Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH (Studi Kasus : Sekolah XYZ) Dani Anggoro1), Koko Van Edti 2) Fakultas Teknologi Informasi, Universitas BudiLuhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, 12260 1 email : [email protected] , [email protected] tersebut maka sekolah mennyediakan fasilitas Bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan utamanya adalah membekali peserta didik agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang dan mencegah timbulnya masalah yang serius dikemudian hari. Saat ini di dalam pengelolaan data bimbingan konseling di sekolah masih dilakukan secara manual sehingga dalam menyajikan informasi layanan bimbingan dankonseling terdapat kendala. ABSTRACT Counseling and guidance service at school is to help students to reach development goals which cover social personality, study, and career. It can be achieved with support from students, parents, and school. School should can be present information which are correct and accurate to support counselig and guidance service at school. Currently in data management of guidance and counseling service are still used manual method it spend more times to search the data, the information still using files which it has less informative, data entry of violation still using handwritten method so there is a possibility mistaken in violation entry. Based on the problem, this research would build and design a counseling and guidance information system computerized with object oriented programming method usingVB.NET 2008 and MySQL database. The research method was gathering data by observation on the field, interview with related staff, and document analyze. This research will produce information system application which useful for counseling and guidance service. The use of this application may help to minimalize mistaken in data entry, easier to search the data to produce information such as a report which is more informative and faster. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana cara mendapatkan kembali data riwayat konsultasi dan bimbingan konslingsiswa secara cepat apabila dibutuhkan kembali. • Bagaimana cara mengatasi keamanan dokumen karena terbatasnya tempat penyimpanan dokumen, yang mengakibatkan dokumen hilang dan sulit untuk dicari. • Bagaimana meminimalkan kesalahan dalam pencatatan pelanggaran siswa dan pembuatan laporan • Bagaimana menghasilkan informasi berupa laporan yang lebih 127nformative dan cepat. • Keywords The design of information systems, counseling, school, object oriented programming. 1.3 Batasan Masalah Rancang bangun sistem informasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah memiliki beberapa batasan masalah yaitu sebagai berikut: • Sistem informasi yang dikembangkan untuk Sekolah meliputi proses pencatatan pelanggaran, konsultasi, panggilan konsultasi, kunjungan rumah sampai pembuatan laporan yang dibutuhkan. • Sistem Informasi yang dirancang dan dibangun berupa aplikasi desktop yang dioprasikan oleh Guru Bimbingan Konseling (BK). 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan formal yang harus bisa memberikan pelayanan atau fasilitas terbaik untuk siswa maupun orang tua siswa. Sekolah hendaknya memberikan informasi tentang perkembangan proses belajar mengajar kepada orang tua siswa secara tepat dan akurat. Untuk menunjang pelayanan 127 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 • 1.3 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih penulis adalah jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif yang dilakukan untuk mendapatkan data sebanyak mungkin sesuai dengan fakta dilapangan.Penelitian ini dilakukan pada Sekolah XYZ dan total waktu dibutuhkan untuk melakukan penelitian sekitar 4 bulan.Adapun sumber data pada penelitian ini adalah Kepala Sekolah XYZ dan GuruBK tersebut untuk mengetahui proses pencatatan dan penanganan bimbingan konseling. Penelitian yang dilakukan penulis untuk pengumpulan data berasal dari sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer didapat melalui berbagai cara antara lain melakukan pengamatan langsung dilapangan pada Sekolah XYZ, wawancara terhadap narasumber yaitu Kepala Sekolah XYZ dan GuruBK, dan analisis terhadap dokumen-dokumen yang