MODUL PERKULIAHAN Metode Wawancara Macam-macam Wawancara, Wawancara Persuasi Fakultas Program Studi Psikologi Psikologi Tatap Muka 6-7 Kode MK Disusun Oleh 61023 Irma Himmatul Aliyyah M.Psi. Abstract Kompetensi Wawancara dilakukan berdasarkan tujuannya dibagi kedalam beberapa macam: wawancara informasi, survei, setting klinis, setting PIO. Mahasiswa dapat menjelaskan mcammacam wawancara, serta menjelaskan wawancara persuasif Macam-macam Wawancara Macam-macam wawancara Menurut Stewart (2012), Macam-macam wawancara terbagi kedalam beberapa tujuan wawancara, diantaranya: Macam- Tujuan Karakteristik Pewawancara macam Wawancara Wawancara Untuk mendapatkan Membutuhkan Informasi informasi secara yang cermat, mendengarkan jaksa, relevan yang akurat secara dan persiapan Jurnalis, lengkap seksama, dalam pengamatan dan serta konsultan, keahlian supervisor, waktu yang singkat, menyelidik terhadap jawaban konsumen, secara sederhana. dengan hingga mengupasnya profesor, mendalam untuk siswa, dll. mencari fakta, contoh, cerita, penjelasanm sikap, dan reaksi. Bersifat fleksibel Adaptabel Wawancara Tujuan wawancara ini Keandalan; jaminan bahwa Peneliti sosial Survei adalah untuk jenis informasi yang sama Marketing mendapatkan informasi didapat setiap kali secara dikumpulkan dalam akurat melalui metode wawancara ulang yang sama, dengan Peniruan; melalui persiapan wawancara duplikasi terlepas dari yang sangat cermat pewawancara, dan terstruktur diwawancarai, dan pengaturan. Wawancara Wawancara Perekrutan mengidentifikasi keahlian, perilaku 2015 2 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi untuk Wawancara dilakukan sama Bagian HR kepada semua kandidat. User sikap, Fokus pada hal positif setiap Assessor/ Konsultan. seseorang, responden Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id guna ditempatkan Menyeleksi dalam suatu jabatan di kebenaran/kejujuran organisasi. fakta responden Wawancara Wawancara Kinerja tujuan dengan Penilaian yang komprehensif Pejabat/ Atasan untuk dan terintegrasi dari hasil Penyelia/ HR. mengukur kinerja wawancara dan hasil kinerja seorang pegawai/ Mengevaluasi, namun tetap karyawan secara berorientasi objektif. pada masa depan. Menempatkan tanggung jawab pegawai/ pada karyawan Wawancara Tujuan Persuasif wawancara ini adalah nilai,sikap, untuk utama Ada proses mempengaruhi Sales dan pemikiran Orang mempengaruhi responden yang dilakukan mengajukan cara seseorang oleh si pewawancara. responden merasa, permintaan berpikir, dan atau bertindak. Wawancara Tujuan wawancara Adanya Konsultasi konsultasi adalah Responden untuk bercerita membantu seseorang Adanya dalam kepercayaan Psikolog ketulusan meningkatkan pewawancara wawasan mengerti Psikiater dari Konselor dalam dan mendengar dan menganalisa tentang permasalahan. masalah: akan tetapi tidak untuk menyelesaikan masalah pada orang ini. Wawancara Wawancara Perawatan bertujuan Kesehatan membangun hubungan 2015 3 ini Adanya kolaborasi keinginan Dokter, untuk pasien dan dokter Berkutat pada persamaan, Pasien. yang bukan perbedaan. produktif Saling mempromosikan kepercayaan Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Perawat, menciptakan Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang suatu uapaya untuk kolaboratif mendiagnosis danmengobati masalah kesehatan. Membahas perilaku penting persepsi pasien dengan penolong(dokter/ perawat) 2015 4 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Wawancara Persuasi Tujuan Wawancara Seperti telah dijelaskan diatas, wawancara persuasif bertujuan untuk mempengaruhi cara seorang responden berpikir, merasa, dan atau bertindak. Gambaran yang paling mudah adalah wawancara yang dilakukan saat adanya kegiatan penjualan mobil, asuransi, pakaian, kartu kredit. Wawancara persuasif tidak hanya mencakup kegiatan mempengaruhi perilaku membeli. Usaha untuk merekrut dalam organisasi sosial/ nirlaba juga biasanya terdapat usaha-usaha wawancara. Catatan penting dalam wawancara Persuasif: Etika Etika merupakan dasar dari wawancara Persuasi. Etika