PSIKOLOGI KESEHATAN : PENYAKIT AKIBAT KERJA Penyakit Akibat Kerja • Penyakit yang diderita karyawan dalam hubungannya dengan kerja baik faktor resiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang dipakai, proses kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi (Harjono, 1991) Manfaat Lingkungan Kerja Sehat • Peningkatan produktivitas • Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih berkomitmen • Penurunan biaya kesehatan dan asuransi • Meningkatnya rasa kepemilikan yang besar terhadap perusahaan • Rasio seleksi tenaga kerja lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA Penyebab Penyakit Akibat Kerja • • • • • Golongan Fisika Golongan Kimia Golongan Fisiologi Golongan Biologi Golongan Mental Psikologi Golongan Fisika • • • • • Bunyi Kebisingan Suhu Tinggi Dehidrasi Infra merah Katarak Pencahayaan Penglihatan berkurang Bahan radioaktif Impoten Golongan Kimia • Perusahaan pupuk, Pabrik kertas, Pabrik obat-obatan, perusahaan-perusahaan yang menggunakan bahan kimia cukup banyak • Gangguan pernafasan, gangguan kulit, gangguan pencernaan, Keracunan Golongan Fisiologis • Terjadi akibat malposisi saat bekerja misalnya salah duduk, mengangkat barang, penataan alat kerja (ergonomi) a. Cedera punggung b. Keseleo c. dll. Golongan Biologi • Pekerjaan-pekerjaan di dunia medis (Dokter, Perawat, Apoteker), Pekerjaan di pabrik a. Virus b. Bakteri c. Jamur Golongan Psikologis • • • • Overload Stres kerja Motivasi kerja Hubungan tidak baik dengan rekan kerja PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Pencegahan Penyakit Akibat Kerja PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER Pencegahan Primer • Pencegahan primer adalah usaha atau tindakan para pekerja agar tidak terkena zatzat berbahaya : a. Penggunaan alat pelindung diri b. Pelatihan K3 secara teratur c. Ventilasi, kebersihan tempat kerja Pencegahan Sekunder • Pencegahan sekunder diperlukan untuk mendeteksi dini penyakit akibat kerja: a. Identifikasi zat-zat berbahaya b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala Pencegahan Tersier • Mencegah terjadi kecacatan pada pekerja yang sudah terkena penyakit akibat kerja: a. Mengistirahatkan pekerja b. Rotasi pekerjaan c. Pemeriksaan berkala untuk evaluasi penyakit