ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT TK III 04.06.03 Dr.R.SOETARTO YOGYAKARTA Marsiana Afonso1, Dewi Ariyani Wulandari2, Ronald3 Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada Yogyakarta [email protected] ²Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada [email protected] ³Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada [email protected] ABSTRAC Background: Hospital information management system is a series of activities related to the collection, processing, presentation and analysis of data. Availability of infrastructure, manajement support, policy and human resources, an obstacle in the implementation of hospital information managament system in Hospital Tk. III 04.06.03 Dr. R. Soetarto Yogyakarta. Aim: Analyze the implementation of information system in Hospital Tk. III 04.06.03 Dr. R. Soetarto Yogyakarta. Method: Qualitative research method with a case study approach. Analysis of the data in this study using interactive analysis of data reduction, data presentation and conclusion. Result: Hospital Tk. III 04.06.03 Dr. R. Soetarto Yogyakarta have the infrastructure yet complete one computer. While support from the manajerial been very supportive.The availability of human resources in hospitals are lacking because of existing employees average civil servants and the military so profound mastery of limited IT staffs. Constraints in the implementation of hospital management information system (MIS-RS) most like funding, lack of infrastucture and human resources. Conclusion: In this study the hospital Hospital Tk. III 04.06.03 Dr. R. Soetarto Yogyakarta there is not yet completed the infrastructure and human resources. Keywords: analysis, implementation, hospital information management system. ABSTRAK Latar Belakang: Sistem informasi manajemen rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketersediaan infrastuktur, dukungan manajemen, 772 kebijakan dan sumber daya manusia, menjadi kendala dalam penerapan sistem informasi manajemen rumah sakit di Rumah Sakit Tk III 04.06.03 Dr. R. Soetarto, Yogyakarta. Tujuan: Untuk menganalisis implementasi sistem informasi di Rumah Sakit Tk III 04.06.03 Dr.R.Soetarto, Yogyakarta. Metode: Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen pendukung recorder dan catatan lapangan. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis interaktif reduksi data, penyajian data, dana penarikan kesimpulan. Hasil: Rumah sakit TK III 04.06.03 Dr. R. Seotarto Yogyakarta memiliki infrastuktur belum lengkap salah satunya komputer. Sedangkan dukungan dari pihak manegerial sudah sangat mendukung. Ketersediaan sumber daya manusia yang ada di Rumah Sakit ini masih kurang karena karwayan yang ada rata-rata PNS dan Militer sehingga penguasaian ITnya belum begitu mendalam. Hambatan dalam implementasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) paling besar seperti pendanaan, kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia. Kesimpulan: Dalam penelitian ini rumah sakit TK III 04.06.03 Dr. R. Seotarto terdapat masalah yaitu belum lengkapnya infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Kata kunci: Analisis, Implementasi, sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit PENDAHULUAN Sistem berdasarkan informasi yang didapat Informasi manajemen dari pelayanan kesehatan di rumah sakit Rumah Sakit (SIM-RS) adalah suatu yang di pimpinnya1. rangkaian kegiatan yang mencakup Sumber daya manusia (SDM) semua pelayanan kesehatan (rumah merupakan salah satu bagian yang sakit) disemua tingkatan administrasi sangat penting dalam rumah sakit. yang informasi Sumber daya manusia (SDM) yang proses unggul dengan kualitas yang tinggi dengan menjadi tuntutan bagi setiap organisasi pengumpulan