Jemaat-jemaat Allah Al Masehi [012] Satu Roti, Satu Tubuh [012] (Edition 2.0 19940402-19991125) Menyelilidiki konsep Kristus sebagai Roti Hidup dan Roti Allah bermula dari Yohanes 6:24-63. Christian Churches of God PO Box 369, WODEN ACT 2606, AUSTRALIA E-mail: [email protected] (Hakcipta 1994, [Edited 1999 Christian Churches of God]) (Tr. 2004) Karya tulis ini boleh disalin semula dan didistribusikan secara bebas dengan syarat ia disalin semuanya tanpa apa-apa perubahan atau penghapusan kata. Nama dan alamat penerbit serta notis hakcipta harus disertakan. Sebarang bayaran tidak boleh dikenakan ke atas penerima-penerima salinan yang didistribusikan. Petikan-petikan ringkas daripadanya boleh dimasukkan ke dalam artikel-artikel kritis dan karya ulasan tanpa melanggar undang-undang hakcipta. Karya ini boleh didapati daripada Internet di: http://www.logon.org dan http://www.ccg.org Mukasurat 2 Satu Roti, Satu Tubuh [012] Satu Roti, Satu Tubuh [012] Yohanes 6:24-27 24Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan muridmurid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahuperahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 26Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tandatanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Orang-orang ini telah mengikuti Yesus dengan tujuan hiburan, dimana ia tidak tertumpu kepada tanda-tanda yang dia berikan tetapi kepada keselesaan fizikal yang dia sediakan. Pandangan ini masih lagi wujud sekarang ini dimana orang mengikut persatuan dengan tujuan sosial, dan tidak kurang juga atas sebab keselesaan fizikal yang disediakan. Yohanes 6:28-33 28Lalu kata mereka kepadaNya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." 30Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan? 31Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberiNya makan roti dari sorga." 32Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga. 33Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia." Inilah konsep yang sukar sekali oleh banyak orang. Bagaimanakah Yesus, manusia, menjadi sebagai roti Allah? Mereka berfikir, seperti sekarang juga ramainya, dalam perkara fizikal dan bukannya dalam rohani. Yohanes 6:41-55Maka bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Dia, karena Ia telah mengatakan: "Akulah roti yang telah turun dari sorga." 42Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" 43Jawab Yesus kepada mereka: "Jangan kamu bersungutsungut. 44Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. 45Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. 46Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. 47Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. 48Akulah roti hidup. 49Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. 50Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. 51Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." 52Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." 53Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benarbenar minuman. Orang-orang Yahudi memahami ini hanya pada peringkat fizikal sahaja. Istilah kelihatan memberi indikasi bahawa Yesus merujukkan kepada sesuatu yang memakan daging. Tetapi kita semua memahami bahawa aktiviti-aktiviti seterusnya menunjukkan bahawa Jesus tidak bercakap tentang kanibalisma. Satu Roti, Satu Tubuh [012] Yohanes 6:56-63. 56Barangsiapa makan dagingKu dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 57Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 58Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selamalamanya." 59Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. 60Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" 61Yesus yang di dalam hatiNya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungutsungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? 62Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? 63Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Yesus merujukkan kepada pembahagian Kerajaan Allah dan mengambil bahagian didalam misi dan kerja, dimana disimbolkan dengan istilah-istilah memakan dan meminum hidupnya dan firman yang datang dari Allah (Yoh. 4:34). Yohanes 4:34 Kata Yesus kepada mereka; MakananKu ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNya. Sebagai makanan Kristus ia melakukan kehendak Bapa, seperti kita juga memakan tubuh Kristus dalam melakukan pekerjaannya. Adalah mesti untuk meminum secara berterusan kehidupan Kristus, fikirannya, firmannya, tingkahlaku dan contohcontohnya, sebab, dengan cara ini, kita mengambil sifat ketuhanan Allah seperti Kristus lakukan (2Pet. 1:4). Dalam carai ini kita menjadi batu-batu hidup, tidak dibenarkan oleh manusia tetapi dipilih oleh Allah dan bernilai, dibina didalam rumah rohani, sebagai imam suci memberikan korban-korban rohani yang diterima Allah melalui Yesus Kristus (1Pet. 2:4). Kehidupan rohani kita haruslah bergantung kepada kehidupan Messiah sebagai orangorang ganjil, sebagai generasi yang dipilih Mukasurat 3 dan kerajaan keimaman. Setiap mereka yang terpilih adalah dibawah kerajaan keimaman. Yesus menyatakankan didalam Yohanes 6:63 bahawa daging tidak menguntungkan. Kewujudan kita sebagai manusia adalah perkata sementara dan hanya wujud untuk mendidik kita tentang tanggungjawab Kerajaan Allah. Kita mesti sedar bahawa Allah mengingini kita untuk menumpuhkan kepada yang rohani. Kita mesti memahami bahawa kehidupan fizikal kita, daging kita, secara rohani, tidak menguntugkan. Roma 8:6-13. 6Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera… 12jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging—13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatanperbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Berada dalam pemikiran secara jasmani bermaksud akan mati. Melalui kuasa Roh Allah kita akan ditempatkan didalam kematian. Kita bukan saja diatas sikap jasmani, tetapi kita mesti mati kepada mereka. Roma 8:16-17 16Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita bahawa kita adalah anak-anak Allah. 17Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimannya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kia menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Mengatasi dosa memerlukan penyangkalan diri. Proses penyangkalan diri bukanlah pertapaan. Kristus merendahkan hidupnya untuk menurut Allah. 1Petrus 2:21-23. 21Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. 22Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulutNya. 23Ketika ia dicaci maki, ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika ia menderita, ia tidak mengancam, tetapi ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Mukasurat 4 Satu Roti, Satu Tubuh [012] Kristus tidak pernah menjadi penuduh. Kristus tidak menafikankan sikapnya berasaskan keadaan jasmani yang lain. Ini terbukti dikalangan anak-anak Allah. Penghulu Malaikat, Mikhael, tidak berani membuat tuduhan yang mencemuh tentang musuhnya apabila ia bergelut dengan dia untuk tubuh Musa (Yudas 9). Kristus menanggung dosa-dosa kita supaya kita akan mati kepada dosa dan hidup kepada kebenaran. Untuk membawa kesatuan diantara kita memerlukan pengorbanan dalam hidup kita, iaitu, peninggalan sikap prasangka kita, peninggalan keinginan dan cita-cita peribadi kita. Kita mempunyai tugas Yesus Kristus untuk disiapkan dan mencari murid segala bangsa. Kita tidak mempunyai suara siapa yang ditempatkan didalam tubuh. Kita hanya melihat mereka yang didalam tubuh dengan kerja mereka untuk berbicara mengikut hukum and kesaksian (Yes. 8:20). 1Petrus 2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di Kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilurnya kamu telah sembuh. Roti dalam Perjamuan mengumpamakan tubuh dan cawan anggur sebagai darah Messiah. Seterusnya, menerusi contohnya, dia menunjukkan bahawa untuk hidup bagi kebenaran memerlu and memberi implikasi penderitaan. Penderitaan ini adalah didalam proses berkerja sama dengan dan untuk tubuh Kristus. 