PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN PULAU-PULAU KOSONG UNTUK PEMANDIRIAN UMAT Pendahuluan Apa jalan yang mendaki lagi sukar itu? Salah satunya yaitu membebaskan budak dari perbudakan dan memberi makan orang pada hari kelaparan. Dengan kata lain pembebasan untuk memandirikan umat. Methoda 1.Kerjasama antara pemerintah dan pengusaha untuk investasi project pembangunan daerah dalam jangka panjang 2.Pembagunan untuk pengembangan dan pembukaan lahan baru dengan infrastruktur memadai 3.Infrastruktur yang dicicil oleh rakyat yang belum mandiri adalah perumahan, lahan, bibit dan biaya operasional selama 4 bulan disertai pelatihan 4.Cara cicil setelah lahan berhasil guna dengan cicilan ringan dan jangka panjang 5.Penghuni adalah diseleksi rakyat dalam kategori belum mandiri seperti penganguran, TKI, dhuafa, miskin. Target dasar 1.membangun pemandirian umat ->Negara mandiri 2.Pemandirian sektor pokok seperti : - Pembukaan lahan pertanian/peternakan/perikanan/susu - Pembukaan lahan untuk kebutuhan sandang (perkebunan kapas, pemintalan, Wool, dan rumah industri pakaian) - Pulau nelayan dengan memberi modal perumahan rakyat dan kapal listrik/Motor dan pasar pelabuhan - Pulau perdagangan wisata dengan membangun pusat perdaganan Modern/penginapan dengan pemodalan cicil setelah berhasil guna 3. Meningkatkan daya beli dengan seiring meningkatnya pendapatan perkapita 4. Ketahanan pangan /ketahanan ekonomi. Keuntungan 1. Negara menjadi lebih mandiri 2. Membangun human capital menjadi lebih produktif 3. Perputaran ekonomi menjadi lebih luas 4. Perluasan daerah- daerah mandiri, sektor ekonomi nyata lebih luas Sebuah contoh maket daerah/ pulau pertanian/peternakan : Perhitungan investasi (asumsi/bukan perhitungan sebenarnya) Perhitungan investasi pada angaran - Biaya explorasi lahan menjadi lahan siap tanam, lahan siap ternak, lahan siap pakai. - Biaya pembangunan Infrastruktur: Perumahan, Lahan, Irigasi, sekolah, listrik, dll - Biaya modal bibit, pupuk, living cost before harvest, dll Cicilan - Cicilan diambil dari sebagian hasil panen yang terjual. - Pihak pembangun tidak mengambil keuntungan dari riba cicilan. Pihak pembangun mengambil keuntungan dari infastruktur yang bersifat komersial,seperti : biaya listrik warga air bersih, transportasi, sewa ruang pasar/ gudang, penjualan hasil bumi kekonsumen langsung. Contoh asumsi perhitungan (hanya ilustrasi bukan data sebenarnya) Pembangunan Infrastrukur utk 400 rb kepala keluarga Jumlah Pembukaan Lahan/Pulau utk 400 rb kk @20 jt Pembangunan Perumahan @40 jt x 400 rb kk Pembangunan Lahan ternak/Pertanian/Perkebunan @ 10jt Modal Bibit 2x masa panen @15JT Modal Biaya Hidup sebelum panen 5 Bulan (1,2 JT *5*400rb) Rp 2,800,000,000,000.00 Rp 16,000,000,000,000.00 total jadi setiap KK terbebani cicil 15 thn (20*12bln) , jadi setiap bulan cicil per bulan diambil dari hasil panen (contoh 7 bulan setelah ditempati) Rp 31,200,000,000,000.00 Rp 78,000,000.00 Rp 325,000.00 inf.rekreasi Inf. Pelabuhan Inf.pasar Pembangkit Listrik Air Minum inf. Jalan layak inf. Lumbung keuangan /Baitulmaal Inf.Mesjid Pembangunan Irigasi Inf.Pusat kesehatan Inf.pendidikan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Total Grand total ilustrasi Pengembalian dari investasi 29,800,000 ini dari : Biaya masuk sarana rekreasi Sewa lahan pasar Biaya sewa listrik bulanan Biaya pemakaian air bersih/Minum Biaya distribusi pengakutan hasil bumi antar pulau/ daerah (transportasi) Sewa Gudang Pelabuhan Perawatan Jalan Rp 4,000,000,000,000.00 Rp 6,000,000,000,000.00 Rp 2,400,000,000,000.00 400,000,000.00 7,000,000,000.00 1,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 10,000,000,000.00 100,000,000.00 300,000,000.00 5,000,000,000.00 1,000,000,000.00 1,000,000,000.00 29,800,000,000.00 Rp31,200,000,000,000.00 Rp 29,800,000,000.00 Rp31,229,800,000,000.00 Daya Beli masyarakat yang meningkat,merupakan sebuah Keuntungan langsung dan jangka panjang bagi pemerintah dan pengusaha Sebuah maket pulau/daerah nelayan Dimana daerahi oni dapat berupa pulau tandus atau daerah pantai yang teringgal.Namundengan izin Allah dan investasi bersama,dibangun sebuah infrastruktur Daerah/pulau nelayan dengan infrastruktur memadai yangdapat dicicil oleh kaum miskin,fakir, TKI atau masyarakat belum mandiri,secara ringan dan jangka Panjang. Methoda perhitungan dengan cara diatas.namun disini yang dicicil adalah kapal, perumahan, perlengkapan nelayan, kebutuhan hidup selama belum Mandiri. Kapal modern dapat dimiliki oleh lebih dari satu nelayan secara bersama dan bergotong royong. Ilustrasi contoh asumsi perhitungan Bersambung pada bentuk maket yang lain dan ilustrasi penjelasan…………..