96 BAB IV KESIMPULAN Perubahan iklim adalah isu yang masih belum terselesaikan hingga saat ini dan para pemimpin negara masih menjalankan pertemuan-pertemuan untuk berdiskusi dalam merumuskan solusi-solusi yang tepat bagi penanggulangan isu perubahan iklim. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak hutan yang terdegrasi dan terdeforestasi telah menjadi bagian penting dalam penanggulangan isu perubahan iklim. Termasuk salah satunya wilayah Kalimantan Tengah yang memiliki banyak lahan gambut yang juga terdeforestasi dan terdegradasi sehingga menjadi salah satu wilayah yang paling besar menyumbang emisi gas rumah kaca. Bersama dengan Australia dalam proyek KFCP, Indonesia mencoba memecahkan permasalahan ini dengan menyelamatkan hutan-hutan yang ada di wilayah Kalimantan Tengah. Namun, kenyataan yang terjadi yakni dalam pelaksanaan proyek KFCP ditemukan banyak sekali permasalahan yang akhirnya membawa proyek ini pada hasil yang tidak diharapkan bagi kedua belah pihak pelaksana proyek. Proyek KFCP yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah merupakan salah satu upaya dari penerapan teori politik hijau dan liberalisme, karena melalui proyek ini pemerintah Indonesia didukung oleh Australia untuk melakukan kerja sama terkait penanggulangan masalah lingkungan. Namun, pada kenyataannya dalam pelaksanaan proyek ini Indonesia belum bisa memenuhi green basic yakni 97 pada poin melaksanakan proyek yang berbasis keadilan ekonomi serta sosial terhadap masyarakat, negara yang berasaskan pada Grass Root Democracy. Pada kenyataannya, proyek ini banyak bertentangan dengan masyarakat. Pada akhirnya, penulisan ini sampai pada kesimpulan akhir yang juga sebagai jawaban dari pertanyaan penelitian, “Bagaimana hasil kerja sama dari pengimplementasian mekanisme REDD+ oleh Indonesia dan Australia di wilayah Kalimantan Tengah dalam Kalimantan Forests & Climate Partnership (KFCP)?”. Jadi, hasil kerja sama kerja sama dari pengimplementasian mekanisme REDD+ oleh Indonesia dan Australia di wilayah Kalimantan Tengah dalam proyek Kalimantan Forests & Climate Partnership (KFCP) dapat disimpulkan gagal dijalankan sesuai dengan tujuan perencanaan awal dilaksanakannya program ini. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan penulis dan dijabarkannya pada Bab III, proyek ini tidak mencapai keberhasilan karena empat permasalahan utama, yakni : Pertama, pihak pemerintah daerah melalui pernyataan Bappeda Kabupaten Kapuas mengatakan bahwa proyek ini tidak berhasil sebab harapan akan munculnya paradigma baru dalam pengelolaan hutan dari hasil proyek KFCP ini tidak terlaksana dengan baik. Artinya, salah satu pihak pelaksana proyek ini tidak puas karena tidak tercapainya hasil akhir dengan baik. Kedua, banyaknya kritik yang bermunculan dari masyarakat setempat terhadap pelaksanaan proyek ini tentu sangat membuktikan bahwa proyek KFCP tidak berjalan dengan semestinya. Hal yang terjadi pada proyek ini adalah keinginan masyarakat setempat untuk menghentikan proyek KFCP secara cepat agar masyarakat merasa tenang dan 98 tidak terancamnya lagi hak-hak mereka atas hutan dan wilayah mereka. Ketiga, pernyataan dari Walhi akan kegagalan proyek KFCP ini telah mendukung kesimpulan atas gagalnya pelaksanaan proyek KFCP. Penilaian Walhi tersebut yakni tentang proyek KFCP yang telah gagal dalam mendukung program perlindungan lingkungan yang efektif serta tidak peka terhadap hak-hak masyarakat adat di pedesaan di Kalimantan Tengah. Keempat, tujuan proyek KFCP bisa dikatakan tidak tercapai karena tidak adanya tata cara pengelolaan hutan yang benar dan tepat untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan yang dapat dimanfaatkan pihak pengelola seperti