Deferasirox Menurunkan Iron Overload Pasien Non

advertisement
BERITA TERKINI
Deferasirox Menurunkan Iron Overload Pasien
Non-transfusion-dependent Thalassemia/NTDT
(1-year extension THALASSA)
P
ada pasien non-transfusion-dependent
thalassemia (NTDT), seperti thalassemia
beta intermedia, thalassemia alfa
(terutama penyakit HbH), dan thalassemia
beta/HbE bentuk ringan/sedang, iron
overload (besi berlebih) berkaitan dengan
peningkatan absorpsi besi saluran cerna
yang disebabkan eritropoiesis yang inefektif.
Iron overload terkait dengan disfungsi hati dan
morbiditas vaskuler, tulang, dan endokrin.
Tanpa terapi, iron overload pada pasien NTDT
terus terakumulasi dan akhirnya mencapai
kadar besi hati yang bermakna klinis. Kadar
besi hati ≥ 5 mg Fe/g berat kering berkaitan
dengan peningkatan risiko morbiditas.
Diagnosis dan tata laksana iron overload pada
NTDT penting untuk mencegah morbiditas
klinis yang serius dan kadang bersifat
ireversibel.
THALASSA merupakan uji klinik acak, tersamar ganda, dengan kontrol plasebo,
untuk menilai deferasirox pada pasien NTDT.
Hasil 1-year THALASSA study menunjukkan
bahwa kadar besi hati menurun bermakna
dibandingkan plasebo: -2,33 ± 0,7 mg Fe/g
berat kering (p= 0,001) dan -4,18 ± 0,69 mg
Fe/g berat kering (p < 0,001) dengan dosis 5
mg/kg/hari dan 10 mg/kg/hari. Kadar besi
hati plasebo meningkat sebesar 0,38 mg
Fe/g berat kering.
Untuk menyediakan data jangka panjang
deferasirox pada pasien NTDT, peneliti
melaporkan 1-year extension THALASSA trial.
Dosis awal deferasirox pada tahap extension
berdasarkan kadar besi hati pada akhir
penelitian awal (core study) dan respons terhadap chelation. Penyesuaian dosis dibuat
berdasarkan pengukuran kadar besi hati
setelah 6 bulan pada tahap extension. Terapi
diinterupsi jika kadar besi hati < 3 mg Fe/g
berat kering atau ferritin serum < 100 ng/mL.
*LIC: Liver Iron Concentration
Hasilnya: (n= 133)
· Kadar besi hati berlanjut menurun dengan
deferasirox selama 2 tahun, rerata perubahan
-7,14 mg Fe/g berat kering (rerata dosis 9,8 ±
3,6 mg/kg/hari).
· Pasien yang awalnya mendapat plasebo,
yang kadar besi hati meningkat pada akhir
penelitian awal (core study), kemudian
mendapat deferasirox, kadar besi hati menurun pada tahap extension dengan rerata
perubahan -6,66 mg Fe/g berat kering (rerata
dosis 13,7 ± 4,6 mg/kg/hari).
· Sejumlah 38,6% dan 14,5% dari pasien
mencapai kadar besi hati < 5 mg Fe/g berat
kering dan < 3 mg Fe/g berat kering pada
akhir penelitian.
· Rerata penurunan kadar besi hati paling
besar pada pasien dengan kadar besi hati
paling tinggi sebelum terapi.
· Profil keamanan deferasirox selama 2
tahun konsisten dengan core study. Efek
samping terkait obat yang dinilai oleh
peneliti terpantau pada 31,8% dari pasien,
yang sering (> 5%), yaitu diare, mual, dan
ruam.
Simpulan uji klinik ini adalah deferasirox
menurunkan iron overload secara progresif
selama 2 tahun pada pasien NTDT dengan
kadar besi hati rendah dan tinggi. (HLI)
REFERENSI:
1.
Taher AT, Porter JB, Viprakasit V, Kattamis A, Chuncharunee S, Sutcharitchan P, et al. Deferasirox effectively reduces iron overload in non-transfusion-dependent thalassemia (NTDT)
2.
Taher AT, Cappellini MD. Management of non-transfusion-dependent thalassemia: A practical guide. Drugs 2014;74:1719-29.
patients: 1-year extension results from the THALASSA study. Ann Hematol. 2013;92:1485-93.
CDK-229/ vol. 42 no. 6, th. 2015
447
Download