Euodia dan Sintikhe Kelas Alkitab Malam GPIB JEMAAT IMMANUEL, BEKASI Pdt. Alex Letlora. Filipi 4:2-3 4:2 LAI TB, Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. KJV, I beseech Euodias, and beseech Syntyche, that they be of the same mind in the Lord. Paulus tahu pentingnya kerjasama, jadi ia mendorong dua wanita yang sedang bertengkar untuk berdamai. Euodia dan Sintikhe, anggota-anggota gereja Filipi, telah menyebabkan suatu perbedaan karena ketidaksesuaian mereka. Paulus menggunakan wanita-wanita ini sebagai contoh untuk masuk ke dalam sebuah pasal tentang damai sejahtera. Ia tidak meminta Euodia dan Sintikhe bertindak sama, tetapi untuk sehati sepikir. Istilah ‘sehati sepikir' yang digunakan oleh Paulus mengesankan mengenai kesesuaian. Menyanyi dalam ketidaksesuaian tidak berarti menyanyi dalam nada yang sama. Para pemain seharusnya memegang kedudukan berbeda dalam sebuah tim. Kesesuaian berarti usahausaha Anda memperlengkapi usaha-usaha orang orang lain, bukannya bertentangan dengan mereka. Kesatuan mengarahkan Anda kepada keberhasilan, tetapi keegoisan akan membawa ke dalam jurang kegagalan. Euodia – keharuman. Sintikhe – Nasib Dua orang perempuan terkemuka di jemaat Filipi yang belakangan mulai saling menjengkelkan. Pengulangan kunasihati menunjukkan bahwa Paulus tidak berpihak kepada siapapun. Seperti Tuhan Yesus menjelang kematian-Nya berdoa untuk kesehatian para pengikut-Nya, kini Paulus dalam keadaan terpenjara pun mempedulikan keadaan gereja di Filipi. Ketika dua perempuan berbeda pendapat maka kehidupan berjemaat juga terganggu. Sekalipun keduanya adalah diaken tetapi mereka terjebak dalam rivalitas negatif. Dengan kata lain Paulus ingin menyampaikan sekaligus mengingatkan visi pelayanan mereka, bahwa bagaimana mungkin Gereja menyaksikan kebenaran Injil Kristus di tengah dunia, bila fakta menunjukkan bahwa di antara pemberita Injil sendiri terjadi konflik, karena cenderung tidak bisa diatur? Ketidakcocokan ajaran, konflik antar pemimpin, pertikaian antar ras, pertentangan konsep, dlsb. yang dikondisikan akrab dengan perkembangan gereja mengakibatkan tidak sedikit warga jemaat yang kocarkacir, kebingungan mencari ajaran yang "paling pasti, yang paling benar dan yang paling teratur" Berbagai kesulitan seperti yang dialami gereja di Filipi wajar membuat mereka kurang bersukacita. Kekuatiran baik tentang kehidupan pribadi maupun gereja memang bisa membuat kesukaan menjadi sesuatu yang tidak akrab dalam pengalaman Kristen. Tetapi Paulus mengingatkan bahwa sukacita Kristen berasal dari Tuhan (ayat 4) Sebaliknya dari membiarkan kondisi sukar mempengaruhi sikap Kristen, Paulus meminta agar Kristen di Filipi secara aktif menyatakan kebaikan hati mereka (ayat 5). Status 'dalam Tuhan' yang menjadi sumber Kristen memiliki sukacita dan damai sejahtera tidak boleh dihayati oleh orang Kristen secara pasif. Hanya bila secara aktif orang Kristen memupuk status tersebut dalam doa, maka relasi dengan Tuhan itu menjadi komunikasi yang hidup dan hangat. Dalam kondisi demikian kekuatiran tak beroleh tempat sebab damai dan sukacita Allah sendiri penuh dalam hati orang percaya (ayat 4-7). Pemimpin Kristen yang hidup dan beritanya tidak murni selaras dengan jiwa keteladanan Kristus bukanlah pemersatu melainkan pemecah jemaat. Menempatkan keduanya sebagai teman sekerja merupakan perhatian Paulus dari dalam penjara. Perempuan yang disembuhkan Paulus dalam KPR 16 : 18 adalah perempuan yang kemudin melayani Tuhan dan bernama EOUDIA. SUKACITA BERSUMBER DARI ALLAH DAN BUKA MANUSIA.