PELATIHAN PELAYANAN PRIMA TENTANG PERILAKU PEMBERI LAYANAN DI KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Trio Saputra, Bunga Chintia Utami Fakultas Ilmu Administrasi Universitas lancang Kuning ABSTRACT The purpose of this dedication is to provide understanding and skill to the office apparatus offices sidomulyo west of handsome district about the behavior of service providers. The material given on the regulation of the State Minister of Administrative Reform No. 7 of 2010 on guidelines for the appraisal of the performance of public service units, the indicators assessed in the Prime Services Service Award (CPP) held by the Ministry of Administrative Reform and Bureaucracy Reform (Kemenpan-RB) Prime can be seen from the vision, mission, resources and means of infrastructure. Not only in terms of ability and competence but also attitudes and behavior of HR in the forefront of service. This devotion is held in the office of the subdistrict of Sidomulyo Barat in the handsome subdistrict of Pekanbaru city. The method used by providing training materials through the presentation and training of the service provider's behavior. The achievement of this devotion is the implementation of service activities in accordance with the expected with the change of mindset of state civil apparatus in serving society, the number of this propagation participants as many as 12 civil servants of state office of kelurahan. Participants gain understanding and skills about the behavior of service providers to realize excellent service. Keywords: behavior of service providers, training, kelurahan, civil state apparatus ABSTRAK Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada aparatur kantor keluarahan sidomulyo barat kecamatan tampan tentang perilaku pemberi layanan. Materi yang diberikan mengenai peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No 7 tahun 2010 tentang pedoman penilaian kinerja unit pelayanan publik, indikator yang dinilai dalam Penghargaan Citra Pelayanan Prima (CPP) yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan-RB) menilai bahwa pelayanan prima dapat dilihat dari visi, misi, sumber daya dan sarana prasarana. tidak hanya dari sisi kemampuan dan kompetensi tetapi juga sikap dan perilaku SDM di lini terdepan layanan. Pengabdian ini dilaksanakan dikantor kelurahan sidomulyo barat kecamatan tampan kota pekanbaru. Metode yang digunakan dengan memberikan materi pelatihan melalui persentasi dan pelatihan perilaku pemberi layanan. Capaian pengabdian ini adalah terlaksanaanya kegiatan pengabdian sesuai dengan yang diharapkan dengan adanya perubahan mindset aparatur sipil negara dalam melayanan masyrarakat, jumlah peserta pengabian ini sebanyak 12 orang aparatur sipil negara kantor kelurahan. Peserta mendapatkan pemahaman dan ketrampilan tentang perilaku pemberi pelayanan untuk mewujudkan pelayanan prima. Kata kunci : perilaku pemberi layanan, pelatihan, kelurahan, aparatur sipil negara daerah untuk dapat meningkakan kualitas A. PENDAHULUAN Pelayanan Publik merupakan area perubahan menjadi Reformasi salah Birokrasi Prioritas yang Reformasi pelayanan seperti predikat pelayanan publik, kompetisi kepatuhan inovasi, Peniaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Berbagai alat ukur yang telah Birokrasi ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun pelayanan prima, anugrah pelayanan prima JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 (PMPRB), penilaian citra 20 yang diadakan kementerian/lembaga dan Penerapan strategi pelayanan prima lain sebagainya. Pemeringkatan pelayanan terkendala oleh minimnya kualitas SDM, publik ini merupakan salah satu cara dalam tidak hanya dari sisi kemampuan dan memantau kinerja kompetensi yang tidak memadai, tetapi pelayanan publik.. Hal itu merupakan juga sikap dan perilaku SDM di lini amanat dari pasal tujuh ayat tiga (Presiden terdepan Republik Indonesia, 2009) Kecenderungan dan mengevaluasi Pelayanan 2005). seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu citra perilaku tertentu, sehingga sikap bukan pelayanan. Undang-Undang Nomor 25 hanya kondisi internal psikologis yang tahun 2009 menyatakan bahwa pelayanan murni dari individu (purely psychic inner prima state), tetapi sikap lebih merupakan