data, pengolahan data, agar mampu mencapai tujuan yang penyajian informasi, dan analisis data) ditetapkan. Banyak aspek yang dapat pelayanan kesehatan rumah sakit. Peran berpengaruh dalam mencapai Sumber sistem Daya kepada dapat memberikan pengelola manajemen untuk (berhubungan informasi didalam kegiatan sakit sangatlah tersebut,yaitu aspek individu, aspek membantu dan mempunyai peran yang kelompok dan aspek sistem organisasi. sangat efektif dalam proses pelayanan Aspek kesehatan dirumah sakit, dengan sistem meningkatkan kualitas Sumber Daya informasi seorang manajemen sakit dapat rumah Manusia individu yang yang unggul tepat pimpinan rumah Manusia dan berdampak pada kinerja mengambilan suatu adalah kemampuan individu, kepuasan kebijakan secara cepat, tetap dan akurat kerja dan komitmen organisasional2. 773 Perangkat keras (hardware),dapat informasi, analisis dan penyimpulan bekerja berdasarkan perintah yang telah informasi serta penyampaian informasi ditentukan ada padanya, atau yang juga yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah disebut dengan dengan istilah instruction sakit4. set. Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi METODE PENELITIAN sistem informasi. Yang berfungsi sebagi Desain dalam penelitian ini adalah tempat untuk menampung database penelitian atau lebih mudah dikatakan sebagai penedekatan sumber pendukung data dan informasi untuk kualitatif studi dengan kasus. Smartphone Intrumen dan catatan memperlancar dan mempermudah kerja lapangan. Penelitian ini menggunakan dari sistem informasi. beberapa teknik dalam pengumpulan Basis data (database) merupakan data yaitu wawancara mendalam dan kumpulan data yang saling berkaitan dokumentasi. Analisis data dalam dan berhubungan satu sama yang lain, penelitian ini menggunakan analisis tersimpan di perangkat keras komputer interaktif Reduksi data, penyajian data, dam menggunakan perangkat lunak dana penarikan kesimpulan. untuk menyimpulakannya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk HASIL DAN PEMBAHASAN 1. keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu Ketersedian Infrastruktur Infrastruktur merupakan salah diorganisaikan sedemikian rupa supaya satu bagian yang terpenting dalam informasi yang dihasilkan berkualitas. meningkatkan Organisasi basis data yang baik juga Dalam mendukung pelayanan tersebut, berguna kapasitas rumah sakit harus menyediakan fasilitas penyimpanannya. Basis data diakses yang memadai, Seperti yang di kutip atau dalam wawancara berikut: untuk efisiensi dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang di sebut INF : DBMS (Database Management System) pelayanan “Sementara kesehatan. ada Infrastruktur tapi belum lengkap, jadi seperti 3. Dengan Sistem informasi rumah sistem informasi manajeman sakit sudah berjalan di rumah sakitTK rumah III 04.06.03 Dr. R. Soetarto Yogyakarta, harusnya akan memberikan kemudahan kepada mempunyai karyawan dalam pelayanan pendaftaran sementara kami ada di bagian pasien. Dimana Sistem Informasi itu pendaftaran dan apotik.........” sendiri adalah suatu sangat penting tatanan yang “komputer (SIM-RS) seluruh kan ruangan komputer, sementara ini di berurusan pendaftaran komputer ada 4 dengan pengumpulan data, pengelolaan cuman 2 yang berhubungan data, dengan penyajian karena INF : sakit informasi, analisis 774 BPJS 2 yang berhubungan pendaftaran dengan eee sementara peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang- yang eeh 1 pendaftaran 1 BPJS bidang dan lingkup kesehatan. Semakin eeh 2 BPJS 1 pelaporan jadi hari, kemajuan teknologi komputer, yang pendaftaran baik dibidang piranti lunak maupun khususnya untuk SIM-RS itu perangkat keras berkembang dengan 1baru, 1 lagi di apotik.” sangat dipake pesat, disisi lain