MODUL PERKULIAHAN Marketing Marketing Channel Fakultas Program Studi Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Desain Produk Tatap Muka 05 Kode MK Disusun Oleh MK19063 Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M. Si Abstract Kompetensi Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan. Di jelaskan juga mengenai materi perkuliahan yang harus diterapkan pada mata kuliah marketing di Universitas Mercubuana Diharapkan peserta mengikuti perkuliahan dengan baik dengan mengikuti petunjuk teknis pengerjaan, sehingga dapatmengasah keterampilan, dan mempertajamkepekaan terhadap segala sesuatu yangmenyangkut dunia marketing dalam ranah desain. Marketing Channel Saluran pemasaran ( marketing channels ) merupakan sekelompok organisasi yang saling bergantung, mempunyai beragam fungsi serta terlibat dalam pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi.Sebagian besar produsen membutuhkan saluran pemasaran guna menjual produk atau jasanya sampai ke pengguna akhir. Saluran yang dipilih sangat mempengaruhi semua keputusan pemasaran lainnya.Selain itu, keputusan saluran tersebut memerlukan komitmen yang relative jangka panjang kepada saluran lainnya. Pelanggan mengharapkan integrasi saluran, yang ditandai oleh ciri-ciri seperti : a) Kemampuan untuk memesan produk secara online dan mengambilnya di lokasi eceran yang dekat; b) Kemampuan untuk mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko pengecer terdekat; dan c) Hak untuk memperoleh diskon berdasarkan total pembelian online dari toko. Arti PentingSaluran Pemasaran Sistem saluran pemasaran (marketing channel system) merupakan sekelompok saluran pemasaran tertentu yang digunakan oleh sebuah perusahaan dan keputusan tentang system ini merupakan salahsatu keputusan terpenting yang dihadapi manajemen. Peran utama saluran pemasaran adalah mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan, tidak hanya melayani pasar namun harus membentuk pasar.Pilihan saluran tergantung pada strategi pemasaran perusahaan dengan memperhatikan segmentasi, penentuan target dan positioning. Ada 2 strategi yaitu : 1. Strategi dorong ( push strategy ) Menggunakan tenaga penjualan, uang promosi dagang, atau sarana lain produsen untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, dan menjual produk ke pengguna akhir.Tepat digunakan bila loyalitas merek dalam suatu katagori rendah, pilihan merek dilakukan di took, produk menjadi barang impuls, dan manfaat produk dipahami dengan baik 2014 2 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Strategi tarik ( pull strategy ) Produsen menggunakan iklan, promosi dan bentuk komunikasi lain untuk menyakinkan konsumen agar meminta produk dari perantara sehingga mendorong perantara memesan produk tersebut.Tepat digunakan bila loyalitas merek tinggi dan keterlibatan yang tinggi dalam katagori tersebut, konsumen mampu menerima perbadaan antar-merek, dan konsumen sudah memilih merek sebelum pergi ke toko. TugasSaluran Pemasaran Produsen harus mendelegasikan sebagian penjualan kepada perantara. Yang dimaksud pendelegasian yaitu melepaskan sebagian kendali atas bagaimana dan kepada siapa produk tersebut dijual, tetapi produsen tetap memperoleh beberapa keuntungan dengan menggunakan perantara: 1. Banyak produsen tidak memiliki sumber daya keuangan untuk melakukan pemasaran langsung; 2. Dalam beberapa kasus, pemasaran langsung sama sekali tidak dapat dilakukan; dan 3. Para produsen yang memang mendirikan salurannya sendiri sering dapat memperoleh laba yang lebih besar dengan meningkatkan investasinya dalam bisnis utamanya. Fungsi dan Arus Saluran Pemasaran Saluran pemasaran melaksanakan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen.Hal itu mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan jasa dari orang-orang yang membutuhkan atau menginginkannya. Anggota-anggota saluran pemasaran melaksanakan sejumlah fungsi utama: 1. Mereka mengumpulkan informasi mengenai calon pelanggan dan pelanggan sekarang, pesaing, dan pelaku dan kekuatan lainnya dalam lingkungan pemasaran tersebut. 