Ringkasan Khotbah - 05 April 2015 Makna Paskah 1Kor.15:12-26; 15:54-58; Rm.6:23; 14:9 Pdt. Ir. Andi Halim, M.Th Paskah berasal dari kata pessah yang berarti lewat. Kata lewat ini berarti kita dilewatkan dari maut. Pada saat bangsa Israel dijajah oleh Mesir, Tuhan meminta Firaun untuk membebaskan bangsa Mesir. Tetapi Firaun menolak dan akhirnya Tuhan mengirimkan tulah kepada bangsa Mesir. Tulah yang terakhir adalah dibunuhnya anak sulung bangsa Mesir. Tuhan Yesus menyuruh malaikat maut turun dan membunuh setiap anak sulung di Mesir, orang Israel diselamatkan dengan syarat mereka memberikan tanda berupa darah anak domba di tiang pintu rumah mereka. Sehingga saat malaikat maut melihatnya mereka tidak membunuh anak sulung di rumah tersebut (Kel.12:1-14). Pada zaman sekarang kita memang tidak dijajah Mesir dan hidup merdeka, tetapi sebenarnya kita sedang dijajah oleh hawa nafsu dan hukuman Allah atas dosa kita. Kita dijajah karena kita sudah mati dalam dosa dan mengalami maut. Kita bisa bebas dari maut hanya karena Tuhan memberikan anak-Nya yang tunggal. Darah Kristus yang dicurahkan membuat kita dilewatkan dari maut. 7 poin arti Paskah supaya kita bisa merenung dan mengingat kembali tentang Paskah, bukan hanya untuk mengerti tetapi juga memberitakan kebenaran supaya banyak orang memahami, adalah: (1) Paskah berarti kita dilewatkan dari maut. Kita luput dari kematian yang sesungguhnya. Kematian yang sesungguhnya bukan kematian jasmani. Banyak orang Kristen berpikir kematian jasmani adalah kematian yang mengerikan sehingga mereka takut mati. Kematian jasmani bukan hal yang mengerikan karena kematian jasmani hanyalah perpisahan roh dan tubuh. Tubuh rusak karena mati dan roh meninggalkan tubuh. Mati jasmani artinya kita berpindah dari dunia yang sementara menuju dunia yang kekal. Hal yang paling menguatirkan adalah saat kita berpisah dari Bapa kita. Oleh karena itu pada saat kita mati seharusnya kita tidak takut karena kita berpulang ke rumah Bapa di surga. Hal yang paling mengerikan bagi Kristus bukan saat mati secara jasmani tetapi saat Allah meninggalkan Kristus. Maut artinya terpisah dari Allah Bapa dan itulah hal yang paling mengerikan. Kristus harus terpisah karena upah dosa adalah maut yaitu kematian rohani. Allah telah menyatakan kepada Adam dan Hawa bahwa mereka akan mati ketika mereka memakan buah pengetahuan. Pada hari mereka makan buah itu mereka tidak mati secara fisik tetapi mati secara rohani. Hutang maut dibayar dengan maut. Oleh karena itu kita sudah dilewatkan dari maut. 1/3 Ringkasan Khotbah - 05 April 2015 (2) Paskah menunjukkan bahwa Kristus adalah satu-satunya Juruselamat. Sebagai orang percaya kita tidak percaya theologi liberal yang mengatakan ada banyak jalan menuju ke surga. Ajaran liberal melecehkan dan menghina karya Kristus di kayu salib. Tidak ada darah lain yang bisa menebus dosa manusia kecuali darah Kristus. Kebaikan manusia tidak bisa membawa manusia ke dalam keselamatan karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa dan kebaikan yang dilakukan manusia seperti sampah di hadapan Tuhan. Manusia sebaik apapun masih punya keegoisan, kesombongan, dan kemunafikan. Yesaya mengatakan bahwa segala kesalehan kita seperti kain yang kotor di hadapan Allah (Yes.64:6). Satu-satunya yang melayakkan kita adalah Yesus Kristus karena Dialah satu-satunya yang memenuhi syarat, karena Dia tidak berdosa. Semua orang mengaku berdosa termasuk nabi dan tokoh agama tetapi Yesus tidak berdosa. Hanya orang yang tidak berdosa yang mampu membayar upah dosa yaitu maut. Yesus harus menjadi manusia karena yang berhutang adalah manusia. Oleh karena itu manusia pulalah yang harus membayar dosa. (3) Paskah berarti kebangkitan Kristus merupakan bukti bahwa maut telah dikalahkan. Kristus pada waktu disalibkan sudah menyelesaikan semua tugasnya dengan tuntas. Ia mengatakan di kayu salib, sebelum Ia mati, “Sudah selesai” (Yoh.19:30). Ini berarti tugas-Nya di dunia dalam rangka menebus dosa manusia, yaitu