BIOLOGI LOBSTER AIR TAWAR OIeh: Elly Tuti Winarni Fakutas Biologi Universitas Jenderal Soedirman Jln. Dr. Suparno 63 Purwokerto A. PENDAIIT]LUAN Lobster air tawar memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan lobster air laut. Sebagai misal, lobster air tawar sudah bisa dibudidayakan, sedangkan lobster air laut belum bisa dibudidayakan. Bila dibandingkan dengan sesama udang air tawar, teknik pembudidayaan lobster air tawar lebih mudah dibandingkan pembudidayaan udangwindu dan udang galah. Di Indonesia lobster air tawar banyak ditemukan aliran sungan di Papua. Namun lobster yang berasal dari Papua ini tidak semuanya bisa dibudidayakan hal ini disebabkan oleh habitat asli yang relatif lebih dingin sehingga tidak cocok untuk kondisi daerah panas seperti umumnya daerah di Indonesia. Beberapa lobster air tawar yang dikenal sebagai lobster air tawar hias saat ini antara lain: Maroon (Cherax tenuimanus), Yabby (Cherax desfuctor), Red Swamp (Procambarus clarkii), Red Claw (Cherax quadricarinatus), Black Tiger (Cherax albertisii atau lorenki), Blue Pearl (Cherax albidus) dan beberapa shain lain seperti Papua, Orange, Blue Moon dan Monticola. Lobster air tawar merupakan spesies yang berasal dari daerah tropis yang tersebar di sekitar utara Australia. Penyebaran ini membuat lobster ini tahan terhadap berbagai kondisi dan cuaca. Lobster ini tumbuh dengan baik suhu ak 23"c hingga 31o dan akan tumbuh optimal pada suhu air 28-29o(Jones). Pada suhu kurang dari 10" dan di atas 36o Lobster ini akan mati. Perubahan suhu air yang terlalu eksfim membuat lobster sulit beradaptasi. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat. Perubahan suhu idealnya sekitar 2-3". B. MORFOLOGI Lobster air tawar termasuk dalam Sub Phylum Crstace4 Ordo Decapoda. Tubuh terdiri dari 2 bagian cephalothorax dan abdomen. Cephalothorax ditutup oleh bio.unsoed.ac.id carapax, terdiri dari kepala (chefalon) di bagian anterior dan dada (thorax) di bagian posterior yang menyatu. Carapax di ujung kepala meruncing disebut rostrum yang pendek dan runcing tidak bergigi. Di kanan dan kiri bawah rostrum terdapat mata bertangkai. Carapax pada tepi thorax bebas dan merupakan tutup insang yang disebut branchiostergit. Kepala terdiri dari 5 segmen, masing-masing segmen dari anterior terdapat extremitas (anggota badan): antennula, antenn4 mandibula (mengapit mulut, menutup bagian ventral), maksila" maksilula. Thorax terdiri dari 8 segmen, masing-masing dari anterior terdapat extremitas: maxilliped I, dan V. Abdomenterdiri dari II dan III, pereiopod (kaki jalan) I, il, ilI, fV, 6 segmen, masing-masing segmen ditutup oleh pleura sehingga dapat digerakkan. Segmen abdomen I- 5 terdapat extremitas yang disebut pleopod (kaki renang). Segmen abdomen terakhir mempunyai uropod dan telson. Uropod terdiri dari protopodit yang tidak beruas dengan endopodit dan exopodit yang berupa lempengan yang lebar. Bersama-sama dengan telson, uropod merupakan kipas ekor yang digunakan untuk mundur dengan cepat dalam menghindari bahaya. C. FISIOLOGI 1. Moulting Pertumbuhan dalam lobster air tawar ditandai dengan pengantian kulit atau biasanya disebut Molting. Pada umurnya masih muda lobster air tawar mempunyai frekuensi pengantian kulit yang sfug, seiring dengan prtumbuhanny4 frekuensi molting akan semakin berkurang hingga bebearap bulan sekali. Molting dibagi dalam 3 tahap: - Pramolting Lobster air tawar yg memasuki masa pftunolting ditandai dengan mulai berkurangnya nafsu makan, tanda fisik seperti kulit kepala yang mulai terangkat. Untuk menghindari Lobster Air Tawar dari kanibalisme biasanya pada saat pramolting, lobster tersebut zudah dipindahkan ke tempat tersendiri, - Molting Waktu molting yang diperlukan oleh Lobster bervariasi sesuai dengan umur dari Lobster tersebut. Pada usia muda lobster hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk molting sedang untuk yang dewasa bisa sampai membutuhkan waktu 3 sampai 4 menit. Pada masa molting, lobster tersebut sangat lemah sehingga sangat rentan terhadap serangan temannya. Umumnya Lobster tersebut sudah dipindahkan ke tempat molting sehingga lobster tersebut bisa dengan leluasa menganti kulitrrya. - bio.unsoed.ac.id Pascamolting Pada masa pasca molting, lobster dewasa membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat kulitnya menjadi keras seperti layaknya lobster sebelum molting. Bila kulit lobster tersebut telah keras maka lobster tersebut sudah dapat dikembalikan ke kolam atau aquariumnya. 2. Kanibalisme. Lobster air tawar termasuk binatang kanibalisme. Umumnya lobster air tawar yang sedang dalam tahap molting rentan terhadap serangan sesamanya. lobster air tawar yang sedang molting biasanya mengeluarkan aroma. Aroma ini biasanya seperti makanan yanglezat. Untuk menghindari kanibalisme umumnya lobster air tawar yang pada tahap pramolting dipindahkan ke tempat yang lebih aman atau biasanya disebut karantina. D. PENUTUP Keberkasilan budidaya lobster air tawar perlu didasari pengetahuan biologinya. Hal ini penting untuk menekan mortalitas dan mendapatkan pertumbuhan yang optimal. DAFTAR PUSTAKA Yandito. 2008. Budidaya Lobster Air Tawar.Terang Atlantic Abadi.Yogyakark Helmi Azahari, 2008. Kisi-kisi Membudidayakan Lobster Air Tawar. :: ...:.........::... .. .... -a,.,.-... ::ar.::irr:jljr;::+.-:.,:::;;:-'t;..:-t.i.:-:l:::"iijli.jil:i:ar'.'r,::--:::;.i.. bio.unsoed.ac.id indosiar.com