peningkatan pemahaman nilai karakter secara terintegrasi pada

advertisement
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V
“Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam
Pembangunan Bangsa yang Berkarakter”
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS
Surakarta, 6 April 2013
MAKALAH
PENDAMPING
PENDIDIKAN KIMIA
(Kode : A-05)
ISBN : 979363167-8
PENINGKATAN PEMAHAMAN NILAI KARAKTER SECARA
TERINTEGRASI PADA PERKULIAHAN KIMIA ORGANIK III
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN KIMIA
FMIPA UNESA
Mitarlis*
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya,
Surabaya, Indonesia
*Keperluan Korespondensi, email: [email protected]
ABSTRAK
Pendidikan karakter dapat diimplementasikan di semua jenjang pendidikan, dengan
bermacam strategi termasuk secara terintegrasi pada pengajaran bidang studi. Penelitian ini
bertujuan untuk mendiskripsikan pemahaman nilai-nilai karakter khusunya bagi mahasiswa
program studi pendidikan kimia sebagai mahasiswa calon guru. Pemahaman nilai-nilai karakter
dibutuhkan sebagai bekal dalam mengembangkan perangkat pembelajaran sampai dengan
implementasinya dalam mewujudkan ketercapaian nilai-niai karakter melalui bidang studi yang
akan diajarkan. Sebagai subyek penelitian adalah 30 mahasiswa prodi pendidikan Kimia
angkatan 2009 Jurusan Kimia FMIPA Unesa yang sedang memprogram mata kuliah PPL 1,
dan Kimia Organik III yang diambil secara acak. Dalam penelitian ini direfleksi pemahaman
nilai-nilai karakter yang dapat dicapai secara terintegrasi dalam materi Kimia Organik III.
Pengambilan data dilakukan dengan metode angket untuk refleksi diri mahasiswa dan
wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% mahasiswa pernah
mendengar tentang pendidikan karakter baik sebelum dan sesudah pembelajaran, namun yang
paham hanya 66,67% baik sebelum dan sesudah pembelajaran, 26,67% cukup paham, 0%
yang menjawab tidak paham, dan tidak menjawab 6,67%. Setelah pembelajaran yang
menjawab cukup paham menjadi 33,3%. Peranan Mata Kuliah Kimia Organik III beserta
kegiatan praktikumnya dalam pencapaian atau peningkatan nilai-nilai karakter mendapat
jawaban “ya” 83,33%; jawaban “tidak” 10,0% dan tidak manjawab 6,67%. Dari 15 nilai karakter
yang dimunculkan, beberapa nilai karakter yang dapat dicapai dalam perkuliahan Kimia Organik
III antara lain karakter jujur, teliti, disiplin, bertanggungjawab, kerja keras, rasa ingin tahu,
berfikir logis, kritis, bersahabat/komunikatif, gemar membaca dan peduli lingkungan dengan
kategori jawaban “ya” antara 73,3%-100%. Adapun nilai karakter yang mendapatkan kategori
jawaban “tidak” yang cukup bermakna adalah nilai religius 50%; teliti 36,67%; kreatif /inovatif
36,67%; dan demokratis 33,33%. Setelah pembelajaran mendapat kategori jawabab “ya”
antara 80%-100%. Terjadi peningkatan yang bermakna untuk karakter teliti dari 63,33%
menjadi 90%; kreatif/inovatif dari 63,33% menjadi 80%; sedangkan karakter demokratis tidak
berubah yaitu 66,67%.
Kata Kunci: nilai karakter, terintegrasi, kimia organik
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
74
ISBN = 979363167-8
PENDAHULUAN
antara lain PPL (Praktek Pengalaman
Program Studi Pendidikan Kimia di
FMIPA
Unesa
mempunyai
visi
yaitu:
Lapangan). Dalam menempuh mata kuliah
tersebut
mahasiswa
juga
menempuh
Mewujudkan program studi yang mampu
serangkaian
matakuliah
terkait
yang
menghasilkan tenaga profesional berbasis
membekali
mahasiswa
mulai
dari
penelitian di bidang pendidikan kimia.
kompetensi untuk menganalisis kurikulum,
Adapun salah satu misinya adalah sebagai
penyusunan perangkat pembelajaran dan
pusat pengembangan pendidikan kimia
implementasinya.
sekolah berbasis penelitian, dengan salah
yang harus dicapai oleh mahasiswa yaitu
satu tujuannya adalah membangun sikap,
Mahasiswa
nilai,
mengelola proses pembelajaran kimia.
perilaku,
tanggung
jawab,
dan
kepribadian yang mantap untuk menunjang
pelaksanaan
pendidik
tugas
di
sebagai
bidang
kimia
tenaga
[1].