melepaskan manusia dari hukuman maut, sudah dituntaskan. Yesus mengalahkan maut ketika Ia mengatakan “Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Kristus tidak menebus dosa kita di neraka setelah Ia mati. Buktinya adalah Yesus mengatakan kalimat yang diucapkan kepada penjahat di sampingnya “Pada hari ini juga, engkau bersama-sama Aku di firdaus” (Luk.23:39-43). Yesus masuk ke firdaus setelah mati. Bukti lainnya adalah Yesus mengatakan bahwa Ia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, bukan ke dalam neraka (Luk.23:46). Bukti bahwa kebangkitan Yesus sudah mengalahkan maut adalah kebangkitan Yesus sudah dinubuatkan dalam Alkitab: bahwa Kristus harus menderita, mati, dan dibangkitkan. Jika semua ini tidak terjadi maka nubuatan itu bohong. Kristus berkuasa atas maut dan kuasa-Nya atas maut itu ditunjukkan dengan kebangkitan-Nya. Kebangkitan Kristus merupakan kesaksian bahwa Kristus sudah mengalahkan maut. (4) Kebangkitan Yesus merupakan kebangkitan sulung di mana semua yang percaya akan mengikuti kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan yang paling awal dan sesudah itu kita semua akan bangkit. Kenapa kita perlu bangkit? Karena ini merupakan rencana Allah dari alfa sampai omega, dari awal sampai akhir, bahwa semua orang percaya masuk di dalam proses kelahiran baru, pertobatan, pembenaran, pengudusan, sampai akhirnya Kristus datang kedua kalinya dan kita dibangkitkan dengan tubuh kemuliaan. (5) Paskah berarti Kristus yang sulung dibangkitkan dan kita semua akan dibangkitkan dengan tubuh yang mulia. Kita mengalami puncak dari proses Allah mendidik kita, yaitu mengalami tubuh mulia. Tubuh fana akan hancur dan akan digantikan dengan tubuh mulia. Orang Kristen 2/3 Ringkasan Khotbah - 05 April 2015 tidak boleh berharap bahwa semakin lama akan semakin muda. Manusia pasti semakin tua dan tubuh menuju kehancuran. Tubuh fana harus hancur supaya kita bisa dibangkitkan dengan tubuh mulia. Tuhan sudah mengatakan bahwa kita tinggal di dunia ini hanya sementara. Kita akan dibangkitkan dengan tubuh mulia yang sempurna, tidak bercacat dan kekal. Kebangkitan Yesus yang membawa bekas luka di tangan dan lambung merupakan kebangkitan khusus karena digunakan sebagai kesaksian. Kebangkitan Kristus tidak menunjukkan bahwa tubuh kebangkitan sama dengan tubuh yang lama. (6) Yesus bangkit membuktikan bahwa Dialah Tuhan yang patut disembah dan dimuliakan. Yesus bangkit membuktikan bahwa Dialah penguasa hidup kita. Orang Kristen kebanyakan berpikir bagaimana kita meminta Tuhan untuk menuruti permintaan kita. Ini adalah konsep penyembahan berhala. Orang Kristen yang berpusat pada diri sendiri dan memperalat Tuhan untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Orang itu bukan menyembah Tuhan tetapi menyembah berhala. Hidup kita yang sudah ditebus bagi Kristus harus dipersembahkan kita bagi Kristus bukan bagi kepentingan diri sendiri. Dalam 2Kor.5:15 Kristus telah mati bagi semua orang supaya mereka tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri tetapi untuk Dia. Ayat ini sangat jelas dan mengingatkan bahwa kita manusia seringkali egois dan memperalat Allah demi kepentingan kita. Tetapi kita yang sudah ditebus seharusnya tidak hidup bagi diri sendiri tetapi bagi Dia. (7) Kristus bangkit menunjukkan bahwa Dia bukan hanya penguasa orang percaya tetapi penguasa segala sesuatu. Kebangkitan Kristus adalah kenosis (pengosongan diri) yang sudah berakhir. Kenosis dilakukan-Nya waktu Ia menjadi manusia dan rela menderita. Setelah bangkit Ia kembali ke posisi semula dan menjadi Penguasa atas segala sesuatu. Inilah penggenapan firman Tuhan. Percaya kepada Yesus Kristus merupakan jaminan luar biasa. Dia adalah Allah atas segala sesuatu. Kejahatan di dunia ini terjadi bukan karena Allah tidak mampu membasmi kejahatan, tetapi Allah memberi kesempatan kejahatan merajalela untuk menggenapi rencana Allah yaitu memisahkan orang-orang pilihan pada akhir jaman. (belum diperiksa pengkhotbah, MD) 3/3