TINJAUAN KEPUSTAKAAN THALASSEMIA Oleh Apunius Mirin Bab I PENDAHULUAN Thalassemia merupakan penyakit darah herediter yang paling sering amp akan merupakan kelainan genetik Thalasemia berasal dari kata Yunani, yaitu talassa yang berarti laut. Sindroma klinik penderita thalassemia mayor homozigot Hambatan pertumbuhan Anak menjadi kurus bahkan kurang gizi Perut buncit hepatosplenomegali Wajah khas mongoloid Frontal brosing Mulut tongos rodent like mouth Bibir agak tertarik Maloklusi gigi Thalassemia penyakit genetik yang diturunkan secara autosomal resesif Thalassemia meliputi thalassemia minor/trait heterozigot thalassemia mayor homozigot Thalassemia ternyata tidak saja terdapat disekitar Laut Tengah, tetapi juga di Asia Tenggara disebut sabuk thalassemiaWHO,sebelum pertama sekali ditemui pada tahun . Di indonesia banyak di jumpai kasus thalasemia, disebabkan oleh karena migrasi penduduk dan percampuran penduduk. Pada tahun , LieInjo Eng amp Yo Kian Tjai orang anak menderita thalasemia mayor amp tahun kemudian orang anak dengan penyakit yang sama. Tahun tahun lt penderita sindrom thalassemia Ditinjau dari segi keluarga penderita, seorang atau beberapa anak yang menderita penyakit thalasemia mayor merupakan beban yang sangat berat karena menderita anemia berat dengan kadar Hb lt gr Bab II PEMBAHASAN Definisi Thalassemia suatu kelompok anemia hemolitik kongenital herediter yang diturunkan secara autosomal, disebabkan oleh kekurangan sintesis rantai polipeptida yang menyusun molekul globin dan hemogloblin. Etiologi diakibatkan adanya ketidakseimbangan dalam rantai protein globin dan yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. Klasifikasi Thalassemia Thalassemia Thalassemia memiliki beberapa jenis Delesi pada fetalis Delesi pada Delesi pada Delesi pada rantai hydrops rantai rantai rantai Thalassemia Dapat dibagi berdasarkan tingkat keparahannya yaitu Thalassemia mayor Intermedia Trait / karier Orangorang yang beresiko menderita thalasemia Anak dengan orang tua yang memiliki gen thalassemia Resiko lakilaki/perempuan untuk terkena sama Thalassemia mengenai orang asli dari mediterania/ancestry Yunani, Italia, Ketimuran Pertengahan amp orang Asia amp Afrika Pendaratan. Thalassemia kebanyakan mengenai orang tenggara Asia, orang India, Cina, atau orang philipina. Patofisiologi Penyebab anemia pada thalassemia bersifat primer amp sekunder. Primer berkurangnya sintesis HbA dan eritroipoesis yang tidak efektif disertai penghancuran selsel eritrosit. Sekunder karena defisiensi asam folat, bertambahnya volume plasma intravaskuler yang mengakibatkan hemodilusi, dan destruksi eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam limpa dan hati. Manifestasi Klinis Thalassemia mayor homozigot Anemia berat Pembesaran hati amp limpa Deformitas amp Fraktur spontan GX lain lemah, pucat, perkembangan fisik tidak sesuai umur, BB kurang, perut buncit Jika pasien tidak sering mendapat transfusi darah kulit menajdi kelabu. Thalassemia intermedia Klinisnya lebih baik amp gejala lebih ringan dari pada thalassemia mayor, anemia sedang Hb g/dl. Gejala deformitas tulang, hepatomegali dan splenomegali, eritropoesisekstra meduler dan gambaran kelibahan beban besi nampak pada masa dewasa. Thalassemia trait Umumnya tidak dijumpai gejala klinis yang khas Ditandai oleh anemia mikrositin, bentuk heterozigot tetapi tanpa anemia atau anemia ringan. ... Diagnosis