1 SIARAN PERS Jaminan Keamanan Berinvestasi Akan

advertisement
SIARAN PERS
Jaminan Keamanan Berinvestasi Akan Lebih Ditingkatkan Melalui
Kerjasama Yang Lebih Erat Antara BKPM Dengan Polri
Jakarta, 19 September 2016 – Hari ini, Senin, 19 September 2016, Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan acara investor forum dengan
mengusung tema “Jaminan Keamanan Berinvestasi”. Acara ini adalah merupakan
wujud yang lebih konkrit dari kesepakatan kerjasama antara BKPM dengan Kepolisian
Republik Indonesia (Polri), yang sebelumnya sudah ditandatangani di depan Presiden
Joko Widodo. Dalam acara ini, BKPM yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengendalian
Pelaksanaan Penanaman Modal dan Polri yang diwakili Kepala Badan Pemelihara
Keamanan menandatangani pedoman kerja tentang Koordinasi Perlindungan dan
Keamanan Bagi Dunia Usaha untuk Mendukung Kegiatan Investasi di Indonesia.
Pedoman kerja ini merupakan guidelines bagi kedua instansi untuk dapat saling
membantu guna menggairahkan iklim investasi di Indonesia. Pedoman kerja ini
merupakan tindak lanjut atas penandatanganan Nota Kesepahaman antara BKPM
dengan Polri pada tanggal 22 Februari 2016 lalu. Diharapkan, dengan kerjasama ini,
BKPM bersama – sama dengan Polri dapat mengidentifikasi permasalahan dan
kendala gangguan keamanan yang dihadapi investor maupun calon investor serta
saling bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Mengingat investasi sebagai salah satu pilar ekonomi nasional, maka diperlukan
perhatian dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk di sini adalah Kepolisian
Republik Indonesia. Di saat pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu, direct
investment merupakan instrumen yang paling penting yang dapat mendukung
pertumbuhan ekonomi, terutama peningkatan pendapatan Negara maupun Produk
Domestik Bruto. Seluruh negara berkompetisi untuk mendapatkan investasi, dan
kepastian serta keamanan menjadi isu yang sangat penting yang menjadi concern
investors. Para investor, tentunya sangat mengharapkan agar jaminan keamanan
berinvestasi di Indonesia dapat benar-benar terwujud,“ ungkap Thomas Lembong,
Kepala BKPM.
Mengacu pada data debottlenecking (data terkait permasalahan yang difasilitasi),
terdapat 95 proyek yang mengalami kendala dalam merealisasikan investasinya,
dengan nilai mencapai Rp 487 triliun. Namun yang masih difasilitasi oleh BKPM, hanya
terdapat 34 proyek dengan nilai mencapai Rp 145 triliun, dan tersebar diseluruh
1
wilayah Indonesia, dikarenakan sejumlah proyek lainnya dalam bentuk proyek
infrastruktur yang masih memerlukan penanganan tersendiri serta proyek-proyek
yang sudah dapat terselesaikan masalahnya ataupun izinnya sudah dicabut.
Nilai komitmen investasi yang sudah mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal
dengan rencana investasi sebesar Rp 1.360,7 triliun untuk periode Januari – Juli 2016,
akan terus dipantau dan difasilitasi oleh BKPM. Apabila ada permasalahan yang
dihadapi oleh perusahaan dalam merealisasikan investasinya. Hal ini, termasuk
apabila ada masalah gangguan keamanan dalam merealisasikan investasi tersebut,
BKPM akan melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan pihak Kepolisian RI untuk
mencari solusi atas permasalahan tersebut.
“Dengan terjalinnya kerjasama dan koordinasi antara BKPM dan Polri yang lebih erat,
diharapkan target realisasi investasi PMDN dan PMA Tahun 2016 sebesar Rp 594,8
trilliun dan Tahun 2017 sebesar Rp 631,5 trilliun akan dapat tercapai,” ujar Kepala
BKPM, Thomas Lembong.
BKPM bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia berkomitmen untuk tetap
memberikan perlindungan keamanan bagi para investor di Indonesia.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
M.M. Azhar Lubis
Deputi Bidang Pengendalian Pelakasanaan Penanaman Modal
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44 Jakarta 12190
Telepon : 021-52921316
E-mail: [email protected]
2
Download