2. Mereka mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasive untuk merangsang pembelian. 3. Mereka mencapai kesepakatan mengenai harga dan ketentuan-ketentuan lain sehingga perallihan kepemilikkan dapat terlaksana. 4. Mereka melakukan pemesanan kepada produsen. 2014 3 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5. Mereka memperoleh dana untuk membiayai persediaan pada tingkat yang berbeda dalam saluran pemasaran. 6. Mereka menanggung risiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran. 7. Mereka menanggung kesinambungan penyimpanan dan perpindahan produk-produk fisik. 8. Mereka mengatur pelunasan tagihan mereka kepada pembeli melallui bank dan lembaga keuangan lainnya. 9. Mereka mengawasi peralihan kepemilikan actual dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lainnya. Beberapa fungsi (fisik, kepemilikan, promosi) merupakan aliran maju aktivitas dari perusahaan tersebut ke pelanggan; fungsi lainnya (pemesanan dan pembayaran) merupakan aliran mundur dari pelanggan ke perusahaan tersebut.Sebagian lainnya lagi (informasi, negosiasi, pembiayaan, dan pengambilan risiko) terjadi dalam dua arah. Tingkat Saluran a) Saluran nol-tingkat (saluran pemasaran langsung) Terdiri atas produsen yang langsung menjual kepada pelanggan akhir. Contoh utamanya adalah penjualan dari rumah ke rumah, pesta rumah, pesanan melalui pos, telemarketing, penjualan melalui tv, penjualan melalui internet dan toko-toko milik produsen. b) Saluran satu-tingkat Berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer. Dalam pasar konsumen, saluran ini biasanya adalah pedagang besar dan pengecer. c) Saluran tiga-tingkat Berisi tiga perantara. Dalam industry pengemasan daging, pedagang besar menjual kepada penyalur, yang akan menjual kepada pengecer-pengecer kecil. Saluran Tercepat Informasi Pemasaran perlu memahami bahwa saluran-saluran informasi ini menurut masukan empat tipe perusahaan agar berfungsi efektif, yaitu: I. Perusahaan isi (Disney, time Warner, Prentice Hall) II. Perusahaan peralatan konsumen (Nokia, Motorola, Sony, Palm) III. Perusahaan komponen (Lucent, cisco) 2014 4 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id IV. Perusahaan penyalur (AT&T, WorldCom, Verizon) Perusahaan-perusahaan tersebut membentuk industry informasi, dan perusahaan tersebut menghadapi tantangan pemasaran yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya masingmasing. Menetapkan Tujuan dan Larangannya Tujuan-tujuan saluran berbeda-beda sesuai dengan karakteristik produk.Produk-produk yang mudah rusah lebih memerlukan pemasaran yang lebih langsung.Produk-produk yang berukuran besar, memerlukan saluran yang meminimalkan jarak pengiriman dan jumlah penanganan.Produk-produk yang tidak terstandarnisasi, dijual langsung oleh perwakilan penjualan perusahaan.Produk-produk yang mrmbutuhkan jasa pemasangan atau pemeliharaan, biasanya dijual dan dipelihara oleh perusahaan tersebut atau penyalur waralaba.Produk-produk yang bernilai tinggi per unit, sering dijual melalui tenaga penjualan perusahaan alih-alih perantara. Rancangan saluran harus memperhitungkan kekuatan dan kelemahan berbagai jenis perantara yang berbeda.Peraturan dan larangan undang-undang juga mempengaruhi rancangan saluran.Undang-undang A.S. menganggap tidak menguntungkan rencana saluran yang mungkin cenderung mengurangi persaingan atau menciptakan monopoli secara besar-besaran. Mengidentifikasi Alternatif Saluran Utama Perusahaan-perusahaan dapat memilih berbagai jenis saluran untuk menjangkau pelanggan-mulia dari tenaga penjualan, agen, distributor, penyalur, surat langsung, telemarketing, hingga internet. Tenaga penjualan dapat menangani produk-produk dan transaksi yang rumit, tetapi mereka digaji mahal.Internet membutuhkan biaya yang lebih murah, tetapi tidak dapat menangani produk yang rumit.Distributor dapat menghasilkan