juga “ BPJS udah kita Sistem komputer berkembang bidang kerja apapun akan terus udah lama itu ada 2 yang ada cara untuk dapat dilakukan melalui online” media komputer, dengan catatan bahwa pengguna juga harus terus belajar untuk Sistem informasi manajemen mengiringi kemajuan teknologinya. (SIM) adalah suatu sistem pengolahan data berbasis komputer menyediakan keluaran Rumah Sakit Tk. III 04.06.03 Dr. yang Soetarto, sebagai salah satu institusi berupa pelayanan kesehatan masyarakat akan informasi bagi para pengguna yang melayani membutuhkan Sistem kesehariannya. Pemberian layanan dan informasi mengolah sekumpulan data tindakan dalam banyak hal tentunya dan fakta menjadi keluaran informasi akan mempengaruhi kondisi dan rasa yang berguna dalam bentuk laporan- nyaman bagi pasien. Semakin cepat laporan yang biasa dipakai manajemen pasien dilayani tentunya akan semakin untuk analisis persoalan, pengambilan baik karena menyangkut keselamatan keputusan, dan perencanaan kerja5. pasien. informasi. transaksi pasien dalam Berdasarkan hasil wawancara di Keselamatan pasien tugas utama rumah sakit TK III Dr.R. Soetarto sebuah rumah sakit pelayanan yang Yogyakarta, ketersedian Infrastruktur baik tentunya di butuhkan dukungan untuk manajemen penuh dari berbagai pihak, seperti rumah sakit seperti: komputer dan sumber daya manusia dan infrastruktur. jaringan sudah ada tetapi belum begitu Infrastruktur lengkap. Dalam rangka meningkatkan lengkap akan sangat membantu dalam pelayanan memberikan sistem informasi kesehatan yang optimal yang lengkap pelayanan yang kesehatan. setiap rumah sakit harus memiliki Sebuah rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lengkap khususnya dalam infrastruktur menerapakan informasi Sistem informasi manajemen rumah manajemen rumah sakit seperti: di sakit akan sangat cepat membantu setiap karyawan unit sistem atau ruangan harus teritegrasi semua. yang dalam lengkap, seperti memberikan pelayanan kepada pasien. Oleh karena Dalam era seperti saat ini, begitu itu rumah sakit TK III 04.06.03 Dr. banyak sektor yang tidak terlepas dari Soetarto hendaknya dapat melengkapi 775 infrastruktur yang sudaha ada sehingga perencanaan mensyratkan penetapan sistem informasi manajemen rumah tujuan dan identifikasi metode untuk sakit dapat segera terintegrasi. mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, Analisias Implementasi Sistem perencanaan hanyalah setengah dari Informasi Rumah Sakit Umum Daerah pengendalian. Setelah suatu rencana (SIM-RSUD) Terintegrasi di Provinsi dibuat, Kalimantan diimplemntasikan dan manajer serta Barat. memerlukan Rumah sistem sakit informasi rencana pekerja tersebut harus harus memonitoring manajemen (SIM) untuk meningkatkan pelaksanaannya mutu rencana tersenbut berjalan sebagaimana pelayanan medis. Sistem untuk memastikan Informasi Manajemen rumah sakit (SIM- mestinya. RS) proses pemilihan di antara berbagai terintegrasi dirancang untuk Pengambilan mengintegrasi fungsi utama rumah sakit alternatif ke dalam satu sistem terpadu yang pengambilan tersimpan database. manajerial ini merupakan jalinan antara Pemahaman fungsi dan infrastruktur perencanaan dan pengendalian. Manajer teknologi pemetaan harus memilih diantara beberapa tujuan yang baik merupakan kunci sukses dan metode untuk melaksanakan tujuan implemetasi yang dipilih Menurut6. dalam pusat informasi serta Sistem Informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS)6. disebut keputusan, dengan proses keputusan. Berdasarkan hasil Fungsi wawancara, dukungan manajemen yang ada di 2. Dukungan Manajemen Dukungan suatu manajemen rumah berpengaruh kesehatan Rumah Sakit TK III 04.06.03 Dr. R. sakit sangatlah dalam sistem Soetarto untuk manajemen itu sendiri sangat mendukung hanya