adalah suatu dasar pedoman bertingkah laku pada masyarakat, baik tertulis maupun tidak tertulis, agar tercipta keharmonisan/ ketertiban umum. Isu etika berfokus pada pertimbangan nilai tentang derajat benar dan salah, serta kebajikan. Setiap strategi dan taktik yang disalahgunakan dan diidentifikasi sebagai hal yang manipulatif disebut tidak etis (Stewart, 2011). Pedoman yang paling sederhana adalah menerapkan prinsip komunikasi yang adilm jujur, dan dirancang untuk tidak menyakiti orang lain (Woodward dan Denton dalam Stewart, 2011). Aturan emas yangsangat umum adalah, “lakukan kepada orang lain seperti diri sendiri ingin diperlakukan oleh orang lain”. Sebagai seorang pewawancara persuasif sangat penting untuk memperhatikan etika. Saat ini, terdapat kecenderungan pada pewawancara persuasif untuk tidak mengatakan kejujuran tentang keadaan sebenarnya. Hal ini menurunkan kepercayaan masyarakat akan pada suatu wawancara persuasif. Keberhasilan Wawancara A. Menyuguhkan proposal yang tepat Berbeda dengan macam wawancara lainnya, dalam wawancara persuasi dibutuhkan penyeleksian responden yang jelas akan dapat dipengaruhi. Penolakan adalah hal 2015 5 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yangsangat umum pada wawancara ini. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika memiliki persiapan yang memenuhi 5 kriteria keberhasilan persuasi, yaitu: 1. Proposal/pengajuan menciptakan atau membahas kebutuhan, keinginan, motif, untuk responden. Jika tidak ada kebutuhan, keinginan, motif, tidak akan ada persuasi. 2. Proposal/ pengajuan yang ditawarkan konsisten dengan nilai-nilai, keyakinan, dan sikap responden. Kurangnya kompatibilitas, kepercayaan, atau rasa hormat akan mengakibatkan kegagalandalam proses persuasi. 3. Proposal/ pengajuan layak, praktis, atau dengan biaya terjangkau untuk responden manjadi hal yang sangat penting. 4. Keuntungan proposal melebihi kerugian responden. Oleh karena itu, pembujuk harus dapat mengenali dan menetralisir penolakan yang tertulis maupun yang tidak tertulis. 5. Proposal/ pengajuan adalah yang terbaik bagi responden. Tidak ada program yang lebih baik dari proposal/ pengajuan pembujuk. B. Menganalisis Responden Keberhasilan suatu wawancara persuasi sangat ditentukan salah satunya melalui informasi tentang responden. Ada 4 hal yang harus diketahui tentang responden 1. Aspek kepribadian Responden 2. Apa yang responden ketahui 3. Apa yang responden percaya 4. Apa yang dirasakan oleh responden. Panduan pertanyaan diatas tadi menunjukkan bahwa informasi tentang responden adalah sangat penting. Oleh karena itu, 1. Pertimbangkan karakteristik responden, seperti pengalaman masa lalu, peran yang dimainkan, budaya yang membentuk, pola pengasuhan keluarga, penampilan, kecerdasan, ras, bahasa, kesehatan, atau kecacatan. Terkait kecerdasan, semakin cerdas subjek, semakin butuh argumen logis untukmeyakinkannya, dan semakin sulit untuk dipengaruhi. 2. Latar belakang sosial ekonomi berpengaruh terhadap proses persuasi. Semakin besar komitmen seorang responden pada suatu kelompok, semakin sulit dipengaruhi. Hal ini sesuai dengan penelitian Charles Lonson, bahwa pengaruh normatif sangat penting bagi individu. Pengaruh normatif adalah keyakinan bahwa 2015 6 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id seseorang atau kelompok berpikir sanagt penting atau tidak penting untuk melakukan sesuatu. 3. Perbedaan budaya mempengaruhi proses persuasi. Budaya barat cenderung sangat mementingkan “saya” dan menekankan prestasi individu, kepemimpinan, akumulasi penghargaan; sedangkan budaya timur terpusat pada “kita”, dan menekankan pentingnya kempompok atau tim. Bagi orang-orang timur, orang-orang yang menekankan pada prestasi individu sangat menjijikan dan ofensif. Selain itu, pada sekelompok budaya, pemberian hadiah adalah hal biasa, namun bagi beberapa kelompok, hal itu termasuk dalam kategori suap. Perbedaan budaya waktu bisa menjadi masalah. Di amerika, uang adalah waktu, sehingga harus tepat waktu. Di Inggris, dibenarkan untuk telah 5-15 menit. Di Italia, orang membenarkan telat hingga 2 jam. 4. Nilai mempengaruhi proses persuasi. Keyakinan fundamental tentang negara, danmode perilaku memotivasi orang untuk berpikir, merasa, atau bertindak dengan cara tertentu. Nilai, sering disebut sebagai “tombol panas” karena merupakan keyakinan dan sikap. