Satu Roti, Satu Tubuh [012] - Jemaat

advertisement
Jemaat-jemaat Allah Al Masehi
[012]
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
(Edition 2.0 19940402-19991125)
Menyelilidiki konsep Kristus sebagai Roti Hidup dan Roti Allah bermula dari Yohanes 6:24-63.
Christian Churches of God
PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA
E-mail: [email protected]
(Hakcipta  1994, [Edited 1999 Christian Churches of God])
(Tr. 2004)
Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya
tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus
disertakan.
Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang
didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan
karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta.
Karya ini boleh didapati daripada Internet di:
http://www.logon.org dan http://www.ccg.org
Mukasurat 2
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Yohanes 6:24-27
24Ketika orang banyak
melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan muridmurid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahuperahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk
mencari Yesus.
25Ketika orang banyak
menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka
berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba
di sini?" 26Yesus menjawab mereka: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari
Aku, bukan karena kamu telah melihat tandatanda, melainkan karena kamu telah makan roti
itu dan kamu kenyang. 27Bekerjalah, bukan
untuk makanan yang akan dapat binasa,
melainkan untuk makanan yang bertahan sampai
kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan
Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
Orang-orang ini telah mengikuti Yesus
dengan tujuan hiburan, dimana ia tidak
tertumpu kepada tanda-tanda yang dia
berikan tetapi kepada keselesaan fizikal yang
dia sediakan. Pandangan ini masih lagi
wujud sekarang ini dimana orang mengikut
persatuan dengan tujuan sosial, dan tidak
kurang juga atas sebab keselesaan fizikal
yang disediakan.
Yohanes 6:28-33 28Lalu kata mereka kepadaNya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya
kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki
Allah?" 29Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah
pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah
diutus Allah." 30Maka kata mereka kepada-Nya:
"Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya
dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu?
Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
31Nenek moyang kami telah makan manna di
padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberiNya makan roti dari sorga." 32Maka kata Yesus
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya bukan Musa yang memberikan
kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang
memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
33Karena roti yang dari Allah ialah roti yang
turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada
dunia."
Inilah konsep yang sukar sekali oleh banyak
orang.
Bagaimanakah Yesus, manusia,
menjadi sebagai roti Allah? Mereka berfikir,
seperti sekarang juga ramainya, dalam
perkara fizikal dan bukannya dalam rohani.
Yohanes 6:41-55Maka bersungut-sungutlah orang
Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan:
"Akulah roti yang telah turun dari sorga." 42Kata
mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf,
yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat
berkata: Aku telah turun dari sorga?" 43Jawab
Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungutsungut. 44Tidak ada seorangpun yang dapat
datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh
Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman. 45Ada tertulis
dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan
diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah
mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa,
datang kepada-Ku. 46Hal itu tidak berarti, bahwa
ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia
yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat
Bapa. 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang
kekal. 48Akulah roti hidup. 49Nenek moyangmu
telah makan manna di padang gurun dan mereka
telah mati. 50Inilah roti yang turun dari sorga:
Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan
mati. 51Akulah roti hidup yang telah turun dari
sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan
hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan
itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk
hidup dunia." 52Orang-orang Yahudi bertengkar
antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia
ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita
untuk dimakan." 53Maka kata Yesus kepada
mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia
dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai
hidup di dalam dirimu. 54Barangsiapa makan
daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai
hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan
dia pada akhir zaman. 55Sebab daging-Ku adalah
benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benarbenar minuman.
Orang-orang Yahudi memahami ini hanya
pada peringkat fizikal sahaja.
Istilah
kelihatan memberi indikasi bahawa Yesus
merujukkan kepada sesuatu yang memakan
daging.
Tetapi kita semua memahami
bahawa
aktiviti-aktiviti
seterusnya
menunjukkan bahawa Jesus tidak bercakap
tentang kanibalisma.
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Yohanes 6:56-63. 56Barangsiapa makan dagingKu dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku
dan Aku di dalam dia. 57Sama seperti Bapa yang
hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa,
demikian juga barangsiapa yang memakan Aku,
akan hidup oleh Aku. 58Inilah roti yang telah
turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan
nenek moyangmu dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selamalamanya." 59Semuanya ini dikatakan Yesus di
Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
60Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini
keras,
siapakah
yang
sanggup
mendengarkannya?" 61Yesus yang di dalam hatiNya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungutsungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
62Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak
Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya
berada? 63Rohlah yang memberi hidup, daging
sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan
yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Yesus merujukkan kepada pembahagian
Kerajaan Allah dan mengambil bahagian
didalam misi dan kerja, dimana disimbolkan
dengan
istilah-istilah
memakan
dan
meminum hidupnya dan firman yang datang
dari Allah (Yoh. 4:34).
Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka;
MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Sebagai makanan Kristus ia melakukan
kehendak Bapa, seperti kita juga memakan
tubuh
Kristus
dalam
melakukan
pekerjaannya.
Adalah mesti untuk meminum secara
berterusan kehidupan Kristus, fikirannya,
firmannya,
tingkahlaku
dan
contohcontohnya, sebab, dengan cara ini, kita
mengambil sifat ketuhanan Allah seperti
Kristus lakukan (2Pet. 1:4). Dalam carai ini
kita menjadi batu-batu hidup, tidak
dibenarkan oleh manusia tetapi dipilih oleh
Allah dan bernilai, dibina didalam rumah
rohani, sebagai imam suci memberikan
korban-korban rohani yang diterima Allah
melalui Yesus Kristus (1Pet. 2:4).
Kehidupan rohani kita haruslah bergantung
kepada kehidupan Messiah sebagai orangorang ganjil, sebagai generasi yang dipilih
Mukasurat 3
dan kerajaan keimaman. Setiap mereka yang
terpilih adalah dibawah kerajaan keimaman.
Yesus menyatakankan didalam Yohanes 6:63
bahawa daging tidak menguntungkan.
Kewujudan kita sebagai manusia adalah
perkata sementara dan hanya wujud untuk
mendidik kita tentang tanggungjawab
Kerajaan Allah. Kita mesti sedar bahawa
Allah mengingini kita untuk menumpuhkan
kepada yang rohani. Kita mesti memahami
bahawa kehidupan fizikal kita, daging kita,
secara rohani, tidak menguntugkan.
Roma 8:6-13. 6Karena keinginan daging adalah
maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan
damai sejahtera… 12jadi, saudara-saudara, kita
adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada
daging, supaya hidup menurut daging—13 Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;
tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatanperbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Berada dalam pemikiran secara jasmani
bermaksud akan mati. Melalui kuasa Roh
Allah kita akan ditempatkan didalam
kematian. Kita bukan saja diatas sikap
jasmani, tetapi kita mesti mati kepada
mereka.
Roma 8:16-17 16Roh itu bersaksi bersama-sama
dengan roh kita bahawa kita adalah anak-anak
Allah. 17Dan jika kita adalah anak, maka kita
juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang
yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimannya bersama-sama dengan
Kristus, yaitu jika kia menderita bersama-sama
dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan
bersama-sama dengan Dia.
Mengatasi dosa memerlukan penyangkalan
diri. Proses penyangkalan diri bukanlah
pertapaan. Kristus merendahkan hidupnya
untuk menurut Allah.
1Petrus 2:21-23. 21Sebab untuk itulah kamu
dipanggil, karena Kristus pun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan
bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. 22Ia
tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam
mulutNya. 23Ketika ia dicaci maki, ia tidak
membalas dengan mencaci maki; ketika ia
menderita, ia tidak mengancam, tetapi ia
menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi
dengan adil.
Mukasurat 4
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Kristus tidak pernah menjadi penuduh.
Kristus tidak menafikankan sikapnya
berasaskan keadaan jasmani yang lain. Ini
terbukti dikalangan anak-anak Allah.
Penghulu Malaikat, Mikhael, tidak berani
membuat tuduhan yang mencemuh tentang
musuhnya apabila ia bergelut dengan dia
untuk tubuh Musa (Yudas 9). Kristus
menanggung dosa-dosa kita supaya kita akan
mati kepada dosa dan hidup kepada
kebenaran.
Untuk membawa kesatuan diantara kita
memerlukan pengorbanan dalam hidup kita,
iaitu, peninggalan sikap prasangka kita,
peninggalan keinginan dan cita-cita peribadi
kita. Kita mempunyai tugas Yesus Kristus
untuk disiapkan dan mencari murid segala
bangsa. Kita tidak mempunyai suara siapa
yang ditempatkan didalam tubuh. Kita hanya
melihat mereka yang didalam tubuh dengan
kerja mereka untuk berbicara mengikut
hukum and kesaksian (Yes. 8:20).
1Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di
dalam tubuhNya di Kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilurnya kamu telah sembuh.
Roti dalam Perjamuan mengumpamakan
tubuh dan cawan anggur sebagai darah
Messiah.