pelayanan membutuhkan waktu karena biaya yang dalam di butuhkan dalam menerapakan SIM- khususnya menerapkan dalam informasi RS. manajemen rumah sakit, Seperti yang di Berikut hal-hal yang harus kutip dalam wawancara berikut: dipertimbangkan oleh pihak manajemen INF : sebuah rumah sakit: “jadi yah rumah sakit sangat mendukung cuman perluh 1. Redudasi data, Pencatatan data waktu dan itu kan biayanya yang tidak kecil, iya............!” menyebabkan Dukungan berulang-ulang duplikasi manajemen sehingga didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: perlukan Perencanaan, formulasi terinci untuk pelayanan mencapai suatu tujuan akhir tertentu tumpukan filing sehingga tempat adalah filling aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, 776 kapasitas data yang membengkak menjadi sehingga di dan lamabat, memerlukan tempat filling yang cukup luas. 2. 3. Unintegrated data, penyimpanan rumah sakit Rumah Sakit TK III 04.06.03 data terpusat Dr. R. Soetarto adalah orang-orang yang menyebabkan data tidak sinkron, bertanggung jawab penuh terhadap informasi masing-masing perkembangan dan perubahan sebuah bagian mempunyai asumsi yang rumah sakit. Sistem manajemen yang berbeda-beda baik dalam sebuah rumah sakit mampu yang tidak pada sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit. menarik minat kunjung pasien untuk Human eror, proses pencatatan berkunjung di sebuah rumah sakit. yang dilakukan secara manual Seorang manajer harus harus dapat menyebabkan merencanakan, mengambil keputusan kesalahan terjadinya yang dan mengawasi sebuah kebijakan demi semakin besar dan tidak sinkron tercapainya sebuah rumah sakit yang dari unit satu keunit lainnya dan berkualitas bagi masyarakatnya. akan pencatatan menimbulkan banyaknya Faktor-Faktor perubahan data (efeknya banyak Keberhasilan pelayanan Informasi Manajemen Rumah Sakit. akan berdasarkan Implementasi Sistem sesuka perawat/dokter sehingga Keberhasilan dokter/perawat bisa menambah informasi manajemen rumah sakit di bahkan PKU mengurangi data/tarif penerapan Muhamadiyah sistem Temanggung sesuai dengan kondisi saat ini, dipengaruhi oleh adanya dukungan dan misal dorangan dari pihak manajerial kepada yang sodaranya berobat adalah makan seenaknya dengan para pengguna sistem informasi dokter/perawat manajemen rumah memberikan discon tanpa melalui tersedianya kondisi prosedur dan memadai di lingkunagn rumah sakit pada untuk menggunakan sistem informasi yang menimbulkan tepat kerugian rumah sakit. 4. Identifikassi direkap penyajian terlambat serta fasilitas yang maanjemen rumah sakit7. Terlambatnya penyusunan sakit informasi, informasi secara manual informasi dan kurang 3. harus Kebijakan maka Kegiatan manusia didalam suatu menjadi organisasi tidak akan terlepas dari dapat dipercaya kebenarannya. adanya unsur pengawasan Berdasarkan keempat indikator diatas, dapat menjadi pertimbangan tersendiri bagi pihak Rumah Sakit TK III kepemimpinan yang dilakukan dan oleh pemimpin, serti yang dikutip dalam wawancara berikut: INF : “Jadi berjalan dulu yang ada 04.06.03 Dr. R. Soetarto agar dapat memberikan dukungan penuh terhadap implementasi SIM-RS. Pihak manager 777 sekarang untuk membiasakan jadi dari pendaftaran sama apotik berjalan dulu nanti kalau ee infrastrukturnya mendukung merencanakan ia juga harus mampu ditambah lagi............” dan berani Rumah mengambil Sakit TK keputusan. III 04.06.03 Kegiatan manusia didalam suatu Dr.R.Soetarto merupakan salah satu organisasi tidak akan terlepas dari rumah sakit tipe D di Yogyakarta yang adanya dan juga oleh pelayanan kesehatan hal ini juga turut unsur pengawasan kepemimpinan yang dilakukan turut diperhitungkan pemimpin. Kedua unsur itu merupakan didukung bagian dari usaha untuk mencapai merupakan sebuah