1korintus 10:16-17 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Kerana roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, kerana kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu (Alkitab Indonesia) 1Petrus 2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu. Penyembuhan yang dibawa oleh Kristus ialah perdamaian dengan Allah. Sekarang, apabila Israel dikeluarkan daripada Egypt, mereka keluar sebagai kumpulan orang yang bersatu padu. Mereka juga disertai oleh orang-orang asing yang telah mengikuti Israel dan telah diselamatkan dalam penjagaan persatuan dibawah Kristus di padang belantara dan diberi makan manna seperti orang-orang Israel. Mereka telah melihat persatuan orang-orang Israel and bekerja sama dengan mereka untuk mendapat keselamatan sebagaimana mereka lihat, dimana pada masa itu hanya keselamatan fizikal. Satu daripada pelajaran-pelajaran perayaan Paskah ialah maksud berdamai dengan Allah dan berdamai dengan saudara-saudara dan bersatu dengan yang lain. Mengajar kesatuan berdasarkan pemikiran terhadap tubuh dan penyertaan didalam roti dan anggur sebagai tubuh dan darah Kristus (1Kor. 11:18-34). 1Korintus 10:16-17 kamu akan setuju bahawa cawan berkat, yang mana tempat kita bersyukur adalah satu perkongsian di dalam darah Kristus. Kamu akan setuju bahawa roti yang kita pecahpecahkan adalah satu perkongsian di dalam darah Kristus. Kerana hanya ada satu keping roti dan kerana kita semua mendapat bahgian roti yang satu itu, walaupun kita ramai, kita adalah satu tubuh. (Barclay) 1Korintus 10:16-17 Cawan berkat kesyukuran kita, adakah itu bukan perkongsian di dalam darah Kristus? Apabila kita pecah-pecahkan roti, adakah itu bukan perkongsian di dalam tubuh Kristus? Sebab sesungguhnya, betapa ramai kita sekalipun, berkongsikan satu roti yang membuat kita semua menjadi satu tubuh. (Phillips). Terdapat mesej didalam aktiviti-aktiviti yang kita jalankan dalam perayaan paskah. Iaitu melalui pembahagian roti, yang mengumpamakan bahawa kita adalah dalam satu tubuh. Apabila kita mengambil roti, kita menyatakan bahawa kita: menyedari tubuh Kristus, iaitu gereja., kita diperdamaikan dengan Allah, dan kita diperdamaikan satu dengan yang lain. Satu Roti, Satu Tubuh [012] Kesedaran tentang tubuh adalah pengenalan mengenai tubuh Kristus, dengan kesedaran ajaran dan bahagian kebenaran yang betul. Dengan pemgambilan acara paskah, kamu adalah mengenali dengan tubuh Yesus Kristus. Begitu juga, kamu mengatakan bahawa orang-orang yang telah mengambil acara perjamuan Tuhan adalah orang-orang dikenalpasti sebagai tubuh Kristus, sebagai Israel yang rohani. Jika kamu tidak setuju dengan ajaran asas mereka, kamu tidak mempunyai apa-apa urusan dengan mereka untuk Perjamuan Tuhan. Roti mengumpamakan tubuh Kristus, dimana bukan saja tubuh Kristus secara fizikal sebagai manusia, tetapi sebagai organisma rohani yang diketuainya, gereja. Disebabkan setiap kita memakan bahagian sedikit roti yang diambil dari satu sumber, kita berkongsi sebagai pemgambil didalam satu organisma rohani, iaitu, gereja melalui Roh Suci. Apabila kita memakan roti, kita sebenarnya membuat komitmen untuk menjadi satu dengan yang lain sebagai saudara, sebagaimana roti itu satu. Kristus memberikan hidupnya dalam korban untuk kita, supaya kita bersatu (Joh. 17:21). Jadi, kita harus menyerahkan hidup untuk menjadi satu. Objektif Allah ialah untuk membina keluarga, yang bersatu. Walau bagaimanapun, Objektif tersebut memerlukan pembentukan kesatuan diantara kita. Tuhan tidak kenal pilih seseorang. Dia tidak melihat pendapatan kita, latar belakang pendidikan, latar belakang kaum, atau latar belakang kebudayaan. Dia melihat lebih jauh daripada perkara-perkara ini dan memerlukan kita untuk mempunyai kasih yang sama untuk satu dengan yang lain sebagaimana kasihnya kepada setiap kita. Jadi, untuk mengambil roti dalam Perjamuan Tuhan mengakui kepada Allah, bahawa Kristus tidak terpisah. Kita mengakui kesatuan bersama dan persamaan mereka yang terpilih sebagai imam-imam kerajaan (Wah. 5:10). Mukasurat 5 Roti Perjamuan Tuhan mempunyai pelajaran yang spesifik mengenai kesatuan yang Allah mahu bina didalam kita. 1. Kristus memilih roti untuk mengumpamakan tubuhnya dan Jemaat. Messiah tidak memilih daging untuk mengumpamakan gereja walaupun tubuhnya sendiri juga daging. Anologi air anggur juga penting dalam menentukan pelajaran tentang