penduduk setempat. Maka, misi REDD+ pada proyek KFCP ini tidak begitu berhasil. Proyek KFCP ini tidak menghasilkan manfaat yang signifikan baik bagi pihak Indonesia maupun Australia. Hasil kerja sama dari proyek ini adalah kegagalan karena tidak tercapainya tujuan dalam menanggulangi krisis iklim. Mekansime REDD+ tidak berhasil diimplementasikan pada proyek ini. Emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah, untuk saat ini masih terus menjadi tinggi. Kebijakan pemerintah perlu dipertegas dalam menanggulangi kasus ini. Pembelajaran dari proyek KFCP ini penting untuk diterapkan dalam pelaksanaan proyek-proyek serupa selanjutnya. Mekanisme REDD+ perlu secara cepat disusun secara rinci dan tepat agar dapat diterapkan di seluruh negara. Jika tidak, kasus-kasus seperti kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015 lalu akan terus kembali terjadi lagi, fenomena perubahan iklim akan selalu terjadi, dan akhirnya manusia akan terus terkena dampak buruk dari perubahan iklim dan pemanasan global. 99 Daftar Pustaka Buku Angelsen, Arild, M. Brockhaus, M. Kanninen, E. Sills, W. D. Sunderlin and S. Wertz-Kanounnikoff (eds). Realising REDD+: National Strategy and Policy Options. Bogor, Indonesia: Center for International Forestry Research. Arifin, M. 1994. Metode Penelitian Kualitatif untuk Agama dan Ilmu Sosial. Malang: Kalimasada Press. Barry, John. 1996. Green Political Theory: Nature, Virtue and Progress. Univerisity Glasgow. Burchill, Scott, Andrew Linklater, Richard Devetak, Jack Donnelly, Matthew Paterson. 2005. Theories of International Relations. Third edition. B. M, Campbell. 2009. Beyond Copenhagen: REDD+, agriculture, adaptation strategies and poverty. Global Environmental Change 19. Creswell, John W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches 2nd Ed. London: Sage Publication, Inc. Glendon, Mary Ann. 1991. Rights Talk: The Impoverishment of Political Discourse. New York, The Free Press. Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Bache, Ian and Flinders, Matthew, (Eds). 2004. Multi-level governance and environmental policy. Oxford, Oxfors University Press. 100 Jackson, Robert, Georg Sorensen. 2010. Introduction to International Relations: Theories and Approaches. Edisi ke-4. Oxford/New York: Oxford University Press Inc. Keraf, A. Sonny. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Kompas Media Nusantara. T.A, Couloumbus, Wolfe J.H. 1985. Introduction to International Relations. Prentice – Hall. Jurnal Boucher, Doug, Sarah Roquemore, Estrellita Fitzhugh. 2013. Brazil‘s Success in Reducing Deforestation. Tropical Conservation Science Journal. Vol.6 (3):426-445. Hadad, Ismid. 2010. Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan. Prisma, Vol. 29. L, Peskett, Huberman, D, Bowen-Jones, E., Edwards, G., and Brown, J. 2008. Making REDD Work for the Poor. A Poverty Environment Partnership (PEP) Report. Overseas Development Institute (ODI). London, UK. Nurtjahjawilasa, Kusdamayanti Duryat, Irsyal Yasman. Modul: Konsep REDD+ dan Implementasinya, Natural Resources Development Center. Marks, Gary. 1993. Structural Policy And Multi-Level Governance. In A. Carfuny and G. Rosenthal (eds) The State Of The European Community. Vol. 2: The Maastricht Debates And Beyond. London: Longman. Milledge, Simon. 2014. How corporate governance a ects the success of REDD+ projects in Tanzania. The International Institute for Environment and Development (IIED). Olbrei, Erik dan Stephen Howes. 