Akuntansi Pertanggungjawaban, Evaluasi Kerja, Return On Investment dan Residual Income Akuntansi Pertanggungjawaban adalah penyusunan Laporan-Laporan Prestasi yang dikaitkan kepada individu-individu atau anggota-anggota kelompok sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh individu atau anggota kelompok tersebut. Laporan Prestasi: Disusun untuk melaporkan prestasi unit organisasi tertentu. Misalnya laporan prestasi keuangan. Frekuensi Laporan: Untuk manajemen yang tingkatannya rendah, seperti kepala bagian produksi, memerlukan informasi harian, per jam yang berkesinambungan mengenai operasi yang ada dalam pengawasannya. Untuk manajemen yang tingkatannya lebih tinggi seperti manajer pabrik, memerlukan laporan prestasi mingguan atau bulanan dari kepala bagian produksi. Untuk manajer yang lebih tinggi tingkatannya , lebih banyak waktunya digunakan untuk perencanaan operasi dan memotivasi karyawan agar melaksanakan rencana-rencana yang telah ditetapkan. Para manajer yang berada pada jenjang yang lebih rendah, akan lebih banyak menggunakan waktunya untuk melaksanakan Rencana-rencana yang telah ditetapkan. Dalam akuntansi pertanggungjawaban, laporan prestasi disiapkan untuk setiap segmen. SEGMEN dapat berupa : - Departemen - Bagian-bagian yang lebih kecil dari departemen Setiap unit organisasi yang disiapkan laporan prestasinya disebut; PUSAT Pertanggungjawaban Untuk tujuan evaluasi prestasi keuangan, pusatpusat pertanggungjawaban diklasifikasikan: Pusat Biaya (cost center), secara fiansial hanya bertanggungjawab atas terjadinya biaya. Pusat biaya tidak bertanggungjawab untuk memperoleh pendapatan. Contoh kepala bagian produksi bertanggungjawab terhadap biaya yang terjadi dalam bagiannya. Pusat Pendapatan (revenue center), bertanggungjawab atas timbulnya pendapatan, baik pendapatan dari penjualan barang dagangan, barang jadi, atas jasa. Contoh manajer penjualan bertanggungjawab terhadap penjualan yang ada pada wilayahnya. Sambungan Pusat Pertanggungjawaban: Pusat Laba (Profit center) bertanggungjawab terhadap laba, yaitu selisih antara pendapatan dan biaya. Perusahaan secara keseluruhan dapat dianggap sebagai pusat laba. Pusat Investasi (investment center) bertanggungjawab terhadap hubungan antara laba dan seluruh investasi. Biasanya, manajemen pada pusat investasi diharapkan untuk mencapai target laba yang ditetapkan. Manajer pusat investasi dinilai berdasarkan pada kemampuan dalam menggunakan seluruh sumber daya yang dipercayakan kepada pusat tersebut un tuk memperoleh LABA. Pengukuran Prestasi Pengukuran Prestasi: Pusat biaya, diukur prestasinya dengan membandinghkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya menurut anggaran. Pusat pendapatan, diukur prestasinya dengan membandinghkan antara pendapatan sesungguhnya dengan pendapatan menurut anggaran. Pusat laba, diukur prestasinya dengan membandingkan antara pendapatan sesungguhnya dengan pendapatan menurut anggaran. Bagaimana mengukur PUSAT INVESTASI ? Ada dua metode untuk mengukur kinerja Pusat INVESTASI: Menggunakan Return On Investment (ROI) Residual Income (RI) ROI mengukur laba per rupiah INVESTASI, rumus untuk menghitung ROI: Laba bersih ROI = ------------------------- x 100% Aktiva operasi Kebaikan ROI : Mendorong manajer suatu organisasi untuk saling memperhatikan hubungan antara penjualan, biaya dan investasi Mendorong manajer untuk menghemat biaya. Mencegah investasi yang dipandang berlebihan. Kelemahan ROI : Mendorong manajer untuk tidak melakukan investasi yaang akan menurunkan ROI meskipun sebenarnya investasi tersebut menaikkan laba perusahaan keseluruhan. Mendorong manajer untuk memfokuskan laba jangka pendek yang merugikan perusahaan jangka panjang. RESIDUAL INCOME (RI) Residual Income (RI) sebagai alternatif un tuk mengukur prestasi organisasi, adalah selisih antara laba organisasi dan kembalian minimal (minimum required rate of return) yang telah ditetapkan. Kembalian minimal adalah persentase tertentu dikalikan dengan aktiva organisasi