rumah sakit militer tujuan yang telah diterapkan. Dengan sehingga adanya pemimpin, suatu organisasi masyarakat. Namun, dalam SIM-RS akan mampu berjalan dengan baik, Rumah apalagi Dr.R.Soetarto masih belum terlaksana ditunjang pengawasan dengan yang adanya dilakukan oleh pemimpin8. bahwa rumah dalam cukup Sakit sakit dikenal TK III ini oleh 04.06.03 secara baik dikarenakan infrastuktur dan SDMnya masih kurang, sehingga Berdasarkan hasil wawancara disinilah kebijakan yang di Rumah Sakit TK III manajer 04.06.03 Dr.R.Soetarto, kebijakan dalam dibutuhkan demi tercapainya sebuah hal ini menyangkut sistem informasi rumah sakit yang dapat memberikan manajemen pelayanan yang baik bagi masyarakat. rumah sakit (SIM-RS) kebijakan pemimpin sudah ada, oleh kebijakan/peran rumah sakit Analisis seorang sakit sangat Penerapan Sistem karena itu sistem informasi manajemen Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit rumah sakit (SIM-RS) yang sudah ada Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian sekarang jika tersebut, menunjukkan bahwa Sistem infrastrukturnya sudah lengkap baru di Informasi Rekam Medis di Rumah Sakit tambah lagi di setiap ruangan/unit kerja. Jawa Barat belum berjalan optimal Jika di lihat dari kebijakan rumah dikarenakan informasi yang dihasilkan sakit TK III 04.06.03 Dr.R.Soetarto sudah belum lengkap dan kurang relevan menerapkan informasi dengan kebutuhan pengguna, hal ini manajemen rumah sakit. Namun belum dipengaruhi oleh kebijakan pimpinan sepenuhnya berjalannya dengan baik di dalam pengembangan SIM-RS belum karenakan infrastruktur yang belum sempurna. Penerapan sistem informasi lengkap. rekam medis dipengaruhi oleh faktor berjalan sistem Sehingga dulu, kebijakan kedepannya infrastruktur di harapkan SDM, dapat di lengkapi sehingga kegiatan perencanaan yang matang, pengawasan manajemen dapat berjalan dengan baik. dan Seorang manajer rumah sakit adalah orang yang sangat berperan software evaluasi yang secara berkesinambungan optimal, berkala serta dukungan lingkungan sebagai supra sistem9. dalam menentukan kebijakan, selain 778 dan PNS dan Militer jadi penguasa ITnya 4. Ketersedian Sumber Daya Manusia Sumber masih sangat kurang atau belum begitu mendalam. tetapi akan di usahakan daya manusia (SDM) yang di bagian depan pendaftaran merupakan salah satu bagian yang paling tidak sangat penting dalam rumah sakit. komputer. bisa mengoperasikan Sumber daya manusia (SDM) yang SIM-RS memiliki enam komponen unggul dengan kualitas yang tinggi utama guna menunjang terlaksananya menjadi tuntutan bagi setiap organisasi penerapan SIM-RS yaitu: Sofware (sistem agar mampu mencapai tujuan yang informasi manajemen rumah ditetapkan, seperti yang dikutip dalan Hardware (perangkat keras wawancara berikut: komputer, INF : “Nah ini kendalanya disitu juga jadi selain infrastruktur printer dan sakit), berupa lainnya), Networking (jaringan LAN, Wireless dan tadi lainnya), SOP ( Standar Operasional yang Prosedur), Komitmen (semua instalasi/ masih kurang jadi di sini ee rata-rata unit yang terkait untuk sama-sama kan yang PNS atau yang Militer eee menjalankan sistem karena sistem tidak penguasaian IT nya tidak begitu.....tidak akan berjalan tanpa di input), SDM begitu (sumber daya manusia adalah faktor kendalanya juga kita SDMnya apa yah.....tidak begitu mendalamlah...........” utama suksesnya sebuah sistem dimana Implementasi Manajemen Sumber Daya Manusia dipelayanan kesehatan merupakan bagian keseluruhan manajemen maupun manajemen rumah Sumber interal data diinput dan diproses melalui tenaga-tenaga SDM tersebut). dan Sumber daya manusia merupakan puskesmas penunjang utama dalam implementasi sakit. Strategi Daya Manusia sumber daya manusia semua kebijakan bagian atau kegiatan