Seterusnya, menerusi contohnya, dia
menunjukkan bahawa untuk hidup bagi
kebenaran memerlu and memberi implikasi
penderitaan. Penderitaan ini adalah didalam
proses berkerja sama dengan dan untuk
tubuh Kristus.
1korintus 10:16-17 Bukankah cawan pengucapan
syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah
persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah
roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan
dengan tubuh Kristus? Kerana roti adalah satu,
maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh,
kerana kita semua mendapat bagian dalam roti
yang satu itu (Alkitab Indonesia)
1Petrus 2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti
domba, tetapi sekarang kamu telah kembali
kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Penyembuhan yang dibawa oleh Kristus
ialah perdamaian dengan Allah.
Sekarang, apabila Israel dikeluarkan daripada
Egypt, mereka keluar sebagai kumpulan
orang yang bersatu padu. Mereka juga
disertai oleh orang-orang asing yang telah
mengikuti Israel dan telah diselamatkan
dalam penjagaan persatuan dibawah Kristus
di padang belantara dan diberi makan manna
seperti orang-orang Israel. Mereka telah
melihat persatuan orang-orang Israel and
bekerja sama dengan mereka untuk
mendapat keselamatan sebagaimana mereka
lihat, dimana pada masa itu hanya
keselamatan fizikal.
Satu daripada
pelajaran-pelajaran perayaan Paskah ialah
maksud berdamai dengan Allah dan
berdamai dengan saudara-saudara dan
bersatu dengan yang lain.
Mengajar
kesatuan berdasarkan pemikiran terhadap
tubuh dan penyertaan didalam roti dan
anggur sebagai tubuh dan darah Kristus
(1Kor. 11:18-34).
1Korintus 10:16-17 kamu akan setuju bahawa
cawan berkat, yang mana tempat kita bersyukur
adalah satu perkongsian di dalam darah Kristus.
Kamu akan setuju bahawa roti yang kita pecahpecahkan adalah satu perkongsian di dalam darah
Kristus. Kerana hanya ada satu keping roti dan
kerana kita semua mendapat bahgian roti yang
satu itu, walaupun kita ramai, kita adalah satu
tubuh. (Barclay)
1Korintus 10:16-17 Cawan berkat kesyukuran
kita, adakah itu bukan perkongsian di dalam darah
Kristus? Apabila kita pecah-pecahkan roti,
adakah itu bukan perkongsian di dalam tubuh
Kristus? Sebab sesungguhnya, betapa ramai kita
sekalipun, berkongsikan satu roti yang membuat
kita semua menjadi satu tubuh. (Phillips).
Terdapat mesej didalam aktiviti-aktiviti yang
kita jalankan dalam perayaan paskah. Iaitu
melalui
pembahagian
roti,
yang
mengumpamakan bahawa kita adalah dalam
satu tubuh. Apabila kita mengambil roti,
kita menyatakan bahawa kita:



menyedari tubuh Kristus, iaitu
gereja.,
kita diperdamaikan dengan Allah,
dan
kita diperdamaikan satu dengan yang
lain.
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Kesedaran tentang tubuh adalah pengenalan
mengenai tubuh Kristus, dengan kesedaran
ajaran dan bahagian kebenaran yang betul.
Dengan pemgambilan acara paskah, kamu
adalah mengenali dengan tubuh Yesus
Kristus. Begitu juga, kamu mengatakan
bahawa orang-orang yang telah mengambil
acara perjamuan Tuhan adalah orang-orang
dikenalpasti sebagai tubuh Kristus, sebagai
Israel yang rohani. Jika kamu tidak setuju
dengan ajaran asas mereka, kamu tidak
mempunyai apa-apa urusan dengan mereka
untuk Perjamuan Tuhan.
Roti mengumpamakan tubuh Kristus,
dimana bukan saja tubuh Kristus secara
fizikal sebagai manusia, tetapi sebagai
organisma rohani yang diketuainya, gereja.
Disebabkan setiap kita memakan bahagian
sedikit roti yang diambil dari satu sumber,
kita berkongsi sebagai pemgambil didalam
satu organisma rohani, iaitu, gereja melalui
Roh Suci.
Apabila kita memakan roti, kita sebenarnya
membuat komitmen untuk menjadi satu
dengan yang lain sebagai saudara,
sebagaimana roti itu satu.
Kristus memberikan hidupnya dalam korban
untuk kita, supaya kita bersatu (Joh. 17:21).
Jadi, kita harus menyerahkan hidup
untuk menjadi satu. Objektif Allah ialah
untuk membina keluarga, yang bersatu.