Untuk
Standar
terampil
Dalam
Kompetensi
merancang
mewujudkan
dan
tercapainya
Kompetensi Dasar tentang Penyusunan
Perangkat
pembelajaran,
mahasiswa
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan
dituntut
mencapai tujuan yang telah dirumuskan,
silabus yang memuat komponen: Standar
maka
Kompetensi, Kompetensi Dasar,
prodi
pendidikan
menyelenggarakan
yang
bertujuan
mahasiswa
kimia
kegiatan
untuk
yang
Unesa
akademik
mempersiapkan
Kegiatan
dapat
Belajar,
Pembelajaran.
mengembangkan
Materi,
dan
Indikator
Perumusan
indakator
dalam
pembelajaran memuat ketiga ranah kognitif,
pembelajaran Kimia sesuai dengan standar
afektif, dan psikomotor, yang tercemin
kompetensi yang telah dirumuskan.
dalam indikator produk, proses dan sikap
Dalam
berkompeten
untuk
menyelesaikan
studinya
mahasiswa memprogram serangkaian mata
kuliah untuk mencapai standar kompetensi
yang
telah
dirumuskan
dengan
sesuai
dengan
hakekat
belajar
IPA
khususnya dalah hal ini Kimia.
Tuntutan
akhir-akhir
ini
kecenderungan
terjadi
seiring
global
dengan
memprogram beberapa mata kuliah yang
berbagai perubahan dalam masyarakat.
terdiri dari mata kuliah kompetensi utama
Perkembangan sains dan teknologi yang
yaitu
Pengembangan
sangat cepat menuntut peningkatan mutu
Kepribadian Inti (MPK Inti), MPK Institusi,
pendidikan untuk penyiapan sumber daya
Matakuliah Kompetensi Keahlian (MKK),
manusia yang mampu berkompetisi dalam
Kompetensi Pendukung dan kompetensi
masyarakat
lain.
dengan
Mata
Kuliah
Dalam setiap mata kuliah keahlian
selain
ditempuh
mata
Dalam
kaitannya
pendidikan
karakter
Indonesia
sangat memerlukan Sumber Daya Manusia
keahlian
(SDM) yang besar pula dan harus bermutu
bidang studi juga ditempuh mata kuliah
untuk mendukung program pembangunan.
bidang
Untuk menghasilkan SDM yang berkualitas
pendidikan
dan
kuliah
global.
pembelajaran.
Matakuliah bidang studi antara lain Kimia
peran pendidikan
di Indonesia sangat
Organik III dan mata kuliah Pembelajaran
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
75
ISBN = 979363167-8
penting, sama pentingnya dengan Sistem
guru/mahasiswa
Pendidikan Di Indonesia [2].
Kementerian
mengembangkan
Untuk memenuhi tuntutan tersebut
calon
guru
harus
Pendidikan
Nasional
mencantumkan unsur pendidikan karakter
nilai-nilai
karakter
dalam perangkat pembelajarannya, mulai
menjadi 18 butir.
Nilai-nilai tersebut
silabus,
Rencana
Pelaksanaan
penuntun
Pembelajaran (RPP), bahkan Lembar Kerja
pembelajaran berkarakter dalam rangka
Siswa (LKS) yang dapat memunculkan nilai
pendidikan karakter. Identifikasi nilai-nilai
karakter.
karakter dalam 18 butir dimaksudkan dapat
memahami nilai-nilai karakter yang dapat
mempermudah
guru
dimunculkan dalam setiap bidang studi.
pembelajaran
Pendidikan karakter tidak diberikan dalam
berkarakter [3].. Mulai tahun ajaran 2011,
mata kuliah tersendiri, sehingga belum
seluruh tingkat pendidikan di Indonesia
pernah dilakukan
harus menyisipkan pendidikan berkarakter
pemahaman
tersebut
mahasiswa.
diharapkan
menjadi
kunci
para
menyelenggarakan
dalam
proses
pendidikannya.
