Ibadah Keluarga,23 November 2016. IKUTILAH TELADAN ORANG BENAR DALAM TUHAN Filipi 3 : 17 – 21. Catatan teologis dalam nats. Hal yang menarik dalam Surat Paulus kepada orang Kristen Filipi, yaitu sebagai pribadi yang ditahan di Efesus dia masih dapat melayangkan surat dan menyampaikan buah pikirannya guna memberi semangat persekutuan org Kristen Filipi. Persekutuan ini telah membantu Rasul Paulus dalam mengabarkan Injil, oleh sebab itu disampaikan terimakasih atas pemberian mereka. Juga mengabarkan keberadaannya selama berada dipenjara supaya Orang Kristen Filipi tidak cemas,mengkuatirkannya, tetapi Paulus tetap berada dalam “sukacita”. Kondisi sekarang ini yang dialami Paulus, dia mengingatkan penting “persekutuan” seperti yang sudah mereka buat bagi pelayanannya tidak mengalami perpecahan karena egoisme,kebanggaan/fanatisme sempit yang berusaha untuk mencari kesempurnaan. Oleh sebab itu Rasul Paulus bersandar pada “Injil” sebagai motivasi, pedoman sebab dalamnya kebenaran itu pasti terungkap dengan tetap hidup padanya untuk bertumbuh dalam iman serta diberi kekuatan saat ada pertentangan kekuatan lain (dari diri seperti hidup patuh secara moralitas dan pemerintah). Hal itu yang disampaikan secara terbuka supaya orang Kristen Filipi menjadi teladan kelak bagi persekutuan,masyarakat : 1.Menjalani hidup Kristen yang murni. (ayat 17) Perkataan Rasul Paulus ini jangan kita menganggap kesombongan. Saat itu belum ada Perjanjian Baru yang menjadi pedoman kelakuan Kristen. Dikalangan para rasul mengetahui bahwa patokan tingkah laku Kristen harus harus lebih terwujud dalam hidup ketimbang dalam himpunan peraturan-peraturan. Oleh karena itu persekutuan Kristen yaitu untuk dapat diteladani orang lain. Orang Kristen Filipi dapat menjadi “peniru” bersama-sama orang lain sebagai “gambaran dan contoh” dari kehidupan Paulus dan rasul lainnya. Maksudnya tingkah laku mereka sebagai gambaran para rasul karena menyaksikan kehidupan para rasul dengan setia dalam “hidup bertanggung-jawab sesuai keteladan para rasul”. Inilah yang dimaksud jemaat Kristen Filipi gambaranconto yang meniru dimana mereka sebagai contoh yaitu teladan bagi orang lain kelak. 2.Orientasi hidup berpusat pada dunia atau sorga.(ayat 18-21) Disini Rasul Paulus menyampaikan hasratnya agung sangat dipengaruhi pikiran. Apakah pikiran seorang Kristen dipengaruhi oleh kasih Kristus atau memiliki gagasan kesempurnaan yang sesat. Hal tersebut membuat Paulus memikirkan orang Kristen yang membuat dia dalam kepedihan dan kesedihan atau mereka mengatakan bahwa mereka dapat memegang iman kepada Kristus dan tidak peduli terhadap soal-soal moral, seperti : a.Berpusat pada dunia. Mencari kepentingan diri sendiri bukan kepentingan Yesus Kristus. Itulah mereka disebut seteru salib karena menganggap telah menerima anugerah tidak harus berlaku sesuai/menaati Taurat. Hal itulah mereka bulan menerima keselamatan dan tidak corak hidup di dalam salib melainkan berada dijalan menuku kebinasaan sebab memilih hidup berpuas diri dengan Tuhan mereka adalah perut, kemuliaannya aib, karena orientasi berpikirnya dibumi adalah perkara duniawi. b.Berpusat pada sorga. Sebaliknya orang Kristen sejati tahu bahwa hidupnya dan kewargaannya ini adalah disorga bersama Kristus. Hal inilah diharapkan asul Paulus dan menjadi kerinduannya bahwa kehidupan sorgawi sekarang adalah pengalaman pendahuluan dan jaminan atas apa yang menjadi miliknya. Disinilah merupakan harapan Paulus bahwa Dia mengubah hidupnya. Demikian kiranya orang Kristen Filipi orientasi hidup sebagai warga koloni Roma harus memandang diri sebagai koloni sorga. Oleh sebab itu sebutan tubuh kita yang hina berarti tubuh bukannya dihina melainkan tanda dari keadaan kini kita yang rendah sekarang takluk dibawah penderitaan, penyakit dan pembatasan. Ia akan diubah kedalam “keadaan Dia yang mulia”. REFLEKSI. Menjadi teladan dan mengikuti keteladanan orang benar dalam Tuhan merupakan gambaran dalam meniru-mencontohi untuk melakukan kehidupan kekristenan sesuai kebenaran Injil agar anugerahNya dihormati-dihargai melalui perilaku. Tujuannya tidak mencari kepentingan pribadi untuk mencari kepuasaan jasmani. Carilah dan jalani sebagai warga Kerajaan Sorga untuk menjadi gambaran/contoh bagi orang lain. Melalui cara berpikir-berkatabertindak kita memulai hidup demi damai-sejahtera jauhkan sikap pementingan diri,berlaku mulia dengan tindakan berhormat dan hormati perbedaan sebab kita saudara sebagai warga sorga. Mari kita melayani dengan menjauhkan kepentingan diri, lakukan seperti untuk Allah serta ciptakan kasih persaudaraan dengan merangkul demi persekutuan umat beriman. Kristus dalam kasihNya dan mengutus kita dimana saja untuk menghasilkan buah yang dapar mengubah suasana dalam perbuatan konkrit. Kita disebut manusia hina tetapi perbuatannya mulia yaitu setia dan hidup dalam kebenaran FirmanNya.