Studi Analisis Jurnal Teknologi Keperawatan Interdisciplinary Collaboration End The Electronic Medical Record Ade Wulandari* Abstrak Salah satu bentuk pendokumentasian data pasien yang berbasis teknologi informasi dikenal dengan istilah Electronic Medical Record (EMRs). Keakuratan dan kelengkapan data yang diperoleh melalui implementasi pendokumentasian model EMRs oleh perawat diteliti dengan menggali persepsi dokter sebagai salah satu pengguna data.. Metode penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan. Penelitian dilakukan di Rumah sakit Pediatrik dengan perawatan tersier yang melibatkan 37 orang dokter sebagai responden. Hasil yang diukur adalah persepsi dokter terhadap dokumentasi keperawatan dengan mengimplementasikan EMRs. Penggunaan EMRs ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang berimplikasi pada kepuasan pasien dan performa kerja pemberi pelayanan kesehatan. Kata Kunci: Dokter; Perawat; Kolaborasi; Dokumentasi; Elektronik Latar Belakang Data yang akurat dan lengkap tentang pasien merupakan kunci dalam ketepatan suatu keputusan medis yang dibuat oleh pemberi pelayanan kesehatan. Kejelasan data juga mempengaruhi mutu keputusan yang diambil (Boy S. Sabarguna, 2003). Disamping keakuratan dan ketepatan, akses data yang dapat dilakukan secara mudah dan cepat juga memberikan pengaruh terhadap kualitas pemberian pelayanan kepada pasien yang dirawat. Dokter dan perawat bekerja sama dalam manajemen perawatan pasien. Data pengkajian pasien yang dilakukan oleh perawat juga mendukung keputusan medis yang dibuat oleh dokter. Perawat berperan penting dalam pendokumentasian seluruh perawatan pasien karena perawatlah yang berada bersama pasien selama pasien dirawat di rumah sakit. (Langowski,2005). Untuk kepentingan tersebut diperlukan suatu system pencatatan yang memungkinkan akses data secara cepat dan tepat. (Langowski,2005). Pencatatan medis dengan menggunakan kertas dipandang sebagai suatu komponen penting dari pasien yang dirawat di rumah sakit, namun ditemukan sejumlah masalah seperti adanya halaman yang hilang atau rusak, tulisan tangan yang tidak dapat dibaca, proses yang lebih lama serta kesulitan dalam mengakses data. Suatu studi telah menunjukka bahwa praktik pengobatan yang dilakukan di atas kertas meningkatkan kesalahan dan kekurangan dalam perawatan (Stone, 2005, p.84). baik perawat maupun dokter mengharapkan dapat menyelesaikan beberapa masalah yang sebelumnya dicatat menggunakan pencatatan medis tradisional (Langowski, 2005). Pendokumentasian catatan perawatan kesehatan di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi melalui Electronic Medical Record (EMRs). EMRs diharapkan dapat meningkatkan keakuratan dan ketepatan dari data-data pasien yang penting. Kajian Literatur Pengertian EMRs Electronic Medical Records (EMRs) adalah pencatatan medis yang terkomputerisasi yang dibuat dalam suatu organisasi yang memberi pelayanan keperawatan seperti rumah sakit dan klinik bedah electronic Medical Record cenderung menjadi bagian dari system informasi kesehatan yang memungkinkan penyimpanan, pengambilan dan modifikasi data yang dicatat. (Wikipedia, Agustus 2009). EMR merupakan suatu model aplikasi yang terdiri atas gudang data klinis, pendukung keputusan klinis, pengontrol kosa kata medis, farmasi dan aplikasi dokumentasi klinik. ((Dave Garets & Mike Davis, 2006). Ciri – ciri EMR Merupakan catatan legal dari pemberi pelayanan perawatan Suatu catatan dari pelayanan klinik untuk pasien yang ditemukan dalam pemberi pelayanan perawatan kesehatan Merupakan hak milik dari pemberi pelayanan perawatan kesehatan System ini dijual oleh perusahaan vendor dan diinstal oleh rumah sakit, sistem kesehatan, klinik dan sebagainya. Memberikan akses bagi pasien terhadap sejumlah informasi yang bersifat tidak interaktif Tidak mengandung informasi dari organisasi pemberi pelayanan perawatan yang lain Perangkat EMR (EMR software) dan cara kerjanya EMR software merupakan aplikasi computer yang mengatur klinik, keuangan dan fungsi administrasi organisasi perawatan kesehatan yang diperlukan untuk mengurangi beban kerja dan meningkatkan efisiensi dengan berbagai keuntungan seperti meningkatkan keamanan dan kualitas pelayanan serta mengurangi malpraktik. EMR software diinstal pada pusat penerima dan dihubungkan pada terminal seperti computer pribadi dan laptop. Pemberi pelayanan perawatan dan staf administrasi dapat mengakses terminal ini untuk memasukkan data klinik, data keuangan dan data administratif. Software EMR biasanya menyatu dengan software penagihan (Billing) milik organisasi perawatan dan mengijinkan pemberi pelayanan perawatan untuk melihat keluar masuknya pasien yang membantu pemberi pelayanan perawatan dalam membuat keputusan tentang rencana perawatan dan pembuatan laporan. Model Aplikasi EMR Model aplikasi EMR dibagi dalam 7 tahap sebagai berikut : Tahap 0 : sejumlah otomatisasi mungkin dapat ditemukan kecuali tiga departemen tambahan utama yaitu farmasi, laboratorium dan radiology tidak diimplementasikan Tahap 1 : tiga departemen tambahan utama ; farmasi, laboratorium dan radiology sudah dinstal. Tahap 2 : sistem klinik utama mengambil data dari tempat