Untuk
itu
mahasiswa
tes khusus tentang
pendidikan
Untuk
harus
itu
karakter
perlu
bagi
dilakukan
Dalam konteks model terintegrasi
setiap
penelitian atau refleksi penilaian diri tentang
guru/
materi
pemahaman nilai karakter bagi mahasiswa,
dosen
dapat
memilih
pendidikan karakter yang sesuai dengan
khusunya
tema atau pokok bahasan bidang studi.
Kimia angkatan 2009 yang pada semester
Melalui model terintegrasi ini maka setiap
genap 2011/2012 sedang menempuh mata
guru adalah pengajar pendidikan karakter
kuliah Kimia Organik III dan PPL 1.
tanpa kecuali.
Sebenarnya pendidikan karakter sudah
Dalam
arah
dan
kebijakan
dan
mahasiswa
prodi
Pendidikan
dimulai sejak penerimaan mahasiswa baru.
prioritas pendidikan karakter ditegaskan
Seperti yang diterapkan
bahwa pendidikan karakter sudah menjadi
pada umumnya. Pendidikan Karakter di
bagian yang tidak terpisahkan dari upaya
Universitas Indonesia sudah dimulai sejak
pencapaian visi pembangunan nasional
mahasiswa
yang
Indonesia.
tertuang
dalam
Rencana
perguruan tinggi
diterima
Sebelum
di
Universitas
memasukki
Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025.
perkuliahan
Bahwa pendidikan karakter sejalan dengan
mengikuti Kegiatan Awal Mahasiswa Baru
prioritas
baik di tingkat Universitas maupun di
pendidikan
nasional,
dapat
mahasiswa
masa
dicermati dari Standar Kompetensi Lulusan
tingkat
(SKL) pada setiap jenjang pendidikan. Jika
Orientasi Belajar Mahasiswa [5]
dicermati secara mendalam, sesungguhnya
Fakultas/Program
baru
Dalam
wajib
Studi
perkuliahan
dan
PPL
1,
hampir pada setiap rumusan SKL tersebut,
mahasiswa diberi bekal untuk membuat
secara implisit maupun eksplisit baik pada
persiapan
SKL SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK,
mempraktekkannya.
Pemahaman
memuat substansi nilai/karakter. [4].
karakter
mahasiswa
mengajar
diperlukan
menjalankan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
tugas
sampai
dengan
nilai
dalam
mengajarnya
di
76
ISBN = 979363167-8
kemudian hari, sehingga dalam penelitian
penjelasan
ini
mendiskripsikan
Perkuliahan (GBRP) dilanjutkan dengan
pemahaman nilai-nilai karakter khusunya
materi Kimia Organik III, khususnya materi
bagi mahasiswa program studi pendidikan
Karbohidrat. Mata Kuliah Kimia Organik III
kimia sebagai mahasiswa calon guru.
mempunyai rumusan Standar Kompetensi:
bertujuan
untuk
Garis
Besar
Rencana
Memahami tentang tata nama, struktur,
METODE PENELITIAN
Penelitian
mahasiswa
serta reaksi makromolekul dan terampil
dilakukan
Prodi
Pendidikan
pada
dalam mengidentiflkasi dan mengisolasi
Kimia
senyawa
organik
hayati.
Adapun
acak
Kompetensi dasar untuk materi karbohidrat
Rancangan
adalah: Memahami struktur, tata nama dan
penelitian menggunakan One shot case
sifat-sifat karbohidrat serta reaksi-reaksi
study, pre-post test design. Sebelum diberi
yang terjadi pada masing-masing jenis
perlakukan
angkatan
2009
diambil
secara
sejumlah 30 mahasiswa.
diberikan
pemahaman
test
tentang
karbohidrat yaitu monosakarida, disakarida
karakter
dengan
dan polisakarida yang mengalami reaksi
pre
nilai-nilai
merefleksi diri tentang ketercapain nilai-nilai
reduksi,
karakter
mengikuti
GBPRP dijabarkan secara singkat dalam
perkuliahan tertentu. Dalam hal ini dipilih
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) seperti
untuk
pada Tabel 1.
mahasiswa
mata
kuliah
Penelitian
selama
Kimia
Organik
dilaksanakan
III.
selama
oksidasi,
atau
Berdasarkan
hidrolisis.