tidak akan terselenggara. sebenarnya juga merupakan SIM-RS hal ini Seorang kesehatan. Peran sumber daya manusia implementasi SIM-RS harus minimal akan harus organisasi dirasakan pelayanan karena khususnya tanpa interal dari strategi tempat pelayanan semakin SDM dikarenakan mampu dalam mengoperasikan kesehatan, komputer. Ketika sebuah rumah sakit termasuk puskesmas maupun rumah sudah menerapkan SIM-RS maka semua sakit merupakan organisasi layanan ( karyawan baik tenaga medis maupun Service organization/SO)10. nonmedis diharuskan Berdasarkan hasil wawancara komputer yang dilakukan Sumber daya manusia informasi. (SDM) yang ada di rumah sakit TK III dalam Keterbatasan menggunakan menyampaikan SDM di sebuah 04.06.03 Dr. R. Soetarto masih kurang rumah sakit tidak dapat dipungkuri, dimana karyawan yang ada rata-rata seperti halnya di Rumah Sakit TK III 779 04.06.03 Dr.R.Soetarto bahwa sebagian rumah besar informasi manajemen rumah sakit. SDMnya menggunakan belum SIM-RS bisa hal ini 3. sakit tentang sistem Kebijakan dikarenakan kebiasaan karyawan yang Kebijakan pemimpin yang ada di dulunya masih menggunakan sistem rumah sakit manual sehingga sangat sulit bagi Dr.R.Soetarto mereka dengan sudah ada, oleh karena itu SIM-RS kondisi tersebut. Sehingga dibutuhkan yang sudah ada sekarang berjalan pelatihan khusus bagi karyawan Rumah dulu. untuk beradaptasi Sakit TK III 04.06.03 Dr.R.Soetarto dan 4. TK III 04.06.03 di rumah sakit Sumber daya manusia diwajibkan bagi seluruh karayawan Sumber daya manusia (Tenaga IT) demi yang di rumah sakit TK III 04.06.03 memberikan Dr.R.Soetarto masih kurang atau mencapai rumah berkualitas dalam pelayanan kesehatan sakit kepada belum ada. masyarakat. Penggunaan Sistem Informasi DAFTAR PUSTAKA Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) di DIY”. Sebagian besar rumah sakit masih berfokus pada administrasi Healthcare Information Systems dibandingkan fungsi klinis. Ketersedian in The Regency Hospital (RSUD) unit TI dan tenaga IT berpengaruh West Kalimantan – Indonesia. terhasap http://labti.ukdw.ac.id/ojs/index. level fungsi Harsono, A. 2013. How to Implement penggunaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM- php/eksis/article/view/391- RS) . diakses 5 juni 2016 11 Hariana E, Rahmanti AR, Sanjaya GY, KESIMPULAN Kesimpuan penelitian yaitu: 1. Infrastruktur Infrastruktur yang Penggunaan sistem E. informasi Sist. Inf. Indones. Denpasar, Bali: SESINDO; 2013. manajemen Maleong, L.J, 2012 Metodelogi Penelitian belum lengkap. 2. Nugroho di DI Yogyakarta. Semin. Nas. Dr.R.Soetarto khususnya untuk informasi B, manajemen rumah sakit (SIMRS) tersedia dirumah sakit TK III 04.06.03 Sistem Murtiningsih Dukungan manajemen Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Dukungan manajemen yang ada Rosda karya. di rumah sakit TK III 04.06.03 Rustiyanto, E. 2011. Sistem Informasi Dr.R.Soetarto sangat besar, hal ini Manajemen terlihat dari adanya program kerja Terintegrasi. Rumah Sakit yang Poltekes Indonesia: 2011 780 Permata Sabarguna, Boy S. 2005. Sistem Informasi Rumah sakit. Yogyakarta: KonsorsiumRumah Sakit Islam Jateng. Sabarguna, Boy S. Sistem informasi rumah sakit. Edisi Kedua. Yogyakarta: Konsorsium: 2008. Saputra, Bayu A. 2016. Identifikasi Faktor-Faktor Implemntasi Keberhasilan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Naskah publikasi. Yogyakarta: Magister Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia. http://masterfit.uii.ac.id/tesis-magister-teknikinformatika. (Diakses 8 September 2016) Suyanto. 2015. Faktor Penghambat Implemetasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi. Naskah Publikasi.https://www.google.co.i d/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sou rce=web&cd. (Diakses 8 Oktober 2016) 781