Walau bagaimanapun, Objektif tersebut
memerlukan pembentukan kesatuan diantara
kita. Tuhan tidak kenal pilih seseorang. Dia
tidak melihat pendapatan kita, latar belakang
pendidikan, latar belakang kaum, atau latar
belakang kebudayaan. Dia melihat lebih
jauh daripada perkara-perkara ini dan
memerlukan kita untuk mempunyai kasih
yang sama untuk satu dengan yang lain
sebagaimana kasihnya kepada setiap kita.
Jadi, untuk mengambil roti dalam Perjamuan
Tuhan mengakui kepada Allah, bahawa
Kristus tidak terpisah.
Kita mengakui
kesatuan bersama dan persamaan mereka
yang terpilih sebagai imam-imam kerajaan
(Wah. 5:10).
Mukasurat 5
Roti Perjamuan Tuhan mempunyai pelajaran
yang spesifik mengenai kesatuan yang Allah
mahu bina didalam kita.
1.
Kristus memilih roti untuk
mengumpamakan tubuhnya dan Jemaat.
Messiah tidak memilih daging untuk
mengumpamakan gereja walaupun tubuhnya
sendiri juga daging. Anologi air anggur juga
penting dalam menentukan pelajaran tentang
perjanjian Tuhan. Ini telah dibincangkan
dalam kertas kerja Perjanjian Allah (No.
152). Dalam Perjamuan Tuhan, apabila
memberi simbol tubuhnya dan tubuh rohani
gereja, dia memilih roti.
Apakah yang boleh diajarkan kepada kita
melalui roti dimana aspek-aspek lain tidak
boleh terangkan?
Roti di Timur Tengah adalah, dan masih lagi,
merupakan makanan bagi orang sederhana.
Beberapa jenis biji-bijian yang terkenal, yang
paling biasa ialah gandum (ISBE, Vol. 1, pp.
540-543, art. Bread). Barli adalah yang
kedua tetapi bijian yang kurang popular
untuk membuat roti. Roti adalah makanan
yang sederhana dan simbol keramahtamahan. Tetapi akan diberi roti dan air
(Neh. 13:1 dan seterusnya), dan orang
tidaklah akan dipulangkan tanpa diberi roti
(Mat. 14:15-21).
Tuan rumah akan
memecahkan sedikit yang ada ditangannya
dan memberikannya kepada tetamu. Dengan
cara ini, ia juga menjadi simbol komuniti dan
tanggungan bersama. Dengan memakan roti,
tetamu akan menjadi terikat dengan tuan
rumah.
Jika kamu adalah hamba kepada seseorang,
dan memakan roti tuanmu, kamu telah terikat
untuk memperkatakan perkataannya (1Rajaraja 18:19, cf. 1Raja-raja 13:9). Imam-imam
yang telah memakan pada meja Jezebel telah
terikat dengan sistem agama yang sesat dan
mengajar dengan bayaran yang dikutuk Allah
(Mik. 3:11) dan menyatakan perang kepada
mereka yang tidak memberi makanan (Mik.
3:5).
Mukasurat 6
Apabila Kristus menggunakan roti untuk
mengumpamakan tubuhnya dan gereja, ia
sudah mempunyai sejarah yang kaya
disebaliknya.
2. Buah yang pertama daripada tuaian
telah dibuat roti kaabah.
Roti, sebagaimana kita lihat, boleh diperbuat
daripada gandum atau barli, dan jarangjarang sekali millet (sejenis padi-padian).
Dalam keadaan yang terlalu susah, lentils
dan beans boleh ditambah dalam campuran,
tetapi biasanya roti bermula sebagai bijibijian. Bijian biasanya digunakan untuk
mengumpamakan manusia dalam rencana
keselamatan Tuhan. Dalam Yakubus 1:18,
menyatakan:
Yokubus 1:18 Atas kehendakNya sendiri Ia telah
menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya
kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak
sulung di antara semua ciptaanNya.
Istilah buah pertama disini adalah berasal
daripada perkataan Greek aparche dan
Thayer’s
Greek-English
Lexicon
mendefinisikan sebagai: mengambil buah
pertama daripada hasil bumi untuk
dipersembahkan kepada Tuhan; bahagian
pertama adunan, dimana roti yang suci
disediakan.
Buah pertama berkembang dari Kristus
sebagai ombak tuaian barli. Yang terpilih
dalam acara pentakosta mengumpamakan
tuaian gandum.
