PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP

advertisement
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan
Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
Vol. 6, No. 5, Oktober 2016
ISSN 0854-2172
PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP
PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
DEMONSTRASI
Umi Jaenab
SD Negeri Kubungpari 01 Kersana Brebes, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA
konsep perubahan pada benda. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi siswa pada
konsep perubahan benda dengan menerapkan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning).
Laporan PTK ini menyajikan hasil penelitian mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hasil
penelitian dan pembahasannya. Dalam kegiatan ini peneliti melaksanakan pembelajaran IPA
konsep perubahan benda dengan dua siklus perbaikan yang masing-masing dilaksanakan selama 4
jam pelajaran. Pada siklus pertama hasil yang dicapai kurang maksimal, dilihat dari hasil refleksi
siklus pertama. Ketercapaian rata-rata nilai hanya mencapai 64,30, ketuntaan belajar hanya
mencapai 41,38 %. Hanya 12 siswa yang tuntas dari 27 siswa. Pada siklus kedua hasil yang
dicapai cukup maksimal, hal ini terlihat dari refleksi siklus II, hasil analisis nilai rata-rata mncapai
81,48 Ini sudah melebihi KKM yang ditetapkan yaitu 70. Dan ketuntasan belajar mencapai
86,20% atau 23 siswa yang tuntas dari 27 jumlah siswa. Dengan menerapkan pendekatan CTL
dengan metode demonstrasi maka hasil pembelajaran IPA konsep perubahan benda dapat
mencapai hasil yang maksimal.
© 2016 Dinamika
Kata Kunci: Contextual Teaching Learning (CTL); Metode Demonstrasi; Prestasi Siswa.
PENDAHULUAN
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar, dan
merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi
tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain
penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan. Kehadiran metode demontrasi dalam
pembelajaran IPA akan lebih mempermudah bagi guru dalam menyampaikan materi yang akan
diajarkan kepada siswa.
Berdasarkan hasil renungan yang penulis lakukan setelah melaksanakan pembelajaran IPA
tentang perubahan benda, yang dilanjutkan dengan evaluasi, tetapi hasilnya tidak memuaskan, maka
penulis sebagai guru kelas menyadari bahwa kesalahan berada pada guru bukan pada siswa, antara
lain pembelajaran berpusat pada guru, keterlibatan siswa dalam pembelajaran kurang ada
PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
Umi Jaenab
1
kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan siswa pasif dan
hasil evaluasi dengan rata-rata nilai 53,80, berlatar belakang dari permasalahan tersebut, dipandang
perlu melaksanakan penelitian tindakan kelas, sebab penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2009:2).
Berdasarkan identifikasi masalah yang dijadikan fokus penelitian adalah meningkatkan
pemahaman siswa tentang perubahan benda yang selama ini dianggap sulit oleh siswa. Menurut
Rusman (2011:190) pembelajaran kontekstual adalah suatu model pembelajaran yang memberikan
fasilitas kegiatan belajar siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan pengalaman belajar yang
bersifat konkret melalui keterlibatan aktivitas siswa dalam mencoba, melakukan dan mengalami
sendiri. Inti dari CTL adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan
nyata, untuk mengaitkan bias dilakukan dengan berbagai cara, selain karena memang materi yang
dipelajari secara langsung terkait dengan kondisi faktual, juga bias disiasati dengan pemberian
ilustrasi atau contoh, sumber belajar, media, dan sebagainya yang memang baik secara langsung
maupun tidak diupayakan terkait atau ada hubungannya dengan pengalaman hidup nyata (Wina
Sanjaya, 2006:265).
Belajar dengan model pembelajaran CTL akan mampu mengembangkan kemampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah-masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan rassional.
Disamping itu juga akan mampu mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan analitis
(Insani, dkk, 2016:9).
IPA merupakan bangunan ilmu dan proses (science is both a body of knowledge and a procces), siswa
yang belajar IPA akan mengalami perkembangan dalam hal; 1) pengetahuannya, 2) sikapnya, 3)
keterampilannya, dan 4) cara berpikirnya. IPA selalu bertumpu pada metode ilmiah. Ini berarti
kelebihan dan keterbatasan IPA sebagai suatu ilmu pengetahuan tetap berada dalam garis batas
metode ilmiah menurut Suddjoko dalam Leo Sutrisno dan Heri Kresnadi (2007:24).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA
konsep perubahan benda melalui pendekatan CTL dengan metode demonstrasi. Penelitian ini
bermanfaat bagi siswa antara lain; (1) dapat menguasai konsep IPA yang dipelajarai dan tidak
perbalisme, (2) dapat menumbuhkan motivasi untuk mempelajari IPA, (3) hasil belajar siswa
meningkat. Manfaat bagi guru diantarany; (a) dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga
dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, (b) dapat memberikan gambaran
kemampuan siswa dalam memahami bahan ajar/materi tentang konsep perubahan benda
berdasarkan makanannya dengan mempergunakan alat peraga Metode demontrasi.
METODE PENELITIAN
1.
Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai bulan Nopember 2014 di kelas
VI Sekolah Dasar Negeri Kubangpari 01 Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes tahun pelajaran
2014/2015.
Subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 siswa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 8
siswa dan perempuan sebanyak 19 siswa.
2
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
2.
Sumber Data
Sumber data yang diperoleh peneliti adalah berdasarkan keluhan guru dalam proses
pembelajaran tentang konsep perubahan benda, dari hasil ulangan yang diperoleh hanya mencapai
rata-rata 53,8 ketika ditanyakan pada siswa ternyata hampir 79% siswa menjawab kesulitan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 teknik, yaitu
teknik observasi dan teknik tes. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dengan menggunakan lembar observasi yang dibuat untuk digunakan sebagai perangkat pengumpul
data.
4. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal tes sebanyak 10
nomor, lembar observasi, yaitu observasi terhadap rencana pembelajaran, observasi terhadap proses
pembelajaran dan observasi terhadap hasil yang diperoleh siswa setelah dilakukan tindakan.
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data yang
diperoleh dikatagorikan dan diklasifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya, kemudian
disajikan secara aktual dan sistematis dalam keseluruhan permasalahan dan kegiatan penelitian.
6. Indikator Kinerja
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil tes formatif yang hanya memperoleh nilai rata-rata
53,70 Adapun hasil penelitian yang diharapkan adalah siswa memperoleh nilai rata-rata 70,00
7. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ditempuh melalui prosedur yang ditentukan, yaitu melalui empat tahap,
yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, observasi dan pencatatan
pembelajaran, dan analisis serta refleksi pembelajaran.
8. Perencanaan Tindakan Penelitian
Perencanaan tindakan penelitian dilakukan berdasarkan hasil orientasi dan identifikasi masalah
pengajaran penggunaan alat bantu audio visual. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
adalah menyusun: (1) Rencana Pembelajaran IPA (2) lembar observasi proses pelaksanaan
pembelajaran;
9. Pelaksanaan Tindakan Penetitian
Empat tahap kegiatan yang dilakukan pada setiap siklus tindakan pembelajaran adalah seperti
di bawah ini.
10. Perencanaan Tindakan
Kegiatan perencanaan tindakan meliputi tahapan sebagai berikut: (a) membuat Rencana
Pembelajaran (Renpel) berdasarkan prioritas masalah yaitu penggunaan metoda demontrasi pada
pembelajaran IPA tentang konsep perubahan benda, (b) mempersiapkan alat atau media
pembelajaran yang akan digunakan yaitu metoda demontrasi untuk setiap kelompok, (c)
membicarakan prosedur pelaksanaan pengajaran IPA tentang konsep perubahan benda
menggunakan metoda demontrasi dan (d) menyusun instrumen-instrumen yang akan digunakan.
11. Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti melaksanakan pembelajaran tentang penggunaan
metoda demontrasi dan mencatat berbagai temuan selama kegiatan pembelajaran sebagai bahan
refleksi pada pelaksanaan pada siklus l khususnya yang berhubungan dengan fokus penelitian.
12. Observasi Pelaksanaan Penelitian
PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
Umi Jaenab
3
Peneliti dengan berkolaborasi dengan teman sesekolah melakukan analisis dan refleksi terhadap
pelaksanaan pembelajaran, untuk keperluan analisis dilakukan pemeriksaan lembar pengamatan dan
catatan-catatan tentang data yang terkumpul. Hasil observasi sebagai temuan dijadikan sebagai
rekomendasi hasil penelitian dan rencana tindakan selanjutnya.
13. Analisis dan Refleksi Pembelajaran
Peneliti bersama-sama dengan Observer melakukan analisis dan refleksi data yang terkumpul
selama kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dijadikan bahan untuk
melakukan tindakan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
a.
Deskripsi Kondisi Awal
Keadaan Siswa
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, keadaan siswa Kelas VI SD Negeri Kubangpari
01 pada semester I diperoleh data yaitu dari 27 siswa dikatagorikan pandai sebanyak 9 orang,
katagori sedang sebanyak 12 orang, dan katagori kurang sebanyak 6 orang.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, siswa kurang antusias dalam
menghadapi pelajaran, hal ini salah satu penyebabnya adalah guru tidak menggunakan media
pembelajaran yang tepat.
b. Kemampuan Siswa
Dalam kegiatan orientasi dan identivikasi masalah terlebih dahulu dilakukan tes untuk
mengetahui kemampuan siswa (tes awal) tentang aturan konsep perubahan benda . Adapun hasil
yang diperoleh dari tes awal adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Analisis Nilai Tes Kondisi Awal
Jumlah Siswa
Siswa yang mendapat nilai
Siswa
Tuntas
Belum
Siswa Tuntas
< 70
≥ 70
27
19
8
19
8
100 %
69 %
31 %
69 %
31 %
Nilai Rata-rata Kelas
53,70
2.
