bab v kesimpulan dan saran

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan simpulan yang didapat dari hasil
penelitian yang telah dilakukan. Simpulan ini diharapkan dapat
menjawab tujuan yang telah ditetapkan diawal. Saran yang
diberikan dapat digunakan oleh penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini didapatkan kesimpulan:
1. Faktor-faktor
yang
mendeskripsikan
kesuksesan
berdasarkan studi literatur dan wawancara terhadap
supervisi dan penanggung jawab aplikasi SIM-RS. Serta
menyesuaikan faktor-faktor tersebut dengan variabel atau
dimensi model penelitian (ISSM), maka diketahui enam
variabel atau dimensi tersebut adalah Information Quality,
System Quality, Service Quality, Intention to Use, User
Satisfaction, Net Benefit dan indikator-indikator yang
mendukung keenam variabel atau dimensi tersebut.
2. Berdasarkan identifikasi goodness of FIT diketahui nilai
FIT (varian total dari seluruh variabel atau dimensi yang
menjelaskan model) sebesar 56,7% sedangkan sisanya
43,3% dapat dijelaskan oleh variabel lain. Hal ini
mengartikan bahwa model penelitian cukup baik karena
diatas 50% dan cukup menjelaskan fenomena yang dikaji
pada penelitian Tugas Akhir ini untuk mengetahui
kesuksesan implementasi aplikasi SIM-RS di Rumah Sakit
Jiwa Menur Surabaya.
Berdasarkan 9 hipotesis penelitian kali ini, diketahui hanya
satu hipotesis yang diterima yaitu hipotesis 8 dengan
keterangan Niat berpengaruh positif dan signifikan
terhadap net benefit (manfaat). Hipotesis tersebut dapat
digunakan sebagai acuan penarikan rekomendasi dan
menjelaskan sistem informasi manajemen rumah sakit
133
134
(SIM-RS) belum bisa dikatakan sukses karena hanya satu
hipotesis yang diterima.
- Dimensi Net benefit memiliki indikator untuk
mengetahui keefektifan dan efisiensi kinerja pengguna
dalam kesuksesan implementasi SIM-RS dan
dipengaruhi oleh dimensi intention to use.
- Dimensi intention to use dipengaruhi secara positif
namun tidak signifikan oleh system quality (kualitas
sistem) dari aplikasi SIM-RS
- Indikator yang paling mempresentasikan system
quality yaitu response time perihal kecepatan input
data pada aplikasi SIM-RS dapat meningkatkan niat
menggunakan pengguna aplikasi SIM-RS.
3. Berdasarkan hipotesis yang diterima yaitu, hipotesis.8.
Maka diketahui hasil dari identifikasi model struktural,
kesuksesan aplikasi SIM-RS dipengaruhi oleh dimensi
intention to use (niat untuk menggunakan) karena dimensi
tersebut yang paling menjelaskan manfaat (net benefit)
implementasi SIM-RS.
- Peningkatan niat untuk menggunakan (intention to
use) pengguna aplikasi SIM-RS, dapat dilakukan
dengan memberikan kemudahan akses dan aplikasi
SIM-RS dapat digunakan setiap hari dalam seminggu,
agar kinerja pegawai secara efektif dan efisien
meningkat.
- Peningkatan akses aplikasi SIM-RS memerlukan
kontrol penanggungjawab secara berkala agar
mendapatkan manfaat (net benefit) dari implementasi
SIM-RS agar semakin maksimal.
Intention to use berpengaruh yang paling besar dari system
quality. Beberapa tindakan yang dapat meningkatkan
system quality berdasarkan indikator yang mempengaruhi
diantaranya:
135
a) Accessibility (Kemudahan akses atau fleksibel)
Sebaiknya aplikasi SIM-RS dapat diakses melalui
software lain seperti (windows7 atau linux) dan browser
lain seperti (chrome atau internet explorer) agar pengguna
fleksibel atau mudah dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dan dapat diakses melalui hardware lain yang lebih
mudah digunakan atau fleksibel seperti laptop (komputer
jinjing), handphone (HP), dan lainnya.