perjanjian Tuhan. Ini telah dibincangkan dalam kertas kerja Perjanjian Allah (No. 152). Dalam Perjamuan Tuhan, apabila memberi simbol tubuhnya dan tubuh rohani gereja, dia memilih roti. Apakah yang boleh diajarkan kepada kita melalui roti dimana aspek-aspek lain tidak boleh terangkan? Roti di Timur Tengah adalah, dan masih lagi, merupakan makanan bagi orang sederhana. Beberapa jenis biji-bijian yang terkenal, yang paling biasa ialah gandum (ISBE, Vol. 1, pp. 540-543, art. Bread). Barli adalah yang kedua tetapi bijian yang kurang popular untuk membuat roti. Roti adalah makanan yang sederhana dan simbol keramahtamahan. Tetapi akan diberi roti dan air (Neh. 13:1 dan seterusnya), dan orang tidaklah akan dipulangkan tanpa diberi roti (Mat. 14:15-21). Tuan rumah akan memecahkan sedikit yang ada ditangannya dan memberikannya kepada tetamu. Dengan cara ini, ia juga menjadi simbol komuniti dan tanggungan bersama. Dengan memakan roti, tetamu akan menjadi terikat dengan tuan rumah. Jika kamu adalah hamba kepada seseorang, dan memakan roti tuanmu, kamu telah terikat untuk memperkatakan perkataannya (1Rajaraja 18:19, cf. 1Raja-raja 13:9). Imam-imam yang telah memakan pada meja Jezebel telah terikat dengan sistem agama yang sesat dan mengajar dengan bayaran yang dikutuk Allah (Mik. 3:11) dan menyatakan perang kepada mereka yang tidak memberi makanan (Mik. 3:5). Mukasurat 6 Apabila Kristus menggunakan roti untuk mengumpamakan tubuhnya dan gereja, ia sudah mempunyai sejarah yang kaya disebaliknya. 2. Buah yang pertama daripada tuaian telah dibuat roti kaabah. Roti, sebagaimana kita lihat, boleh diperbuat daripada gandum atau barli, dan jarangjarang sekali millet (sejenis padi-padian). Dalam keadaan yang terlalu susah, lentils dan beans boleh ditambah dalam campuran, tetapi biasanya roti bermula sebagai bijibijian. Bijian biasanya digunakan untuk mengumpamakan manusia dalam rencana keselamatan Tuhan. Dalam Yakubus 1:18, menyatakan: Yokubus 1:18 Atas kehendakNya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaanNya. Istilah buah pertama disini adalah berasal daripada perkataan Greek aparche dan Thayer’s Greek-English Lexicon mendefinisikan sebagai: mengambil buah pertama daripada hasil bumi untuk dipersembahkan kepada Tuhan; bahagian pertama adunan, dimana roti yang suci disediakan. Buah pertama berkembang dari Kristus sebagai ombak tuaian barli. Yang terpilih dalam acara pentakosta mengumpamakan tuaian gandum. Alkitab menunjukkan kepada kita bahawa dunia dilambangkan sebagai ladang bijibijian (Mat. 13:24-51). Umat Kristian yang benar adalah seperti biji gandum yang tumbuh diantara lalang-lalang. Bijian juga digunakan untuk menggambarkan kebangkitan mereka yang sudah mati, dimana ia adalah pengharapan umat-umat Kristian. 1Korintus 15:35-38, 42. 35Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: “Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?” 36Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu. 37Dan Satu Roti, Satu Tubuh [012] yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain. 38Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendakiNya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri. 42Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Banyak biji gandum diperlukan untuk dikisar bagi membuat tepung dan seterusnya membuat kepingan roti. Gereja, tubuh Kristus, terdiri daripada ramai umat Kristian; manusia yang dituaikan oleh Tuhan sebagai buah pertama daripada tuaian yang besar umat manusia. Mereka diperhaluskan lagi melalui proses pengisaran supaya mereka menjadi makanan persembahan kaabah yang baik. Dengan cara ini, mereka menjadi roti sajian. Roti sajian ini adalah larangan orangorang Levi, tetapi Daud menunjukkan yang dengan memakanan roti sajian ia memperpanjangkan kawasannya di Judah, sebagai sebahagian daripada keimaman Messiah Melchisedek (Mat. 12:4; Mk. 2:26; Lk. 6:4). Roti sajian berada diluar tempat kudus dengan tiang lilin dan meja, manakala yang maha kudus mempunyai cawan emas dan Tabut Perjanjian. Tabut ini mempunyai buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian (Heb. 9:2-5). Mereka semuanya dilindungi oleh malaikat penjaga (see also the paper Tabut Perjanjian (No. 196)). Roti sajian adalah petanda awal manna syurgawi, dimana tidak dapat diperolehi sehinggalah Roh Kudus membuka jalan dari kematian Kristus. Dengan ini, roti duniawi mengumpamakan petanda awal roti syurgawi. Oleh itu, fizikal mendahului dan memberi jalan kepada kerohanian. 