Hasil Refleksi Siklus I
Tindakan pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah dengan menggunakan metoda
demonstrasi, siswa dalam kegiatan belajar akan dikelompok-kelompokkan, setiap kelompok terdiri
dari 2 dan 3 orang, dengan tujuan agar siswa dalam kelompok memperoleh kesempatan yang lebih
banyak dalam melaksanakan kegiatan. Tindakan pembelajaran diawali dengan tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan yang meliputi ; kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, tahap observasi, dan
tahap refleksi.
3. Hasil Belajar Siswa Siklus I
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada Siklus I, masih
banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM, analisis nilai tes formatif yang diperoleh siswa
adalah sebagai berikut :
4
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
Tabel 2. Hasil Analisis Belajar Siklus I
Siswa yang mendapat nilai
Jumlah Siswa
< 70
≥ 70
Siswa
Tuntas
27
16
11
16
11
100 %
58,62 %
41,38 %
58,62 %
41,38 %
Nilai
Kelas
Rata-rata
Belum
Siswa Tuntas
64,30
Berdasar tabel di atas ternyata hasil pembelajaran ada peningkatan dari kondisi awal, terlihat
bahwa dari 27 siswa kelas VI, ada 11 siswa yang tuntas,atau sekitar 41,38 %. Sedang pada kondisi
awal hanya 8 siswa yang tuntas (31 %) jadi prosentase ketuntasan belajar meningkat sebesar 10,38 %.
Hasil refleksi dari siklus I merupakan rekomendasi untuk siklus II agar pembelajaran lebih baik dan
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kegiatan perencanaan untuk kegiatan pembelajaran siklus
II antara lain merefisi Rencana pembelajaran terutarna dalam Proses Belajar Mengajar.
4. Hasil Penelitian Siklus II
Berdasarkan data yang terkumpul dari hasil evaluasi yang dilaksanakan pada Siklus II, ada
peningkatan yang signifikan, secara rinci hasil yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis Belajar Siklus II
Jumlah Siswa
Siswa yang mendapat nilai
Siswa Belum
Tuntas
Siswa Tuntas
< 70
≥ 70
27
4
23
4
23
100 %
13,80 %
86,20 %
13,80 %
86,20 %
Nilai Rata-rata Kelas
81,48
Grafik 1. HasIl Evaluasi Belajar
Dari tabel dan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan, hal ini
terbukti dari peningkatan jumlah siswa yang tuntas dan prosentasenya, yakni : dari 27 siwa ada 23
siswa yang tuntas atau 86,20 %, sedang yang belum tuntas ada 4 siswa (13,80%). Dari kenyataan
PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
Umi Jaenab
5
tersebut peneliti berpendapat bahwa dengan menerapkan pendekatan CTL dengan metode
demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan pembelajaran lebih bermakna.
PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil penelitian mulai dari kondisi awal, siklus I, sampai siklus II peneliti
bersama observer berpendapat bahwa penelitian Tindakan Kelas yang telah dilaksanakan sudah
berhasil dan membuktikan hipotesis tindakan yang dirumuskan. Hal ini terbukti dari peningkatan
hasil belajar serta prosentase ketuntasan belajar siswa dari mulai kondisi awal sampai siklus II, yang
sajikan pada tabl di bawah ini:
Tabel 4. Peningkatan Hasil Belajar
Siklus
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
Jumlah Siswa
27
27
27
Siswa Tuntas
Siswa
Tuntas
8
19
11
16
23
4
Belum
Prosentase
Ketuntasan Belajar
NRK
31,00 %
53,70
41,38 %
86,20 %
64,30
81,48
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa peningkatan prosentase ketuntasan belajar meningkat
secara signifikan, yaitu dari 31,00 % di kondisi awal menjadi 41,38 % di siklus I, dan 86,20 % di
siklus II, sedang kenaikan nilai rata-rata kelas adalah dari 53,70 di kondisi awal naik menjadi 64,30
di siklus II, dan menjadi 81,48 di sikluss II.
Berdasarkan hasil penelitian pada Siklus II maka hasil refleksi selama kegiatan pada penelitian
yang dimulai dari persiapan sampai pada pelaksanaan dianggap sudah berhasil, hal ini berdasarkan
tingkat kemampuan siswa yang cukup baik.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan
CTL dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perubahan
benda dalam pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri Kubangpari 01, ini dapat dilihat dari hasil
evaluasi yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 64,30 dan pada siklus ke II memperoleh nilai
rata-rata 81,48. Ketuntasan belajar meningkatdari 31,00% menjadi 86,20 % I siklus II.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 6. Penerbit:
Rineka Cipta. Jakarta.
Insani, Hikmatyar, Eko Supraptono, dan Luqmanul Hakim. 2016. Penerapan Model CTL Berbantuan
Media Visual Novel Dalam Mengidentifikasi Kegunaan Program Aplikasi. Volume 1, No.2,
https://i-rpp.com/index.php/jpp/article/view/367/367.
6
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah
Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Penerbit: PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Sutrisno, Leo dan Heri Kresnadi. Kartono. 2007. Pengembangan Pembelajaran IPA SD.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Penerbit: Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
Umi Jaenab
7
Download