Alkitab menunjukkan kepada kita bahawa
dunia dilambangkan sebagai ladang bijibijian (Mat. 13:24-51). Umat Kristian yang
benar adalah seperti biji gandum yang
tumbuh diantara lalang-lalang. Bijian juga
digunakan
untuk
menggambarkan
kebangkitan mereka yang sudah mati,
dimana ia adalah pengharapan umat-umat
Kristian.
1Korintus 15:35-38, 42. 35Tetapi mungkin ada
orang yang bertanya: “Bagaimanakah orang mati
dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka
akan datang kembali?” 36Hai orang bodoh! Apa
yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh
dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. 37Dan
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman
yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit,
umpamanya biji gandum atau biji lain. 38Tetapi
Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti
yang dikehendakiNya: Ia memberikan kepada
tiap-tiap biji tubuhnya sendiri. 42Demikianlah
pula halnya dengan kebangkitan orang mati.
Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan
dalam ketidakbinasaan.
Banyak biji gandum diperlukan untuk dikisar
bagi membuat tepung dan seterusnya
membuat kepingan roti.
Gereja, tubuh
Kristus, terdiri daripada ramai umat Kristian;
manusia yang dituaikan oleh Tuhan sebagai
buah pertama daripada tuaian yang besar
umat manusia. Mereka diperhaluskan lagi
melalui proses pengisaran supaya mereka
menjadi makanan persembahan kaabah yang
baik. Dengan cara ini, mereka menjadi roti
sajian. Roti sajian ini adalah larangan orangorang Levi, tetapi Daud menunjukkan yang
dengan
memakanan
roti
sajian
ia
memperpanjangkan kawasannya di Judah,
sebagai sebahagian daripada keimaman
Messiah Melchisedek (Mat. 12:4; Mk. 2:26;
Lk. 6:4). Roti sajian berada diluar tempat
kudus dengan tiang lilin dan meja, manakala
yang maha kudus mempunyai cawan emas
dan Tabut Perjanjian. Tabut ini mempunyai
buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun
yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang
bertuliskan perjanjian (Heb. 9:2-5). Mereka
semuanya dilindungi oleh malaikat penjaga
(see also the paper Tabut Perjanjian (No.
196)). Roti sajian adalah petanda awal
manna syurgawi, dimana tidak dapat
diperolehi sehinggalah Roh Kudus membuka
jalan dari kematian Kristus. Dengan ini, roti
duniawi mengumpamakan petanda awal roti
syurgawi. Oleh itu, fizikal mendahului dan
memberi jalan kepada kerohanian.
3. Roti adalah struktur campuran
Sebagai keanekaragaman tepung bijian dan
juga tepung sayuran digunakan untuk
membuat roti, seperti itu juga dengan gereja.
Umat-umat Kristian mempunyai keberlainan
seperti jenis-jenis bijian dan juga seperti
keberlainan buah-buah pertama.
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Roti yang berkhasiat memerlukan tiga
bahagian daripada setiap bijian;
kulit,
endosperma, dan basil. Sekali lagi ini
membawa simbol-simbol gereja.
Ia
memerlukan banyak jenis orang untuk
dikumpul bersama, untuk membentuk satu
kesatuan tubuh Kristus.
Perbezaan
dikalangan anggota-anggota tubuh Kristus
tidak seharusnya memecah belahkannya.
Perbezaan seharusnya memperkuatkan lagi
tubuh
dan
menambahkan
ketajaman
sebagaimana besi menajam besi dan
kesihatan kepada tubuh.
Roma 12: 4-5 4Sebab sama seperti pada satu
tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi
tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang
sama. 5demikian juga kita, walaupun banyak,
adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita
masing-masing adalah anggota yang seorang
terhadap yang lain.
Paulus menggunakan analogi tubuh manusia
dengan banyak bahagian untuk menunjukkan
kepada kita bagaimana, walaupun kita
berlainan, kita ini masih lagi anggotaanggota atau bahagian daripada bahagianbahagian lain yang penting dibawah petunjuk
Kristus sebagai ketua.
Roma 12:6-8
6Demikianlah kita mempunyai
karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia
yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu
adalah
untuk
bernubuat
baiklah
kita
melakukannya sesuai dengan iman kita. 7Jika
karunia untuk melayani, baiklah kita melayani;
jika karunia untuk mengajar, baiklah kita
mengajar;
8Jika karunia untuk menasihati,
baiklah kita menasihati. Siapa yang membagibagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya
dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi
pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan
rajin; siapa yahng menunjukkan kemurahan,
hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.
