bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan makin cepatnya perkembangan teknologi, kebutuhan informasi
menjadi suatu hal yang mutlak untuk dimiliki oleh perusahaan agar dapat menang
dalam bersaing dengan para kompetitornya. Kebutuhan informasi ini perlu didukung
dengan penggunaan teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan agar
diperoleh manfaat yang maksimal oleh perusahaan.
Hal ini menjadi suatu tantangan yang berat bagi para CIO untuk menempatkan
sumber daya yang tersedia dengan tepat agar didapat return on investment(ROI) yang
maksimal. Masih banyak para eksekutif perusahaan yang beranggapan bahwa
investasi dalam bidang IT untuk perusahaan hanya sebagai cost center. Untuk
mengubah pola pikir tersebut diperlukan peranan CIO didalam meyakinkan para
eksekutif perusahaan bahwa investasi ini bukan hanya sebagai cost center tetapi
merupakan investasi yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan terutama
didalam memperoleh return yang tinggi bagi perusahaan.
PT XYZ sebagai perusahaan yang bergerak dibidang IT consultant juga
menyadari pentingnya peranan IT didalam mendukung posisi perusahaan di
persaingan pasar, maka dari itu pada tahun ini juga PT XYZ membentuk departemen
yang disebut EDP sebagai departemen yang bertanggung jawab didalam pemanfaatan
teknologi IT untuk meningkatkan posisi perusahaan di persaingan pasar. Sebagai
departemen yang bertanggung jawab dalam semua urusan yang berkaitan dengan
1
2
penggunaan Teknologi Informasi, EDP kesulitan didalam menentukan seberapa besar
nilai return yang didapat dari investasi yang ditanamkan dalam penggunaan
teknologi. Dilihat dari segi perusahaan secara keseluruhan investasi tidak hanya
dalam bidang IT saja tetapi mencakup juga sumber daya manusia, sebagai contoh
apakah sebuah perusahaan perlu menggunakan personel untuk menjalin hubungan
dengan para konsumennya ataukah lebih efektif dengan menerapkan sebuah modul
CRM (Customer relationship management). Menjawab pertanyaan diatas maka
sebagai CIO dari sebuah perusahaan harus bisa memberikan perhitungan-perhitungan
yang menunjukkan bahwa investasi dalam modul CRM lebih menguntungkan
dibandingkan menggunakan personel. Dengan menggunakan metode tradisional cost
benefit mungkin menambah jumlah personel lebih menguntungkan dibandingkan
menggunakan modul CRM, maka diperlukan perangkat-perangkat baru yang bisa
menghitung hal-hal lain yang diperoleh perusahaan terutama yang bersifat intangible.
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang diatas maka penggunaan Traditional Cost
Benefit Analysis (CBA) sudah tidak relevan lagi, karena hal yang ingin diberikan IT
untuk perusahaan saat ini adalah nilai secara keseluruhan bukan hanya Cost-Benefit
saja yang tidak termasuk didalamnya mengkuantify variabel yang bersifat intangible.
Beberapa masalah yang dapat diidentifikasikan dengan keterbatasan metode
cost benefit diatas diantaranya:
1. Metode CBA tradisional hanya mampu menghitung faktor-faktor dari investasi
dalam bidang teknologi informasi yang bersifat tangible.
3
2. Diperlukan perangkat perhitungan ROI yang baru yang dapat menghitung
investasi dalam bidang teknologi informasi baik faktor-faktor yang bersifat intangible
maupun tangible agar ROI yang dihasilkan lebih revelan sehingga keputusan yang
diambil oleh pimpinan perusahaan dapat lebih akurat.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan ini supaya diperoleh perhitungan nilai proyek dan ROI
yang lebih relevan dengan menambahkan faktor-faktor intangible, yang tidak dapat
dihitung menggunakan Traditional CBA. Sehingga keputusan yang diambil oleh
pimpinan perusahaan berdasarkan hasil analisa ROI tersebut menjadi lebih akurat.
Manfaat dari penulisan ini dapat di rasakan oleh berbagai pihak, diantaranya:
1. IT Manager
Perangkat perhitungan Investasi teknologi informasi yang baru dapat
membantu IT manager untuk menghitung faktor-faktor yang bersifat tangible maupun
intangible sehingga Nilai proyek yang dihasilkan lebih relevan.
2. Finance Manager
Manager keuangan mendapatkan informasi ROI yang lebih relevan dari
investasi dalam bidang teknologi informasi. Sehingga manager keuangan dapat
mengatur posisi keuangan dari perusahaan setiap tahunnya dengan lebih akurat lagi.
3. Manager Departement
Perangkat perhitungan information economics ini bisa memberikan informasi
perbandingan investasi bagi tiap-tiap manager departmen antara perhitungan
Traditional CBA dan perangkat perhitungan information economics. Maka didapat
4
hasil perbandingan antara investasi dalam bidang teknologi informasi dan investasi
diluar teknologi informasi menjadi lebih seimbang.
1.4 Ruang Lingkup
Penulisan ini dibatasi hanya pada perhitungan investasi dalam bidang
teknologi informasi didalam industri yang bergerak di bidang IT consultant. Return
On Investment yang dihitung hanya dalam kurun waktu 5 tahun setelah investasi
dalam teknologi informasi di jalankan. Penentuan kurun waktu 5 tahun ini didasarkan
pada riset-riset yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Variabel-Variabel
penilaian proyek yang dihitung termasuk didalamnya yang bersifat tangible maupun
intangible.
1.5 Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dalam 3 tahap yaitu pengumpulan data untuk perhitungan
ROI kemudian penyebaran kuesioner untuk memperoleh nilai dari variabel-variabel
information economic dan analisa nilai akhir dari nilai proyek.
Pengumpulan data untuk perhitungan ROI diperoleh dari dalam perusahaan
melalui bagian keuangan dan luar perusahaan melalui perusahaan yang mempunyai
andil dalam proyek investasi teknologi informasi PT.XYZ. Kuesioner untuk nilai dari
variable-variabel information economic disebarkan kepada eksekutif perusahaan yang
mempunyai peranan secara langsung maupun tidak langsung dengan proyek
teknologi informasi tersebut. Setelah semua data untuk perhitungan ROI dan variablevariabel information economic diperoleh, maka dilakukan perhitungan terhadap nilai
5
akhir dari proyek dan diperoleh kesimpulan terhadap proyek teknologi informasi
yang akan dijalankan di PT.XYZ menguntungkan atau tidak.
Download