Keseimbangan Asam Basa

advertisement
Keseimbangan Asam Basa
Di susun oleh :
Ns. MB. Purbo Kuncoro.
Pengertian
• Asam → Molekul yg mengandung atom – atom
hidrogen yg dpt melepaskan ion hidrogen dalam
larutan.
• Basa adlh ion atau molekul yang menerima ion
hidrogen.
• Protein2 dlm tubuh juga berfungsi sbg basa, krn bbrp
asam amino yg membangun protein dg muatan akhir
negatif siap menerima ion-ion hidrogen.
Protein hemoglobin dlm sel darah merah & protein dlm
sel-se tubuh yg lain merp basa-basa tubuh yg paling
penting.
• Hidrogen adalah yang paling sederhana dari semua unsur
kimia, tidak berwarna, tidak berbau, gas hambar yang
membakar di udara untuk menghasilkan air. Memiliki salah
satu titik didih terendah, -252,9 ° C (-423,2 ° F), dan titik
beku, -259,3 ° C (-434,7 ° F), dari semua elemen.
• Hidrogen merupakan salah satu unsur utama dalam air dan
semua bahan organik serta tersebar luas tidak hanya di
bumi tetapi juga di seluruh alam semesta.
• Sebuah atom hidrogen mengandung satu proton dan satu
elektron, sehingga atom paling sederhana yg dapat
dibangun. Karena satu proton dalam intinya, hidrogen
diberikan nomor atom 1.
KESEIMBANGAN ASAM BASA
• Derajat keasaman (pH) darah manusia
normalnya antara 7.35 - 7.45.
• Keseimbangan asam basa dalam tubuh diatur
oleh dua sistem organ yakni paru dan ginjal.
Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2)
dan ginjal berperan dalam pelepasan asam.
•
•
•
•
•
•
•
pH tubuh ?
pH adalah pangkat hidrogen atau power of hydrogen merupakan tingkatan asam
basa suatu larutan yang diukur dengan skala 0 s/d 14 .
pH air sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lain yang terdapat dalam air.
pH air standar adalah 7 s/d 8,5 . pH Air dibawah 7 disebut asam, sedangkan diatas
8,5 disebut basa.
pH yang normal untuk berbagai peggunaan seperti :
Air minum mineral antara 7 s/d 8,5
Air minum Reverse Osmosis / Demineral antara 5,0 s/d 6,5
Ikan hias di aquarium antara 6,5 s/d 7,5
Pengaruh pH terhadap air adalah sangat besar, jika pH air terlalu rendah akan
berasa pahit /asam, sedangkan jika terlalu tinggi maka air akan berasa tidak enak
(kental/licin).
pH Tubuh manusia adalah 7. tubuh yang ber Alkali dapat mencegah berbagai
macam penyakit degeneratif, termasuk sel-sel kanker, yang dapat terbentuk
dengan mudah dalam Tubuh yang bersifat Asam.
fungsi air adalah mendorong racun keluar dari dalam tubuh, shg air yang baik
dikonsumsi adalah berkisar antara 7 – 8,5, Jika kita minum air dengan pH di bawah
6,5 itu adalah air yang sifatnya asam dan hal itu kurang baik bagi tubuh kita.
Beberapa gajala yang biasanya terjadi jika darah kita bersifat Asam, yaitu
Gangguan pencernaan, mudah lelah, rasa sakit pada sendi.
Gaya hidup masyarakat modern yg banyak
mengkonsumsi makanan siap saji dan banyak
mengandung asam adalah penyebab kondisi
tubuh kita menjadi asam.
Pola makan yg sehat adalah makanan yg
komposisinya tdd :
• 20% ber-Acid( Daging, ikan, Telur dll ) dan
• 80% ber-Alkali( Sayur & buah-2an ).
Dan bila pH darah mjd asam maka darah kental,
berefek menyebabkan menumpuknya berbagai
Toxin (Racun), mengendap serta membuat
jantung kerjanya menjadi lebih berat.
perlu diketahui !....