3. Roti adalah struktur campuran Sebagai keanekaragaman tepung bijian dan juga tepung sayuran digunakan untuk membuat roti, seperti itu juga dengan gereja. Umat-umat Kristian mempunyai keberlainan seperti jenis-jenis bijian dan juga seperti keberlainan buah-buah pertama. Satu Roti, Satu Tubuh [012] Roti yang berkhasiat memerlukan tiga bahagian daripada setiap bijian; kulit, endosperma, dan basil. Sekali lagi ini membawa simbol-simbol gereja. Ia memerlukan banyak jenis orang untuk dikumpul bersama, untuk membentuk satu kesatuan tubuh Kristus. Perbezaan dikalangan anggota-anggota tubuh Kristus tidak seharusnya memecah belahkannya. Perbezaan seharusnya memperkuatkan lagi tubuh dan menambahkan ketajaman sebagaimana besi menajam besi dan kesihatan kepada tubuh. Roma 12: 4-5 4Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama. 5demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Paulus menggunakan analogi tubuh manusia dengan banyak bahagian untuk menunjukkan kepada kita bagaimana, walaupun kita berlainan, kita ini masih lagi anggotaanggota atau bahagian daripada bahagianbahagian lain yang penting dibawah petunjuk Kristus sebagai ketua. Roma 12:6-8 6Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. 7Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; 8Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagibagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yahng menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Jadi, kita haruslah menggunakan talenta yang kita ada yang Tuhan bentukkan didalam kita untuk menolong menyatukan tubuh Kristus, roti Kristus bersama. Hal yang kita ini berlainan tidak seharusnya memecah belahkan kita, tetapi seharusnya memberikan semangat kepada kita untuk membina kesatuan dalam perhubungan kita diantara satu dengan yang lain. Setiap orang yang disuruh untuk melayani, seharusnya disokong Mukasurat 7 dengan gembira oleh mereka yang memberi kepercayaan kepadanya dalam jabatan. Dengan kelakuan seperti ini dalam jabatan dan perbezaan dalam operasi dan administrasi, anda menunjukkan siapa yang mempunyai restu Tuhan (1Cor. 11:18-19; 12:5). 4. Menjadi kepingan roti yang tidak beragi Adalah difikirkan oleh kebanyakan bahawa Kristus menggunakan roti tidak beragi untuk mengumpamakan tubuhnya sewaktu Jamuan Terakhir. Ulangan 16:6 menunjukkan bahawa tempoh perayaan paskah, yang berlaku dari 14 Nisan kepada hari 15 Nisan mesti digunakan sebagai pertolongan sementara. Orang-orang Yahudi tidak lagi mengamalkan amalan ini. Beberapa orang tersalah, menganggap bahawa orang Yahudi juga tersalah hari yang 14 Nisan adalah paskah yang betul, dan hari pertama roti tanpa ragi. Kedua-dua pandangan adalah salah. Orang Yahudi membuka ragi pada 14 Nisan, ayat-ayat mewajibkan supaya seluruh rumah dikosongkan dari 14 Nisan sebagaimana Kristus gambarkan oleh tindakannya pada 14 Nisan. Adalah berkemungkinan bahawa tiada ragi yang diambil dengan kumpulan ini pada 14 Nisan dan ragi sebenarnya dibuka dari 13 Nisan. Tradisi Yahudi purba juga menunjukkan lapan hari roti tanpa ragi terlibat, tetapi hari yang kelapan adalah pada penghujung dan bukannya pada permulaan. Dengan ini, Judah berlainan dalam aktiviti-aktivitinya. Pada petang hari persediaan perayaan paskah, rumah akan diteliti untuk mencari ragi dengan menggunakan lampu lilin dan ini kemudiannya dibakar pada hari kemudiannya (Pesahim i-iii). Perkataan Greek yang digunakan pada kitab Injil dan 1Korintus 11 untuk roti ialah artos dan digunakan oleh Josephus untuk menerangkan roti sajian tidak beragi atau bread of the presence didalam kaabah (Josephus Antiquities of the Jews, 3.6.6), dimana sekumpulan Israel dan gereja. Komen Paulus didalam 1Korintus 5:6-8 juga kelihatan memberi petunjuk bahawa roti Perjamuan