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat dikaitkan dengan nilai, sebagai sumber yang yag harus dipertimbangkan untuk mendapatkan kesuksesan wawancara persuasif 5. Emosi Emosi kadang disebut sebagai perasaan/ nafsu, secara signifikan mempengaruhi cara orang berpikir, merasa, dan bertindak. Emosi juga merupakan hal yang dipertimbangkan saat melakukan persuasi. Daya tarik nilai dan emosi yang spesifik menjadi pemicu munculnya perangkat untuk penilaian dan tindakan. Mengubah atau memperkuat pemikiran responden, perasaan, atau tindakan adalah proses yang kompleks. - Beberapa emosi yang diperlukan untuk bertahan hidupdiantaranya adalah perasaan benci, takut, marah, cinta, daya tarik seksual. - Beberapa emosi yang diperlukan dalam keterlibatan sosial adalah kebanggaan, malu, rasa bersalah, simpati, kasihan, humor, kegembiraan, dan kesedihan. 2015 7 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Terciptanya suatu wawancara persuasi yang sukses adalah ketika menyadari suasana hati responden. Saat suasana hati responden sesuai dengan topik, situasi, dan tujuan, maka responden akan mudah untuk tertarik dalam “bujukan/ pengaruh pewawancara”. C. Menganalisis Situasi Situasi wawanacara adalah konteks total seseorang, hubungan, motif, peristiwa, waktu, tempat, dan objek. Aspek Situasi yang dapat mensukseskan persuasi Suasana Tentukan: Acara terjadwal atau tidak Darurat atau santai Peristiwa besar atau biasa Iklim pertemanan atau bermusuhan Pemilihan Waktu Perhatikan kebutuhan responden/ pihak lain; Apakah harus dilakukan sedini mungkin atau tidak boleh terlambat Pengaturan Fisik Perhatikan pengaturan fisik dari wawancara yang akan berlangsung. Misalnya Mahasiswa menyukai wawancara di kampus pada akhir pekan. Pegawai menyukai diwawancara dikantornya. Pengaruh Luar Perhatikan kebijakan organisasi/ kebijakan profesional pekerjaan. Sumber Perhatikan sumber informasi ya g tersedia; internet, survei, studi, laporan, koran, majalah, jurnal profesional, dan dokumen pemerintah. Jenis Bukti Kumpulkan bukti-bukti untuk mendukung tujuan dan kebutuhan. 2015 8 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Proses Wawancara Persuasi Berikut ini merupakan gambaran proses wawancara persuasi A. Merencanakan wawancara Menentukan tujuan Memilih alasan utama Mengembangkan alasan utama Memilih strategi B. Melakukan wawancara Membuka Jangan membuka pembukaan yang rutin Pikirkan pembukaan penjualan Jangan terburu-buru ataupun memperpanjang pembukaan Inti wawancara Hal TEknik Contoh (1) Menciptakan kebutuhan dan keinginan (2) Menggunakan pertanyaan Pengumpulan informasi strategis Pertanyaan verifikasi Pertanyaan Mendorong interaksi Pertanyaan perhatian dan minat Pertanyaan perjanjian (1) Beradaptasi 2015 9 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pertanyaan penolakan Responden yang Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan ragu-ragu dan tidak responden tertarik Responden yang bermusuhan Responden yang picik dan otoriter Responden yang skeptis Responden yang suka berbelanja Responden cerdas yang dan berpendidikan (2) Menyajikan solusi: membangun kriteria (3) Menimbang Solusi (4) Menangani penolakan Meminimalkan penolakan Memanfaatkan penolakan Menyangkal penolakan Konfirmasi penolakan Menutup wawancara 1) Sidang penutupan 2) Mengisi kontrak 3) Berpisah 2015 10 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Stewart, J.C., Cash, W.B. (2000). Interviewing: Principles and Practices. United States of America: The McGraw-Hill 2. Rahayu, I.T. (2004). Observasi & Wawancara. Malang: Bayumedia Publishing 2015 11 Metode Wawancara Irma H. Aliyyah, M.Psi Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id