• Istilah asidosis mengacu pada kondisi pH < 7.35 sedangkan
alkalosis bila pH > 7.45
• CO2 (karbondioksida) adalah gas dalam darah yang
berperan sebagai komponen asam. CO2 juga merupakan
komponen respiratorik. Nilai normalnya adalah 40 mmHg.
• HCO3 (bikarbonat) berperan sebagai komponen basa dan
disebut juga sebagai komponen metabolik. Nilai normalnya
adalah 24 mEq/L.
• Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen
asam atau berkurangnya jumlah komponen basa.
• Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen
basa atau berkurangnya jumlah komponen asam.
PENGATURAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
• Ginjal berperan mengatur ion hidrogen.
• Pengaturan konsentrasi ion hidrogen
ekstraseluler melibatkan jauh lebih banyak
drpd eliminasi sederhana ion-ion hidrogen
oleh ginjal tp juga mekanisme penyangga
asam basa yg melibatkan darah, sel-sel dan
paru-paru yg berguna utk mempertahankan
konsentrasi ion hidrogen normal dalam cairan
ekstraseluler dan intraseluler.
Pengaturan …
• Ada 3 sistem utama yg mengatur konsentrasi ion
hidrogen dalam cairan tubuh untuk mencegah asidosis
atau alkalosis adalah:
 Sistem penyangga asam basa kimiawi dalam cairan tubuh,
yang dengan segera bergabung dengan asam atau basa
untuk mencegah perubahan konsentrasi ion hidrogen yang
berlebihan.
 Pusat pernapasan mengatur pembuangan CO2 dari cairan
ekstraseluler.
 Ginjal mengekskresikan urin asam atau urin alkalin, shg
menyesuaikan kembali konsentrasi ion hidrogen cairan
ekstraseluler menuju normal selama asidosis dan alkalisis.
Keseimbangan asam-basa darah:
• Tubuh menggunakan mekanisme untuk
mengendalikanya :
– Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian
besar dalam bentuk ammonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk merubah
jumlah asam atau basa yang dibuang, yang
biasanya berlangsung selama beberapa hari.
– Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer).
• Suatu penyangga pH bekerja secara kimiawi
untuk meminimalkan perubahan pH suatu
larutan. Penyangga pH yang paliing penting
dalam darah menggunakan bikarbonat.
Bikarbonat (suatu komponen basa) berada
dalam kesetimbangan dengan karbondioksida
(suatu komponen asam). Jika lebih banyak
asam yang masuk ke dalam aliran darah, maka
akan dihasilkan lebih banyak bikarbonat dan
lebih sedikit karbondioksida
Pembuangan karbondioksida.
• Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari
metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan
oleh sel. Darah membawa karbondioksida ke paru-paru dan
di paru paru karbondioksida tersebut dikeluarkan
(dihembuskan). Pusat pernafasan di otak mengatur jumlah
karbondioksida yang dihembuskan dengan mengendalikan
kecepatan dan kedalaman pernafasan. Jika pernafasan
meningkat, kadar karbon dioksida darah menurun dan
darah menjadi lebih basa. Jika pernafasan menurun, kadar
karbondioksida darah meningkat dan darah menjadi lebih
asam. Dengan mengatur kecepatan dan kedalaman
pernafasan, maka pusat pernafasan dan paru-paru mampu
mengatur pH darah menit demi menit.
Sistem Penyangga Ion Hidrogen
dalam Cairan Tubuh
• Penyangga adalah zat apapun yang secara
terbalik dapat mengikat ion-ion hidrogen,yang
segera bergabung dengan asam basa untuk
mencegah perubahan konsentrasi ion
hidrogen yang berlebihan. Sistem ini bekerja
sangat cepat dan menghasilkan efek dalam
hitungan detik.
