsa sedang diberitakan di seluruh dunia disertai tanda-tanda dan mujizat-mujizat-Nya. Jika Yesus dahulu dengan perantaraan rasul-rasul-Nya menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat (Kisah Para Rasul 14:3 c), maka sekarang inipun Dia dengan perantaraan orang-orang percaya akan melakukan hal yang sama, yaitu dengan tujuan agar berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal ini dapat disampaikan kepada segala bangsa. Inilah tugas misi yang sangat istimewa bagi gereja-gereja yang sudah mengalami kuasa kebangkitan Kristus untuk menyatakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita umat-Nya keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9). Bila kita sebagai umat-Nya hidup takut akan Allah (fear of God) dan memiliki cara hidup yang baik (moral excellence), maka tanda-tanda dan mujizat-mujizat-Nya akan dinyatakan. Alkitab mengatakan, “Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsabangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka“ (I Petrus 2:11-12). Mari kita memiliki cara hidup yang baik seperti jemaat mula-mula, yaitu dengan memantapkan kehidupan ibadah kita melalui pengajaran Firman-Nya, dalam persekutuan dan dalam kegerakkan doa bersama, sehingga pada saat Tuhan melawat umat-Nya, maka keselamatan yang kekal, tanda-tanda dan mujizat-mujizat-Nya dinyatakan dan banyak jiwa dimenangkan bagi Kristus. Selamat Paskah, Amin! Oleh: Pastor Silawanus Obadja M.Th.