proses untuk adalah adalah (Dwiyanto, bagian penting prima layanan meningkatkan pelayanan yang cepat, mudah, pasti, murah, dan akuntabel. kesadaran yang Berdasarkan peraturan Menteri Negara (Winardi, 2004). Pendayagunaan Aparatur Negara No 7 dimensi perilaku birokrasi sebagai sikap tahun 2010 tentang pedoman penilaian dan kinerja unit pelayanan publik, indikator pelayanan yang dinilai dimensi yaitu kepedulian, kedisiplinan dan dalam Penghargaan Citra tindakan tanggungjawab Kementerian 2005). Negara dan Reformasi Aparatur individual Sedangkan dalam administrasi, Pelayanan Prima (CPP) yang digelar Pendayagunaan sifatnya kerja wujud memberikan meliputi (Miftha tiga Thoha, Birokrasi Perilaku pelaksana pelayanan publik (Kemenpan-RB) menilai bahwa pelayanan berbanding lurus dengan perilaku baik prima dapat dilihat dari visi, misi, sumber pelaksananya (Saputra, 2016). Penjelasan daya dan sarana prasarana. bahwa perilaku yang baik tercermin dari Pelayanan Prima (excellence service) adalah suatu sikap atau cara karyawan dalam melayani pelayanan, yaitu: secara 1. Adil dan tidak diskriminatif. 2003) .Defenisi 2. Cermat. tersebut menjelaskan bahwa penerima 3. Santun dan ramah. faktor 4. Tegas, andal dan tidak memberikan memuaskan (Brata, layanan/pelanggan pelanggan sikap yang harus dimiliki oleh pelaksana merupakan penting dalam unsur Pelayanan Prima. keputusan yang berlarut-larut Kepuasan penerima layanan menjadi alat 5. Profesional. evaluasi bagi penyelenggara pelayanan 6. Tidak mempersulit. publik. JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 21 7. 8. 9. Tidak memberikan informasi yang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara salah atau menyesatkan dalam Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman menanggapi permintaan informasi Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik serta proaktif dalam memenuhi dijelaskan bahwa Segala bentuk pelayanan kepentingan masyarakat yang Tidak menyalahgunakan informasi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di jabatan lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan wewenang yang dilaksanakan oleh instansi dimiliki atau jasa, baik dalam rangka upaya Sesuai dengan kepantasan pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun 10. Tidak menyimpang dari prosedur(Tidak meminta imbalan) Mengingat bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, pentingnya Aparatur pemahaman aparatur terhadap perilaku bertugas pelayanan maka Pengabdian ini akan sumberdaya terdepan dan terdekat yang berfokus melayani masyarakat. Beberapa layanan perilaku pada pelayanan kelurahan. Hal itu mengingat Keputusan Sipil Negara (ASN) dikelurahan yang merupakan kelurahan dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 1.1 Jenis dan Bentuk Layanan Kelurahan No Jenis pelayanan 1. Pelayanan administrasi penduduk Bentuk Pelayanan a.Pelayanan Pembuatan Pengantar KTP b.Pengantar Kartu Keluarga c.Pengantar Surat Nikah d.Pengatar Akta Kelahiran e.Pengatar Akta Kematian 2. Penyelenggaraan pemerintahan dalam hal perizinan 3. Melaksanakan Administrasi Pertanahan a.Pengantar Perizinan SITU b.Pengantar IMB a.Pengantar SKT b.Pengantar SKGR 4 Dan lain-lain Sumber : Perda kota pekanbaru No.5 tahun 2008 Pengabdian ini dinilai penting karena pemerintah upaya telah untuk melakukan mendorong berbagai pemahaman dan SDM yang mumpuni. Sehingga harapannya adalah keterbatasan dapat tersebut. mengurangi Banyak terkait pelayanan prima tetapi kendala unit/lembaga yang melakukan kerjasama yang muncul adalah keterbatasan anggaran dengan konsultan ataupun perusahaan JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 22 manajemen tetapi tidak semua unit/lembaga dapat melakukannya. Untuk penjelas Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. mendapatkan pelatihan pelayanan prima, Konsep pelayanan prima yang sering pemerintah daerah harus membayar sekitar digunakan privat sector mulai di adopsi Rp. 3.500.000/orang s.d 10.000.000/orang oleh untuk paket ekslusif. penyelenggara pelayanan publik saat ini lembaga publik. didorong untuk Lembaga melakukan pelayanan prima melalui salah satunya melalui B. METODE Metode dalam perubahan perilaku yang dikenal dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat Perubahan Budaya Kerja