SAP
Dari
dilaksanakan
pembelajaran teoritis pada kegiatan tatap
kegiatan
muka
mengintegrasikan nilai-nilai karakter secara
beserta
kegiatan
praktikumnya.
pembelajaran
Metode yang digunakan adalah dengan
implisit.
wawancara
tertuang dalam GBRP tersebut, materi
dan
angket.
Instrumen
Berdasarkan
dengan
Karbohidrat
pemahaman nilai karakter dengan butir-
Organik III, disajikan dalam perkuliahan
butir nilai karakter yang diadaptasi dari 18
atau tatap muka berupa pembelajaran
butir nilai karakter yang ditetapkan oleh
teoritis
Kemendiknas, dan disesuaikan dengan
pertemuan
nilai karakter yang dapat dimunculkan
monosakarida, disakarida dan polisakarida.
untuk
Kimia.
Kegiatan praktikum dilaksanakan 1 kali
Analisis data secara diskriptif kualitatif dan
untuk melengkapi materi teoritis. Setelah
kuantitatif.
penjelasan GBRP dilakukan pre test untuk
MIPA
khususnya
yang
mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan
Pembelajaran
terhadap
Kimia
Organik III
Organik
kuliah
dilaksanakan
di
kelas
pemahaman
nilai
karakter
Kimia
selama
untuk
4
materi
mahasiswa
yang
dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran materi
karbohidrat dengan mengisi angket refleksi
Dalam penelitian ini, Pembelajaran
Kimia
mata
yang
penelitian menggunakan lembar refleksi diri
bidang
dalam
kurikulum
III,
diawali
dengan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
diri mahasiswa tentang beberapa nilai
karakter. Pembelajaran dilanjutkan dengan
77
ISBN = 979363167-8
pemberian motivasi dengan menampilkan
mengkonsumsi makanan seperti gambar
gambar beberapa produk pangan yang
yang ditayangkan? Bagaimana rasanya?
mengandung karbohidrat melalui media
Jika merasa enak atau nikmat apa yang
computer
motivasi
mengarah
dan
proyektor.
dilakukan
Tanya
kepada
Pada
saat
dilakukan?
jawab
yang
berarti telah melibatkan nilai religious yaitu
materi
karbohidrat
bersyukur.
Dengan
jawaban
Tentunya
masih
bersyukur
ada
nilai
disesuaikan dengan nilai karakter yang
religius yang lain. Berikutnya dilaksanakan
dapat diintegrasikan pada topik tersebut,
pembelajaran sesuai dengan yang telah
misalnya
dirancang dilanjutkan dengan praktikum.
siapakah
yang
pernah
Tabel 1. Satuan Acara Perkuliah Kimia Organik III Materi Kabohidrat
Pert.
ke
4-6
Kompetensi Materi/ Sub
Dasar
Materi
Memahami
struktur, tata
nama dan
sifat-sifat
karbohidrat
serta reaksireaksi yang
terjadi pada
masingmasing
jenis
karbohidrat
yaitu
monosakarid
a,
disakarida
dan
polisakarida.
Indikator
Pengertian 1 . Menjelaskan
karbohidrat
pengertian
dan tata
karbohidrat
nama
2. membuat
karbohidrat
klasifikasi
.
Karbohidrat
berdasarkan rumus
struktumya.
3. Menetapkan
konfigurasi D dan L
monosakarida
pada proyeksi
Fisher
4. Menjelaskan
proses siklisaasi
monosakarida
5. Membuat struktur
monosakarida dan
proyeksi Fisher
menjadi rumus
struktur Haworth.