Tuhan adalah tanpa ragi. Walau bagaimanapun, sudahlah pasti bahawa Perjamuan Tuhan adalah tanpa ragi Sudah pasti bukanlah mengenai makanan Mukasurat 8 Keluaran 12 yang dimakan pada 15 Nisan dimana mengumpamakan tubuh domba yang disembelih, iaitu Messiah. Satu Roti, Satu Tubuh [012] didalam keluarga dan juga didalam perhubungan kita dengan orang lain. 5. Air daripada Roh Allah Roti beragi sebagaimana kita tahu, mempunyai ruang-ruang udara diantara partikel-partikel yang membuat roti. Jika terdapat terlalu banyak udara didalam roti, ia akan menjadi remuk dan jatuh bersendirian. Ragi mengumpamakan Roh. Ragi yang lama adalah kebencian dan kejahatan. Roti yang unleavened mengumpamakan keikhlasan dan kebenaran (1Kor. 5:8). Ragi yang baru adalah Roh Kudus yang diumpamakan oleh roti pada upacara pentakosta. Roh yang salah, roh persaingan, kesombongan dan kebanggaan, membahagi dan memisahkan umat-umat Kristian diantara satu dengan yang lain. Paulus membincangkan roh yang membahayakan ini. Roma 12:3-4 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berfikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Roma 12:16 Janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkra-perkara yang sederhana. Roma 14:13 Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung. Idea-idea yang dibesar-besarkan mengenai diri kita akan menjadikan kita lebih kritikal terhadap orang lain dan seterusnya akan memisahkan kita sebagai anggota tubuh Kristus. Kebanggaan dan kesombongan adalah akar penyebab perpecahan diantara kita dan saudara-saudara kita. Kita mesti menyelidiki tingkahlaku dan kehidupan kita didalam pembentukan kepada Paskah dan mendamaikan diri kita kepada saudarasaudara. Jika kita membuangkan kehidupan kita yang bangga dan sombong, dan perkaraperkara yang membuat orang-orang tersepit, kita akan menjadi lebih dekat didalam gereja, Air dicampurkan dengan tepung akan menjadi adunan. Air tubuh Kristus adalah Roh Kudus (Yoh. 7:37-39; Kisah Rasul 2:18). Dengan kita minum Roh Kudus itu, dengan kita membiarkannya “menyerap kedalam” kita, seperti itulah ia mengubah fikiran dan sifat-sifat semulajadi kita, ia akan mengikut kita bersama. 1Korintus 12:12-13 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi stu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. (Alkitab Indonesia) 1Korintus 12:12-13 tubuh adalah satu, walaupun banyak anggotanya, dan semua anggota pada tubuh, adalah satu tubuh yang bersatu. Ianya demikian dengan Kristus. Sama ada kita adalah orang Yahudi atau Yunani, sama kita adalah hamba atau orang yang bebas, melalui tindakan roh yang satu, pembaptisan kita telah menyatukan kita ke dalam tubuh yang satu. Kita semua dipenuhi dengan satu roh. (Barclay) Lebih kita mengikuti pimpiman Roh Tuhan, ia lebih menyerap didalam kita dan lebih kita mengambil sifat-sifat Kristus dan menjadi satu dengan yang lain. Tetapi masih lagi banyak yang diperlukan. Tidaklah mencukupi untuk kita hanya mempunyai Roh Tuhan untuk mengikat kita bersama seperti tepung dalam roti. Roti memerlukan tekstur dan kehalusan. Dan ia akan merujukkan kepada fakta seterusnya. 6. Minyak daripada Roh Allah Adalah kebiasaan didalam resepi roti untuk menambah minyak. Minyak memberikan roti tekstur dan kehalusan. Sekali lagi, terdapat persamaan bagi tubuh Kristus, satu roti gereja. Selain daripada melekat bersama, kita memerlukan kehalusan, perhubungan yang hormoni diantara satu dengan yang lain. Didalam Alkitab, minyak Satu Roti, Satu Tubuh [012] juga digunakan untuk mewakili Roh Tuhan. Perumpamaan perempuan yang pintar dan bodoh didalam Matius 25 adalah satu contoh dimana minyak digunakan untuk melambangkan Roh Tuhan. Roh Tuhan didalam kita, seperti mana kita tahu, mengeluarkan buah (Gal. 5:22-23; Ef. 5:9; Rom. 5:5). Buah utama Roh Tuhan yang bekerja didalam kita ialah kasih agape. Kasih agepa ialah keprehatinan yang tinggi terhadap orang lain, pengorbanan diri atas kasih kepada orang lain. Ia bermaksud kemesraan yang keluar dan keprehatinan terhadap orang lain yang tidak melihat kesalahan dan kelemahan satu sama lain. Ia bermaksud, kerelaan untuk memberikan