dan mental ini aparatur. adalah yang dengan digunakan presentasi materi Perubahan diawali aparatur sipil negara kantor kelurahan, Perubahan mindset diterapkan melalui menggunakan untuk afirmasi, visualisasi dan hypnosis. perilaku menampilkan slide materi sehigga dapat dapat diterapkan jika didukung oleh dilihat dan dimengerti oleh peserta. Setelah organisasi pemaparan penyelenggara proyektor materi peserta diberi perubahan dapat pelayanan publik secara langsung kepada media dengan perilaku penyelenggara. mindset. Organisasi berkewajiban kesempatan untuk bertanya sehingga apa menyelenggarakan yang dijelaskan oleh Tim Pengabdian minimal harus memenuhi pelaksanaan, dapat dipahami dengan baik pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan mengandung publik internal, penyuluhan kepada masyarakat C. HASIL Amanat pelayanan Undang-undang makna bahwa 1945 dan pelayanan konsultasi. negara Pengabdian kepada masyarakat berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap yang dilakukan pada tanggal 15 Maret warga sistem 2017 di Kantor Kelurah Sidomulyo Barat pemerintahan yang mendukung terciptanya Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru oleh penyelenggaraan pelayanan publik yang Fakultas prima dalam rangka memenuhi kebutuhan Lancang Kuning menunjukkan kondisi dasar dan hak sipil setiap warga negara pengetahauan atas barang publik, jasa publik, dan (ASN) pelayanan administratif (Saputra, T., & Kecamatan Tampan tentang pelayanan Herianto, 2014). Hal ini dijelaskan dalam prima. Pemahaman pelayanan prima ASN negara melalui suatu JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 Ilmu AdministrasiUniversitas Aparatur Sipil Negara Kelurah Sidomulyo Barat 23 diketahui melalui kegiatan evaluasi PreTes dan Post-Test. Pengabdian ini bekerjasama dengan Kantor Kelurahan Sidomulyo Barat Pre-Tes berbentuk kuisioner yang Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang diberikan sebelum acara atau materi dibantu oleh M. Randi Fajar, S.STP tentang Pelayanan Prima Tentang Perilaku (Lurah) sekaligus membuka acara dan Pemberi Layanan dipaparkan. Kuisioner menjadi Keynote speaker pada pelatihan ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan tersebut. tentang Dimana masyarakat ini di laksanakan di Kantor dapat Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan mengenai Tampan Kota Pekanbaru pada hari Jumat pelayanan prima. Hasil dari evaluasi Pre- tanggal 15 Maret 2017 pada pukul 09.00 Tes tersebut menunjukkan bahwa sebagian WIB sampai pukul 12.00 WIB. Kegiatan besar peserta yang berasal dari kantor ini terbagi atas 2 sesi, sesi pertama adalah kelurahan sudah mengetahui informasi pemamparan oleh Narasumber dan sesi terkait pelayanan prima tetapi pelaksanaan kedua adalah diskusi peserta. Materi terkendala dalam anggaran yang kurang pelatihan meliputi beberapa hal sebagai dan kondisi individu. berikut : pelayanan berdasarkan melihat prima. kuisioner pemahaman Sedangkan ini tim ASN Post-Test juga Kegiatan Pengabdian kepada 1. Pelayanan Prima berbentuk kuisioner yang berisi petanyaan- Indikator Pelayanan prima dapat pertanyaan mengenai Pelayanan prima, dibagi atas kemampuan, sikap, perbedaannya yaitu kusioner yang kedua penampilan, empati, tindakan, dan diberikan tanggungjawab. setelah pemaparan materi tentang Pelayanan Prima Tentang Perilaku a. Kemampuan : pemberi Pemberi Layanan dipaparkan oleh Bunga layanan harus menunjukkan Chintia dengan sikap kerja sesuai dengan Saputra, standar oprasional prosedur Utami dimoderatori S.IP., oleh ME Trio S.Psi.,M.Si. Evaluasi Post-Tes bertujuan dalam untuk melihat apakah terdapat perubahan pelayanan pemahaman ASN Prima setelah Pelayanan Pemberi mengenai Pelayanan memberikan b. Sikap : pemberi layanan didakannya kegiatan harus selalu bersikap ramah Tentang Perilaku tamah dalam melayani Prima Layanan Di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota c. Penampilan : pemberi layanan menunjukkan jati Pekanbaru. JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 24 diri dengan berpenampilan g. Pelanggaran hukum dalam baik setiap pergi kekantor penyelenggaraan pelayanan d. Perhatian/Empati : pemberi layanan juga harus Tim melihat respon yang baik dari sikap peserta. Hal ini terlihat dari antusias dan peserta