6. Menjelaskan
reaksi- reaksi yang
terjadi pada
monosakarida
7. menentukan sifatsifat monosakarida
sebagai gula
pereduksi atau non
reduksi
Disakarida 1.Memberikan contoh
senyawa
dalam
kehidupan seharihari yang termasuk
disakarida
2. Menyebutkanjenis
ikatan
glikosida
yang terjadi pada
masingmasing
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
Pengalaman
Belajar
Evaluasi
Waktu
Membaca Buku Tes lisan 2 x 2 x 50
Fessenden 2
Dan tes
tatap
(hal. 319-325)
tulis
muka
Membaca
Fessenden 2 hal
325 - 329
1 x 3 x 60
menit
1 x 2 x 50
menit
tatap
muka
I x 3 x 60
menit
praktikum
Membaca
Fessenden 2
(hal 332 – 339),
Petunjuk
Praktikum
Melakukan
praktikum Uji
Karbohidrat (uji
molish, Tolens
Membuat 1 x 2 x 50
laporan
menit
praktikum tatatap
muka
Tes tulis
dan lisan
78
ISBN = 979363167-8
Pert.
ke
Kompetensi Materi/ Sub
Dasar
Materi
Indikator
Pengalaman
Belajar
disakarida
menentukan sifat
pereduksi masingmasing disakarida
Polisakarid 1.Memberikan contoh
a
senyawa
dalam
kehidupan seharihari yang termasuk
dalam polisakarida
(amilum, glikogen
dan selulosa)
2.Menyebutkan jenis
ikatan
glikosida
yang terjadi pada
masing-masing
polisakarida
(amilum, glikogen
dan selulosa)
Evaluasi
Waktu
dan Fehling)
3.
Materi praktikum untuk karbohidrat
terdiri dari uji identifikasi karbohidrat secara
Membaca
Fessenden 2 hal
348 – 352
1 x 2 x 50
menit
Merangkum
materi
polisakarida
dalam bentuk
skema.
nilai karakter juga dapat muncul ketika
praktikum di laboratorium maupun
umum, monosakarida (aldosa dan ketosa),
disakarida,
hidrolisis
disakarida,
dan
hidrolisis
pembelajaran di kelas seperti; demokratis,
rasa ingin tahu, berfikir logis, bersahabat/
komunikatif, gemar membaca, dan peduli
polisakarida
(amylum).
Dalam
kegiatan
lingkungan.
nilai
Menurut Desain Induk Pendidikan
karakter religius dengan menyadari betapa
Karakter Kementrian Pendidikan Nasional
proses
[6],
praktikum
ini
dapat
peruraian
monosakarida
dimunculkan
polisakarida
menjadi
membutuhkan
bahan
kimia/pereaksi namun dalam tubuh kita, kita
perilaku seseorang yang berkarakter pada
tidak pernah repot menyiapkanya dan
hakekatnya merupakan perwujudan fungsi
sudah tersedia dalam system pencernaan
totalitas psikologis yang mencakup seluruh
kita. Nilai karakter yang lain seperti teliti,
potensi individu manusia (kognitif, afektif,
karena jika pembuatan reagent kurang teliti
konatif,
dan
akan menyebabkan kegagalan uji, jujur
totalitas
sosial
mencatat
interaksi
dan
melaporkan
data
psikomotorik)
kultural
(dalam
dan
dalam
keluarga,
fungsi
konteks
satuan
pengamatan dan lainnya, disiplin misalnya
pendidikan,
dalam
tertib
berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi
bekerja
karakter dalam konteks totalitas proses
mematuhi
praktikum,
aturan/tata
bertanggungjawab,
keras, kreatif/inovatif, mandiri. Beberapa
dan
masyarakat)
dan
psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat
dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual
and emotional development), Olah Pikir
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
79
ISBN = 979363167-8
(intellectual development), Olah Raga dan
Jawaban
Kinestetik
mahasiswa
(Physical
and
kinestetic
menunjukkan
66,67%
menjawab
paham;
development), dan Olah Rasa dan Karsa
26,57% menjawab cukup paham,
(Affective
development).
