Pemeriksaan Diagnostik Gejala Klinis Pengertian Thalassemia adalah sekelompok gejala atau Anemia ringan yang ditandai dengan lesu, penyakit keturunan yang diakibatkan karena kurang nafsu makan, sering terkena infeksi. kegagalan pembentukan salah satu dari empat Kondisi ini sering disalahartikan sebagai anemia rantai asam amino yang membentuk hemoglobin karena defisiensi zat besi. sebagai bahan utama darah. Penyebab Ketidakseimbangan dalam rantai protein globin alfa dan beta, yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin dan disebabkan oleh sebuah gen cacat yang diturunkan. Pemeriksaan Darah Tepi Pemeriksaan Radiologis Thalassemia Minor/ carier Pengobatan Thalassemia Intermedia sampai kadar Hb 11 g/dl. Anemia sedang (Hb 7-10 g/dl). Gejala deformitas tulang, hepatomegali dan Transfusi darah berupa sel darah merah Chelation therapy splenomegali, ertropoesis ekstra medular dan Terapi gambaran kelebihan beban besi nampak pada membantu masa dewasa. membebaskan diri dari Thalassemia Mayor obat yang tubuh kelebihan kadar zat besi Pucat (anemia) yang bisa mencapai Hb 4-6 dalam gram/dL, perut membesar, perubahan bentuk Berdasarkan rantai asam amino yang gagal direkomendasikan oleh FDA (Food and Drug wajah, dimana jarak antara kedua mata terbentuk dibagi atas: thalassemia alfa dan Administration) dalam terapi ini hanyalah menjadi jauh, disertai hidung yang bertambah thalassemia beta. Desferoxamine atau dikenal dengan nama pesek (Facies Cooley), sakit kuning (jaundice), dagang Desferal. Pembagian Thalassemia luka terbuka di kulit (ulkus/borok), batu Thalassemia beta dibagi atas: tubuh. Obat-obatan yang Vitamin C 200 mg setiap hari, meningkatkan empedu, lesu, sesak nafas karena jantung Thalassemia minor/carier ekskresi bekerja terlalu berat yang akan mengakibatkan Thalassemia intermedia Desferioksamin. gagal jantung dan pembengkakan pada Thalassemia mayor tungkai bawah. besi yang Terapi endokrin Transplantsi sumsum tulang dihasilkan oleh Pencegahan Fakta Tentang Thalassemia Pencegahan primer Penyuluhan sebelum perkawinan (marriage counselling) untuk mencegah perkawinan antar pasien thalasemia agar tidak mendapatkan keturunan yang homozigot. Pencegahan sekunder Pencegahan kelahiran bagi homozigot dari pasangan suami istri dengan Thalasemia heterozigot salah satu jalan keluar adalah inseminasi buatan dengan sperma berasal dari donor yang bebas dari thalassemia trait. Pemeriksaan DNA cairan amnion merupakan suatu kemajuan dan digunakan untuk mendiagnosis kasus homozigot Penderita thalassemia akan mengalami anemia sehingga selalu membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya. Jika tidak, maka akan terjadi kompensasi tubuh untuk membentuk sel darah merah. Organ tubuh bekerja lebih keras sehingga terjadilah pembesaran jantung, pembesaran limpa, pembesaran hati, penipisian tulang-tulang panjang, yang akirnya dapat mengakibakan gagal jantung, perut membuncit, dan bentuk tulang wajah berubah dan sering disertai patah tulang disertai trauma ringan. Akibat transfusi yang berulang mengakibatkan penumpukan besi pada organ-organ tubuh. Yang terlihat dari luar kulit menjadi kehitaman , sementara penumpukan besi di dalam tubuh umumnya terjadi pada jantung, kelenjar endokrin, sehingga dapat megakibatkan gagal jantung, pubertas terlambat, tidak menstruasi, pertumbuhan pendek, bahkan tidak dapat mempunyai keturunan. Akibat transfusi yang berulang, kemungkinan tertular penyakit hepatitis B, hepatitis C, dan HIV cenderung besar. Ini yang terkadang membuat anak thalassemia menjadi rendah diri. intra-uterin sehingga dapat dipertimbangkan tindakan abortus provokatus Created By: WINDA DARPIANUR, S.Kep FIK USU MEDAN, 2009