penyimpanan data (CDR) yang menyediakan akses bagi dokter untuk mengambil dan mereview hasil.CDR berisi kosa kata medis yang terkontrol dan mesin pendukung keputusan klinik untuk memeriksa data yang belum sempurna. Informasi yang diperoleh dari sistem dokumentasi bergambar mungkin dapat terhubung dengan CDR pada tahap ini. Tahap 3 : terdapat dokumentasi klinik, system pendukung keputusan medis (pengecekan kesalahan), system komunikasi dan arsip bergambar tersedia diluar radiology. Tahap 4 : terdapat perintah memasukkan data dengan system komputerisasi dan system pendukung pembuatan keputusan klinik (protocol klinik) Tahap 5 : administrasi pengobatan close loop Tahap 6 : dokumentasi dokter, system pendukung keputusanmedis secara penuh dan system komunikasi dan arsip gambar secara penuh Tahap 7 : pencatatan elektronik secara penuh Kelebihan dan Kelemahan Pencatatan data dengan EMR Kelebihan pencatatan data dengan menggunakan EMR memungkinkan akses data pasien secara lengkap dan dengan format dalam bentuk table yang terstruktur sehingga memudahkan dan dapat dilakukan dengan lebih cepat. EMR juga memuat tentang etik dan jaminan kerahasiaan data. Namun demikian, implementasi dari EMR juga mempunyai kelemahan diantaranya adalah tidak semua data dapat dicatat melalui system ini karena data pasien akan banyak bervariasi sementara EMR adalah format pengkajian yang disajikan dalam bentuk table dan checklist. Disamping itu, keterbatasan kemampuan dalam penggunaan software ini juga dapat menjadi penghambat dalam proses pencatatan data. Kesimpulan Electronic Medical Records (EMRs) adalah pencatatan medis yang terkomputerisasi yang dibuat dalam suatu organisasi yang memberi pelayanan keperawatan seperti rumah sakit dan klinik bedah Pencatatan data pasien dengan EMR dapat dilakukan oleh perawat dan data yang diperoleh dapat menjadi sumber data bagi dokter dalam membuat keputusan medis. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dokter tetap membutuhkan pencatatan data oleh perawat dalam bentuk narasi. Oleh karena itu diperlukan pengembangan system EMR yang memungkinkan penulisan data dalam bentuk narasi dan dalam proyek ini harus melibatkan semua pihak termasuk di dalamnya adalah dokter, perawat dan tenaga informasi teknologi. Penggunaan EMR yang sudah disempurnakan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan berimplikasi terhadap kepuasan pasien dan performa kerja pemberi pelayanan kesehatan yang diantaranya adalah dapat mengurangi beban kerja namun penggunaan EMR juga memiliki keterbatasan dalam hal kelengkapan data yang diperoleh. Pengumpulan data dapat terlaksana bila staf yang menggunakan software ini menguasai system komputerisasi. Di Indonesia system ini belum banyak digunakan karena keterbatasan dana dan sumber daya manusia serta tidak didukung oleh kebijakan institusi rumah sakit dan pemerintah. Rekomendasi Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia pencatatan data dengan menggunakan EMR dapat menjadi salah satu program pilihan. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah dan institusi rumah sakit mulai mempertimbangkan untuk pengaplikasian EMR ini dalam sistem pencatatan dan pelaporan medis. *Mahasiswa Magister Kekhususan Keperawatan Anak FIK-UI 2009. Kepustakaan Garets, D.(2006). Electronic Health Records=Yes,There Is A Difference www.himssanalytics.org .Diunduh tanggal 3 November 2010 Chen, A.(2010). A Safety-Net System Gaints Efficiences Trought Ereferals To Specialist. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=33&did=720793441&SrchMode=1&sid= 2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12883 57759&clientId=45625 Diunduh tanggal 1 November 2010. Geodert, J. (2005). The Politics Of Electronic Medical Records. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=33&did=720793441&SrchMode=1&sid= 2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12883 57759&clientId=45625 Diunduh tanggal 1 November 2010. _________(2005). Health Data Management. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=38&did=375284181&SrchMode=1&sid= 2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12883 58744&clientId=45625 Diunduh tanggal 1 November 2010. Frenzelz, J. (2010). Using Electronic Medical Record To Teach Patient-Center Care. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=38&did=375284181&SrchMode=1&sid= 2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12883 58744&clientId=45625 Diunduh tanggal 1 November 2010. Handler, T. (2005). Vape The Way For Computer Based Patient Record. http://proquest.umi.com/pqdweb?index=38&did=375284181&SrchMode=1&sid= 2&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=12883 58744&clientId=45625 Diunduh tanggal 1 November 2010. Havenstein, H. (2005). Computer World. Diunduh tanggal 1 November 2010. O’Blenners, E. (2005). From Electronic Document Management To HER. Diunduh tanggal 1 November 2010. O’Connor, P. (2010). Using Electronic Health Record To Improve Outpatient Diabetes Care. Diunduh tanggal 1 November 2010. Young, J (2010). Enabling Research In General Practice. Diunduh tanggal 1 November 2010. Wikipedia. Electronic Medical Record. Diunduh tanggal 4 November 2010.