digunakan dalam penanganan bimbingan konseling Pengumpulan data dari sumber sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya, seperti melakukan pengumpulan data melalui teknologi internet, yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Teknik analisa data yang digunakan untuk mengetahui alur kerja yang jelas dan sebagai acuan penyesuaian dengan sistem informasi yang akan dirancang, menggunakan alat-alat analisa berupa Activity Diagram danUse Case Diagram.Untuk perancangan sistem informasi yang merupakan penggantian perubahan ataupun pengembangan dari sistem yang berjalan dibuat menggunakan konsep dan lingkup perancangan yang berorientasi objek, dalam perancangan ini penulis menggunakan metode perancangan berorientasi obyek yaitu :E-R Diagram, Logical Record Structure, Normalisasi, Spesifikasi Basis Data, Tampilan Layar danSequence Diagram c. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Bimbingan Muhammad Surya (1998:12) “Bimbingan adalah pemberian bantuan yang terus-menerus secara sistematis dari pembimbing kepada yang di bimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri dalam mencapai tingkatan perkembangan optimal dengan lingkungan”. 2.2 Pengertian Konseling Mulyadi (2013:13) “Konseling adalah pertemuan empat mata antara konselor(orang yang ahli dengan klien (orang yang menerima bantuan) melalui wawancara profesional dalam rangka upaya membantu klien dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi,”. 2.3 Tujuan Bimbingan konseling Mulyadi (2016:60) tujuan dari bimbingan konseling adalah tercapainya tingkat perkembangan yang optimal oleh setiap individu atau peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuannya dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Tujuan pemberian layanan bimbingan layanan bimbingan dan konseling adalah agar individu dapat: • Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta hidupnya di masa yang akan datang. • Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin. • Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan kerjanya. • Mengatasi hambatan-hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja 1.4 Manfaat Penelitian a. b. Mempermudah dalam kontroling pelanggaran siswa Manfaat bagi orang tua siswa • Orang tua siswa dapat memperoleh informasi secara cepat • Dokumen yang diberikan kepada Orang tua siswa menjadi lebih informatif Manfaat bagi Pihak Sekolah • Laporan yang dibutuhkan pihak sekolah dapat lebih informatif dan lebih cepat diperoleh pada saat yang diperlukan. • Menghindari kesalahan penulisan dan minimalisasi penggunaan kertas • Meningkatkan keamanan data karena data sudah tersimpan dalam database. Manfaat bagi Guru BK • Pencarian data bimbingan konseling mudah dan lebih cepat • Pembuatan laporan untuk lebih mudah dan cepat. 2.4 Konsep Dasar Sistem Tata Sutabri (2012:10) mendefinisikan sistem sebagai “suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.” Teori sistem 128 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapat perhatian yang utuh agar dapat lebih efektif. Selain itu sistem sendiri tidak bisa lepas dari lingkungan sekitarnya maka umpan balik dapat berasal dari lingkungan sistem yang di maksud. 3. Hasil Analisa dan Racangan Sistem 3.1 Proses Bisnis Usulan a) Proses Input Data Pelanggaran Siswa Pelapor (guru piket, wali kelas, guru pengajar dan siswa lain), melaporkan siswa yang melanggar kemudian Guru BK akan memanggil siswa yang melakukan pelanggaran untuk di-input pelanggaran nya di Form Entri Kasus. 2.5 Konsep Dasar Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Tata Sutabri (2012:46) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut :“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasiyang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” b) Proses Cetak Surat Panggilan Konsultasi Guru BK mencetak surat panggilan konsultasi melalui Form Cetak Surat Panggilan Konsultasi jika, siswa melakukan pelanggaran mencapai lebih dari atau sama dengan tiga kali, Siswa mendapatkan surat panggilan konsultasi yang ditujukan kepada orang tua siswa dengan waktu yang telah ditentukan. Jika orang tua siswa hadir, maka Guru BK akan meng-Input kartu konseling melalui Form Entri Kartu Konseling. c) Proses Entri Surat Kunjungan