MELAYANI DENGAN SUKACITA Tuhan Memberikan Nyanyian Baru Tuhan memberikan nyanyian baru dalam mulutku Untuk memuji-muji Allah kita Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut Lalu percaya kepada Tuhan Reff : Yesus cinta saya, Yesus cinta kamu Yesus cinta semuanya firman-Nya digenapi Cu Ye Su ai wo, Cu Ye Su ai ni Cu Ye Su ai tha Sen cing kau su wo Yesus halong tu au, Yesus halong tu ho Yesus halong tu sasude Nunga saut hata Nai Yesus tresno kulo, Yesus tresno sampeyan Yesus tresno sedoyo sabdanipun digenapi Kuberharap Kepada-Mu Kuberharap kepada-Mu Kau perlindungan dan kekuatanku Kuberdoa kepada-Mu Kau tanduk kes’lamatanku Reff : Kaulah Tuhanku, Kaulah Rajaku Kaulah benteng dan perisaiku Hatiku rindu menyenangkan-Mu kusembah sujud kepada-Mu Kukasihi Kau Dengan Kasih Tuhan Kukasihi kau dengan kasih Tuhan Kukasihi kau dengan kasih Tuhan Kulihat di wajahmu, kemuliaan Raja Kukasihi kau dengan kasih Tuhan You Are My Hiding Place You are my hiding place You always fill my heart with songs of deliverance Whenever I’m afraid I will trust in You I will trust in You Let the weak say “I am strong” In the strength of the Lord I will trust in You “MELAYANI DENGAN SUKACITA” Materi PA semester II tahun 2013-2014 : “BELAJAR MELAYANI” • “Menghayati Arti Pelayanan” • “IA Melayani Kita?” • “Dipanggil dan Diutus Dalam AnugerahNya” • “Apa Yang Ada Padamu?” • Mengatasi Keegoisan • Mengelola Kemarahan • Belajar Memaafkan • Menang Menghadapi Kekecewaan • Melawan Kemalasan • Dari, Oleh, dan Bagi Dia • Bijaksana Memakai dan Mengisi Setiap Kesempatan • Menerima, Mengelola, Mempertanggungjawabkan Talenta • Pelayanan Doa • Membangun dan Menjadi Berkat Melalui Perkataan • Memberi Dengan Sukacita Melayani Dengan Sukacita Potret pelayanan kita? Melayani Dengan Sukacita Filipi 1:12-26 Latar belakang surat dan jemaat Filipi • Konteks penulisan surat Filipi : Paulus dalam penjara di Roma, + tahun 61 [Flp 1:7, 14, 17 --- ay.13 “istana”]. • Surat lain yang ditulis Paulus dari penjara : Efesus, Kolose, Filemon. • Kota Filipi di Yunani ini dulu bernama Krenides (Yun. krene : mata air). • Nama Filipi berasal dari nama Raja Makedonia, Filipus II, yang menyerang dan menaklukkan kota ini tahun 360-356 sM. • Jemaat ini didirikan Paulus + tahun 49-50, pada perjalanan misinya yang kedua, dan terdiri dari orang Yahudi dan non Yahudi (Kis 16). Perjalanan Pekabaran Injil Yang Kedua • Waktu : + tahun 49 – 52 • Route : Antiokhia Tarsus Derbe Listra Ikonium Antiokhia di Pisidia Frigia Misia Troas Neapolis Filipi Apolonia Tesalonika Berea Korintus Athena Kengkrea Efesus Kaisarea Yerusalem. Paulus dipenjara 4x : di Filipi, Yerusalem (22:23-30), Kaisarea (23:23-35), Roma (28) Didera dan dipenjara mujizat (Kis 16:23-34) Terjadi keributan (Kis 17:1-9) Silas dan Timotius tinggal (Kis 17:14) Menghadapi para penyembah berhala. Dionisius, Damaris, dkk bertobat (Kis 17:16-34) Bertemu Akwila & Priskila, juga bertemu lagi dengan Silas & Timotius (Kis 18:2, 5) Akwila & Priskila ikut sampai Efesus (18:19). Dari Efesus, Paulus kembali ke Kaisarea, Yerusalem, lalu ke Antiokhia (18:21-22) Bertemu Timotius (Kis 16:1-3) Perjalanan Pekabaran Injil Yang Ketiga • Waktu : + tahun 53 – 57 • Route : Antiokhia Tarsus Daerah Kapadokia Daerah Frigia Efesus Troas Neapolis Filipi Tesalonika Atena Korintus Berea Asos Mitilene Miletus Tirus Ptolemais Kaisarea Yerusalem. Pada perjalanan berangkat: -Paulus membuat mujizat penyembuhan dengan kuasa Tuhan (19:11-12). -- Demetrius membuat huruhara (19:21-40). Menulis surat kepada jemaat di Roma Usai Perjalanan Ketiga … … … • Tiba di Yerusalem + tahun 59. • Ditangkap, dimasukkan dalam tahanan di Kaisarea selama 2 tahun (sampai + tahun 61). • + Tahun 61 dibawa ke Roma, masih sebagai tahanan. • Di situlah ia menulis surat kepada jemaat di Filipi. • + Tahun 65 mati syahid bersamaan dengan penumpasan orang Kristen di Roma oleh Kaisar Nero. Melayani Dengan Sukacita • Ay. 12-13, “Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain bahwa aku dipenjarakan karena Kristus”. Fokus sukacita Paulus adalah pada “kemajuan Injil”, bukan pada tantangan yang dihadapinya secara pribadi. “dipenjarakan karena Kristus” Melayani Dengan Sukacita Bnd. II Tim 1:8 “Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah”. Paulus percaya ia menanggung semuanya dengan kekuatan Allah Bnd. II Kor 1:5, “Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah”. Paulus percaya bahwa tidak ada jerih payah yang sia-sia dalam perjuangan pelayanannya : karena Kristus telah berkorban jauh lebih banyak baginya. Bnd. Flp 3:10, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya”. Paulus menghayati bahwa menderita karena Injil merupakan bagian “persekutuannya” dengan Kristus yang berbelarasa! Ay. 14, “Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut”. • Paulus menyaksikan bahwa penderitaannya itu dipakai Tuhan untuk membawa orang lain percaya kepada Tuhan! • Penginjilan juga dilakukannya di dalam penjara kepada sesama tahanan. • Bagaimana kita memaknai penderitaan kita, atau tantangan-tantangan “berat” dalam pelayanan kita? Ay. 15-18a, “Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakannya dengan maksud baik. Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu bahwa aku ada di sini untuk membela Injil, tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur”. - Ada yang memberitakan Kristus dengan motif-motif yang salah (ambisi pribadi : dengki, iri, mencari popularitas, ingin memperkaya diri, dll), dan dengan keinginan untuk “menyingkirkan” Paulus. Mereka menyangka hal itu akan memperberat beban Paulus dalam penjara. - Sedangkan yang memberitakan Kristus dengan tulus, mereka ini tahu bahwa dipenjarakannya Paulus adalah karena Injil. - Bagi Paulus, apapun motifnya, yang terpenting adalah Kristus diberitakan. - Sekali lagi, tentang fokus kemajuan Injil ! Ay. 18b – 19, “Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus”. • Paulus tahu mengapa dan atas dasar apa ia memutuskan untuk tetap bersukacita ! – sukacitanya bermuara pada keselamatan dan pertolongan Tuhan baginya. • Bnd. Filipi 3:4b-9 ! • Semula jadi kebanggaan setelah pengenalannya akan Kristus, menjadi “sampah” !! • Justru ingin lebih mengenal Kristus, ingin lebih mengalami Dia dan kuasaNya, lebih memberi diri bagi pekerjaanNya. • Apa dasar sukacita kita, dan apa dampaknya bagi pelayanan kita? Ay. 20-24, Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus - itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. • Paulus tahu tujuan hidupnya ! • Ini juga yang mendukung penghayatannya akan arti “sukacita hidup”. • Bagaimana penghayatan kita tentang tujuan hidup kita? • Ay. 25-26, “Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu”. Sukacita Paulus dalam pelayanannya itu membuat dia tidak kehilangan pengharapan! Bagaimana sukacita kita dalam pelayanan kita? Pengharapan apa yang muncul darinya? Selamat Melayani Dengan Sukacita !