BAHAN : SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KERJA KD 3.8 Menganalisis limbah yang berasal dari industri pariwisata KD 4.8 Menangani limbah yang berasal dari industri pariwisata TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Peserta didik mampu Mengidentifikasi limbah yang berasal dari industri pariwisata dengan benar 2. Peserta didik Mampu Mengetahui limbah yang berasal dari industri dengan jujur. 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengolahan limbah yang berasal dari pariwisata teliti 4. Peserta didik mampu menangani limbah yang berasal dari pariwisata tanggungjawab LIMBAH Berdasarkan keputusan Menperindag RI No.231/MPP/Kep/7/1997 Pasal 1 Tentang Prosedur Impor Limbah: LIMBAH adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya. LIMBAH dapat mengandung bahan pencemar yang bersitat racun dan berbahaya karena alasan warna, isinya, kandungan anorganik atau organik, kadar garam dan keasaman, alkalinitas dan sifat- sifat khas mereka yang beracun (Ginting, 1992 ) Karakteristik dari limbah secara umum meliputi • Berukuran mikro : Partikel-partikel penyusun limbah berukuran mikro sehingga bersifat kasat mata dan sulit untuk dideteksi. • Bersifat dinamis : Limbah bersifat dinamis artinya limbah tidak diam di suatu tempat, namun selalu bergerak dan berubah sesuai kondisi lingkungannya. Lanjutan • Berdampak luas : Penyebaran limbah dapat menjangkau wilayah yang luas karena ukurannya yang kecil/mikro sehingga mudah menyebar dan tidak mudah terdeteksi secara langsung. Selain itu, dampak dari limbah tidak hanya tertuju pada satu faktor, namun juga akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya. • Berdampak jangka panjang : Pemasalahan/dampak yang ditimbulkan limbah tidak dapat diatasi dalam waktu yang singkat, namun membutuhkan waktu yang panjang bahkan diperlukan kerjasama antar generasi untuk mengatasinya. Karakteristik limbah hotelselain diatas, yang terdiri dari: • Senyawa fisik seperti mengandung padatan, berwarna • Senyawa kimia organik mengandung karbohidrat, minyak dan lemak, protein, unsur surfactant antara detergen dan sabun • Senyawa kimia non organik mengandung alkalinity, Khloride, Nitrogen, Phospor, Sulfur • Unsur Biologi, mengandung protista dan virus Jenis – jenis limbah berdasarkan wujudnya • Limbah padat • Limbah cair • Limbah gas • Limbah suara Jenis limbah bedasarkan sumbernya • Limbah domestik • Limbah industri • Limbah pertanian • Limbah pertambangan • Limbah pariwisata • Limbah medis Jenis limbah berdasarkan senyawanya • Limbah organik • Limbah anorganik • Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) : Mudah Meledak (Explosive) , Mudah terbakar (Flammable) , Beracun, Menyebabkan Infeksi, Berbahaya (Harmful) , Berbahaya bagi lingkungan (Dangerous to Environmen) , Besifat Korosif (Corrosive) Dampak limbah Adanya benda buangan ini seringkali tidak diinginkan masyarakat karena dengan konsentrasi dan kualitas tertentu dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap manusia maupun lingkungan tempat tinggalnya Dampak Negative Bagi Kesehatan: • Memberikan banyak banyak gangguan paru-paru, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. • Penyakit-penyakit ini banyak ditemui di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, berisiko terkena penyakit hepatitis, kolera, giardiasis, dan b l u e b a b y s y n d r o m e (methemoglobinemia), akibat mengonsumsi air yang tercemar. • Beberapa zat, seperti benzene, yang diketahui bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker, juga bisa mencemari air di sekitar lokasi tempat pembuangan akhir. Dampak Negatif Bagi Lingkungan • Rusaknya lingkungan sehingga menurunkan nilai estetika lingkungan atau dengan kata lain lingkungan menjadi tidak enak dipandang. LIMBAH PARIWISATA Limbah pariwisata merupakan limbah yang berasal dari daerah pariwisata: a. Seperti asap kendaraan dan oli yang dibuang kapal atau speedboat di kawasan wisata bahari. b. Limbah Hotel: Restorant; dapur, kamar mandi, kolam renang, laundry • Limbah Cair yang berasal dari hotel berkisar 150 – 220 Liter /orang/hari( Depparpostel, 1988) • Seiring dengan kapasitas tamu atau pengunjung yang masuk setiap hari. Sumber air limbah hotel biasanya berasal dari kamar mandi maupun WC , loundry dan restaurant, bar, AC sentral atau yang sendiri-sendiri dan yang masing- masing mempunyai karakteristik atau sifat tersendiri. Penanganan Limbah Cair • Pengolahan Primer (Primary Treatment) Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara fisika. • Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment) Tahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai/ mendegradasi bahan organik. tetesan (trickling filter), metode lumpur aktif (activated sludge), dan metode kolam perlakuan (treatment ponds / lagoons). • Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment) Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika • Desinfeksi (Desinfection) Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. • Pengolahan Lumpur (Slude Treatment) Setiap tahap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier, akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Penanganan Limbah padat • Penimbunan Terbuka (open dumping), Di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengansampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air. • Metode Sanitary Landfill. Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. • Insinerasi Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut incinerator • Pembuatan Kompos : Pembuatan kompos padat dan cair metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daundaun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikro organisme tertentu. • Daur Ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Penanganan Limbah Gas Pengolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. • Mengontrol Emisi Gas Buang • Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara Pembuangan