Rumah Jika orang tua tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan pada surat panggilan konsultasi sebanyak dua kali, maka Guru BK akan melakukan kunjungan rumah. Setelah melakukan kunjungan rumah Guru BK akan meng-entry surat kunjungan rumah melalui Form Entri Surat Kunjungan Rumah. d) Proses Cetak Surat Perjanjian Guru BK mencetak surat perjanjian melalui Form Cetak Surat Perjanjian jika, orang tua siswa meminta dicetakkan surat perjanjian. e) Proses Pembuatan Laporan Guru BK akan mencetak laporan dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi. Laporan yang akan dicetak antara lain : Laporan Pelanggaran, Laporan Pelanggaran per siswa,Laporan Pelanggaran Terbanyak, Laporan Konsultasi, Laporan Kunjungan Rumah. 2.6 Perancangan Berorientasi Objek Perancangan berorientasi objek adalah “untuk melakukan transformasi model analisis yang di buat dalam fase analisis ke dalam model perancangan sebagai cetak biru untuk pembangunan software. Fase ini mendeskripsikan organisasi data yang spesifik dengan mengkolaborasi objek-objek, atribut-atribut dengan motode-metode yang ada.”Wiranto Heri Utomo(2010:59). Tujuan perancangan sistem itu untuk memahami kebutuhan kepada pemakai sistem (user) dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap. 2.7 UML Prabowo Pudjo Widodo dan Heriawati (2010:6): mendefinisikan Unified modeling language (UML) sebagai berikut :“Unified modeling language (UML) merupakan sebuah bahasa pemodelanstandar.Ketika kita membuat model menggunakan konsep UMLada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen-elemen yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya diagram, tapi juga menceritakan konteksnya. ” UML pada awalnya dikembangkan dengan ide mempromosikan komunikasi dan produktivitas diantara para pengembang sistem berorientasi objek, tetapi kekuatan dariUML telah menyebabkan untuk membuat terobosan kedalam setiap jenis pengembangan sistem dan perangkat lunak 2.8Use Case Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara pengguna 129ystem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. 129 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 3.2 Logical Record Structure (LRS) Menggambarkan struktur rancangan basis data yang digunakan pada sistem informasilayanan bimbingan dan konseling di sekolah Entri Guru BP Entri Siswa siswa Entri Jurusan siswakelas PK NIS NIS nama tgllahir tmptlahir nmorgtua pekerjaan alamat notelepon Entri Kelas Entri Siswa Per Kelas kelas kdkelas PK NIS PK kdkelas PK kdkelas tingkat kdjurusan thnajaran kdjurusan NIS detilpelanggaran jurusan PK kdbukukasus kdbukukasus PK kdpelanggaran spk Entri Pelanggaran bukukasus PK nospk kdbukukasus tglspk hari waktu tempat bertemu thnajaran kdbukukasus Entri Kategori Pelanggaran Entri Buku Pelanggaran Guru BK PK kdkartu Cetak Surat Pangilan Konsultasi tglkartu permasalahan penyelesaian thnajaran nospk kdpegawai Entri Data Konseling Entri Hasil Kunjungan Rumah NIS tgllanggar thnajaran Siswa nmjurusan nmrjurusan pelanggaran kdpelanggaran kdbukukasus kdbukukasus nospk krtkonseling penanganan pelapor PK kdbukukasus PK kdjurusan PK kdpelanggaran nmpelanggaran kdkategori kdkategori skrumah PK noskr tglskr tujuan hasilwawancara kesimpulan thnajaran srtperjanjian PK nosp tglsp thnajaran isiperjanjian kdbukukasus kategori PK kdkategori nmkategori kdpegawai gurubp PK kdpegawai Cetak Surat Perjanjian NIP namabp jurusanbp alamat notelepon Cetak Lap. Pelanggaran Gambar 2Logical Record Structure (LRS) Cetak Lap. Pelanggaran Siswa 3.4 Struktur Tampilan Menggambarkan struktur tampilan sistem informasi layanan bimbingan dan konseling di sekolah Cetak Pelanggaran Terbanyak Cetak Lap Konsultasi Kepala Sekolah Cetak Lap Kuj. Rumah Gambar 1 Use Case Diagram 130 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 Gambar 5Rancangan Layar Form EntriData Siswa c. Rancangan Layar Rancangan Layar Master Entri Data Jurusan Gambar 3Struktur Tampilan 3.5 Rancangan Layar a. Gambar 6Rancangan Layar Form Entri Data Guru Rancangan Layar Form Entri Data Guru BK d. Rancangan Layar Master Entri Data Kelas Gambar 7Rancangan Layar Form Entri Data Kelas e. Rancangan Layar Master Entri Data Siswa Kelas Gambar 4Rancangan Layar Form Entri Data Guru BK b. Rancangan Layar