untuk hadir dan bertanya. Peserta perbaikan berjumlah 12 orang yang terdiri dari menunjukkan menerima masukan kritikan untuk pelayanan yang lebih baik Lurah, Sekretaris Lurah, Kepala Seksi dan e. Tindakan : pemberi layanan staf. Beberapa respon peserta sebagai memberikan pelayanan f. Tanggung jawab : pemberi layanan bekerja dengan sesuai tanggungjawab berikut : 1. ASN merasa bahwa pemahaman tentang pelayanan prima mudah dipahami namun sulit kerja dan sesuai dengan jam diimplementasikan sehingga perlu kerja kantor hal-hal yang mendorong untuk 2. Pelayanan Prima dapat dicapai jika pemberi layanan memahami Hak dan publik dan sanksi kewajiban layanan penyelenggara sebagaimana tercantum dilaksanakannya pelayanan prima misalnya intensif atau sanksi. 2. ASN kelurahan menganggap aspek penyelenggara pelayanan sulit dalam Undang-Undang Pelayanan dipenuhi karena sumber dana untuk Publik Nomor 25 Tahun 2009 pembiayaan tentang Pelayanan Publik. tidak ada. Penganggaran tinggkat 3. Pelayanan prima juga bisa dicapai jika lingkungan penyelenggara kelurahan kegiatan mengikuti anggaran Kegiatan kecamatan sehingga sulit pelayanan telah memenuhi Aspek- untuk Aspek Penyelenggaraan Pelayanan tersendiri atau Publik yang meliputi : kebutuhan diluar a. Standar pelayanan kelurahan melakukan kegiatan pemenuhan yang telah dialokasikan oleh kecamatan. b. Maklumat pelayanan c. Sistem informasi pelayanan d. Biaya dan tarif e. Pengelolaan pengaduan f. Penilain kinerja JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 25 pemahaman aparatur pelayanan publik. Pelatihan ini penting dilakukan mengingat bahwa ASN kelurahan merupakan SDM terdepan yang berhubungan langsung kepada penerima layanan. Dengan adanya Gamba 4.1. Peserta pelatihan pelatihan Pelatihan Tentang Perilaku Pelayanan Pemberi Prima Layanan diharapkan peningkatan pemahaman ASN berdampak pada peningkatan kualitas layanan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat perlu dilanjutkan, karena tim menemui perlu dilakukan pembiasaan sikap/tindakan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi sebuah budaya pelayanan. Gambar 4.2. Pembukaan Acara yang Permasalahan-permasalahan dihadapi oleh penyelenggara pelayanan di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan terkait pelayanan prima dapat diatasi dengan memenuhi indikator pelayanan prima yang sederhana yaitu ramah, disiplin waktu kerja, bekerja sesuai SOP, berpenampilan rapi dan bertanggung jawab sebagai pemberi layanan. E. SARAN Dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian Gambar 4.3. Penyerahan Plakat pada masyarakat ini diharapkan: 1. Pelatihan ini perlu dilakukan secara D. KESIMPULAN Pelatihan Pelayanan Prima Tentang Perilaku Pemberi Layanan Di Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru merupakan basic need(kebutuhan dasar) dalam peningkatan berkelanjutan, pelayanan dengan prima sikap, erat bahwa kaitannya pengetahuan dan lingkungan penyelenggara layanan. Oleh karena itu, Kelurahan sebagai garda JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 mengingat terdepan penyelenggara 26 pelayanan perlu mendapat perhatian khusus, terlebih mengingat keterbatasan pembiayaan di tingkat kelurahan. 2. Kepada ASN yang telah mendapatkan informasi terkait Pelayanan Prima agar dapat menjadi agen of change. ASN harus mampu mempraktekkan pengetahuannya dan menjadikan diri sebagai percontohan bagi pemberi layanan lainnya. DAFTAR PUSTAKA Brata, A. adya. (2003). dasar-dasar pelayanan prima. Jakarta: Elex Media Komputindo. Dwiyanto, A. (2005). Mewujudkan Good JURNAL NIARA VOL 10 NO 1 JULI 2017 Governance Melalui Pelayanan Publik. Jogjakarta: Gajah Mada University Press. miftha thoha. (2005). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar Aplikasinya. Jakarta: gramedia pustaka. Presiden Republik Indonesia. (2009). undang-undang no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Saputra, T., & Herianto, M. (2014). Komitmen organisasi, keadilan organisasi, dan kualitas pelayanan. Jurnal Administrasi Pembangunan, 2(2), 127–134. Saputra, T. (2016). Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Studi Kasus Kantor Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ), 4(2), 89–100. Winardi. (2004). Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 27