b) Ease of Use (Kemudahan penggunaan)
Sebaiknya tampilan sistem lebih mudah digunakan dengan
tampilan utama (interface) aplikasi SIM-RS jelas dan
sederhana. Dan memiliki fasilitas bantuan yang mudah
ditemukan seperti fitur ‘Help’, untuk memudahkan
pengguna menyelesaikan pekerjaannya.
c) Response Time (Kecepatan akses)
Sebaiknya kapasitas dari hard disk, RAM dan mengganti
processor server lebih tinggi atau terbaru. Sedangkan
untuk sistem yang dijalankan pada aplikasi SIM-RS
sebaiknya dilakukan pembaruan (update) agar tidak
menghambat proses administrasi, pelaporan dan
pembayaran (kasir).
d) Security (Keamanan)
Sebaiknya lebih memperhatikan keamanan dari aplikasi
SIM-RS (seperti data pasien, akun pengguna, dan lainlain) dengan meningkatkan atau menyesuaikan hak akses
terhadap fungsionalitas pengguna. Menerapkan verifikasi
akun, kontrol akses, menerapkan fitur 'captcha' pada saat
melakukan login, dan aspek-aspek lain terkait keamanan
sistem informasi.
Sedangkan untuk dimensi kepuasan penguna (user
satisfaction) diketahui kualitas informasi (information quality)
yang bernilai paling besar atau paling menjelaskan kepuasan
136
pengguna aplikasi SIM-RS. Maka kualitas informasi sebaiknya
diperhatikan atau diperbaiki agar pengguna aplikasi SIM-RS
merasa puas saat menggunakannya. Tindakan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas informasi dengan
memperhatikan indikator yang dimilikinya, sebagai berikut:
a) Accuracy (keakuratan)
Sebaiknya informasi pada aplikasi SIM-RS disajikan
dengan benar atau diteliti kembali dengan melakukan
pengecekan (review) secara berkala. Penanggung jawab
juga dapat melakukan umpan balik dengan menyajikan
informasi lalu meminta pengguna memberikan tanggapan
dari informasi tersebut (Kadir, 2002).
b) Content (konten)
Sebaiknya konten pada aplikasi SIM-RS ditampilkan
secara informative, dengan memperhatikan desain antar
muka (interface) berpedoman pada bilang ilmu
multidisplin Human Computer Interaction (HCI).
Memiliki wadah untuk menampung harapan dari
pengguna aplikasi SIM-RS terhadap konten dari sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS).
c) Currency (masa berlaku informasi)
Sebaiknya penanggung jawab aplikasi SIM-RS melakuakn
pembaruan (update) terhadap isi dari informasi yang
ditampilkan, sesuai pernyataan dari James A.Hall yang
menyatakan bahwa usia dari suatu informasi adalah faktor
penting dalam menentukan informasi tersebut berguna
atau tidak.
Beberapa tindakan dari penangggung jawab terhadap
aplikasi SIM-RS tersebut dapat meningkatkan kinerja pengguna
secara efektif dan efisien, sehingga Rumah Sakit Jiwa Menur
akan menerima dampak yang baik dan pasien merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan selanjutnya akan
meningkatkan nama baik rumah sakit jiwa menur.
137
5.2 Saran
Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini dapat diberikan saran
untuk penelitian selanjutnya antara lain:
1. Berdasarkan analisis terhadap sub-bab uji asumsi kualitas
pengukuran, terdapat beberapa indikator yang harus
dihapuskan untuk mendapat nilai valid dan dapat dilakukan
analisis ke tahap selanjutnya. Dari indikator accessibility yaitu
penilaian terhadap kemampuan akses SIM-RS yang dilakukan
sewaktu-waktu. Kemungkinan pengguna merasa pernyataan
menimbulkan ambiguitas karena mengandung kata-kata yang
sulit dimengerti.
2. Indikator security memiliki item pernyataan mengenai
keamanan penggunaan yang menyediakan fungsi log-in yang
berbeda. Fungsi ini tidak terlalu penting bagi pengguna karena
sudah terdapat penanggung jawab. Namun data-data pada
aplikasi SIM-RS merupakan salah satu aset informasi dan
merupakan indikator penting, sehingga peneliti selanjutnya
dapat melakukan penerapan standard keamanan sistem
informasi seperti COBIT PO12, ISO 27002, dan lain-lain.
Download