Jadi, kita haruslah menggunakan talenta yang
kita ada yang Tuhan bentukkan didalam kita
untuk menolong menyatukan tubuh Kristus,
roti Kristus bersama. Hal yang kita ini
berlainan tidak seharusnya memecah
belahkan kita, tetapi seharusnya memberikan
semangat kepada kita untuk membina
kesatuan dalam perhubungan kita diantara
satu dengan yang lain. Setiap orang yang
disuruh untuk melayani, seharusnya disokong
Mukasurat 7
dengan gembira oleh mereka yang memberi
kepercayaan kepadanya dalam jabatan.
Dengan kelakuan seperti ini dalam jabatan
dan
perbezaan
dalam
operasi
dan
administrasi, anda menunjukkan siapa yang
mempunyai restu Tuhan (1Cor. 11:18-19;
12:5).
4. Menjadi kepingan roti yang tidak beragi
Adalah difikirkan oleh kebanyakan bahawa
Kristus menggunakan roti tidak beragi untuk
mengumpamakan tubuhnya sewaktu Jamuan
Terakhir.
Ulangan 16:6 menunjukkan
bahawa tempoh perayaan paskah, yang
berlaku dari 14 Nisan kepada hari 15 Nisan
mesti digunakan sebagai pertolongan
sementara. Orang-orang Yahudi tidak lagi
mengamalkan amalan ini. Beberapa orang
tersalah, menganggap bahawa orang Yahudi
juga tersalah hari yang 14 Nisan adalah
paskah yang betul, dan hari pertama roti
tanpa ragi. Kedua-dua pandangan adalah
salah. Orang Yahudi membuka ragi pada 14
Nisan, ayat-ayat mewajibkan supaya seluruh
rumah dikosongkan dari 14 Nisan
sebagaimana Kristus gambarkan oleh
tindakannya pada 14 Nisan.
Adalah
berkemungkinan bahawa tiada ragi yang
diambil dengan kumpulan ini pada 14 Nisan
dan ragi sebenarnya dibuka dari 13 Nisan.
Tradisi Yahudi purba juga menunjukkan
lapan hari roti tanpa ragi terlibat, tetapi hari
yang kelapan adalah pada penghujung dan
bukannya pada permulaan. Dengan ini,
Judah berlainan dalam aktiviti-aktivitinya.
Pada petang hari persediaan perayaan
paskah, rumah akan diteliti untuk mencari
ragi dengan menggunakan lampu lilin dan ini
kemudiannya dibakar pada hari kemudiannya
(Pesahim i-iii).
Perkataan Greek yang
digunakan pada kitab Injil dan 1Korintus 11
untuk roti ialah artos dan digunakan oleh
Josephus untuk menerangkan roti sajian
tidak beragi atau bread of the presence
didalam kaabah (Josephus Antiquities of the
Jews, 3.6.6), dimana sekumpulan Israel dan
gereja. Komen Paulus didalam 1Korintus
5:6-8 juga kelihatan memberi petunjuk
bahawa roti Perjamuan Tuhan adalah tanpa
ragi. Walau bagaimanapun, sudahlah pasti
bahawa Perjamuan Tuhan adalah tanpa ragi
Sudah pasti bukanlah mengenai makanan
Mukasurat 8
Keluaran 12 yang dimakan pada 15 Nisan
dimana mengumpamakan tubuh domba yang
disembelih, iaitu Messiah.
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
didalam keluarga dan juga didalam
perhubungan kita dengan orang lain.
5. Air daripada Roh Allah
Roti beragi sebagaimana kita tahu,
mempunyai ruang-ruang udara diantara
partikel-partikel yang membuat roti. Jika
terdapat terlalu banyak udara didalam roti, ia
akan menjadi remuk dan jatuh bersendirian.
Ragi mengumpamakan Roh. Ragi yang lama
adalah kebencian dan kejahatan. Roti yang
unleavened mengumpamakan keikhlasan dan
kebenaran (1Kor. 5:8). Ragi yang baru
adalah Roh Kudus yang diumpamakan oleh
roti pada upacara pentakosta.
Roh
yang
salah,
roh
persaingan,
kesombongan dan kebanggaan, membahagi
dan memisahkan umat-umat Kristian
diantara satu dengan yang lain. Paulus
membincangkan roh yang membahayakan
ini.
Roma 12:3-4 Berdasarkan kasih karunia yang
dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada
setiap orang di antara kamu: janganlah kamu
memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada
yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu
berfikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai
diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan
Allah kepada kamu masing-masing.
Roma 12:16
Janganlah kamu memikirkan
perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah
dirimu kepada perkra-perkara yang sederhana.