dan 6,67% tidak menjawab pada
Keempat proses psikososial (olah hati, olah
saat pre-test sedangkan hasil post-
pikir, olah raga, dan olahrasa dan karsa)
test yang menjawab paham tetap
tersebut
secara
66,67%;
memiliki
saling
and
Creativity
holistik
dan
keterkaitan
melengkapi,
yang
pembentukan
karakter
koheren
dan
saling
bermuara
yang
prkuliahan
Kimia
pada
menjawab.
menjadi
Hal ini berarti yang
tadinya tidak menjawab menjadi
di
III,
atas
c.
dapat
Apakah mata kuliah Kimia Organik
III
(materi
mengembangkan potensi individu dalam
kegiatan
ranah
memberikan
kognitif,
afektif,
menjadi
cukup paham.
pernyataan
Organik
paham
33,33%; sudah tidak ada yang tidak
perwujudan dari nilai-nilai luhur.
Berdasarkan
cukup
konatif,
dan
karbohidrat)
beserta
praktikumnya
dapat
peranan
dalam
psikomotorik dan fungsi totalitas sosial
pencapaian atau peningkatan nilai-
kultural
nilai karakter?
yang melibatkan olah hati, olah
pikir, olah raga/kinestetik dalam hal ini
Peranan Mata Kuliah Kimia Organik
psikomotor, olah rasa dan karsa yang dapat
III beserta kegiatan praktikumnya
terwujud melalui kegiatan pembelajaran di
dalam
kelas
peningkatan
maupun
kegiatan
praktikum
di
laboratorium.
pencapaian
atau
nilai-nilai
karakter
mendapat jawaban “ya” 83,33%;
jawaban “tidak” 10,0% dan tidak
2. Peningkatan
Pemahaman
nilai
manjawab 6,67% pada saat pre-
karakter
test- dan menjadi 100% untuk
Berdasarkan instrument hasil refleksi
kategori jawaban “ya” pada saat
pemahaman nilai karakter pada bagian A
memuat
pertanyaan-pertanyaan
sebagai
post-test.
Bagian B memuat pernyataan-pernyataan
refleksi
berikut:
a. Apakah Anda pernah mendengar
tentang pendidikan karakter?
Jawaban
100%
mendengar
menunjukkan
mahasiswa
pemahaman nilai karakter. Nilai karakter
yang direfleksi yaitu; 1) religius, 2) jujur, 3)
teliti, 4) disiplin, 5) bertanggungjawab, 6)
pernah
bekerja keras, 7) kreatif/inovatif, 8) mandiri,
pendidikan
9) demokratis, 10) rasa ingin tahu, 11)
karakter baik pada pre test maupun
berfikir
post-test.
bersahabat/komunikatif,
b. Apakah
Anda
tentang
bahwa
mahasiswa
tentang
diri
paham
yang
dimaksud pendidikankarakter?
logis,
12)
kritis,
14)
13)
gemar
membaca, dan 15) peduli lingkungan. Nilai
karakter yang dimunculkan ini didasarkan
pada penelitian terdahulu tentang peranan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
80
ISBN = 979363167-8
kegiatan praktikum kimia dasar i materi
dari
pemisahan
campuran
rangka
rumusan kalimat yang ada pada instrument.
pencapaian
nilai-nilai
bagi
Dari 15 nilai karakter yang dimunculkan,
mahasiswa kimia unesa dengan model
beberapa nilai karakter yang dapat dicapai
terintegrasi. Nilai-nilai karakter yang dapat
dalam perkuliahan Kimia Organik III antara
dicapai
lain
dengan
dalam
karakter
kegiatan
praktikum
pernyataan
karakter
mahasiswa
jujur,
sesuai
teliti,
disiplin,
pemisahan campuran dalam penelitian ini
bertanggungjawab, kerja keras, rasa ingin
ada
yang
tahu,
yaitu;
bersahabat/komunikatif, gemar membaca
15
dari
dirumuskan
18
oleh
nilai
karakter
kemendiknas,
berfikir
logis,
kritis,
dan peduli lingkungan dengan kategori
religius, jujur, teliti,
disiplin,
kerja
keras,
mandiri,
demokratis,
kreatif/inovatif,
rasa
ingin
tahu,
jawaban
“ya”
antara
73,3%
-
100%.