2012. A very real and practical contribution? Lessons from the Kalimantan Forests and Climate Partnership. Australian 101 National University Discussion Paper. Canberra : Australian National University. R. Rutt. 2012. Responsive Forest Governance Initiative (RFGI): Supporting resilient forest livelihoods through local representation. Social protection in REDD+ initiatives: A review. Shrestha, Shanti. Bhaskar Singh Karky, Seema Karki. 2014. Case Study Report: REDD+ Pilot Project in Community Forests in Three Watersheds of Nepal. Forests Journal ISSN 1999-4907. Perubahan Iklim dan Peran Hutan. Treut, Hervé Le. Historical Overview of Climate Change Science. IPCC Assessment Report. Werf, G. R. Van Der, D. C. Morton, R. S. DeFries, J. G. J. Olivier dan P. S. Kasibhatla. 2009. CO2 emissions from forest loss. Vol 2. Suwedi, Nawa. 2005. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Pemanasan Global, Ejurnal-BPPT, Vol 6 (2). _____. 2008. Report of the Conference of the Parties, on its thirteenth session held in Bali from 3 to 15 December 2007. UNFCCC. _____. 2009. Kalimantan Forests and Climate Partnership (KFCP) Design Document. Australia Indonesia Partnership. _____. 2009. Reducing Emissions From Deforestation and Forest Degradation (REDD): An Options Assessment Report. Meridian Institute. _____. 2010. REDD: Apakah itu? Pedoman CIFOR Tentang Hutan, Perubahan Iklim dan REDD. CIFOR. 102 _____. 2011. Two years on: is interim REDD+ finance being delivered as needed. The Prince‟s Charities International Sustainability Unit. Emergency finance for tropical forests. _____. Sub-Commission on the Promotion and Protection of Human Rights. Commision on Human Right. Working Group on Indigenous Populations. Dokumen Pemerintah _____. Kondisi Hutan. Diakses melalui http://kalteng.go.id/indo/kehutanan_kondisi.htm. _____. Luas Kawasan Hutan dan Perairan. Badan Pusak Statistik. Diakses melalui https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1716. Artikel dan Jurnal Online Atmadja, Stibniati S. Kalimantan Forests and Climate Partnership, Central Kalimantan. CIFOR. Diakses melalui http://www.cifor.org/redd-casebook/case-reports/indonesia/kalimantan-forests-climate-partnership-centralkalimantan-indonesia/. Klotz, Dan. The world‘s tropical forests should not fit in your grandmother‘s attic. National Geographic. Diakses melalui http://voices.nationalgeographic.com/2015/10/29/grandmothers-attic/. Lang, Kris. 2013. Australia shuts down the Kalimantan Forest Carbon Partnership: ―A lot of funds spent and very little progress. REDD Monitor. Diakses melalui http://www.redd-monitor.org/2013/07/04/australia-shutsdown-the-kalimantan-forest-carbon-partnership-a-lot-of-funds-spent-andvery-little-progress/. 103 Naughton, Lisa. 2012. Lessons About Land Tenure, Forest Governance and REDD+. Diakses melalui https://www.nelson.wisc.edu/ltc/docs/Lessonsabout-Land-Tenure-Forest-Governance-and-REDD.pdf. Nan, Susan Allen. 2003. Track I Diplomacy. Diakses melalui http://www.beyondintractability.org/essay/track1-diplomacy. Risnandar, Cecep. 2016. Deforestasi. Diakses melalui https://jurnalbumi.com/deforestasi/. Saito, Moeko, Jensen. 2015. Theories and Methods for the Study of Multilevel Environmental Governance. CIFOR. Diakses melalui http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/BCIFOR1502.pdf. Shah, Anup. Climate Change and Global Warming Introduction. Diakses melalui http://www.globalissues.org/article/233/climate-change-and-globalwarming-introduction#WhatisGlobalWarmingandClimateChange. Shah, Anup. COP3—Kyoto Protocol Climate Conference. Global Issues. Diakses melalui http://www.globalissues.org/article/183/cop3-kyoto-protocol- climate-conference. Shah, Anup. UN Framework Convention on Climate Change. Global Issues. http://www.globalissues.org/article/521/un-framework-convention-onclimate-change. Wihardandi, Aji. Tag Archives: Kalimantan forest carbon partnership Proyek Besar Kehutanan Australia di Kalimantan Tengah Akhirnya Tutup. Diakses melalui http://www.mongabay.co.id/tag/kalimantan-forest-carbon- partnership/. _____. 