Roma 14:13 Karena itu janganlah kita saling
menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu
menganut pandangan ini: Jangan kita membuat
saudara kita jatuh atau tersandung.
Idea-idea yang dibesar-besarkan mengenai
diri kita akan menjadikan kita lebih kritikal
terhadap orang lain dan seterusnya akan
memisahkan kita sebagai anggota tubuh
Kristus.
Kebanggaan dan kesombongan
adalah akar penyebab perpecahan diantara
kita dan saudara-saudara kita. Kita mesti
menyelidiki tingkahlaku dan kehidupan kita
didalam pembentukan kepada Paskah dan
mendamaikan diri kita kepada saudarasaudara. Jika kita membuangkan kehidupan
kita yang bangga dan sombong, dan perkaraperkara yang membuat orang-orang tersepit,
kita akan menjadi lebih dekat didalam gereja,
Air dicampurkan dengan tepung akan
menjadi adunan. Air tubuh Kristus adalah
Roh Kudus (Yoh. 7:37-39; Kisah Rasul
2:18). Dengan kita minum Roh Kudus itu,
dengan kita membiarkannya “menyerap
kedalam” kita, seperti itulah ia mengubah
fikiran dan sifat-sifat semulajadi kita, ia akan
mengikut kita bersama.
1Korintus 12:12-13 Karena sama seperti tubuh
itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan
segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan
satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam
satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun
orang Yunani, baik budak, maupun orang
merdeka, telah dibaptis menjadi stu tubuh dan kita
semua diberi minum dari satu Roh. (Alkitab
Indonesia)
1Korintus 12:12-13 tubuh adalah satu, walaupun
banyak anggotanya, dan semua anggota pada
tubuh, adalah satu tubuh yang bersatu. Ianya
demikian dengan Kristus. Sama ada kita adalah
orang Yahudi atau Yunani, sama kita adalah
hamba atau orang yang bebas, melalui tindakan
roh yang satu, pembaptisan kita telah menyatukan
kita ke dalam tubuh yang satu. Kita semua
dipenuhi dengan satu roh. (Barclay)
Lebih kita mengikuti pimpiman Roh Tuhan,
ia lebih menyerap didalam kita dan lebih kita
mengambil sifat-sifat Kristus dan menjadi
satu dengan yang lain. Tetapi masih lagi
banyak yang diperlukan.
Tidaklah
mencukupi untuk kita hanya mempunyai
Roh Tuhan untuk mengikat kita bersama
seperti tepung dalam roti. Roti memerlukan
tekstur dan kehalusan.
Dan ia akan
merujukkan kepada fakta seterusnya.
6. Minyak daripada Roh Allah
Adalah kebiasaan didalam resepi roti untuk
menambah minyak. Minyak memberikan
roti tekstur dan kehalusan. Sekali lagi,
terdapat persamaan bagi tubuh Kristus, satu
roti gereja.
Selain daripada melekat
bersama, kita memerlukan kehalusan,
perhubungan yang hormoni diantara satu
dengan yang lain. Didalam Alkitab, minyak
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
juga digunakan untuk mewakili Roh Tuhan.
Perumpamaan perempuan yang pintar dan
bodoh didalam Matius 25 adalah satu contoh
dimana
minyak
digunakan
untuk
melambangkan Roh Tuhan. Roh Tuhan
didalam kita, seperti mana kita tahu,
mengeluarkan buah (Gal. 5:22-23; Ef. 5:9;
Rom. 5:5). Buah utama Roh Tuhan yang
bekerja didalam kita ialah kasih agape.
Kasih agepa ialah keprehatinan yang tinggi
terhadap orang lain, pengorbanan diri atas
kasih kepada orang lain. Ia bermaksud
kemesraan yang keluar dan keprehatinan
terhadap orang lain yang tidak melihat
kesalahan dan kelemahan satu sama lain. Ia
bermaksud, kerelaan untuk memberikan
keperluan, penjagaan, dan keprehatinan
terhadap orang lain sebelum keperluan kita.
Ia juga bermaksud untuk mengalahkan
keinginan kita kepada keinginan tubuh kita.
Kita mesti bekerja sama didalam tubuh untuk
menunjukkan bahawa kita adalah sebahagian
daripada tubuh. Jika anda tidak berbakti
bersama-sama dengan anggota-anggota yang
telah dibaptiskan dengan tetap, anda
mempunyai masalah kerohanian yang serius.
Kita tidak seharusnya menolak perkumpulan
untuk diri kita.