keperluan, penjagaan, dan keprehatinan terhadap orang lain sebelum keperluan kita. Ia juga bermaksud untuk mengalahkan keinginan kita kepada keinginan tubuh kita. Kita mesti bekerja sama didalam tubuh untuk menunjukkan bahawa kita adalah sebahagian daripada tubuh. Jika anda tidak berbakti bersama-sama dengan anggota-anggota yang telah dibaptiskan dengan tetap, anda mempunyai masalah kerohanian yang serius. Kita tidak seharusnya menolak perkumpulan untuk diri kita. Persoalan pertama seharusnya seperti Adakah orang-orang ini percaya seperti saya? Jika mereka percaya, maka orang-orang Kristian tidak mempunyai apa-apa sebab untuk berbakti secara berlainan. Penyimpangan pandangan tidak boleh diterima untuk memberi sebab perpisahan. Filipi 2:1-4 1Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, 2karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sefikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, 3dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; 4dan janganlah tiap-tiap orang hanyak memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Kolose 3:12-15 12 Karena itu, sebagai orangorang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihiNya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. 13Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan Mukasurat 9 yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 14Dan diatas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. 15hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Air Roh Tuhan membentuk pengikat persamaan yang menolong kita untuk melekat bersama, tetapi minyak Roh Tuhan menghasilkan buah sifat-sifat Tuhan didalam kita yang menolong kita hidup bersama dalam kesatuan. Apabila kita prehatin terhadap saudara dan saudari kita dan memilih untuk melayani mereka dengan kebaikan, kerendahan hati dan belas kasihan, kita akan menjadi satu roti. Ramuan yang terakhir yang secara amnya pergi kedalam roti ialah garam. 7. Garam didalam Roti mengumpamakan Semangat. Kristus Garam dalam roti menambahkan rasa kepadanya. Seperti cara ini, semangat dalam kehidupan kita, keinginan besar dan kegairahan untuk perkara Allah dan tujuan pemanggilanNya kepada kita. Kedua-dua tugas kita dalam kehidupan (Mat. 28:19-20) dan pahala besar dan tanggungjawab disebalik (Wah. 5:10; 20:4-6) menambahkan rasa kepada gereja yang akan menyebabkan lebih menonjol kepada orang yang belum lagi dipanggil. Matius 5:13 Kamu adalah garam dunia. Markus 9:50 “Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.” Mempunyai garam didalam diri kita, atau semangat untuk persamaan-persamaan kita didalam Tuhan yang kita kongsikan, akan menambahkan kedamaian didalam tubuh Kristus. Kita perlu menggoyangkan diri kita untuk memastikan kita tidak hilang kegairahan atau garam. Tuhan mahu kita mempunyai bahagian dalam satu roti Kristus. Mukasurat 10 Seperti mana kita adalah garam dunia didalam konteks ayat, kita dipanggil dan ditempat dimana-mana, seperti mana roti ini diberi rasa oleh medium ini. Gereja ini seharusnya yang menyatukan ciri-ciri dan kebolehan-kebolehan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Seperti Paulus katakana, kita mesti kerja untuk makan. Jika kita tidak kerja dalam keimanan, kita tidak memakan roti. Kesimpulan Teks ini menghubungkan teks karya tulis Kepentingan Roti dan Wain (No. 100) and Kepentingan Pembasuhan Kaki (No. 99). Apabila kita makan roti Perjamuan Tuhan, kita mengakui kepada Tuhan bahawa kita telah menerima yang gereja adalah tubuh Satu Roti, Satu Tubuh [012] Kristus, seperti mana roti adalah satu, jadi kita komited untuk menjadi satu dengan saudara-saudara didalam tubuh Kristus. Menjadi satu, adalah satu proses dimana kita membuangkan kebanggaan dan kesombongan yang memecah belahkan kita dan sebaliknya terus bekerja sama dengan Tuhan, untuk membiarkan RohNya mengikat kita, untuk membiarkan ia menghalusi perhubungan dengan yang lain didalam kasih, dan untuk memperkembangkan kegairahan bagi tujuan yang sama dan tugasan yang diberikan olehNya. Kita disini bukan keseorangan. Kita disini bersamasama. Marilah kita berusaha untuk menjadi satu roti, satu tubuh.