2010. KFCP CSOs Appeal Letters. http://forestclimatecenter.org/redd/20102011%20KFCP%20CSOs%20Appeal%20Letters.pdf. Diakses melalui 104 _____. 2012. Reducing emissions from deforestation in developing countries. UNDCCC. Diakses melalui http://unfccc.int/land_use_and_climate_change/redd/methodological_guidan ce/items/4123.php. _____. 2012. Ad hoc Working Group on Long-term Cooperative Action under the Convention (AWG-LCA). UNFCCC. Diakses melalui http://unfccc.int/bodies/body/6431.php. _____. 10 reasons why climate change is the issue of the year. Earth Hour Global. Diakses melalui https://www.earthhour.org/blog/10-reasons-why-climatechange-the-issue-the-year. _____. Deforestation. World Wild Life. Diakses melalui http://www.worldwildlife.org/threats/deforestation. _____. Indonesia Australia Forest Carbon Partnership. Diakses melalui http://theredddesk.org/countries/initiatives/indonesia-australia-forestcarbon-partnership. The REDD desk. _____. About REDD+. Diakses melalui http://www.un-redd.org/aboutredd. UNREDD. _____. Australia‘s Aid Program,. Australia Aid. Diakses melalui http://dfat.gov.au/aid/Pages/australias-aid-program.aspx. Background on the UNFCCC: The international response to climate change. _____. Background on the UNFCCC: The international response to climate change. UNFCCC. Diakses melalui http://unfccc.int/essential_background/items/6031.php. _____. Background (REDD). UNFCCC. Diakses melalui http://unfccc.int/land_use_and_climate_change/redd/items/4547.php. _____. Deforestasi dan Kejahatan Agraria Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah. Walhi Kalimantan Tengah. Diakses melalui 105 http://walhikalteng.org/deforestasi-dan-kejahatan-agraria-perkebunankelapa-sawit-di-kalimantan-tengah/. _____. Emisi CO2 Penyebab Utama Global Warming. HTML ITB. Diakses melalui http://hmtl.tl.itb.ac.id/2015/05/21/emisi-co2-penyebab-utama- global-warming/. _____. Indonesia: Kalimantan ‗s Lowland Peat Forests Explained. Mongabay. https://news.mongabay.com/2009/12/indonesia-kalimantans-lowland-peatforests-explained/ _____. Indonesia - Australia Forest Carbon Partnership (IAFCP). Forest Climate Center. Diakses melalui http://forestclimatecenter.org/files/2010%20Indonesia%20%20Australia%20Forest%20Carbon%20Partnership%20(IAFCP)%20%20DA%20Presentation.pdf. _____. KALIMANTAN TENGAH: REDD+ dan Kemitraan Karbon Hutan Kalimantan (KFCP). Forest Peoples Programme. Diakses melalui http://www.forestpeoples.org/sites/fpp/files/publication/2012/05/kalimantan -tengah-briefing-2-edited.pdf. _____. NOAA: Past Decade Warmest on Record According to Scientists in 48 Countries. NOAA News. Diakses melalui http://www.noaanews.noaa.gov/stories2010/20100728_stateoftheclimate.ht ml. _____. Now, up to and beyond 2012: The Bali Road Map. UNFCCC. Diakses melalui http://unfccc.int/key_steps/bali_road_map/items/6072.php. _____. Pemanasan Global, Kebakaran Hutan Kian Merajalela. National Geographic Indonesia. Diakses http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/02/pemanasan-globalkebakaran-hutan-kian-merajalela. melalui 106 _____. Pengertian Mekanisme. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses melalui http://kbbi.web.id/mekanisme. _____. Potret Hutan Kalimantan Saat Ini. Diakses melalui http://bumikalimantan.com/potret-hutan-kalimantan-saat-ini/. _____. Proyek KFCP Tak Peka Hak Masyarakat Adat. WALHI Kalteng. Diakses melalui http://walhikalteng.org/proyek-kfcp-tak-peka-hak-masyarakat-adat/. _____. What is REDD+?, the http://theredddesk.org/what-redd. REDD+ Desk. Diakses melalui