Adapun nilai karakter yang mendapatkan
berfikir logis, kritis, bersahabat/komunikatif,
kategori
gemar membaca, bergaya hidup sehat, dan
bermakna adalah nilai religius 50%;
teliti
tanggung jawab [7].
36,67%; kreatif /inovatif
dan
jawaban
“tidak”
yang
cukup
36,67%;
Hasil refleksi diri pemahaman nilai
demokratis 33,33%. Setelah pembelajaran
karakter oleh mahasiswa pada data pre test
mendapat kategori jawabab “ya” antara
dan
80%-100%.
post-test
karakter
(15
dimunculkan
pemahaman
nilai-nilai
Terjadi
peningkatan
yang
dapat
bermakna untuk karakter teliti dari 63,33%
dalam perkuliahan Kimia
menjadi 90%; kreatif/inovatif dari 63,33%
karakter)
yang
Organik III khususnya materi Karbohidrat
menjadi
80%;
sedangkan
karakter
disajikan pada Tabel 1 (Lampiran 2). Data
demokratis tidak berubah yaitu 66,67%.
berupa refleksi jawaban “ya” dan “tidak”
Tabel 1. Data Hasil Pre-Test dan Post-test Pemahaman Karakter Mahasiswa Angkatan
2009 Program Studi Pendidikan Kimia untuk mata Kuliah Kimia Organik III
No
1.
2.
3.
4.
5.
Pernyataan
Jawaban Ya
Pre (%) Post(%)
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
religius dalam pembelajaran tersebut
50
70,0
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
jujur dalam pembelajaran tersebut
96,6
100
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
teliti dalam pembelajaran tersebut
63,3
90,0
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
disiplin dalam pembelajaran tersebut
80,0
93,3
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
bertanggungjawab dalam pembelajaran tersebut
100
100
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
81
ISBN = 979363167-8
No
6.
Jawaban Ya
Pre (%) Post(%)
Pernyataan
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi
keras dalam pembelajaran tersebut
pekerja
90,0
100
7.
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
kreatif/inovatif dalam pembelajaran tersebut
63,3
80,0
8.
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
mandiri dalam pembelajaran tersebut
73,3
83,3
9.
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
demokratis dalam pembelajaran tersebut
66,7
66,7
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
mempunyai rasa ingin tahu dalam pembelelajarn tersebut
90,0
100
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
dapat berfikir logis dalam pembelajaran tersebut
100
100
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
kritis dalam pembelajaran tersebut
73,3
90,0
13.
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
bersahabat/ komunikatif dalam pembelajaran tersebut
86,7
86,7
14.
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
gemar membaca dalam pembelajaran tersebut
93,3
83,3
Saya telah berhasil meningkatkan karakter untuk menjadi pribadi yang
peduli lingkungan dalam pembelajaran tersebut
76,7
83,3
10.
11.
12.
15.
praktikumnya
pencapaian
atau peningkatan nilai-nilai karakter
KESIMPULAN
Dari
dalam
hasil
penelitian
tentang
peningkatan pemahaman nilai karakter
secara terintegrasi pada perkuliahan
kimia organik III dapat disimpulkan
jawaban “tidak” 10,0% dan tidak
bahwa:
1. Mahasiswa
pernah
mendengar
tentang pendidikan karakter dengan
jawaban 100% baik sebelum dan
sesudah pembelajaran, namun yang
paham hanya 66,67% baik sebelum
dan sesudah pembelajaran, 26,67%
cukup paham, 0% yang menjawab
tidak paham, dan tidak menjawab
6,67%. Setelah pembelajaran yang
menjawab cukup paham menjadi
33,3%. Peranan Mata Kuliah Kimia
Organik
2. mendapat jawaban “ya” 83,33%;
III
beserta
kegiatan
manjawab
6,67%
sebelum
pembelajaran dan menjadi 100%
setelah pembelajaran.