penjualan, tetapi perusahaan tersebut kehilangan kontak langsung dengan pelanggan. Suatu alternative saluran digambarkan dalam tiga elemen, antara lain: 1. Jenis Perantara Suatu perusahaan perlu mengidentifikasi jenis-jenis perantara yang tersedia untuk melaksanakan tugas salurannya.Perusahaan seharusnya mencari saluran pemasaran yang inovatif. Kadang-kadang, perusahaan memilih saluran yang tidak konvensional 2014 5 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id karena kesulitan atau biaya kerja sama dengan saluran yang dominan. Kelebihannya adalah bahwa perusahaan tersebut akan menghadapi lebih sedikit persaingan ketika pertama kali beralih ke saluran ini. 2. Jumlah Perantara Perusahaan-perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada masing-masing tingkat saluran. Ada tiga jenis strategi, yaitu: a) Distribusi eksklusif Sangat membatasi jumlah perantara.Digunakan apabila produsen ingin tetap memegang kendali atas tingkat dan keluaran layanan yang ditawarkan perantara tersebut. b) Distribusi selektif Melibatkan penggunaan lebih dari beberapa tapi tidak semua perantara yang bersedia menjual produk tertentu.Digunakan perusahaan-perusahaan mapan dan perusahaan-perusahaan baru yang mencari distrinutor. c) Distribusi intensif Terdiri atas produsen yang menempatkan barang atau jasanya di sebanyak mungkin gerai.Digunakan untuk jenis-jenis barang. Keputusan Manajemen Saluran Setelah perusahaan memilih alternative saluran, masing-masing perantara harus dipilih, dilatih, dimotivasi, dan dievakuasi.Susunan saluran harus diubah dari waktu ke waktu. 1. Memilih anggota saluran Perusahaan-perusahaan perlu memilih anggota-anggota salurannya secara cermat. Bagi pelanggan, saluran ini dipandang sama dengan perusahaan tersebut. Produsen mempunyai kemampuan yang berbeda-beda menarik perantara yang memenuhi syarat. 2. Melatih anggota saluran Perusahaan-perusahaan perlu merencanakan dan mengimplementasikan program pelatihan yang cermat bagi perantaranya, karena perantara ini akan dipandang sebagai perusahaan tersebut oleh pengguna akhir. 3. Memotivasi anggota saluran Perusahaan tersebut seharusnya memberikan program pelatihan, program riset pasar, dan program-program pembangunan kemampuan lainnya untuk meingkatkan kinerja perantara.Perusahaan tersebut harus terus menerus mengkomunikasikan pandangannya bahwa perusahaan tersebut adalah mitra dalam upaya bersama untuk memuaskan pengguna akhir produk tersebut. 2014 6 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Upaya merangsang anggota-anggota saluran untuk mencapai kinerja puncak dimulai dengan memahami kebutuhan dan keinginan mereka.Para produsen sangat berbeda-beda dalam kemampuan mengelola distributor. Mereka dapat menggunakan jenis-jenis kekuatan berikut untuk memperoleh kerja sama: 1. Kekuatan paksaan. Produsen mengancam untuk menarik sumber daya atau memutuskan jika perantara gagal bekerja sama. 2. Kekuatan imbalan. Produsen menawarkan manfaat tambahan kepada perantara untuk melaksanakan tidakan atau fungsi tertentu. 3. Kekuatan yang sah. Produsen menuntut perilaku yang dibenarkan sesuai dengan kontrak. 4. Kekuatan ahli. Produsen memiliki pengetahuan khusus yang dihargai perantara. 5. Produsen rujukan. Produsen sangat dihormati sehingga perantara merasa bangga dihubungkan dengannya. Perantara dapat mencoba hubungan berdasarkan kerja sama, kemitraan, atau pemograman distribusi. Sebagian besar produsen melihat tantangan utamanya adalah memperoleh kerja sama dari perantara. Mengevaluasi anggota saluran Secara berkala, produsen harus mengevaluasi kinerja perantara berdasarkan standar seperti pencapaian kuota penjualan, tingkat persediaan rata-rata, waktu pengiriman kepada pelanggan, penanganan barang rusak dan hilag, dan kerja sama dalam program promosi dan pelatihan. Mengubah susunan saluran Miland Lele menciptakan kisi-kisi untuk memperlihatkan bagaimana saluran-saluran pemasaran telah berubah untuk computer pribadi dan