Persoalan pertama
seharusnya seperti Adakah orang-orang ini
percaya seperti saya? Jika mereka percaya,
maka orang-orang Kristian tidak mempunyai
apa-apa sebab untuk berbakti secara
berlainan. Penyimpangan pandangan tidak
boleh diterima untuk memberi sebab
perpisahan.
Filipi 2:1-4 1Jadi karena dalam Kristus ada
nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan
Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, 2karena
itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini:
hendaklah kamu sehati sefikir, dalam satu kasih,
satu jiwa, satu tujuan, 3dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang
seorang menganggap yang lain lebih utama dari
pada dirinya sendiri; 4dan janganlah tiap-tiap
orang hanyak memperhatikan kepentingannya
sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Kolose 3:12-15 12 Karena itu, sebagai orangorang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihiNya,
kenakanlah
belas
kasihan,
kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan
dan kesabaran.
13Sabarlah kamu seorang
terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
Mukasurat 9
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam
terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah
mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah
demikian.
14Dan diatas semuanya itu:
kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang
mempersatukan
dan
menyempurnakan.
15hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah
dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah
dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Air Roh Tuhan membentuk pengikat
persamaan yang menolong kita untuk
melekat bersama, tetapi minyak Roh Tuhan
menghasilkan buah sifat-sifat Tuhan didalam
kita yang menolong kita hidup bersama
dalam kesatuan.
Apabila kita prehatin
terhadap saudara dan saudari kita dan
memilih untuk melayani mereka dengan
kebaikan, kerendahan hati dan belas kasihan,
kita akan menjadi satu roti.
Ramuan yang terakhir yang secara amnya
pergi kedalam roti ialah garam.
7.
Garam didalam Roti
mengumpamakan Semangat.
Kristus
Garam dalam roti menambahkan rasa
kepadanya. Seperti cara ini, semangat dalam
kehidupan kita, keinginan besar dan
kegairahan untuk perkara Allah dan tujuan
pemanggilanNya kepada kita. Kedua-dua
tugas kita dalam kehidupan (Mat. 28:19-20)
dan pahala besar dan tanggungjawab
disebalik (Wah. 5:10; 20:4-6) menambahkan
rasa kepada gereja yang akan menyebabkan
lebih menonjol kepada orang yang belum
lagi dipanggil.
Matius 5:13 Kamu adalah garam dunia.
Markus 9:50 “Garam memang baik, tetapi jika
garam menjadi hambar, dengan apakah kamu
mengasinkannya?
Hendaklah kamu selalu
mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup
berdamai yang seorang dengan yang lain.”
Mempunyai garam didalam diri kita, atau
semangat untuk persamaan-persamaan kita
didalam Tuhan yang kita kongsikan, akan
menambahkan kedamaian didalam tubuh
Kristus. Kita perlu menggoyangkan diri kita
untuk memastikan kita tidak hilang
kegairahan atau garam. Tuhan mahu kita
mempunyai bahagian dalam satu roti Kristus.
Mukasurat 10
Seperti mana kita adalah garam dunia
didalam konteks ayat, kita dipanggil dan
ditempat dimana-mana, seperti mana roti ini
diberi rasa oleh medium ini. Gereja ini
seharusnya yang menyatukan ciri-ciri dan
kebolehan-kebolehan untuk melakukan
pekerjaan Tuhan. Seperti Paulus katakana,
kita mesti kerja untuk makan. Jika kita tidak
kerja dalam keimanan, kita tidak memakan
roti.
Kesimpulan
Teks ini menghubungkan teks karya tulis
Kepentingan Roti dan Wain (No. 100) and
Kepentingan Pembasuhan Kaki (No. 99).
Apabila kita makan roti Perjamuan Tuhan,
kita mengakui kepada Tuhan bahawa kita
telah menerima yang gereja adalah tubuh
Satu Roti, Satu Tubuh [012]
Kristus, seperti mana roti adalah satu, jadi
kita komited untuk menjadi satu dengan
saudara-saudara didalam tubuh Kristus.
Menjadi satu, adalah satu proses dimana kita
membuangkan
kebanggaan
dan
kesombongan yang memecah belahkan kita
dan sebaliknya terus bekerja sama dengan
Tuhan, untuk membiarkan RohNya mengikat
kita, untuk membiarkan ia menghalusi
perhubungan dengan yang lain didalam
kasih, dan untuk memperkembangkan
kegairahan bagi tujuan yang sama dan
tugasan yang diberikan olehNya. Kita disini
bukan keseorangan. Kita disini bersamasama. Marilah kita berusaha untuk menjadi
satu roti, satu tubuh.
Download