Penggunaan Struktur Data SO TrieIT Untuk

advertisement
Minsup
Kriteria
FOLD – Growth
5%
Support
terbesar
susu snack (supp : 6,58%
conf : 44,64%)
Support
terkecil
minuman snack (supp :
6,26% conf : 20,87)
Asosiasi
terbentuk
2 kombinasi
Berdasar pada Tabel 7 dan Tabel 8
memperlihatkan bahwa kombinasi susu snack merupakan kombinasi yang paling
banyak terjadi dengan dukungan nilai
support 6,58% dan nilai confidence sebesar
44,64%. Sementara kombinasi dengan nilai
support terkecil ditemukan pada kombinasi
mie instant mie permen (support : 1,00%
; confidence : 10,5%) saat percobaan dengan
menggunakan nilai minsup sebesar 1%.
Update Transaksi
Seperti yang dijelaskan pada bagian
Tinjauan Pustaka, penggunaan algoritme
FOLD – Growth dalam proses penggalian
data memiliki beberapa kelebihan. Salah
satu di antaranya ialah algoritme ini
memungkinkan dilakukannya proses update
transaksi baru terhadap transaksi yang lama.
Terbatasi oleh jumlah data transaksi yang
dimiliki, maka dalam penelitian ini data
transaksi yang diperoleh dibagi menjadi 2
(dua) bagian. Bagian pertama merupakan
transaksi utama (dataset I) dan bagian
selanjutnya ialah transaksi tambahan yang
diperoleh dengan mengambil sebanyak 1/3
(sepertiga) bagian dari keseluruhan transaksi
pada bagian awal, tengah, dan akhir basis
data transaksi (dataset II). Penggalian pada
proses update ini dilakukan dengan
menggunakan nilai minimum support
sebesar 2%.
Proses penggalian dengan dataset I
dilakukan dengan menggunakan minimum
support sebesar 2% dan didapatkan hasil
seperti pada lampiran 5. Selanjutnya setelah
proses penggalian dataset I selesai,
dilakukan
proses
update
dengan
menambahkan dataset II pada sistem dengan
nilai minimum support sebesar 2% kembali.
Percobaan yang dilakukan menghasilkan
kombinasi snack susu (support: 6,58%
confidence: 44,64%) merupakan pola
kombinasi pembelian yang paling banyak
dilakukan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil yang diperoleh memperlihatkan
kekuatan pemangkasan transaksi dalam proses
penggalian data. Proses pemangkasan yang
dilakukan oleh algoritme FOLD – Growth
membuat transaksi menjadi lebih sederhana
sehingga FP – Tree yang terbentuk akan
menjadi lebih sederhana dan kompak. Dengan
demikian pemangkasan yang dilakukan dalam
algoritme ini disimpulkan tidak merusak
susunan kombinasi yang terjadi dalam dataset
yang digunakan.
Penggunaan
struktur
data
SOTrieIT
memiliki peran yang cukup penting dalam
proses pemangkasan suatu transaksi. Proses
pemangkasan dengan menggunakan L2 dan L1
memperlihatkan pengurangan jumlah transaksi
dalam basis data yang digunakan. Sehingga saat
akan dilakukan penggalian data dengan FP –
Growth maka tree yang terbentuk akan menjadi
lebih sederhana.
Kombinasi yang terjadi dalam dataset yang
dipakai memperlihatkan itemset dengan
kombinasi susu snack (support 6,58% ;
confidence 44,64%) merupakan kombinasi yang
paling banyak dilakukan dalam keseluruhan
transaksi dalam database. Selanjutnya itemset
dengan kombinasi permen mie instant
(support 1% ; confidence 11,76%) merupakan
kombinasi terkecil untuk penetapan nilai
minimum support sebesar 1%. Untuk penetapan
nilai minimum support sebesar 2% kombinasi
susu snack masih menjadi kombinasi dengan
nilai support terbesar dan kombinasi pelengkap
roti snack (support
2% ; confidence
69,92%) merupakan kombinasi dengan nilai
support mendekati nilai minsup 2% untuk
penggunaan algoritme FP – Growth dan permen
minuman (support 2,04% ; confidence :
23,86 %) untuk penggunaan algoritme FOLD –
Growth.
Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya ialah
dengan mencoba menerapkan penambahan
proses delete transaksi dari algoritme FOLD –
Growth dengan berdasarkan algoritme pada
Gambar 6. Proses delete diperlukan jika
diinginkan penghapusan beberapa transaksi
yang dirasakan tidak relevan lagi dengan
kondisi yang terjadi sekarang, misalnya barang
yang dijual sudah tidak diproduksi kembali oleh
produsen yang terkait sehingga harus dihapus
dari basis data transaksi yang ada.
9
Download