pakaian perancang pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup produk tersebut: 1) Tahap perkenalan 2) Tahap pertumbuhan cepat 3) Tahap kematangan 4) Tahap penurunan 2014 7 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dinamika Saluran 1. Sistem Pemasaran vertical Sistem pemasaran vertical (VMS-vertical marketing system) terdiri atas produsen, pedagang besar, dan pengecer yang bertindak sebagai sistem yang menyatu. Salah satu anggota saluran, pemimpin saluran, memiliki anggota-anggota lainnya atau memberikan hak waralaba terhadap atau memiliki kekkuatan yang begitu besar sehingga mereka semua bekerja sama. Ada tiga jenis VMS, yaitu: a) VMS korporat dan terpimpin. Menggabungkan tahap-tahap produksi dan distribusi yang berurutan dibawah kepemilikan tunggal. b) VMS berdasarkan kontrak. Terdiri atas perusahaan-perusahaan independen pada berbagai tingkat produksi dan distribusi yang berbeda yang memadukan program mereka berdasarkan kontrak untuk memperoleh penghematan atau dampak penjualan yang lebih besar daripada yang dapat mereka capai sendirian. c) Persaingan baru dalam eceran. Banyak pengecer independen yang belum bergabbung dalam VMS telah mendirikan toko-toko barang khusus yang melayani segmen pasar khusus. 2. Sistem pemasaran horisontal Perkembangan saluran lainnya adalah sistem pemasaran horizontal, dimana dua atau beberapa perusahaan yang tidak berhubungan menggabungkan sumber dyaa atau program untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang sedang berkembang. 3..Sistem pemasaran multi-saluran Banyak perusahaan melakukan penjualan ke satu pasar melalui satu saluran.Dengan merebaknya segmen-segmen pelanggan dan kemungkinan saluran, makin banyak perusahaan telah menggunakan pemasaran multi saluran.Pemasaran multi saluran (multichannel marketing) terjadi apabila satu perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau beberapa segmen pelanggan. Mengelola konflik saluran Beberapa konflik saluran dapat bersifat konstruktif dan menghasilkan penyesuaian diri yang lebih dinamis terhadap lingkungan yang sedang berubah, tetapi terlalu banyak konflik 2014 8 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bersifat disfungsional.Tantangannya bukanlah menghilangkan konflik, melainkan mengelolanya dengan lebih baik. Ada beberapa mekanisme pengelolaan konflik yang efektif.Yang pertama adalah penggunaan sasaran yang paling tepat.Lalu saling menukar orang-orang antara dua atau lebih tingkat saluran.Apabila konflik sudah akut dan kronis, para pihak mungkin harus berpaling pada sesuatu, antara lain: 1) Diplomasi. Terjadi apabila masing-masing pihak mengirimkan satu orang atau satu kelompok untuk bertemu dengan mitra rundingnya guna memecahkan konflik tersebut. 2) Mediasi. Mengandalkan pihak ketiga yang netral yang memiliki keahlian mendamaikan kepentingan kedua belah pihak. 3) Arbitrasi. Terjadi apabila kedua belah pihak setuju menyampaikan argument mereka kepada satu atau beberapa arbitrator dan menerima keputusan arbitrasi tersebut. Masalah-masalah hukum dan etika dalam hubungan saluran Untuk sebagian besar, perusahaan-perusahaan secara hukum bebas mengembangkan pengaturan saluran apapun yang sesuai baginya. Bahkan, hokum berupaya mencegah perusahaan menggunakan taktik-taktik pengucilan yang mungkin akan menghalangi pesaing menggunakan saluran. Banyak produsen ingin mengembangkan saluran eksklusif untuk produk-produknya.Suatu strategi dimana penjual hanya mengizinkan gerai tertentu menjual produknya disebut distribusi eksklusif.Apabila penjual tersebut mengharuskan penyalur ini tidak menangani produk-produk pesaing, strategi ini disebut perjanjian eksklusif. 2014 9 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Kotler, P. 2003. Marketing Management “Buying Behavior”. New Jersey: Prentice Hall International, Inc Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Tema Baru 2014 10 Marketing Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id