Form Entri Data Siswa Gambar 8Rancangan Layar Form Entri Data Kelas 131 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 f. B20 Rancangan Layar Master EntriData Pelanggaran Gambar 9 Rancangan Layar Form Entri Data Kelas g. Rancangan Layar Master Entri Data Kategori Gambar 10 Rancangan Layar Form Entri Data Kelas h. Rancangan Layar Transaksi Entri Buku Pelanggaran Gambar 12 Rancangan Layar Form Cetak Surat Panggilan Konsultasi j. Gambar 11 Rancangan Layar Form Entri Buku Pelanggaran i. Rancangan Layar Transaksi Entri Kartu Konseling Gambar 13 Rancangan Layar Form Entri Kartu Konseling Rancangan Layar Transaksi Cetak Surat Panggilan Konsultasi k. 132 Rancangan Layar Transaksi Entri Surat Kunjungan Rumah Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 b. Rancangan Keluaran Laporan Pelanggaran Per Periode Laporan Pelanggaran Dari Tanggal [dd/mm/yyyy] Sampai [dd/mm/yyyy] Tanggal [dd/mm/yyy] Nama Siswa [Nama Siswa] Kelas [Kelas] Tanggal Cetak : dd/mm/yyyy Pelanggaran [Pelanggaran] Tindakan [Tindakan] halaman :99 Gambar 17 Laporan Pelanggaran Per Periode c. Laporan PelanggaranPer Siswa NIS : [NIS] Nama : [Nama Siswa] Kelas : [Kelas] Gambar 14 Rancangan Layar Form Entri Kartu Konseling l. Rancangan Keluaran Laporan Pelanggaran Per Siswa Rancangan Layar Transaksi Cetak Surat Perjanjian Tanggal [dd/mm/yyy] Pelanggaran [Pelanggaran] Tanggal Cetak : dd/mm/yyyy Tindakan [Tindakan] Pelapor [Pelapor] halaman :99 Gambar 18 Laporan Pelanggaran Per Siswa d. Gambar 15 Rancangan Layar Form Cetak Surat Perjanjian 1. Rancangan Keluaran Laporan Pelanggaran Terbanyak Laporan Pelanggaran Terbanyak Rancangan Keluaran Sistem a. Rancangan Cetak Surat Pangilan Konsultasi SMA XYZ Jl. xxx, No. 999, Kota xxx Nomor Surat : [Nomor Surat] Perihal : Pangilan Konsultasi Kepada Yth, Orang Tua/ Wali Siswa dari : Nama : [Nama Siswa] Kelas : [Kelas] Di Tempat Gambar 19 Laporan Pelanggaran Terbanyak e. Dengan Hormat, Sehubungan ada hal yang perlu dibicaran tentang putra/ putri bapak mengenai Pelanggaran Sebagai Berikut : 1. [kategori], [Nama Pelanggaran ] 2. ... Maka Diharapkan kehadiran Bapak/ Ibu Pada Hari : dd/mm/yyyy Waktu : hh:mm Tempat : xxx Kehadiran Bapak/Ibu memungkinkan kami untuk melakukan tindakan/ sanksi dari sekolah. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. dd/mm/yyy Kepala Sekolah XYZ Rancangan Keluaran Laporan Konsultasi Laporan Konsultasi Dari Tanggal [dd/mm/yyyy] Sampai [dd/mm/yyyy] Tanggal [dd/mm/yyy] Nama Siswa [Nama Siswa] Tanggal Cetak : dd/mm/yyyy Kelas Pelanggaran Penyelsaian Ditemui [Kelas] [Pelanggaran] [Penyelsain] [Nama yang menemui] halaman :99 Gambar 20 Laporan Konsultasi .......................... Gambar 16Rancangan Surat Panggilan Konsultasi 133 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 B20 4. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan • Rancangan sistem informasi yang dibangun berbasis desktop dan tidak perlukoneksi internet karena aplikasi hanya dipakai disekolah dan hanya digunakan oleh guru BK. Rancangan Sistem Informasi Layanan Bimbingan dan Konseling Pada Sekolah dibangun sesuai kebutuhan dan rumusan masalah yang sudah dianalisa sebelumnya. Dengan menerapkan Sistem Informasi Layanan Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat mempermudah Guru BK dalam memonitoring konseling siswa di sekolah dan meminimalkan penggunaan kertas, karena semua data sudah disimpan kedalam database yang terstruktur. • • 2. Saran • Rancangan sistem informasi yang di terapkan memerlukan pelatihan untukpenggunasupaya bisa mengindari kesalahan pengguna dan secara rutin memback-up data ke media lain untuk menghindari kerusakan atau kehilangan data dikarenakan kerusakan sistem operasi maupun virus. REFERENSI [1] Mulyadi, 2016, “Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah”, Jakarta, Prenamedia Group [2] Surya, Muhammad, 1998, “Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling”, Yogyakarta, Andi Offset [3] Surya, Muhammad, 1998, “Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling”, Yogyakarta, Andi Offset [4] Utomo, W.H., 2010,“Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek”, Yogyakarta: Andi [5] Widodo, P.P. & Herawati, 2011,“Menggunakan UML (Unified Modeling Language)”, Bandung: Informatika 134