Anamnesis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan penunjang Darah tepi Sumsum tulang Pemeriksaan khusus Pemeriksaan lain Foto Ro tulang kepala, tulang pipih dan ujung tulang panjang. Diagnosis banding Anemia kurang besi Anemia karena infeksi menahun Anemia pada keracunan timah hitam Pb Anemia sideroblastik Komplikasi Akibat anemia berat amp lama sering terjadi gagal jantung Transfusi darah yang berulangulang dari proses hemolisis menyebabkan kadar besi dalam darah tinggi, sehingga tertimbun dalam berbagai jaringan tubuh seperti hepar, limpa, kulit, jantung dll. Limpa yang besar mudah ruptur akibat trauma yang ringan, kematian terutama disebabkan oleh infeksi amp gagal jantung. Penatalaksanaan a Medikamentosa Pemberian iron chelating agent deferoxamine dosis mg/kgBB/hari diberikan secara subkutan melalui pompa infus dalam waktu jam selama hari selama seminggu dengan menggunakan pompa portable. Deferipron dosis mg/KgBB/hari dibagi dalam dosis. Vitamin C mg/hr Asam folat mg/hari Vitamin E IU setiap hari sebagai antioksidan bc Bedah Splenektomi Suportif Transfusi darah Hb penderita dipertahankan antara g/dl sampai , g/dl Pemberian darah dalam bentuk PRC ml/kgBB untuk setiap kenaikan Hb g/dl. d Thalassemia diet Disiapkan oleh Departemen diit, di RS umum serawak, pasien dinasehati untuk menghindari makanan yang kaya akan zat besi, seperti daging warna merah, hati, ginjal, sayurmayur berwarna hijau. a. b. Pemantauan Terapi Pemeriksaan kadar feritin setiap bulan Efek samping kelasi besi yang dipantau demam, sakit perut, sakit kepala, gatal, sukar bernafas. Tumbuh kembang Anemia kronis memberi dampak pada proses tumbuh kembang, karena diperlukan perhatian dan pemantauan tumbuh kembang penderita. c. Gangguan Jantung, Hepar dan Endokrin Anemia kronis amp kelebihan zat besi dapat menimbulkan gangguan fungsi jantung gagal jantung, hepar gagal hepar, gangguan endokrin diabetes melitus, hipoparatiroid amp fraktur patologis. Prognosis Thalassemia homozigot umumnya meninggal pada usia muda amp jarang mencapai usia tahun ke Thalassemia trait amp thalassemia HbE umumnya mempunyai prognosis baik amp dapat hidup sperti biasa. Pencegahan a. Pencegahan primer Penyuluhan sebelum perkawinan untuk mencegah diantara pasien thalasemia agar tidak mendapat keturunan yang homozigot. Perkawinan antara heterozigot carier menghasilkan keturunan thalassemiahomozigot, carier heterozigot amp normal. b. Pencegahan sekunder Pencegahan kelahiran bagi homozigot dari pasangan suami istri dengan Thalasemia heterozigot salah satu jalan keluar adalah inseminasi buatan dengan sperma berasal dari donor yang bebas dan Thalasemia trait. Bab III Penutup Thalassemia, khususnya thalassemia merupakan kelainan genetik yang paling sering ditemukan di dunia, termasuk indonesia Penyakit yang ditimbulkan akibat kelainan genetik merupakan masalah kesehatan yang penting karena akan terbawa seumur hidup dan dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Oleh karena itu perlindungan kesehatan tidak hanya penting terhadap penyakit yang timbul dalam masa tumbuh kembang, melainkan harus sudah di mulai sebelum kelahiran. Menyadari bahwa talasemia belum dapat disembuhkan dan perawatannya sangat mahal, banyak negara yang mempunyai frekuensi gen talasemia tinggi melaksanakan program pencegahan lahirnya penderita baru. Untuk itu perlu dikakukan skrining pembawa sifat dan diagnosis pranatal. Trima Kasih