• Ada 4 sistem penyangga dalam cairan tubuh
yaitu:
• 1. Sistem penyangga bikarbonat
• Sistem penyangga bikarbonat terdiri dari larutan air yang
mengandung dua zat:
• 1. Asam lemah ( H2CO3 )
• 2. Garam bikarboant ( NaHCO3 )
• H2CO3 dibentuk dalam tubuh oleh reaksi CO2 dengan H2O :
• CO2 + H2O
H2CO3
• Reaksi ini lambat, dan sangat sedikit jumlah H2CO3 yang
dibentuk kecuali bila ada enzim karbonik anhidrase. Enzim
ini banyak sekali di dinding alveoli paru-paru, dimana CO2 (
oksigen ) dilepaskan, karbonik anhidrase juga ditemukan di
sel-sel epitel tubulus ginjal, dimana CO2 bereaksi dengan
H2O untuk membentuk H2CO3.
• 2. Sistem penyangga fosfat
• Sistem penyangga fosfat bekerja dalam cara
yang serupa untuk mengubah asam kuat
menjadi asam lemah dan basa kuat menjdi
basa lemah. Natrium hidrogen fosfat (
Na2HPO4) adalah basa lemah dan natrium
dihidrogen fosfat ( Na H2PO4) adalah asam
lemah
• 3. Sistem protein
• Sistem protein Sistem penyangga terkuat
dalam tubuh. Karena mengandung gugus
karboksil yang berfungsi sebagai asam dan
gugus amino yang berfungsi sebagai basa.
Protein banyak diantara para penyangga yang
paling kuat dalam tubuh karena
konsentrasinya yang tinggi, terutama didalam
sel.
Pengaturan Pernapasan Terhadap
Keseimbangan Asam Basa
• Gangguan pada asam basa adalah pengaturan
konsentrasi CO2 cairan ekstraseluler oleh paru-paru.
Peningkatan cairan ekstra seluler akan menurunkan pH,
sedangkan penurunan Pco2 akan meningkatkan pH.
Oleh karena itu dengan menyesuaikan Pco2 meningkat
atau menurun, paru-paru secara efektif dapat
mengatur konsentrasi ion hidrogen cairan ekstraseluler.
Peningkatan ventilasi CO2 dari cairan ekstraseluler yang
melalui kerja massa akan mengurangi konsentrasi ion
hidrogen. Sebaliknya penurunan ventilasi akan
meningkatkan CO2, jadi juga meningkatkan konsentrasi
ion hidrogen dalam cairan ekstraseluler.
Kontrol Keseimbangan Asam-Basa
Oleh Ginjal
• Ginjal mengontrol keseimbangan asam basa dengan
mengeluarkan urin yang asam atau yang basa.
Pengeluaran urin asam akan mengurangi jumlah asam
dalam cairan ekstraseluler, sedangkan pengeluaran urin
basa berarti menghilangkan basa dari cairan
ekstraseluler.
• Keseluruhan mekanisme urin asam basa oleh ginjal
adalah sebagai berikut : sejumlah besar ion bikarbonat
disaring secara terus menerus kedalam tubulus, dan
bila ion bikarbonat diekskresikan kedalam urin,
keadaan ini menghilangkan basa dari darah.
• Sebaliknya sejumlah besar ion hidrogen juga dieksresikan
ke dalam lumen tubulus oleh sel-sel epitel tubulus, jadi
menghilangkan asam dari darah. Bila lebih banyak ion
hidrogen yang diekskresikan daripada ion karbonat yang
disaring, akan terdapat kehilangan asam dari ciran
ekstraseluler. Sebaliknya bila lebih banyak bikarbonat yang
disaring daripada hidrogen yang dieksresikan, akan
terdapat kehilangan basa
• Jadi, ginjal mengatur konsentrasi ion hidrogen cairan
ekstraseluler melalui tiga mekanisme dasar :
• 1. Sekresi ion-ion hydrogen
• 2. Reabsobsi ion-ion bikarbonat baru
• 3. Produksi ion-ion bikarbonat baru
Download