3. Refleksi dari 15 nilai karakter yang
dimunculkan,
beberapa
nilai
karakter yang dapat dicapai dalam
perkuliahan Kimia Organik III antara
lain karakter jujur, teliti, disiplin,
bertanggungjawab, kerja keras, rasa
ingin
tahu,
berfikir
logis,
bersahabat/komunikatif,
kritis,
gemar
membaca dan peduli lingkungan
dengan kategori jawaban “ya” antara
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
82
ISBN = 979363167-8
73,3%-100%. Adapun nilai karakter
Karakter di Universitas Indonesia. p.21.
yang
diakses tanggal 2 Januari 2012 dari
mendapatkan
kategori
cukup
http://pendikar.dikti.go.id/gdp/wp-
bermakna adalah nilai religius 50%;
content/uploads/LayOut-Final.pdf
jawaban
teliti
“tidak”
36,67%;
yang
kreatif
/inovatif
[6] ------------------, 2010, Draft Grand Desain
36,67%;
dan demokratis 33,33%.
Pendidikan
Setelah
pembelajaran
Pendidikan
mendapat
kategori jawabab “ya” antara 80%100%. Terjadi peningkatan yang
Karakter,
Desain
Karakter
Induk
Kementrian
Pendidikan Nasional. Jakarta. p.8.
[7] Mitarlis, Peranan Kegiatan Praktikum
bermakna untuk karakter teliti dari
Kimia
63,33% menjadi 90%; kreatif/inovatif
Campuran Dalam Rangka Pencapaian
dari
Nilai-Nilai
63,33%
sedangkan
menjadi
karakter
80%;
demokratis
tidak berubah yaitu 66,67%.
Dasar
Kimia
I
Materi
Karakter
Unesa
Terintegrasi.
Bagi
Pemisahan
Mahasiswa
Dengan
Prosiding
Model
Seminar
Nasional Kimia 2012. Jurusan Kimia
FMIPA Universitas Negeri Sutabaya.
DAFTAR RUJUKAN
p.63 – 72.
[1] Tim Penyusun, 2011. Buku Pedoman
Universitas
Negeri
Surabaya
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Nama Penanya
: F.M Titin S
2011/2012. Surabaya; Unesa University Press.
Nama Pemakalah
: Mitarlis
p. 247
Pertanyaan
: Mengapa dipilih
[2] http://beritaartikelterbaru.blogspot.com/
kimia organik III?, apa isi materi kuliah, apa
2011/05/pendidikan-karakter-dan
hubungan perkuliahan dengan penelitian
pengertian. html
yang dilakukan?
[3] Subagya, Ki Sugeng, 2011. Memaknai
Pembelajaran
dimuat
Berkarakter.
Harian
Bandung,
[4]
TANYA JAWAB :
Senin,
PIKIRAN
10
Artikel
RAKYAT
Oktober
2011
: Kimia organik III
Jawaban
diprogram
oleh
yang
juga
sedang memprogram mata kuliah PPL I.
Sebagai calon guru, mahasiswa dituntut
Halaman 26. diakses tanggal 2 Januari
untuk
2012
pembelajaran
dari
mahasiswa
dapat
menyusun
perangkat
dengan
http://susub.blogspot.com/2011/10/pemb
mengimplementasikan nilai karakter pada
elajaran-berkarakter.html
pembelajaran
Samani, Muchlas, dan Hariyanto, 2012.
kimia
kelak.penelitian
untuk
untuk
mengetahui
Konsep dan Model Pendidikan Karakter.
permohonan
Rosda Karya. Bandung. p. 27.
karakter yang dapat dimunculkan untuk
[5] Diponegoro Z., Miranda, Salim. Evita
E.Singgih,
Soemiarno
Slamet,
mahasiswa
siswanya
tentang
nilai
pembelajaran kimia
dan
Respati Adih, 2010. Model Pendidikan
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
83
ISBN = 979363167-8
Nama penanya
: Wiji
psikomotor. Yang diteliti dalam hal ini
Nama Pemakalah
: Matarlis
adalah pemahaman nilai karakter yang
Pertanyaan
:
Bagaimana
menilai/ mengevaluasi berbagai karakter?
dapat
dimunculkan
pada
pembelajaran
kimia bukan nilai dari nilai karakter
Apakah pada level kognitif atau sikap yang
muncul?
Jawaban
yang
dimunculkan
: Nilai-nilai karakter
pada
level
kognitif
mahasiswa meskipun nilai yang muncul itu
sendiri dapat melibatkan level afektif atau
Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia V
84
Download