kerangka acuan kegiatan - Kualitas Udara

advertisement
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
TA. 2016
PENGADAAN LANGSUNG
ENTRI DATA SWAPANTAU EMISI INDUSTRI
Kementerian Negara/Lembaga
:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Unit Eselon I
:
Direktorat Jenderal Pengendalian
Kerusakan Lingkungan
Program
:
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hasil
:
Pencemaran
dan
1. Tersedianya profil pengendalian pencemaran udara
sektor industri.
2. Tersedianya data beban pencemaran udara dari
sektor industri.
Unit Eselon II/Satker
:
Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara
Kegiatan
:
Entri data swapantau emisi industri
Indikator Kinerja Kegiatan
:
 Jumlah industri yang memiliki profil pengendalian
pencemaran udara
 Jumlah industri yang memiliki data beban pencemaran
udara.
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran
:
Laporan
Volume
:
1 (satu) dokumen
KAK - Entri data swapantau emisi industri-2016
1
A.
LATAR BELAKANG
1.
Dasar Hukum, Tugas Fungsi dan Kebijakan
Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas, pokok dan fungsi yang ditetapkan melalui
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.18/MenLHK-II/2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan teknis di bidang pengelolaan dan
pengendalian pencemaran udara.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara
sumber bergerak, sumber tidak bergerak, ambien dan gangguan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara
sumber bergerak, sumber tidak bergerak, ambien dan gangguan;
c. koordinasi dan sinkronisasi kebijakan di bidang pengelolaan dan pengendalian
pencemaran udara sumber bergerak, sumber tidak bergerak, ambien dan gangguan; d.
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengelolaan dan
pengendalian pencemaran udara sumber bergerak, sumber tidak bergerak, ambien
dan gangguan.
2.
Gambaran Umum
Perkembangan industri yang meningkat saat ini memiliki potensi terhadap pencemaran
lingkungan terutama polusi udara yang dihasilkan dari aktivitas proses produksi dan
utilitas. Beragamnya potensi pencemaran dari sektor industri manufaktur, pertambangan,
agro industri, minyak dan gas tanpa dikendalikan emisi yang dihasilkan dapat
menyebabkan menurunnya kualitas udara lingkungan sekitarnya dan dapat berdampak
kepada kesehatan manusia.
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014-2019 salah satu
sasarannya adalah penurunan beban emisi pencemaran udara dari sektor industri
sebesar 15% dari basis data tahun 2014, dalam rangka pencapaian sasaran tersebut
perlu dilakukan kegiatan pengendalian pencemaran udara dari sumber tidak bergerak.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu indikator capaian kinerja dari unit kerja Direktorat
Pengendalian Pencemaran Udara.
Untuk mengukur prosentase penurunan beban emisi pencemaran udara tersebut, perlu
didukung oleh basis data yang memiliki fungsi menyimpan, memproses, mengelola,
menganalisis dan menyajikan informasi serta profil pengendalian pencemaran udara dari
masing-masing industri dan beban pencemaran udara di suatu wilayah akibat kegiatan
industri.
B.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pekerjaan :
1. Inventarisasi dan pengumpulan data:
a) Tanda terima elektronik (format pdf) yang merupakan bukti pelaporan industri, yang
berisi informasi:
 Nomor tanda terima elektronik (NTTE);
 Nama perusahaan;
 Jenis industri;
 Periode pelaporan;
 Waktu data pemantauan dan waktu transaksi/pelaporan (tanggal, bulan, tahun).
KAK - Entri data swapantau emisi industri-2016
2
b) Format input data untuk pelaporan secara off-line.
c) Akses bagi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.
d) Analisis industri (daftar dan jumlah) dari kombinasi data dibawah ini:
 Jenis industri (kategori dan sub kategori perusahaan);
 Referensi baku mutu;
 Wilayah administrasi (propinsi dan kabupaten/kota);
 Permodalan;
 Bahan bakar  jumlah bahan bakar
 Laboratorium penguji dan KAN
e) Daftar industri dapat dicetak yang memuat informasi:
 Nama perusahaan
 Alamat, provinsi dan kab/kota
 No. Telepon
 No. Fax
 Nama kontak
 E-mail
 Permodalan
2. Update aplikasi:
a) Menambah fasilitas upload dalam format pdf untuk: sertifikat hasil uji (SHU)
laboratorium dan laporan perencanaan pemantauan emisi.
b) Menambah menu pemantauan kualitas udara ambien.
c) Notifikasi atau logbook sebagai informasi industri yang telah melakukan pengisian
data.
d) Menambah form isian:
 Profil perusahaan: pada pilihan permodalan PMA, tambah isian negara.
 Data pemantauan manual: tambah isian untuk nama laboratorium penguji dan No.
akreditasi KAN.
3. Entri data:
 Melakukan pemindahan/migrasi data industri ke dalam basis data untuk data industri
SA PROPER dari tahun 2013-2015 dalam format soft copy.
 Melakukan entri/input data laporan swapantau industri dalam format hard copy tahun
2015 dan semester I tahun 2016.
4. Hasil entri data:
 Profil pengendalian pencemaran udara industri
 Tampilan/Dashboard yang berisi peta sebaran, status pelaporan dan registrasi
industri.
 Analisis statistik dan grafik terhadap data konsentrasi dan beban emisi per parameter
sebagai bahan penyusunan atau revisi baku mutu.
C.
PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat langsung adalah industri, masyarakat, BLH Provinsi, BLH
Kabupaten/Kota, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta K/L dan
stakeholder terkait sebagai pertanggungjawaban KLHK dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya secara lebih transparan dan akuntabel.
D.
STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1.
Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penunjukan langsung yang dilakukan oleh
pihak ketiga dengan beberapa kegiatan, yaitu :
a) Inventarisasi dan pengumpulan data, yang meliputi pengumpulan data industri dan
peta geografis;
b) Update aplikasi, yang meliputi perbaikan (bug fix) dan pembaharuan menu/fitur pada
KAK - Entri data swapantau emisi industri-2016
3
c)
d)
e)
f)
aplikasi basis data;
Entri data, yang meliputi pengisian data emisi hasilpemantauan industri;
Penyusunan manual aplikasi, yang meliputi penyusunan panduan/petunjuk
pengoperasian aplikasi;
Pelatihan, yang meliputi pelatihan cara menggunakan aplikasi basis data bagi KLHK
dan pihak industri;
Penyusunan laporan, yang meliputi penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan.
2.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi :
1) Inventarisasi dan pengumpulan data;
2) Update aplikasi;
3) Entri data;
4) Penyusunan manual aplikasi;
5) Pelatihan;
6) Penyusunan laporan.
E.
WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kegiatan
Bulan
I
II
III
IV
Inventarisasi dan pengumpulan data
Update aplikasi
Entri data
Penyusunan manual aplikasi
Pelatihan
Penyusunan laporan
Penanggung Jawab,
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara
Dasrul Chaniago
NIP. 19670505 199203 1 001
KAK - Entri data swapantau emisi industri-2016
4
Download